My Anxiety Girl

My Anxiety Girl

Bab.1

Seorang anak perempuan kecil terlihat sedang berlari dengan tergesa gesa. Gadis itu di kejar kejar oleh seorang pria dewasa berbadan tegap dengan jaket bertudung topi juga menggunakan masker yang menutupi sebagian wajah nya. Di tengah pelarian tiba tiba kaki mungil nya tersandung oleh batu yang berada tepat di bawah nya, seketika dia terjatuh ke tanah. Gadis kecil itu melihat ke arah sekitar tempat ia terjatuh, tapi sudah tak ada lagi jalan yang bisa ia lalui hanya ada jurang tepat di depan nya yang sangat jelas terlihat.

Saat menyadari pria yang mengejar sudah semakin dekat dengan nya, dia harus bangkit kan badan nya untuk terus berlari agar pria itu tak bisa menangkap nya. Namun saat ingin berdiri untuk membalikan badan nya, pria itu sudah lebih dulu berada tepat di belakang nya dan menghujamkan pisau terlebih dulu ke arah wajah Lyana. Dengan badan yang gemetar gadis kecil itu ketakutan, dia hanya bisa menangis air mata nya terjatuh. Anak perempuan itu hanya bisa berjalan mundur dari tempat nya, walaupun ia tau di belakang nya hanya ada jurang tapi dia tak menghiraukan.

Dia terus berjalan mundur hingga kaki nya sudah berada tepat di tepi jurang. Karna ia tak tahu harus berbuat apa tanpa berfikir panjang gadis itu dengan sendiri nya menjatuhkan tubuh nya ke jurang sambil memejam kan mata nya. Sementara laki laki di depan nya terlihat kaget dengan yang di lakukan anak kecil di depan nya. Mata kedua nya saling bertatap, hingga gadis itu benar benar sudah tak terlihat lagi di depan nya.

...****************...

“Aaaaaaaaa...”

Lyana baru saja tersadar dari mimpi nya, dia segera mengatur nafas yang terasa sesak dan terengah. Kemudian mencari obat penenang untuk diri nya, setelah meminum nya dia menarik nafas dalam dalam

“Huuhhhh..., lagi lagi mimpi itu. Kenapa ingatan itu selalu datang” gumam nya.

Hari sudah pagi, lyana harus bersiap siap untuk pergi ke kampus nya. Semua kebutuhan nya sudah di siapkan oleh dirinya sendiri, tak lupa dia membawa obat penenang untuk menghilangkan rasa gelisah yang sudah di derita nya bertahun tahun. Sejak kejadian di dalam mimpi nya itu, dia diagnosis memiliki gangguan Anxiety atau bisa dikenal sebagai gangguan Ke khawatiran dan rasa takut yang intens, berlebihan, dan terus-menerus sehubungan dengan situasi sehari-hari. Yang membuat nya selalu mengalami hal-hal seperti jantung berdenyut kencang, napas tersengal-sengal, berkeringat, dan merasa lelah.

Kerana itu ia tak pernah lupa membawa obat nya, dia sudah mencoba berbagai terapi untuk menghilangkan nya tapi tak kunjung sembuh. Hingga sampai saat ini dia hanya bisa mengandalkan obat obatan yang di resepkan oleh dokter tempat nya sering berkonsultasi dan berharap ada suatu keajaiban untuk penyakit nya.

Lyana pun segera bergegas pergi ke kampus, saat sudah berada di kampus nya, lyana di hampiri oleh kedua sahabat nya yang satu bernama olive dan satu nya bernama grace.

“Lyanaa....”

panggil teman yang bernama oliv.

Lalu diri nya berlari kecil mendekat ke arah dua teman nya.

“Bagaimana apa tidur mu nyenyak semalam?” Tanya olive yang mengetahui tentang penyakit nya.

“Yaa, seperti biasa tidak nyenyak tidak juga pulas” sahut lyana.

“Sudah ku katakan untuk menginap di apartement ku kau tidak mau” ucap grace yang juga menimbrung obrolan mereka.

“Aku tidak mau menyusahkan mu, aku sudah terlalu sering menginap di sana” sahut lyana.

Kemudian grace memukul pelan ke arah pucuk kepala lyana dengan cermin yang di genggam nya sambil menghela nafas nya dengan sedikit kasar

“Sudah ku katakan kepada mu aku tidak merasa di susah kan, sebalik nya aku merasa senang jika kau menginap bersama ku. Aku jadi ada teman mengobrol” ucap grace menjawab perkataan lyana

“Sudah sudah ayo kita cepat masuk kelas, hari ini pelajaran dosen killer aku takut jika terlambat kita akan di hukum” timpal olive

Ketiga nya pun kini bergegas menuju ke arah kelas nya, saat sudah di sana mereka dengan tekun mendengarkan apa yang di jelaskan oleh dosen di depan nya. Setelah beberapa menit pelajaran sudah berakhir, ketiga nya sedang duduk di bawah rerumputan taman yang masih berada di halaman kampus nya. Mereka menyandar kan badan nya kepada pohon yang cukup besar

“Haduhh hari ini mengapa lelah sekali rasa nya” ucap grace sambil mengipaskan ngipaskan angin ke area lehernya.

“Hmmm iya tumben sekali” ucap lyana.

“Oh iya ly, apa kau ikut ke acara berkemah?, aku dan grace telah mendaftarkan diri ke kaka senior” tanya olive kepada lyana.

“Bagaimana ya, apa aku ikut? Tapi aku sangat takut” ucap lyana yang menyauti pertanyaan olive. Sebenar nya lyana hanya takut jika teman nya harus mengurusi diri nya yang sedang kumat. Karena tujuan semua mahasiswa kesana hanya untuk lebih dalam mengenal alam dan setelah nya bersenang senang, bukan untuk menangani orang sakit.

“Come on girl, ikut saja! Tenang lah ada aku dan olive yang menjaga mu. Dan apa kau tahu kaka senior yang sering mengejar mu, aku dengar dia menjadi pemimpin perkemahan nya. Pasti kau akan selalu aman jika dia berada di sana” ucap grace sambil meledek kecil lyana.

Sementara lyana saat ini sedang bimbang dalam diri nya. Apakah ia akan ikut atau tidak, sebenar nya dia ingin sekali bergabung dengan kedua teman nya. Tapi ia takut hanya menyusahkan olive dan grace.

“Ikut lahh, kamu tidak sendiri di sana. Nanti kita akan setenda bersama” timpal olive.

Lyana yang mendengar kedua teman nya meyakinkan agar diri nya ikut, akhir nya dia memutuskan untuk ikut ke perkemahan yang di adakan kampus nya. Setelah itu dia beranjak dari tempat nya bersandar.

“Oke aku akan ikut, sekarang sudah jam satu siang aku harus pergi ke cafe, dadah sampai bertemu besok” ucap lyana sambil melambaikan tangan nya kepada olive dan grace.

...****************...

Lyana hanya sebatang kara tapi dia bersyukur bisa mempunyai dua sahabat seperti olive dan grace. Karena mereka juga lyana semangat untuk menyembuhkan gangguan yang selama ini di derita nya, walaupun tak kunjung sembuh. Dia terus berusaha siapa tahu ada jalan lain untuk penyakit nya bisa sembuh total, dia tak mau berterus terusan mengalami penyakit yang sangat membuat nya kesusahan setiap hari. Setiap malam dia selalu merasa gelisah tak menentu, dia hanya butuh ditemani saat saat gangguan nya telah datang. Olive dan grace secara bergantian sering mendatangi lyana saat lyana membutuh kan mereka. Ketiga nya memiliki hati yang sangat tulus sebagai teman.

Lyana Meisha Putri nama panjang nya. Kedua orang tua nya sudah meninggal saat diri nya berada di kelas satu SMA. Jauh sebelum itu diri nya sudah menderita gangguan anxiety, karena kejadian tiga tahun lalu yang membuat nya menjadi trauma. Saat di tinggal oleh kedua orang tua nya, penyakit yang di derita nya semakin menjadi, di kota sebesar ini ia hanya seorang diri menjalani hidup dengan gangguan yang dirasa nya. Tapi sosok bayang orang tua nya selalu hadir dalam mimpi nya, membuat lyana selalu mengingat mereka.

Lyana hidup dengan biaya asuransi yang ditinggal kan kedua orang tua nya. Uang yang tak seberapa banyak nya harus ia gunakan dengan baik untuk menghidupi kebutuhan nya. Untung nya lyana anak yang pintar setelah lulus dari masa SMA nya dia berhasil mendapat beasiswa di universitas impian nya. Karena itu dia di bebaskan dari semua uang administrasi di kampus nya bahkan ia tak membayar uang semester sepeser pun. Dia bekerja hanya untuk membayar uang sewa kos dan untuk memenuhi kebutuhan perut nya.

Terpopuler

Comments

Vollstandig

Vollstandig

intro yang menarik

2024-02-10

0

🌷PurpleLily🌷

🌷PurpleLily🌷

Kalau sekedar mampir jangan lupa tinggalin jempol nya👍

2023-10-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!