Ketika musim semi tiba, Liam dan Olivia merasa seperti mereka telah melewati satu musim hidup yang penuh perjuangan.
Hubungan mereka telah tumbuh menjadi lebih dalam dan kuat, dan mereka yakin akan masa depan bersama.
Namun, batasan dan rintangan yang mereka hadapi belum berakhir.
Pagi itu, ketika Olivia sedang berkendara ke galeri seninya, ponselnya berdering.
Suara notifikasi pesan masuk dari Liam menggema di mobilnya.
Ketika dia membaca pesan itu, matanya melebar dalam ketidakpercayaan.
"Papa ingin bertemu denganmu. Dia ingin tahu lebih banyak tentang kamu. Apa kamu mau?" pesan dari Liam berbunyi.
Olivia merasa cemas. Dia tahu bahwa pertemuan dengan ayahnya, Daniel Thornton, adalah salah satu langkah penting untuk mengatasi konflik keluarganya.
Dia segera merespons, "Tentu, Liam. Aku akan datang."
Pertemuan itu diatur di rumah keluarga Thornton. Olivia merasa tegang saat dia tiba di sana, Liam berdiri di sisinya untuk memberinya dukungan.
Mereka masuk ke dalam rumah yang megah, dan di ruang tamu, Daniel Thornton duduk dengan sikap serius.
"Olivia," katanya dengan suara tegas, "Liam telah memberitahu saya tentang impianmu dan hubunganmu dengannya. Saya ingin mendengar langsung dari Anda."
Olivia merasa seperti dia diuji, tapi dia dengan berani menjelaskan apa yang dia inginkan dalam hidupnya.
"Papa, saya mencintai seni, dan saya ingin mengejarnya sebagai pelukis merdeka.
Liam adalah bagian penting dari hidup saya, dan kami memiliki impian bersama. Saya berharap Anda bisa mendukung kami."
Daniel merenung sejenak sebelum akhirnya tersenyum.
"Kamu tahu, Olivia, saya selalu ingin yang terbaik untukmu. Saya mungkin keras kepala, tetapi saya tahu ketika melihat cinta sejati. Saya akan mendukungmu, asalkan kamu bahagia."
Olivia merasa air mata kebahagiaan mengalir di pipinya. Ini adalah langkah besar dalam melawan batasan yang menghambat hubungannya dengan Liam.
"Terima kasih, Papa. Kami berdua sangat berterima kasih."
Beberapa minggu setelah pertemuan dengan Daniel, Olivia merasa semakin lega.
Dukungan ayahnya memberinya keyakinan bahwa dia bisa memiliki impian dan cinta sekaligus.
Hubungan mereka dengan keluarganya menjadi lebih baik, meskipun ada banyak pekerjaan yang harus mereka lakukan.
Liam dan Olivia juga mulai berbicara tentang masa depan mereka.
Mereka bermimpi tentang memiliki rumah sendiri dan membangun kehidupan bersama.
Namun, tantangan tetap ada, terutama ketika Liam mendapat tawaran untuk tur bersama band terkenal.
Malam itu, ketika mereka duduk di balkon apartemen mereka yang kecil.
Liam berkata, "Olivia, aku mendapat tawaran untuk tur bersama band terkenal. Ini adalah kesempatan besar dalam karirku."
Olivia tersenyum, meskipun dia tahu bahwa ini akan menjadi tantangan bagi hubungan mereka.
"Aku tahu betapa besar kesempatan ini, Liam. Kamu harus menerimanya."
Liam merasa grategul mendengar dukungan Olivia.
"Aku mencintaimu, Olivia, dan aku berjanji bahwa ini tidak akan merusak hubungan kita. Kita akan melewati ini bersama-sama."
Selama tur yang berlangsung beberapa bulan, Olivia dan Liam menjalani hubungan jarak jauh yang sulit.
Mereka terus berkomunikasi melalui pesan teks dan panggilan video, tetapi mereka merindukan kehadiran satu sama lain.
Tetapi cinta mereka semakin kuat dengan setiap hari yang berlalu.
Ketika tur berakhir, Liam kembali ke kota dan langsung menuju apartemen Olivia.
Mereka berdua saling merindukan dan tahu bahwa mereka telah mengatasi satu lagi rintangan dalam hubungan mereka.
Mereka ingin merayakan kembalinya Liam, jadi mereka memutuskan untuk pergi ke pantai untuk hari yang indah.
Di tepi pantai yang tenang, mereka berdua berjalan-jalan di pasir, tangan mereka tergenggam erat.
Olivia tiba-tiba berhenti dan menatap Liam dengan tatapan tulus.
"Liam, kita telah melewati begitu banyak bersama-sama. Tetapi cinta kita selalu menjadi pendorong yang membawa kita melewati semua rintangan. Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpamu."
Liam tersenyum, merasa bahagia karena dia memiliki wanita yang luar biasa di sisinya.
"Dan aku juga, Olivia. Kita adalah bukti bahwa cinta sejati bisa melawan segala batasan."
Mereka berdua tahu bahwa mereka telah melalui banyak perjuangan untuk mencapai titik ini, tetapi mereka juga tahu bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai.
Dengan cinta, dukungan, dan tekad mereka, mereka siap untuk menghadapi masa depan bersama-sama, melewati segala batasan yang mungkin ada di depan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments