Setelah menghabiskan satu malam di hotel, Rio dan Kirana akhirnya pulang ke rumah baru mereka. Kirana meminta Rio untuk langsung pulang ke rumah mereka tanpa menunggu waktu terakhir checkout hotel, karena Kirana sudah kangen dengan Tia dan dia juga merasa tidak enak hati sudah meninggalkan Tia semalam.
Kirana: "Mas.. Ini rumah kita?" Kirana takjub dengan rumah yang ada di hadapannya. Sebuah rumah dengan desain minimalis yang memiliki dua lantai dan taman yang luas.
Rio: "Heem. Kamu suka sayang?" Tanya Rio sambil membimbing istrinya berjalan pelan-pelan ke dalam rumah, ya pelan-pelan karena bagian inti Kirana masih terasa sakit.
Kirana: "Mas aku suka, tapi apakah rumah ini gak terlalu besar buat kita?" Tanya Kirana yang semakin takjub dengan kemewahan rumah barunya ketika dia sudah masuk ke dalam rumah.
Rio: "Gak sayang, kan kita bakal punya banyak jagoan kecil." Goda Rio sambil terus menuntun Kirana untuk melihat-lihat rumah baru mereka.
Kirana: "Ishh mas.. apaan sih? Tapi mas ini kan pasti mahal banget!" Ujar Kirana yang semakin kaget ketika mendapati di belakang rumahnya ada kolam renang.
Ya Kirana tahu bahwa Mario adalah salah satu pengusaha tersukses di Jakarta, Kirana sendiri juga berasal dari keluarga yang cukup berada. Tapi Kirana dari kecil sudah dibiasakan hidup sederhana oleh orang tuanya, jadi menurut Kirana rumah yang di beli Mario untuk mereka tinggal terlalu berlebihan.
Rio: "Kenapa mesti mempermasalahkan harga sayang? Ini kan untuk tempat kita tinggal, Aku, kamu dan anak-anak kita. Lagipula mas kan sanggup, untuk membeli rumah yang dua kali lipat lebih mewah daripada ini juga mas mampu."
Kirana memandang suaminya sambil tersenyum, dia menarik pelan lengan suaminya dan dibawanya untuk duduk di sofa yang berada di ruang keluarga.
Kirana: "Mas terimakasih karena mas sudah memberikan tempat tinggal yang sangat nyaman untukku dan anak-anak. Aku bahagia, tapi aku juga gak mau mas sembarangan menggunakan uang." Kata Kirana sambil tetap menggenggam tangan Mario. "Rana tahu Mas Rio sanggup, tapi jangan pernah melupakan bahwa kesanggupan mas itu hanyalah ijin dari Alloh semata, dan ingatlah selalu bahwa kehidupan itu berputar dan Rana harap Mas Rio lebih bijaksana dalam menggunakan uang untuk kedepannya."
Rio tersenyum kagum mendengar penuturan istrinya, dia merengkuh Kirana kedalam pelukannya.
Berapa beruntungnya aku mendapat istri yang sangat soleh seperti Kirana, bahkan almarhum istriku saja lebih mementingkan kemewahan, batin Rio.
Kirana: "Maaf mas, bukan maksud menggurui. Aku hanya ingin kita gak salah langkah, apalagi mas bilang ingin punya banyak anak."
Rio: "Gak perlu minta maaf sayang, malah aku berterima kasih dan bangga kepadamu karena kamu tidak mengutamakan urusan duniawi dan mengingatkanku untuk selalu sadar bahwa semua ini hanya titipan, jarang ada wanita seperti kamu." Kata Rio jujur sambil menangkup wajah Kirana dan menatapnya. "Tapi apa hubungannya dengan punya anak banyak sayang?" Tanya Rio bingung.
Kirana: "Karena hidup itu berputar, ada kemungkinan suatu saat kita tidak selalu diatas dan itu sudah pasti kita harus memiliki tabungan untuk anak-anak kita mas. Walau doaku sih insyaAlloh rejeki kita selalu dicukupkan."
Rio: "MasyaAlloh Rana, alhamdulillah Alloh ngasih pendamping sesholeh kamu untukku dan untuk Tia. Selalu ingatkan aku ya jika aku salah, agar aku senantiasa bisa menjadi imam yang baik bagi kamu dan ayah yang baik untuk anak-anak kita kelak."
Kirana: "Amin, mas juga ya tolong bimbing Rana dan ingatkan Rana jika Rana berbuat salah. Ya sudah mas, hayu kita ke kamar Tia." Ajak Kirana. "Barangkali Marina sudah mau pulang dan menunggu kita."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Ida Laila
ceritanya bagus thor,tapi tolong jangan ada pelakor atau pebinornya ya thor
2020-05-19
0
sky
thor buat cerita model gini lagi deh. bagus banget thor 🥰🥰🥰
2020-04-29
0
Waty Alea
Sholehah thor...😁
2020-03-09
0