Lyana sekarang tengah berada di cafe tempat nya bekerja, dia memulai pekerjaan setelah menyelesaikan kuliah nya untuk menjadi kasir sekaligus waiters di salah satu cafe yang lumayan terkenal. Di cafe tempat nya bekerja hanya terdapat tiga karyawan saja, salah satu di antara nya bernama Eric. Rekan kerja laki laki nya itu selalu bersikap baik kepada lyana bahkan saat sudah pulang kerja, dia dengan senang hati pulang bersama lyana karena rumah mereka yang memang searah.
Saat lyana tengah membawa barang yang cukup berat, eric berinisiatif untuk membantu nya. Lyana dengan cepat memberikan barang yang di bawa nya kepada eric, kedua nya bekerja dengan teliti. Tujuh jam lama nya mereka bekerja hingga tak terasa sudah pukul delapan malam, waktu nya untuk mereka pulang. Seperti biasa lyana dan eric berjalan bersama ke arah halte busway, mereka tinggal di daerah yang sama hanya saja rumah eric sedikit lebih jauh dari tempat kos lyana.
Kedua nya telah berada di dalam bus, mereka duduk secara berdampingan. Saat lyana tengah menatap ke arah jendela tiba tiba saja gangguan yang di alami nya datang, wajah nya langsung berkeringat dia menahan rasa takut nya. Tanpa sadar dia mencengkram erat tangan erik yang tepat berada di sebelah nya. Eric menahan sakit di tangan nya, tentu hal ini bukan yang pertama kali untuk eric dia hanya diam menahan tajam nya kuku yang mulai menusuk kulit nya. Lyana yang sudah merasa sedikit hilang dia tersadar dan segera mengambil obat dan meminum nya. Setelah itu dia menoleh ke samping nya sambil tersenyum
“Hehehe sory...”
ucap nya sambil tersenyum seolah tidak terjadi apa apa, Sementara eric yang sudah merasa lega karena lyana melepas cengkraman nya hanya bisa menghembuskan nafas dengan kasar.
“Kau ini kenapa sangat suka sekali mencakar ku?” ucap eric dengan sedikit kesal
“Aku hanya suka saja melakukan nya” jawab lyana dengan enteng.
Lyana tak ingin orang lain mengetahui tentang penyakit nya, dia takut orang orang akan menganggap nya punya gangguan kelainan jiwa. Karena jika saat gangguan nya datang dia selalu berteriak histeris ketakutan seperti orang sakau, bahkan terkadang percis seperti ODGJ yang sedang kumat. Cukup olive dan grace saja yang mengetahui tentang nya.
Bus telah berhenti di halte tempat mereka tinggal, kedua nya segera turun dari dalam nya. Mereka jalan bersama untuk menuju rumah nya masing masing, hingga akhir nya sudah sampai di depan kos lyana. Eric menunggu sejenak hingga lyana sudah benar benar masuk ke dalam nya.
“Eric dadah hati hati di jalan” ucap lyana sambil melambaikan tangan ke arah nya.
Eric hanya tersenyum menatap gadis yang di lihat nya, dia pun segera pergi dan bergegas menuju rumah nya. Saat di jalan dia merasakan perih nya bekas cakaran yang di buat lyana
“Awww.. Perih sekali, dia memang unik” ucap nya. Saat ia melihat tangan nya sudah terlihat banyak bekas luka yang telah di buat oleh lyana.
...****************...
Keesokan pagi nya lyana sudah berada di kampus, dia mengambil kertas formulir yang terletak dimading kampus dan mengisi data pribadi nya. Setelah itu dia berjalan ke arah ruang BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), saat sudah sampai di sana dia bingung karena tidak ada orang sama sekali di sana. Tiba tiba saja terdengar suara bariton memanggil nama nya
“Lyana..”
sontak diri nya langsung menengok ke arah suara tersebut, saat melihat laki laki tegap berjalan ke arah nya. Lyana hanya berdiri mematung tak bergerak
“Ada keperluan apa kamu kemari? Apa ada mahasiswa yang merundung mu? Apa ada keperluan lain? Atau kau mencariku?” ucap pria yang di lihat nya.
“Ahh.. tidak ka, aku ingin memberi ini” ucap nya sambil menyerahkan selembar formulir yang di isinya.
Saat pria itu melihat nya dia sangat senang karena lyana turut ikut dalam acara perkemahan yang di adakan oleh kampus nya.
“Wahh, kamu ternyata ingin ikut, syukurlah kalau begitu” sahut pria di depan nya.
Lyana yang merasa tak nyaman berada di sana dia segera bergegas keluar dari dalam nya
“Ka mike aku pergi dulu, aku hanya ingin memberi ini” ucap nya lalu pergi dari ruang BEM. Sementara pria itu hanya tersenyum senang saat tahu lyana akan ikut ke acara kemah.
Pria itu bernama Mike Chairi yang biasa dikenal dengan mike, dia mahasiswa yang cukup populer di kampus nya karena ketampanan dan kepintaran nya dia juga ketua dari BEM. Semua wanita terg*la g*la pada nya, tapi dia hanya menyukai satu wanita di kampus nya yaitu lyana. Sejak pertama kali lyana menjadi mahasiswa baru, dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama karena kecantikan nya. Hingga sekarang dia masih sangat menyukai gadis itu.
Sementara itu lyana telah bergabung bersama kedua teman nya di dalam kelas. Mereka sedang fokus mendengar kan apa yang sedang dosen jelaskan. Satu jam berlalu, mahasiswa yang lain sudah keluar dari kelas nya sementara lyana dan kedua teman nya masih berada di dalam kelas nya.
“Aaaaa, otak ku mau pecah. Aku sama sekali tidak mengerti dengan yang di jelaskan dosen” gerutu grace,
Lyana dan olive yang tak heran lagi dengan nya mereka memaklumi itu. Grace memang memiliki otak yang sedikit lemot, tapi sebenar nya dia cukup pintar menangani semua masalah yang tampak begitu susah untuk orang lain kerjakan. Otak nya hanya tidak berfungsi saat pelajaran saja, selebih nya dia sangat handal dalam melakukan hal apapun. Terlebih lagi karena dia terlahir dari orang yang kaya raya hanya tinggal menjentikan jari nya saja semua sudah langsung ada. Begitupun dengan style nya yang sangat cantik membuat semua pria selalu menatap nya. Sangat berbeda jika di bandingkan dengan olive dan lyana yang hanya dari keluarga biasa saja.
“Kalian ayo ikut aku, kita akan belanja untuk perkemahan besok” ajak grace,
“Nanti saja aku masih ada satu jam pelajaran lagi” ucap lyana. Lyana memang mengambil kelas tambahan untuk diri nya, walaupun sudah pintar ia masih terus ingin mengasah otak nya.
“Oke baiklah, aku dan olive akan menunggu mu di kantin kampus. Ya kan olive” ucap grace, sementara olive hanya menganggukan kepala nya. Dia tak pernah bisa menolak apa kemauan grace, karena dulu saat ia pernah menolak ajakan nya grace mendiamkan nya untuk beberapa hari seperti anak kecil yang sedang bermusuhan.
Setelah lama menunggu lyana mereka akhir nya sudah sampai di sebuah mall di kota nya. Lyana dan olive hanya mengikuti apa yang di inginkan grace. Sementara grace sibuk kesana kemari mencari apa yang dia butuhkan. Dia sangat sibuk memilih apa yang harus di kenakan lyana dan olive untuk besok. Karena grace cukup kaya, ia sering membelikan apa saja untuk kedua teman nya. Mereka berbelanja dengan senang nya sembari tertawa tawa, setelah nya mereka mampir ke bioskop untuk menonton sebuah film. Setelah nya mereka telah selesai menyelesaikan aktifitas berbelanja nya dan mereka pulang kerumah masing masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments