Pagi nya sang pria sudah terbangun lebih dulu, dia merasa di bagian dada nya terasa begitu sesak. Saat pria itu melihat ke arah dada nya ternyata lyana merebahkan kepala nya di atas dada pria itu dengan tangan yang melingkar ke arah badan nya seperti sedang memeluk guling.
“Pantas saja badan ku terasa pegal” gumam pria itu,
Dengan pelan dia memindahkan kepala wanita di samping nya dan menggeser badan lyana tepat di sebalah nya. Setelah itu dia baru bisa terbangun dari tidur nya, pria itu menggulat kan badan nya, dan melakukan peregangan otot.
“Huaahh..., wanita yang menyebal kan” cemoh nya, sambil menggerakan badan nya ke kanan dan ke kiri.
Dia pun bergegas untuk membuat rebusan air, dan membuat secangkir kopi agar badan nya terasa hangat. Karena cuaca di hutan yang sangat dingin sekali di pagi hari. Saat sudah selesai membuat air panas dia ingin menuangkan nya kedalam cangkir yang sudah berisi bubuk kopi instan. Tiba tiba terdengar teriakan yang sangat kencang dari dalam tenda, tanpa berpikir panjang ia langsung melihat kedalam. Sedangkan kopi yang ia buat sudah tumpah dan di diamkan begitu saja. Di dalam tenda diamelihat lyana yang sedang berteriak histeris ketakutan, dengan cepat ia membangunkan lyana
“Heyy ada apa?, sadar lah!” ucap nya dengan lembut sambil menepuk pelan ke pipi gadis di depan nya.
Saat lyana sudah membuka mata nya ia melihat pria di atas nya, dan tanpa aba aba langsung memeluk nya dengan erat.
“Jangan pergi tolong temani aku!” ucap nya dengan nada yang sedikit terengah. Sementara pria itu hanya terdiam tak bergerak saat lyana mendekap nya dengan erat.
“Hiks..hiks..hiks..”
Terdengar tangisan yang keluar dari mulut gadis itu, pria yang mendengar nya segera membalas pelukan nya untuk menenangkan nya.
“Aku tidak tahu apa yang terjadi tapi tenang lah jangan menangis lagi” ucap nya dengan lembut sambil mengusap punuk kepala lyana.
Akhirnya lyana sudah tidak menangis lagi, pria itu melepaskan pelukan nya tapi lyana enggan melepaskan nya. Karena ia merasa sangat nyaman saat ini
“Hei lepaslah apa begini cara mu mengambil kesempatan dalam kesempitan?” pekik nya,
lyana yang mendengar langsung melepaskan nya. Pria itu pun keluar saat ingin melanjutkan menuang air panas kedalam cangkir nya, tapi saat di luar ia melihat jika panci yan berisi air panas itu sudah terletak terbalik dan semua air telah melebar di seluruh rumput di sekitar nya. Dia hanya bisa menarik napas dalam dalam dan kembali merebus air lagi.
Lyana baru saja menyadari ketika merasakan tubuh yang sangat enteng, ini baru pertama kali nya ia merasakan tidur yang nyenyak semalaman.
“Huaahh, enak sekali rasa nya aku bisa tertidur nyenyak padahal aku tidak membawa obat bersama ku” gumam nya,
“Eh tunggu, aku tidak membawa obat ku. Terus bagaimana aku bisa tertidur nyenyak apa karena dia?” ucap nya sambil melihat ke arah pria yang tengah sibuk membuat sesuatu.
“Tidak salah lagi pasti karena dia, apa sebaik nya aku harus berteman dengan nya” batin lyana. Setelah nya ia bergegas keluar untuk menghampiri pria itu kemudian bertanya kepadanya
“Wah pagi pagi begini sedang buat apa?” tanya nya.
Pria yang mendengar itu langsung menoleh kesal kepada nya
“Huhh... Aku terpaksa harus kembali merebus lagi air nya karena tadi aku di buat terkejut dengan teriakan yang sangat kencang hingga membuat nya tumpah berserakan” ketus pria itu, sementara lyana hanya menunduk kan kepala nya karena merasa bersalah.
“Maaf..” ucap nya,
“Apakah kau mau berteman dengan ku?” lanjut lyana yang berusaha untuk menjadi teman pria itu
“TIDAK!....”
Dengan cepat pria itu langsung membantah ajakan lyana,
“Kenapa?, aku bisa menjadi teman baik untuk mu. Aku setia kepada semua teman teman ku, apa kau tidak tertarik untuk menjadi teman ku?” ucap lyana yang tak menyerah kepada pria di depan nya.
Pria itu hanya diam tak menanggapi nya tapi saat ini muncul ide jahil dari otak nya untuk menakuti nya
“Jika kau bilang sangat setia kepada teman mu, apa kau bisa menjadi teman ranjang ku?” ucap pria itu sembari tersenyum jahil,
“Bisa.., Eh apa? Teman ranjang mu? Apa kau gi*a. Dasar pria mesum baru kenal sudah meminta ku untuk menjadi partner ranjang mu” pekik lyana dengan kesal.
“Tunggu apa kata mu aku gi*a?, apa beda nya dengan mu yang tiba tiba ingin menjadikan ku sebagai teman mu, lagi pula kita telah tidur bersama semalam” sahut pria itu.
“Yaa!, Aku hanya meminta mu sebagai teman ku, tapi apa itu maksud mu? Apa kau sama nya dengan pria brengsek di luar sana” ucap lyana.
“Ssstt...”
“Sudah jangan banyak omong! Ini minum dan makan lah, kau harus bersiap untuk perjalanan aku akan mengantar mu” ucap pria itu.
Kedua nya mulai sibuk menyantap makanan mereka, kini tak lagi terdengar suara keributan dari kedua nya. Saat ini sangat tenang, hanya terdengar suara mulut mereka yang sedang mengunyah makanan.
Setelah menyelesaikan makan nya mereka membereskan semua dengan bersama. Setelah beberapa menit semua sudah selesai di bereskan, waktu nya pria itu untuk mengantar lyana kembali ke perkemahan nya. Kedua nya berjalan menyusuri hutan, lyana yang kegirangan akan kembali ke perkemahan nya mulai menari nari sambil memetik bunga bunga yang tumbuh indah di dalam hutan. Pria itu hanya bisa tersenyum melihat gadis di depan nya,
“Cihh, imut sekali seperti anak tk” gumam nya.
Lyana sudah mengumpul kan banyak bunga di tangan nya, saat membalikan badan nya ia melihat ke arah pria itu dan menunjukan nya sambil berjalan mundur. Namun dia tak memerhatikan langkah nya, sang pria yang melihat kebawah kaki lyana langsung menarik tangan nya. Membuat lyana saat ini berada dalam dekapan nya sambil memegang sekumpulan bunga yang telah memenuhi genggaman nya.
“Perhatikan langkah mu!, jika aku tidak menarik mu kau akan menginjak jebakan hewan itu” ucap pria sambil menunjuk ke arah bawah kaki lyana.
Kemudian lyana melepaskan dekapan pria itu dan melanjutkan perjalanan mereka.
“Kenapa tak berlarian lagi? Apa takut akan masuk kedalam jebakan hewan?” ucap pria yang melihat lyana sekarang berjalan tenang di samping nya.
“Berisik bisa kah diam saja kau harus fokus ber....” belum sempat melanjutkan ucapan nya lyana menoleh ke samping nya dan melihat seekor ular yang bergelantungan di pohon seperti ingin menggigit pria itu.
Lyana ingin menarik pria itu seperti yang tadi di lakukan kepada nya. Karena tak hati hati Akhir nya leher lyana malah tergigit oleh ular itu, sementara pria yang melihat ada ular langsung mengambil sebuah ranting dan mengusir nya. Setelah ular itu kabur pria itu langsung melihat lyana yang kesakitan di bagaian leher nya.
Pria itu langsung mengarah kan bibir nya ke leher lyana dan menghisap dengan kuat bekas gigitan yang di buat oleh ular, dia berfikir untuk mengeluarkan racun yang mungkin akan menyebar ke tubuh lyana.
“Akhhh....”
lyana mendesah karena perbuatan pria itu yang seperti sedang mencumbu nya. Antara perih dan nikmat yang kini ia rasakan saat pria itu menyesap punggung leher nya.
“Akhhh.....”
lyana tak berhenti nya mengeluarkan suara yang sangat menggoda, pria itu yang mendengar merasakan benda di bawah sana sedikit mengeras.
“Ah..., S*it, mengapa dia mengelurkan suara itu....” batin nya
Setelah di rasa sudah terkumpul cairan yang di serap nya, pria itu mulai melepaskan mulut nya dan membuang cairan dalam mulut nya.
“Diam jangan banyak bergerak! Tunggu aku akan mengambil perekat luka agar tidak terkena debu” ucap pria itu.
Lyana yang hanya terdiam dan melihat ke arah pria di depan nya. Saat pria itu sudah mengambil plester luka dari dalam tas nya ia melihat bekas isapan nya yang keunguan
“Mengapa jadi seperti di.. Ah sudah lahh tak usah berfikir kemana mana” gumam nya dalam hati
Saat ingin menyingkirkan rambut yang menutupi sebagian leher lyana, ia melihat ada sebuah goresan luka di dekat punuk tengkuk lyana. Seketika pria itu terdiam dan memerhatikan dengan jelas, luka itu sangat tak asing bagi nya
“Luka ini, apakah dia” gumam nya.
“Cepat sudah belum, aku sudah tidak apa apa” ucapan lyana
Membuat pria itu tersadar dari lamunan nya.
“Ia sudah” sahut pria itu.
Lyana langsung berdiri dengan muka kesal yang menatap pria itu, sementara pria itu tak tahu mengapa gadis di depan nya terlihat seperti itu
“Mengapa harus menghisap nya?, apa kau tahu , ular itu tidak berbahaya dia hanya lah ular kebun yang tidak berbisa. Tapi tadi kau dengan cepat nya malah terlihat seperti vampire yang sudah menghisap sebagaian darah ku” omel lyana,
Pria itu hanya terdiam, dia benar benar tidak tahu jika ular itu tidak berbisa.
“Apa?, apa benar yang di katakan nya? Jika begitu aku sudah melakukan itu kepada nya” batin pria itu.
Lyana hanya berjalan dengan tergesa gesa di depan pria itu, sementara sang pria yang merasa bersalah ingin meminta maaf dan mengejar nya. Karena lyana yang tidak hati hati saat berjalan membuat nya terpeleset hingga badan nya tersungkur di tanah.
“Huahh sakit..” teriak nya,
Sang pria yang melihat nya segera mendekati dan menarik kaki lyana yang terluka kemudian dia segera mengobati nya.
“Untuk yang tadi aku minta maaf, aku tidak tahu jika ular itu tidak berbahaya. Aku panik dan langsung melakukan ny...”.
“Ssttt...”
“Jangan di teruskan!.. Sangat memalukan” ucap lyana memotong omongan nya.
Pria itu hanya terdiam mendengar ucapan lyana, setelah selesai di obati pria itu mengangkat wanita di depan nya dan menggendong ala bridal mask.
“Diam saja, sebentar lagi kita akan sampai. Aku sudah ingin cepat cepat ingin meninggalkan mu” ucap pria itu,
Lyana yang kesal mendengar nya langsung membalas ucapan nya
“Ya cepat lah! Aku juga tidak ingin berlama lama dengan mu....” sahut lyana
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments