Bab. 4 Dasar Pria Menyebalkan

Beberapa orangtua muridnya sudah menunggunya ketika Raisa datang dengan mobil bututnya.

"Orang yang kita cari sudah di dalam Mbak Raisa". Salah satu orang tua murid menyambutnya.

" Baik bu, kita sudah dipersilahkan masuk atau belum? " Raisa memastikan

"Silahkan masuk, pimpinan kami sudah di tempat". Seorang wanita muncul dari dalam ruangan yang bertuliskan " Pimpinan ".

Raisa bersama beberapa orang tua murid pendukungnya segera masuk dengan teratur, lalu mengambil tempat duduk yang sudah diatur sebelum nya.

Seseorang disana berdiri dibalik meja menatap rombongan yang masuk dengan wajah tenang dan wibawanya. Segera Raisa terkejut ketika menyadari sesuatu.

Pun pria yang bertindak sebagai pimpinan itu sedikit menampakkan ke kagetan disana, namun sesaat kemudian kembali memandang tanpa ekspresi.

Pria itu lantas tersenyum dan bersuara.

"Selamat datang bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian".

"Pak Mario, Ini bu Raisa Kepala Sekolah sekaligus pemilik PAUD yang ada di lokasi pembangunan kita. Selainnya adalah para orang tua yang anaknya sekolah disana, juga warga setempat yang mendukung bu Raisa ini". Wanita yang sepertinya bertindak sebagai sekretaris ini menjelaskan.

" Trima kasih, senang bertemu anda bu Raisa, juga bapak dan ibu-ibu sekalian, senang bisa bertemu di tempat ini". Pak Mario menatap satu persatu yang hadir.

Cukup terkejut sesungguhnya pria itu. Baru saja bertemu di tempat berbeda untuk urusan adiknya. Sekarang bertemu untuk hsl yang lebih besar lagi.

"Luar biasa wanita ini, menarik ... Cantik, cerdas dan punya adik bermasalah, hmmh...wanita ini... seperti bukan warga asli disini, tapi begitu mendapat pembelaan... " Gumam Mario dihatinya.

" Suatu kehormatan, kehadiran saya di kota ini dapat bertemu langsung dengan warga desa, penduduk asli yang banyak tahu seluk beluk tempat ini. Sangat penting bagi saya mendengar banyak informasi termasuk aspirasi warga. Bagaimana pun Wahana ini bertujuan menarik minat warga di sekitar tempat ini, bahkan dari luar nantinya akan berdatangan, namun tentu saja yang pertama kali akan merasakan manfaat sarana ini adalah warga disini tentu saja". Pria itu berbicara dengan lugas dan jernih.

Para warga bertepuk tangan. Sesungguhnya mereka semua menyetujui kehadiran proyek tersebut. Mereka hanya turut prihatin bila sekolah yang didirikan oleh Raisa harus tergusur karena adanya pembangunan sarana olahraga.

"Maaf Pak Mario, sepertinya anda perlu merevisi proyek anda, Sebaiknya anda tidak berencana mengambil alih tanah dimana PAUD kami berada. Proyek anda memang sangat bagus, namun anda juga harus memperhatikan kepentingan anak-anak. Mereka yang sekarang masih bocah namun kelak mereka juga akan menggunakan fasilitas buatan anda. Namun untuk saat ini kelas PAUD jelas sangat penting. Di kota ini, cukup banyak populasi anak-anak, sementara PAUD yang ada baru di dia tempat, termasuk milik kami. " Raisa mengemukakan pembelaannya.

Mario menatap wanita itu. Raisa sudah ingin melempar nya jika pria itu kembali menatap nya penuh minat, namun hanya sebentar, segera pria itu mengalihkan perhatian. Rupanya pria itu masih punya rasa sungkan pada warga desa.

"Saya akan membicarakan ini dengan Dewan Direksi di rapat nanti, saya turut memberikan dukungan pada sekolah PAUD ini, Anak-anak adalah aset, penting untuk memperhatikan kebutuhan pendidikan mereka, karena saya pun mempunyai seorang anak perempuan yang masih kecil". Pak Mario terdiam sejenak.

"Saya rasa tempat ini sangat menarik karena kaya dengan berbagai potensi alam termasuk destinasi wisatanya yang sudah terdengar hingga keluar daerah". Lanjutnya kemudian.

Pria itu berbicara dengan tatapan terus menerus terarah pada Raisa. Ingin rasanya Raisa memukul wajah itu, yang mulai menunjukkan sikap seorang pria yang tertarik pada seseorang secara terang-terangan.

Beberapa ibu-ibu bahkan mulai berbisik-bisik karena segera memahami arti tatapan mata itu, yang seolah berkata,

"Kau sangat cantik nona, bolehkah berkenalan? ".

Cih... Dasar pria menyebalkan . Umpat Raisa dalam hati.

Sesungguhnya Pak Mario menjadi semakin penasaran dengan wanita muda didepannya. Adiknya bermasalah dan ia adalah pemilik PAUD yang berada di lokasi proyeknya.

Mario sudah membaca secara cepat profil sekolah miliknya, dan tidak menyangka, pemiliknya sangat menarik dan masih sangat muda.

Setahunya, wanita-wanita secantik ini akan memilih mencari pria-pria kaya untuk menikahinya ataupun menjadi selingkuhan agar dapat tetap hidup mewah terutama untuk memenuhi kebutuhan perawatan dirinya yang selangit.

Sulit dipercaya, jika ada wanita secantik ini, mau repot-repot mengurusi anak-anak yang rewel, banyak permintaan dan sulit diatur diusianya yang masih bocah.

Mario teringat putri kecilnya. Apakah putrinya bisa menyukai wanita ini? mengingat putrinya sangat cerdas dan pemilih.

Pria itu tersenyum smirk. Ia menjadi penasaran untuk mempertemukan keduannya.

Tiba-tiba fikirannya bekerja cepat memikirkan kemungkinan membawa putrinya kemari. Mungkin saja suasana desa ini yang memang sejuk dan nyaman karena memiliki banyak pohon-pohon rindang dan pemandangan menakjubkan.

Mungkin putrinya akan cocok disini. Memikirkan dirinya bisa mengambil keuntungan dari situasi ini. Mario bisa membalikkan keadaan.

Ia bisa memberikan apa yang diinginkan wanita ini, baik untuk adiknya maupun untuk sekolah nya, hal itu tidak sulit baginya.

Bukankah semua dalam kendalinya sendiri. hanya wanita ini tidak tahu segala hal. Mario cukup merasa diuntungkan, ia datang sebagai seorang kepala proyek, tidak ada yang tahu, kalau dirinya adalah pemilik perusahaan inti dari proyek ini.

Pak Mario datang memang untuk memantau sendiri beberapa hal yang mencurigakan. Dan sementara ia akan begitu sibuk, ia memerlukan wanita ini untuk mengawasi perkembangan putrinya. Ini akan menjadi perjanjian yang menguntungkan keduanya.

Episodes
1 Bab. 1 Surat Pengambil Alihan
2 Bab. 2 Mencoba Memahami Darren
3 Bab. 3 Bukan Mandor Yang Dicari
4 Bab. 4 Dasar Pria Menyebalkan
5 Bab. 5 Barter yang Menguntungkan
6 Bab. 6 Cobalah Bertanggungjawab
7 Bab. 7 Papa Jangan Khawatir
8 Bab. 8 Putrinya Sangat Menggemaskan
9 Bab. 9 Butuh Udara Segar
10 Bab. 10 Baby Sitter
11 Bab. 11 Papa Boleh Dong Ikut
12 Bab. 12 Bunda, Maafin Naomi
13 Bab. 13 Monyet Menggaruk
14 Bab. 14 Sekolahnya Tak Terganggu
15 Bab. 15 Tatapan Memuja Dari Mario
16 Bab. 16 Ke Salon Kucing
17 Bab. 17 Cathy
18 Bab. 18 Bolehkah Merindukanmu
19 Bab. 19 Dirinya Yang Aneh
20 Bab. 20 Mencari Darren
21 Bab. 21 Dia Ibunya Naomi
22 Bab. 22 Berangkat Bersama Darren
23 Bab. 23 Keputusan Raisa
24 Bab. 24 Kita Terkecoh
25 Bab. 25 Gadis Yang Kuinginkan
26 Bab. 26 Kiss Me
27 Bab. 27 Tunggu Tanggal Mainnya
28 Bab. 28 Bermalam Dengan Raisa
29 Bab. 29 Kecupan di Pipi
30 Bab. 30 Dasar Modus
31 Bab. 31 Kakaknya Raja Kuliner
32 Bab. 32 Menghadirkan Nisa
33 Bab. 33 Lokasi Camping Outbound
34 Bab. 34 Pertanda Cemburu
35 Bab. 35 Mario Orang Pertama
36 Bab. 36 Nadya Menemui Raisa
37 Bab. 37 Star Girls
38 Bab. 38 Sebastian
39 Bab. 39 Obsesi Atau Cinta
40 Bab. 40 Setelah 3 Tahun
41 Bab. 41 Siapa Orang yang Mencarinya?
42 Bab. 42 Menghadiri Undangan
43 Bab. 43 Mencoba Menahan Diri
44 Bab. 44 Mencari Tahu
45 Bab. 45 Dua Wanita Cantik
46 Bab. 46 Happy Birthday Naomi
47 Bab. 47 Disuapin sama Bunda
48 Bab. 48 Menghibur Diri
49 Bab. 49 Hilang Kendali
50 Bab. 50 Fikiran Buruk
51 Bab. 51 Bersiaplah, Kita Menikah
52 Bab. 52 Statusmu sebagai Istriku
53 Bab. 53 Maafkan Aku
54 Bab. 54 Suplemen
55 Bab. 55. Putri Kecil Tuan Mario
56 Bab. 56 Ada Apa Dengan Raisa?
57 Bab. 57 Memendam Rasa
58 Bab. 58 Pernikahan Wieke
59 Bab. 59 Terbakar Cemburu
60 Bab. 60 Pertengkaran Suami Istri
61 Bab. 60 Mencari Cara
62 Bab. 62 Terimakasih sayang
63 Bab. 63 Percaya Pada Sinta
64 Bab. 64 Inilah Kebenarannya
65 Bab. 65 Skenario
66 Bab. 66 Kedatangan Darren
67 Bab. 67 Ada Apa Boy?
68 Bab. 68 Berita Yang Melegakan
69 Bab. 69 Seperti Orang Ngidam
70 Bab. 70 Calon Ibu dan Calon bayi
71 Bab. 71 Tolong Jangan Sembunyi lagi
72 Bab. 72 Mario Berjanji
73 Bab. 73 Dia Mario... Suamiku
74 Bab. 74 Kalau Mau Jujur
75 Bab. 75 I Love You
76 Bab. 76 Resepsi Pernikahan
77 Bab. 77 Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab. 1 Surat Pengambil Alihan
2
Bab. 2 Mencoba Memahami Darren
3
Bab. 3 Bukan Mandor Yang Dicari
4
Bab. 4 Dasar Pria Menyebalkan
5
Bab. 5 Barter yang Menguntungkan
6
Bab. 6 Cobalah Bertanggungjawab
7
Bab. 7 Papa Jangan Khawatir
8
Bab. 8 Putrinya Sangat Menggemaskan
9
Bab. 9 Butuh Udara Segar
10
Bab. 10 Baby Sitter
11
Bab. 11 Papa Boleh Dong Ikut
12
Bab. 12 Bunda, Maafin Naomi
13
Bab. 13 Monyet Menggaruk
14
Bab. 14 Sekolahnya Tak Terganggu
15
Bab. 15 Tatapan Memuja Dari Mario
16
Bab. 16 Ke Salon Kucing
17
Bab. 17 Cathy
18
Bab. 18 Bolehkah Merindukanmu
19
Bab. 19 Dirinya Yang Aneh
20
Bab. 20 Mencari Darren
21
Bab. 21 Dia Ibunya Naomi
22
Bab. 22 Berangkat Bersama Darren
23
Bab. 23 Keputusan Raisa
24
Bab. 24 Kita Terkecoh
25
Bab. 25 Gadis Yang Kuinginkan
26
Bab. 26 Kiss Me
27
Bab. 27 Tunggu Tanggal Mainnya
28
Bab. 28 Bermalam Dengan Raisa
29
Bab. 29 Kecupan di Pipi
30
Bab. 30 Dasar Modus
31
Bab. 31 Kakaknya Raja Kuliner
32
Bab. 32 Menghadirkan Nisa
33
Bab. 33 Lokasi Camping Outbound
34
Bab. 34 Pertanda Cemburu
35
Bab. 35 Mario Orang Pertama
36
Bab. 36 Nadya Menemui Raisa
37
Bab. 37 Star Girls
38
Bab. 38 Sebastian
39
Bab. 39 Obsesi Atau Cinta
40
Bab. 40 Setelah 3 Tahun
41
Bab. 41 Siapa Orang yang Mencarinya?
42
Bab. 42 Menghadiri Undangan
43
Bab. 43 Mencoba Menahan Diri
44
Bab. 44 Mencari Tahu
45
Bab. 45 Dua Wanita Cantik
46
Bab. 46 Happy Birthday Naomi
47
Bab. 47 Disuapin sama Bunda
48
Bab. 48 Menghibur Diri
49
Bab. 49 Hilang Kendali
50
Bab. 50 Fikiran Buruk
51
Bab. 51 Bersiaplah, Kita Menikah
52
Bab. 52 Statusmu sebagai Istriku
53
Bab. 53 Maafkan Aku
54
Bab. 54 Suplemen
55
Bab. 55. Putri Kecil Tuan Mario
56
Bab. 56 Ada Apa Dengan Raisa?
57
Bab. 57 Memendam Rasa
58
Bab. 58 Pernikahan Wieke
59
Bab. 59 Terbakar Cemburu
60
Bab. 60 Pertengkaran Suami Istri
61
Bab. 60 Mencari Cara
62
Bab. 62 Terimakasih sayang
63
Bab. 63 Percaya Pada Sinta
64
Bab. 64 Inilah Kebenarannya
65
Bab. 65 Skenario
66
Bab. 66 Kedatangan Darren
67
Bab. 67 Ada Apa Boy?
68
Bab. 68 Berita Yang Melegakan
69
Bab. 69 Seperti Orang Ngidam
70
Bab. 70 Calon Ibu dan Calon bayi
71
Bab. 71 Tolong Jangan Sembunyi lagi
72
Bab. 72 Mario Berjanji
73
Bab. 73 Dia Mario... Suamiku
74
Bab. 74 Kalau Mau Jujur
75
Bab. 75 I Love You
76
Bab. 76 Resepsi Pernikahan
77
Bab. 77 Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!