Cahaya Sang Rembulan
“Kiran, Kiran, Lo dimana sih?.” panggil Alissya
“Apa sih!! Ribut banget jadi orang!.” jawab Kiran
“Lu tau gak? Bentar lagi bakal ada siswa pindahan dari London?.”
“ Hah? Siapa namanya? Cewek apa cowok?.”
“Cewek, kalo gak salah namanya Nadine Anindira.”
“Hmm, Keknya bakal ada aroma-aroma pembullyan disini.” Timpa salah satu teman Kiran
“Jelas dongg. Siapa pun yang bakal sekolah disini, harus merasakan bullyan dari kita-kita.”
“Hahahahaha. Kita liat, bakal sekuat apa dia bertahan di Sekolah kita!!.”
Geng Kiran terkenal sebagai Geng pembully di salah satu Sekolah SMP yang cukup terkenal, tepatnya SMP PANCADHARMA. Geng Kiran terdiri dari 4 orang diantaranya ada Kiran Anggreani, Alissya Calandra, Kyla Pratista, dan Aurellia Yocelyn. Sejauh ini tidak ada yang berani melawan Kiran dan teman-temannya. Ketika mereka di bully, mereka hanya bisa diam dan menangis dalam merenima perlakuan buruk tersebut. Mungkin mereka terlihat pasrah ketika di bully, akan tetapi jauh dalam lubuk hati korban yang telah di bully oleh Geng Kiran, mereka selalu berdoa dan berharap semoga suatu saat nanti akan ada sosok malaikat yang menolong mereka untuk melawan Geng Kiran.
Hari yang ditunggu-tunggu oleh Geng Kiran pun sudah tiba, begitupun dengan para siswa-siswi yang berada di Sekolah SMP PANCADHARMA. Kabar adanya siswa pindahan dari Luar Negeri tersebut tentunya membuat banyak rasa penasaran dalam diri mereka, para siswa pun sudah tahu bahwa siswa pindahan tersebut akan merasakan pembullyan dari Geng Kiran.
“Kringggg.... kringggg. Krinngggggg.” Bunyi lonceng sekolah pun sudah berbunyi, pertanda upacara sekolah akan dimulai.
Semua pelaksanaan upacara berjalan dengan lancar. Sebelum upacara selesai, Kepala Sekolah yang bertugas sebagai pembina upacara memperingati para siswa-nya untuk tidak bubar lebih dulu setelah upacara selesai, karena hari itu adalah hari pengenalan siswa baru pindahan dari London. Waktu yang ditunggu pun akhirnya tiba, dimana Kepala Sekolah memperkenalkan siswa baru kepada para siswa yang ada di Sekolah SMP PANCADHARMA tersebut. Rasa penasaran yang ada dalam diri mereka pun segera akan terjawab.
“Mungkin ibu rasa kalian sudah tahu beberapa hari yang lalu adanya kabar tentang siswa baru pindahan dari Luar Negeri. Dan mungkin beberapa diantara kalian ada rasa penasaran seperti apa sosok siswa baru tersebut.”
“Nak kemarilah.” panggil Kepala Sekolah kepada siswa baru tersebut
Terlihat sosok gadis cantik berjalan menuju Kepala Sekolah. Sembari tersenyum, ia pun menyalami Kepala Sekolah-nya.
“Sekarang perkenalkan dirimu ke teman-temanmu.”
“Baik bu.”
“Heh siswa baru!! Cepetan dikit lu! Disini kita udah lama berdiri dilapangan!.” ucap Kiran
“Kiran!! Jaga sikapmu!.” Tegur salah satu guru yang berdiri dilapangan tersebut
Kiran yang di tegur oleh gurunya pun sedikit malu dan terdiam. Sementara beberapa siswa lainnya ingin tertawa keras, Namun tidak berani karena adanya ketakutan dalam diri mereka terhadap Geng Kiran.
“Awas aja lo anak baru!!.” batin Kiran
“Baiklah nak, Silahkan” ucap Kepala Sekolah kembali
“Baik bu.”
“Hallo teman-teman semuanya. Perkenalkan nama saya Nadine Anindira, saya pindahan dari salah satu sekolah SMP yang berada di London, tepatnya SMP HIGH INTERNATIONAL SCHOOL. Salam kenal semuanya ”
“Hallo Nadine, Salam kenal juga.” jawab para siswa
“Ohh iya, Tidak lupa juga saya ucapkan Terima Kasih terlebih dahulu kepada para guru-guru yang ada di sekolah ini. Terima Kasih atas sambutan baik yang telah diberikan kepada saya ketika saya mendaftar pertama kali di Sekolah ini, serta Terima Kasih banyak telah menerima saya dengan baik untuk melanjutkan pendidikan saya di Sekolah ini.” ucap Nadine sambil tersenyum kepada guru-gurunya.
“Sama-sama Nadine.” balas guru-gurunya sembari memberi senyuman mereka
Setelah perkenalan tersebut, Nadine memberikan kembali mic yang ia pegang kepada Kepala Sekolahnya.
“Baik. Itulah perkenalan singkat dari Nadine, Ibu harap kalian memperlakukan Nadine dengan baik juga di Sekolah ini. Sekarang kalian sudah bisa masuk ke kelas masing-masing untuk menunggu jam pelajaran di mulai.”
“Perlakukan dengan baik? Hahaha jangan harap bu!!.” ucap Kiran sedikit berbisik kepada teman se-Gengnya.
“Gak di bully gak asik wirrr.” ucap salah satu teman Kiran
“Hahaha enak aja gak di bully!.” timpa teman Kiran yang lainnya.
Jam pelajaran pun sudah di mulai, satu persatu para guru memasuki ruangan kelas masing-masing untuk memberikan materi kepada para siswa-nya. Sembari menunggu guru pelajaran masuk untuk memberi materi, terlihat dari kejauhan Nadine berjalan di belakang mengikuti gurunya masuk ke dalam kelas. Guru tersebut masuk ke dalam kelas 1A, dimana itu adalah kelas Kiran. Kiran dan Geng-nya berbeda kelas, Kiran dan Alissya duduk di kelas 1A, sementara Kyla dan Aurellia duduk di kelas 1B.
Ketika guru masuk, Kiran dan teman sekelasnya memberi salam. Setelah mengucapkan salam, Lagi-lagi guru tersebut memperkenalkan Nadine sebagai salah satu siswa kelas 1A.
“Baik anak-anak. Mungkin ibu sudah tidak perlu memperkenalkan siapa yang datang dengan ibu. Kalian sudah tahu kan siapa namanya?.”
“Iya bu, Namanya Nadine”. ucap salah satu siswa kelas 1A
“Iya benar. Jadi mulai hari ini sampai seterusnya, Nadine akan menjadi teman sekelas kalian. Silahkan duduk di bangku mu Nadine” ucap ibu Letizia sambil tersenyum kepada Nadine
“Terima Kasih bu.”
“Sama-sama sayang.”
Sambil menyimak penjelasan guru, Disisi lain Kiran dan Alissya saling menatap satu sama lain seolah-olah mereka sudah paham dengan ekspresi wajah mereka tentang apa yang nantinya akan diperbuat oleh mereka nanti terhadap Nadine.
Waktu semakin berjalan, jam pelajaran pertama dan kedua pun sudah berlalu.
“Kriinggg... kriiingggg... kringggg..” Lonceng sekolah kembali berbunyi menandakan jam istrahat sudah tiba.
“Hallo Nadine, salam kenal.” ucap salah satu teman sekelasnya
“Hai, Salam kenal juga. Siapa nama kalian?.”
“Aku Azelle Ayudia.”
“Aku Sherly Auristella.”
“Ohh hai Azell, hai Sherly.” ucap Nadine sambil menyalami mereka juga
“Apa kalian juga mau ke Kantin?.”
“Tidak, kami akan makan di tempat biasa kami makan.”
“Kenapa tidak ke Kantin saja? Ayoo kita makan bareng di Kantin.”
Azelle dan Sherly saling bertatap-tatapan ketika ditawar makan bersama oleh Nadine ke Kantin. Melihat hal itu, Nadine langsung menyadarkan mereka.
“Ada apa? Kenapa kalian hanya diam dan saling bertatap-tatapan?.”
“Aa.. aanuu Nad, Kami sudah biasa makan ditempat kami makan sambil bertukar cerita.”
“Ii..iyaa Nad, Kami memang suka makan dan bercerita ditempat itu ketimbang di kantin.” jawab Azelle dan Sherly
“Benarkah?.” tanya Nadine yang sedikit ragu akan jawaban Azelle dan Sherly
“Iyaa Nad.”
“Hmm, Baiklah. Aku ijin ke Kantin sebentar yaa..”
“Iya Nad, Kami juga ijin pamit keluar dulu yah.”
“Iyaa sampai jumpa kembali.”
Mereka pergi keluar ke tempat yang akan mereka tuju. Nadine yang berjalan menuju ke kantin, dalam benaknya terdapat beberapa pertanyaan dan masih terpikirkan akan raut wajah dari 2 temannya tadi ketika mereka mengobrol dalam kelas.
“Kenapa ketika aku menawarkan makan bareng ke Kantin mereka tidak igin ikut bersamaku? Kenapa dalam wajah mereka seolah-olah ada ketakutan ketika mendengar kata Kantin? Apa penjaga Kantinnya galak? Apa makanannya tidak enak? Atau mungkin wajahku menakutkan?. Ah sudahlah Nad, jangan berlebihan!!” batin Nadine
Ketika sampai di Kantin, beberapa siswa menyapa Nadine, dan Nadine membalas saapan itu dengan senyuman manisnya. Sampai akhirnya ia melewati tempat Geng Kiran. Nadine yang melewati mereka juga menyapa mereka, Namun sapaan baik itu tidak mendapatkan respon baik melainkan mendapatkan kata-kata kasar.
‘Eh.. eh tuh si murid baru dateng!!.” ucap Kyla
“Rin, aksinya kapan? Udah gatel nih tangan gue!.” balas Aurel
“Sama wehh! gue juga pengen banget buang saus ke rambut panjangnya!.” Jawab Alissya
“Udah, tahan ajalah dulu. Pulang Sekolah baru kita beraksi!!.” ucap Kiran
“Hai semua. Eh kalian berdua sekelas kan sama aku? Salam kenal untuk kalian semua ya, aku Nadine.”
“Udah tau!!” jawab Kiran tanpa membalas jabatan tangan Nadin dan tanpa menoleh ke arahnya.
“Hmm, okee. Ngomong-ngomong nama kalian siapa?.”
Teman-temannya melirik ke arah Kiran dan Kiran memberi kode kepada teman-temannya untuk menjawab pertanyaan Nadine.
“Gue Alissya, ini Kyla, ini Aurel dan ini kesayangan kami Kiran.” Jawab Alissya
“Ohh okee, salam kenal ya kalian.”
“Ya!!. Udah sana lo! Ganggu banget jadi orang!!.” jawab Kiran
“Ohokee, gue permisi ya.” jawab Nadine
Nadine pergi meninggalkan mereka, sementara dalam hati Nadine sangat ingin menjambak rambut mereka satu persatu. Namun, mengingat dirinya masih siswa baru di sekolah itu, ia tidak terlalu mengambil pusing atas apa yang dibuat Geng Kiran terhadapnya.
“Seandainya gue bukan siswa baru disini, udah gue jambak kalian satu persatu!!. Terutama lo Kiran! Tunggu aja waktu mainnya!!. Huhh sabar Nad, sabarrrr.....” batin Nadine
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Erni Fitriana
langsung aku tandain....up nya yg rajin y thor...biar kita gak pinisirin😁😁😁😁aku yakin ini crita bagus
2023-11-15
2
mymall💐
asyikk
2023-09-25
1
Ramlawati Beki
hebat
2023-09-22
1