Bab. 2 Mencoba Memahami Darren

Terbangun dengan kondisi sedikit berantakan. Memikirkan semua masalah yang Menderanya sedikit mengguncang kekuatannya.

Baru saja dirinya sedikit tenang sudah melewati masa kesibukan mendirikan PAUD pasca papanya di penjara dan ibunya yang keras kepala, lalu dirinya terpaksa tinggal di kota ini bersama Darren, kini muncul masalah baru dengan datangnya developer yang memiliki rencana lain dengan proyek besar yang sudah mengantongi ijin.

Namun bukan Raisa, jika terus larut dalam kesedihan, meski ibunya menjadi wanita yang begitu menyebalkan karena tidak bisa menerima kenyataan dan memilih tetap di kota, enggan meninggalkan dunia gemerlapnya.

Raisa kini harus memikirkan dirinya dan juga Daren, adiknya. Pemuda tanggung yang tumbuh jadi sosok menyebalkan dan tidak percaya diri sehingga Raisa harus turun tangan membantu sang adik termasuk menemui bos tempat adiknya bekerja, karena hendak memecat adiknya.

Raisa mesti menyampaikan jika Darren adalah pemuda yang rajin, tidak seharusnya, kesalahan fahaman lantas hendak memecat adiknya.

"Jadi apa rencanamu hari ini kak? " Darren memelototi kakaknya yang hari ini keluar kamar dengan rok lebar bunga-bunga dengan blazer peach.

Tidak biasanya Raisa terlambat keluar kamar, sedari tadi celotehan anak usia 5 tahun terdengar diluar sana.

Biasanya pagi-pagi kakaknya yang sesungguhnya sangat disayanginya itu sudah diluar rumah, membuka sekolah PAUD nya, menyapu ruang kelas, hingga halamannya, menyiram tanaman bunganya yang rimbun dan aneka warna, baru kemudian masuk, membuat sarapan untuk mereka berdua lalu mandi.

Biasanya saat mereka sarapan, guru-guru PAUD sudah kedengaran suaranya diluar, siap untuk menyambut murid PAUD yang datang.

Raisa menuang segelas teh ke gelas bergambar princess miliknya dan gelas bergambar spiderman milik Darren.

"Aku tidak minum teh sekarang, kopi saja". Darren menolak gelas yang disodorkan, Raisa membola.

" Loh? Sejak kapan kamu minum kopi hmhh..? " Raisa sedikit kaget mendengar penolakan Darren.

"Kak.. Aku sudah hampir tamat SMA, apa kak Raisa masih mau mengatur minuman ku? ". Darren mencoba membela diri.

" Betul sih, kamu sudah mau tamat sekolah sekarang, sudah besar, sudah jadi cowok ganteng, sudah bisa mengurus diri ". Raisa mencoba memahami adiknya meski ada sedikit sindiran.

" Ck... ". Darren memalingkan muka,

" Tidak usah terlalu memuji ku, jadi kak Raisa akan menemui bos ku? ". Darren mengubah topik.

" Tentu saja, kakak tidak bisa melihat mu, merundung begitu, baru 3 hari tidak kerja, rumah sudah seperti kapal pecah, semua dibanting, ayam lewat saja disalahkan ".

" Jangan mengejekku kak ". Darren melotot

" Tidak adikku sayang, kak Raisa tahu, kau tidak terima dipecat tanpa kejelasan, kakak juga tidak Terima, karena itu kakak akan menemui bos mu itu, enak saja main pecat".

Raisa sesungguhnya tahu Darren bukan pemuda tidak bertanggung jawab. Adiknya itu termasuk pemuda yang rajin.

Pergi sekolah Pagi-pagi, itu jelas, karena Raisa selalu menuntun dan memastikan adiknya belajar dengan baik.

Pulang sekolah, Darren langsung pulang untuk makan dan ganti baju proyeknya. Proyek pembangunan gedung puskesmas yang baru, yang lebih megah dibanding dulu dan kabarnya peralatannya lebih modern dan sesuai standar proses.

Darren begitu gembira mendapatkan pekerjaan, meski hanya sebagai tukang bangunan pada proyek pembangunan puskesmas.

Itupun hanya buruh lepas karena Darren baru datang sepulang sekolah. Sudah hampir 2 bulan masa kerjanya ketika tiba-tiba saja ia pulang dengan muka lusuh dan mengamuki apa saja yang dilaluinya.

Katanya, ia dipecat karena memecahkan selembar kaca untuk jendela ditambah sudah seminggu sering terlambat.

Menurut Raisa seharusnya Darren diberi peringatan dulu, dilakukan pemotongan gaji untuk mengganti kaca yang pecah, atau pemotongan upah sesuai berapa kali keterlambatan nya, bukannya langsung main pecat begitu. Itu namanya tidak punya toleransi dan rasa pengertian.

Meski memihak adiknya, Raisa juga merasa perlu menyelidiki, kenapa Darren belakangan sering melakukan kesalahan dan sering terlambat, sementara Darren pulang sekolah dan pergi ke lokasi proyek tepat waktu.

Kemungkinan Darren singgah di suatu tempat sehingga terlambat ke lokasi. Ada kegiatan apa sebelum Darren ke proyek.

Darren cenderung dingin pada Raisa belakangan ini. Darren memilih ikut dengan Raisa dan bukan mengikuti mami mereka karena Darren juga sangat peduli pada papinya.

Darren memang sangat dekat dengan papinya. Saking percayanya pada papi sebagai sosok pahlawan nya. Darren sudah mampu berpendapat sendiri, bahwa papinya pasti dijebak sehingga ikut terseret kasus perdata.

Meskipun hakim membuktikan keterlibatan papinya Darren tetap yakin papinya tidak bersalah.

Raisa sungguh menyayangi adiknya ini dan bertekad membuat hidup nya tidak kekurangan sesuatu pun juga. Itulah salah satu yang tetap membuat Raisa bersemangat dan optimis menjalani hari-hatinya yang sesungguhnya terasa perih dan suram sejak keputusan pengambil alihan semua aset mereka oleh pengadilan yang memenangkan Dewan Komisaris yang menuntut papinya.

Namun sejak kejadian itu, Darren yang tadinya pemuda ceria dan suka bersenang-senang.

Bergaul dengan sesama anak-anak di kalangan atas, kini jadi lebih pendiam dan jarang bercerita pada Raisa. Apalagi suasana kampung, baru baginya.

Karena Darren pemuda ganteng dan punya postur tubuh tinggi atletis seperti pemain basket, sehingga anak-anak kampung banyak menyukai nya. mengajaknya bergabung dalam kegiatan desa.

Namun belakangan Darren lebih tertarik untuk nongkrong bersama pemuda di pos sambil bermain gitar atau balapan di jalan desa yang berdebu.

Kekhawatiran Raisa sedikit berkurang ketika adiknya itu mau bekerja dengan alasan ingin mencari pengalaman daripada hanya duduk nongkrong.

Sayang, tidak berlangsung lama karena kini Darren kembali berubah, menjadi tanda tanya bagi Raisa. Namun disimpan nya dulu. Urusannya sekarang adalah dengan mandor tempat Darren bekerja.

Terpopuler

Comments

Fajrya Naura

Fajrya Naura

woww. . . keren, si raisa juga Darren walaupun dulunya dari keluarga yang kaya tetapi tetap optimis saat berada di bawah, hebat

2023-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Surat Pengambil Alihan
2 Bab. 2 Mencoba Memahami Darren
3 Bab. 3 Bukan Mandor Yang Dicari
4 Bab. 4 Dasar Pria Menyebalkan
5 Bab. 5 Barter yang Menguntungkan
6 Bab. 6 Cobalah Bertanggungjawab
7 Bab. 7 Papa Jangan Khawatir
8 Bab. 8 Putrinya Sangat Menggemaskan
9 Bab. 9 Butuh Udara Segar
10 Bab. 10 Baby Sitter
11 Bab. 11 Papa Boleh Dong Ikut
12 Bab. 12 Bunda, Maafin Naomi
13 Bab. 13 Monyet Menggaruk
14 Bab. 14 Sekolahnya Tak Terganggu
15 Bab. 15 Tatapan Memuja Dari Mario
16 Bab. 16 Ke Salon Kucing
17 Bab. 17 Cathy
18 Bab. 18 Bolehkah Merindukanmu
19 Bab. 19 Dirinya Yang Aneh
20 Bab. 20 Mencari Darren
21 Bab. 21 Dia Ibunya Naomi
22 Bab. 22 Berangkat Bersama Darren
23 Bab. 23 Keputusan Raisa
24 Bab. 24 Kita Terkecoh
25 Bab. 25 Gadis Yang Kuinginkan
26 Bab. 26 Kiss Me
27 Bab. 27 Tunggu Tanggal Mainnya
28 Bab. 28 Bermalam Dengan Raisa
29 Bab. 29 Kecupan di Pipi
30 Bab. 30 Dasar Modus
31 Bab. 31 Kakaknya Raja Kuliner
32 Bab. 32 Menghadirkan Nisa
33 Bab. 33 Lokasi Camping Outbound
34 Bab. 34 Pertanda Cemburu
35 Bab. 35 Mario Orang Pertama
36 Bab. 36 Nadya Menemui Raisa
37 Bab. 37 Star Girls
38 Bab. 38 Sebastian
39 Bab. 39 Obsesi Atau Cinta
40 Bab. 40 Setelah 3 Tahun
41 Bab. 41 Siapa Orang yang Mencarinya?
42 Bab. 42 Menghadiri Undangan
43 Bab. 43 Mencoba Menahan Diri
44 Bab. 44 Mencari Tahu
45 Bab. 45 Dua Wanita Cantik
46 Bab. 46 Happy Birthday Naomi
47 Bab. 47 Disuapin sama Bunda
48 Bab. 48 Menghibur Diri
49 Bab. 49 Hilang Kendali
50 Bab. 50 Fikiran Buruk
51 Bab. 51 Bersiaplah, Kita Menikah
52 Bab. 52 Statusmu sebagai Istriku
53 Bab. 53 Maafkan Aku
54 Bab. 54 Suplemen
55 Bab. 55. Putri Kecil Tuan Mario
56 Bab. 56 Ada Apa Dengan Raisa?
57 Bab. 57 Memendam Rasa
58 Bab. 58 Pernikahan Wieke
59 Bab. 59 Terbakar Cemburu
60 Bab. 60 Pertengkaran Suami Istri
61 Bab. 60 Mencari Cara
62 Bab. 62 Terimakasih sayang
63 Bab. 63 Percaya Pada Sinta
64 Bab. 64 Inilah Kebenarannya
65 Bab. 65 Skenario
66 Bab. 66 Kedatangan Darren
67 Bab. 67 Ada Apa Boy?
68 Bab. 68 Berita Yang Melegakan
69 Bab. 69 Seperti Orang Ngidam
70 Bab. 70 Calon Ibu dan Calon bayi
71 Bab. 71 Tolong Jangan Sembunyi lagi
72 Bab. 72 Mario Berjanji
73 Bab. 73 Dia Mario... Suamiku
74 Bab. 74 Kalau Mau Jujur
75 Bab. 75 I Love You
76 Bab. 76 Resepsi Pernikahan
77 Bab. 77 Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab. 1 Surat Pengambil Alihan
2
Bab. 2 Mencoba Memahami Darren
3
Bab. 3 Bukan Mandor Yang Dicari
4
Bab. 4 Dasar Pria Menyebalkan
5
Bab. 5 Barter yang Menguntungkan
6
Bab. 6 Cobalah Bertanggungjawab
7
Bab. 7 Papa Jangan Khawatir
8
Bab. 8 Putrinya Sangat Menggemaskan
9
Bab. 9 Butuh Udara Segar
10
Bab. 10 Baby Sitter
11
Bab. 11 Papa Boleh Dong Ikut
12
Bab. 12 Bunda, Maafin Naomi
13
Bab. 13 Monyet Menggaruk
14
Bab. 14 Sekolahnya Tak Terganggu
15
Bab. 15 Tatapan Memuja Dari Mario
16
Bab. 16 Ke Salon Kucing
17
Bab. 17 Cathy
18
Bab. 18 Bolehkah Merindukanmu
19
Bab. 19 Dirinya Yang Aneh
20
Bab. 20 Mencari Darren
21
Bab. 21 Dia Ibunya Naomi
22
Bab. 22 Berangkat Bersama Darren
23
Bab. 23 Keputusan Raisa
24
Bab. 24 Kita Terkecoh
25
Bab. 25 Gadis Yang Kuinginkan
26
Bab. 26 Kiss Me
27
Bab. 27 Tunggu Tanggal Mainnya
28
Bab. 28 Bermalam Dengan Raisa
29
Bab. 29 Kecupan di Pipi
30
Bab. 30 Dasar Modus
31
Bab. 31 Kakaknya Raja Kuliner
32
Bab. 32 Menghadirkan Nisa
33
Bab. 33 Lokasi Camping Outbound
34
Bab. 34 Pertanda Cemburu
35
Bab. 35 Mario Orang Pertama
36
Bab. 36 Nadya Menemui Raisa
37
Bab. 37 Star Girls
38
Bab. 38 Sebastian
39
Bab. 39 Obsesi Atau Cinta
40
Bab. 40 Setelah 3 Tahun
41
Bab. 41 Siapa Orang yang Mencarinya?
42
Bab. 42 Menghadiri Undangan
43
Bab. 43 Mencoba Menahan Diri
44
Bab. 44 Mencari Tahu
45
Bab. 45 Dua Wanita Cantik
46
Bab. 46 Happy Birthday Naomi
47
Bab. 47 Disuapin sama Bunda
48
Bab. 48 Menghibur Diri
49
Bab. 49 Hilang Kendali
50
Bab. 50 Fikiran Buruk
51
Bab. 51 Bersiaplah, Kita Menikah
52
Bab. 52 Statusmu sebagai Istriku
53
Bab. 53 Maafkan Aku
54
Bab. 54 Suplemen
55
Bab. 55. Putri Kecil Tuan Mario
56
Bab. 56 Ada Apa Dengan Raisa?
57
Bab. 57 Memendam Rasa
58
Bab. 58 Pernikahan Wieke
59
Bab. 59 Terbakar Cemburu
60
Bab. 60 Pertengkaran Suami Istri
61
Bab. 60 Mencari Cara
62
Bab. 62 Terimakasih sayang
63
Bab. 63 Percaya Pada Sinta
64
Bab. 64 Inilah Kebenarannya
65
Bab. 65 Skenario
66
Bab. 66 Kedatangan Darren
67
Bab. 67 Ada Apa Boy?
68
Bab. 68 Berita Yang Melegakan
69
Bab. 69 Seperti Orang Ngidam
70
Bab. 70 Calon Ibu dan Calon bayi
71
Bab. 71 Tolong Jangan Sembunyi lagi
72
Bab. 72 Mario Berjanji
73
Bab. 73 Dia Mario... Suamiku
74
Bab. 74 Kalau Mau Jujur
75
Bab. 75 I Love You
76
Bab. 76 Resepsi Pernikahan
77
Bab. 77 Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!