Tak lama kemudian, Nadine masuk ke kelas dengan raut wajah yang tampak kesal. Melihat wajah Nadine yang sedang kesal Azelle dan Sherly menghampiri Nadine di tempat duduknya.
“Nad,, ada apa? Kok gue lihat wajah lo kek orang yang lagi kesal.” ucap Azelle
“Iya nih. Baru masuk kelas langsung kesel gitu wajahnya, emang lo kenapa Nad?.” ucap Sherly yang juga menanyakan keadaan Nadine
“Gak kenapa-napa kok, Cuma kesel dikit.”
“Kesel sama siapa lo?.” tanya mereka berdua
“Gak tau siapa nama cowok itu. Kalo gak inget gue siswa baru di Sekolah ini, udah gue tampol mulutnya ngomong gue cewek gila.”
“Hah? gimana-gimana? Yang ngomong lo gila siapa Nad?.”
“Cowok gak jelas!!.”
“Udah Nad udahh, lupain aja.”
Tak lama mereka berbincang, guru mereka datang ke Kelas. Sementara itu di Kelas Aksa, teman-temannya sedang menggodanya kembali.
“Ksa, gue tanya sekali lagi, lo benar-benar gak suka sama Nadine?.” ucap Andra
“Lo kenapa sih Ndra nanyain itu mulu ke gue! Lo kalo suka Nadine ya ngajak pacaran aja broo, biar gak keburu diambil orang.” jawab Aksa
“Gak lah broo.. Sumpah gue gak ada perasaan ke Nadine.”
“Lah terusss?.”
“Mungkin gak cuma gue yang ngerasain ini, gue rasa kalian juga ngerasain ini kan?.” Tanya Andra ke Anseel dan Alvaro
“Benerr. Lo mau tahu apa ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta?.” ucap Alvaro
“Apa?.”
“Salah satunya lo bakal marah kalo ditanyain lo suka apa nggak ke orang yang emang lo suka, mulutnya aja yang bilang nggak, padahal dalam hatinya emang suka.”
“Satu lagi.” Celetuk Ansell
“ Apa!? Jangan sotoyy lo. Masih dibawah umur sok-sok`an tahu segala tentang cinta!.” ucap Aksa sambil mengangkat salah satu alisnya
“Dihh,, emang umur lo udah berapa tahun? Umur juga baru umur bocah ingusan sok-sok`an ngomongin gue bocah.. Dasar sepupu laknat!!.” Ucap Ansell sedikit bercchhaaanndyyyaaa
“Mulaiiiii, mulaiii,, kita bahas tentang Nadine woyy!! Malah pada berantem.” celetuk Alvaro
“Eh Nsell, lo mau ngomong apa tadi?.” tanya Andra
“Ohiyaa, gue liat-liat juga ada hal yang berubah dari lo Ksa. Biasanya lo bakal cuek kalo ada cewek yang jatoh depan kita, biasanya lo bakal nyuruh kita nolongin cewek yang caper ke lu. Terus gak biasanya lo berinteraksi dengan cewek-cewek. Tapi kok pas Nadine lo yang nolongin, lo juga sempat berinteraksi dengan dia.”
“Iya bener tuh.” ucap Andra dan Alvaro secara bersamaan
“Itu gue reflek nangkep dia.” jawab Aksa singkat
“Hallaahh bilang aja kalo emang suka, sok jual mahal banget lo jadi cowok.” Ucap Ansell
“Nahkann, gue bilang juga apa Ksa. Lo itu ada perubahan semenjak Nadine disini.”
“Keliatannya Nadine bakal ada privilege nih.”
“Cieee yang es nya udah mulai dikit-dikit mencair.”
“Boowwwllleeehhhh, maaaa puluhhhh. Hahahahaaa.”
“Puhhhh seeepppuuhhhh.”
“Kiww kiwww cukurukukkk, mpoookkk jerrukkkk.”
“Apasih pada gak jelas lo pada!.”
Ketika sedang digodai teman-temannya, Aksa juga memikirkan apa yang sudah dikatakan oleh teman-temannya sebelumnya.
“Hah? Emang bener gue ada perubahan? Perasaan gue cuma sekedar nolongin dehh. Hallahh pasti mereka cuma sekedar bercanda doangg, biasanya seseorang kalo jatuh cinta jantung mereka bakal jedag-jedug kan? Ini gue gak ngerasain apa-apa pas nolongin dia, jantung gue diem aja kek batu, ini normalkan?.” batin Aksa
Melihat Aksa yang sedang memikirkan sesuatu. Teman-temannya menjahili Aksa sehingga Aksa sadar dari lamunannya.
“Eheemmm, keknya ada yang sedang mikirin sesuatu nih yee.”
“Ihiiww berrcchhhaaannndddyyyaaaa.”
“Sumpah,, entah gue ngelakuin kesalahan apa di kehidupan sebelumnya sampai-sampai di kehidupan ini dapet hukuman punya teman-teman yang akhlaknya ketinggalan di mars.”
“Gini-gini tapi cakeplah Ksa.”
“Cakep apanya, kalo cakep minimal punya pacar.”
“Iyaa tahu nih, yang bentar lagi jadian sama Nadine. Hahahaha”
“Sotoyyy lu Ndra.”
“Pembohongg kau pembohongg!!.”
“Dasar bajingaannn!.”
“Brisikk!! Diam lu pada!!.”
Disisi lain, disaat Nadine dan teman-temannya sedang memperhatikan materi yang sedang dijelaskan oleh guru mereka, Azelle dan Sherly memberi peringatan kepada Nadine untuk berhati-hati dengan Geng Kiran.
“Nad..” panggil Azelle
“Iya? Ada apa?.” tanya Nadine
“Nad,, lo harus hati-hati ya dengan Geng Kiran.”
“Iya gue tahu kok mereka kek gimana.”
“Hah? Lo tahu darimana Nad?.” T anya Sherly
“Barusan di Kantin tadi gue tahu semuanya dari Lea.”
“Lea? Lea yang kelas 1A?.”
“Iya,, Lea cerita gimana Kiran dan Geng nya membully habis-habisan terhadap teman seangkatan kalian yang ada di Kelas 1C.”
“Ohhh, tapi Nad..”
Nadine yang ingin tahu mengapa mereka tidak ingin makan bersama dengan Nadine di Kantin, Nadine langsung memotong pembicaraan mereka sebelum Sherly melanjutkan pembicaraan.
“Eh bentar-bentar.”
“Ada apa Nad?.” tanya Sherly
“Gue masih penasaran dengan kalian.”
“Penasaran kenapa?.” tanya Azelle
“Kenapa kalian gak mau makan bareng di Kantin?.”
Azelle dan Sherly kembali saling menatap satu sama lain. Nadine yang melihat itu langsung bertanya kembali
“Ada apa? Kalian takut dengan Geng Kiran? Atau kalian udah... Zell Sher, jangan bilang kalo....”
“Iya Nad,, diam dulu. Jangan kencengin suara kamu, nanti bakal kedengaran sama mereka.” jawab Sherly
“Iya Nad, ntar kalo mereka dengar bakalan jadi masalah lagi.”
“Ckk, mereka siapa? Emang Sekolah ini milik bokap nyokap mereka?.”
“Gak gitu Nad.”
“Teruss?.”
“Yaudah bakal gue kasih tahu sesuatu.” ucap Azelle
“Jadi gini Nad. Dulu pas awal-awal Sekolah, Gue sama Sherly sering makan di Kantin kok. Tapi karena ada satu kejadian yang menimpa Sherly, akhirnya kami gak makan di Kantin itu lagi, makanya kami cari tempat nyaman untuk berdua.”
“Kejadian apa?.” tanya Nadine sambil mengangkat salah satu alisnya
“Dulu pas awal-awal ujian pertengahan semester 1, Sherly muji-muji kak Aksa di depan gue. Gak tahunya Sherly yang muji kak Aksa kedengaran sama Kiran. Kami emang gak tahu kalo Kiran suka sama kak Aksa. Pas kami makan di Kantin, secara kebetulan dan tak di sengajai kami masuk bareng Geng nya kak Aksa, Kiran yang melihat hal itu pastinya dibalut kemarahan dan kecemburuan. Sampai akhirnya pas kami udah mesen makanan dan membawanya ke tempat duduk kami, kaki gue di hadang Kiran dari bawah, sampai-sampai makanan gue tumpah di wajah Sherly. Kiran sengaja melakukan hal itu untuk mempermalukan Sherly dihadapan kak Aksa dan teman-temannya. Gak cuma itu, murid-murid yang lainnya juga ikut ketawa melihat hal itu, sampai-sampai Sherly pergi ke wc untuk membersihkan diri. Setibanya di wc, gak lama kemudian Geng Kiran menyusul kami di wc. Kiran langsung mengancam kami, katanya jika sekali lagi berani menyebut nama kak Aksa ataupun muji-muji kak Aksa, maka nanti akan merasakan akibatnya. Bahkan siapa pun yang ketahuan menyukai kak Aksa, Kiran dan Geng nya akan membully mereka.” jelas Azelle ke Nadine
“Ohhh jadi karena hal itu? Tuh cewek waras apa nggak sih? Suka belum tentu jadian anjjirr. Terus dikiranya dia suka ke kak Aksa, Aksa bakal suka balik ke dia gitu? ckkkk, cegill.”
“Sejauh ini yang kami tahu kak Aksa cuek-cuek aja ke mereka. Kiran pernah pura-pura jatuh dihadapan kak Aksa, bukannya ditolongin kak Aksa malah teman kak Aksa yang bantu Kiran.” Ucap Sherly
“Hahahaha kasian banget... Eh bentar-bentar,, kok gue kek gak asing ya sama nama itu.”
“Siapa? maksud lo kak Aksa?.” tanya Azelle
“Hmm,, bentar-bentar gue ingat-ingat dulu.”
Nadine berpikir sejenak untuk mengingat sesuatu,disisi lain Azelle dan Sherly hanya saling bertatapan.
“Ahhh gue ingat.”
“Apa?.” tanya mereka
“Ntar,, nama lain Aksa siapa? apa cuma Aksa doangg? gak ada nama lain?.”
“Yang gue tahu kak Aksa sering dipanggil Aksa ataupun Ksa sama teman-temannya. Kalo pembantu dirumahnya kadang manggil Tuan Aksa kadang manggil Tuan Muda. Kalo cewek-cewek lain mereka suka panggil kak Aksa si Bule Tampan sama kak Cogan.” jawab Azelle
“Wihhhh sehafal itu lo sama namanya Zell, hahahaha.”
“Ya gimana dia gak tahu, orang Azell disukai sama sepupunya kak Aksa.”
“Ohh pantesan..”
“Hallaahh bisa aja lu Sher.” ucap Azelle
“Eh Nad,, jadi siapa yang lo maksud namanya gak asing buat lo?.”
“Ahh iyaa,, tapi gue gak tahu kalo itu benar orangnya atau bukan.”
“Maksudnya?.” tanya mereka berdua
“Jadi,, pas tadi gue balik dari Kantin gue hampir jatuh.’
“Teruss lo jatoh?.” tanya Sherly
“Ihh dengar dulu tauu.” ucap Azelle
“Gak.. Gue gak jatuh, gue sempat ditahan sama satu cowok. Wajahnya agak bule gitu, yang gue denger temannya manggil Ksa ke dia, tapi yang paling nyebelin, gue udah minta maaf malah dibilangin gue cewek gila. Makanya gue kesel banget kalo keinget wajah dia.” jelas Nadine
Sejenak Azelle menatap ke Sherly, sampai akhirnya...
“Bentar Nad,, jadi bener apa yang kami dengar barusan?.” tanya Sherly
“Denger apaan?.”
“Jadi cowok yang bantuin lo itu kak Aksa? Alessya sempat ngeliat kak Aksa nahan lo yang hampir jatuh, dan dia langsung nyeritain hal itu ke Kiran. Kami diam-diam menguping pembicaraan mereka tadi.” jawab Azelle
“Hahh?? Jadi dia Aksa yang disukai Kiran? Jadi yang ngebantuin gue hampir jatoh, yang bilang gue cewek gila itu si?... Ohh shiiittt!! Awas aja lo Aksa.”
“Udahh Nad,, lupain. Kami cuma pengen lo jauhin atau jaga jarak sama kak Aksa, setidaknya menghindari dari hal-hal yang tak diinginkan.” ucap Azelle
“Hahh? kenapa?.”
“Sekarang lo tahu kan kalo Kiran suka sama kak Aksa, dan Kiran bakal ngelakuin apapun kalo ada yang berani deketin kak Aksa, inget aja sama apa yang dilakuin Kiran ke Sherl, perkara cuma muji kak Aksa doang sampe diancam begitu, gimana kalo dia tahu ada yang deketin kak Aksa, pasti bakalan lebih parah.”
“Ckkk,, tenang aja.. Ngapain juga gue suka sama tuh cowok gak jelas.” Ucap Nadine
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Thunder
luar biasa
2023-10-14
2
Mimi Bausin
lanjut
2023-09-28
1