Arion dengan napas terengah-engah, duduk selonjoran kaki di bawah pohon beringin yang ada di belakang kantin. Entahlah, kakinya membawanya untuk kesana.
"Huh, capek banget! Berasa lari marathon!" Arion menyenderkan badannya pada pohon yang rindang itu. Kebetulan disana sangat sepi. Para mahasiswa kebanyakan sedang ada kelas. Hanya beberapa saja yang di luar.
"semua ini gara-gara asdos itu. Awas saja!" gerutu Arion. Karena angin pagi yang masih segar juga sepoi-sepoi itu seakan menghipnotis Arion untuk memejamkan matanya. Tidak butuh waktu lama, Arion tertidur. Sungguh, sosok seperti ini saja bisa menjadi idola kaum hawa.
...****************...
Jam matkul pak Santo telah selesai, sehingga Keyra segera mengakhirinya lalu gegas pamit dan keluar kelas. Perutnya yang sedari tadi merasa lapar semakin meronta minta diisi. Keyra belum sempat sarapan karena bangun tidur telat gegara marathon nonton drakor sampai pukul 3 dinihari.
Sementara di kelas, Gavin menepuk pundak kedua sahabatnya.
"Gara-gara kalian tadi berisik jadi si Arion diusir." kata Gavin.
"Aelah, salah sendiri ikut-ikutan nimbrung!" timpal Brandon sambil memasukkan bukunya ke dalam tas.
"Udah tau mulut si Arion itu lemes, gatal kalo gak ngomong, masih aja kalian pancing." omel Gavin.
"Kuy lah, susul dia." ajak Kris yang sudah menyampirkan tasnya di bahu.
Ketiga lelaki itu keluar dari kelas, menyusul Arion yang mungkin saja sedang ada di kantin padahal Arion sedang menata mimpi di bawah pohon beringin.
"Si Rion pasti lagi makan mie jebew nyi Iteung di kantin!" tebak Brandon.
"Masih jam 10 ini, ya kali makan mie jebew jam segini?!" ucap Kris.
"Gak ada aturannya mau Lo makan mie jam berapa pun Bege." timpal Brandon.
"Itu kalo mie nya yang biasa, kalo mie jebew kan beda. Coba aja Lo makan mie jebew subuh-subuh, gue jamin Lo langsung jadi penghuni toilet." jelas Kris.
Gavin memutar bola matanya jengah mendengar kedua sahabatnya malah membahas jadwal makan mie.
"Lo berdua kenapa malah bahas mie sih?" decak Gavin.
"Ya terus bahas apa, Vin? Bahas pacar? Udah tau kita jomblo." balas Brandon.
"Idih, kalian aja kali yang jomblo. Gue sih enggak." ujar Kris, tidak terima dikatakan jomblo.
"Terus pacar Lo siapa? Kucing tetangga?" cibir Gavin.
"Oh tidak! Noh, Lo liat pacar gue lagi duduk manis disana!" Kris menunjuk salah satu meja yang ada di kantin, disana ada Cyra dan Asha.
"Duh, bebeb Cyra, makin hari makin cantik membuat abang semakin ternyungsep cinta." ucap Kris sambil senyum-senyum.
"Mimpi aja Lo jadi pacar ponakan gue!" Gavin menepuk bibir Kris sambil lalu.
"Sabar ya, Kris. Dua belum memberi restu buat Lo dan Cyra!" Brandon mengusap rambut Kris kemudian menjambaknya kemudian kabur menyusul Gavin setelah Kris memekik kesakitan.
"Sakit b*go! Heran banget kalian pada gak ngedukung gue jadi pacarnya bebeb Cyra!" sungut Kris.
...****************...
Arion yang masih tertidur itu, tiba-tiba tersentak bangun karena mimpi yang baru saja dialaminya.
"Astagfirullah, gue mimpi apa barusan. Kok indah banget?!" Arion mengusap-usap dadanya sambil mengingat kembali mimpinya.
"Eh tapi kok di mimpi indah gue ada si asdos ngeselin itu sih?" heran Arion. Padahal baru hari ini Dia dan Keyra bertemu tetapi bisa-bisanya terbawa sampai ke negeri mimpi.
"Iiihh gue sih ogah banget kalo itu sampe jadi kenyataan. Apalagi ceweknya si asdos menyebalkan itu!" Arion bergidik lalu mengetuk kepalanya sebanyak satu kali dan tiga kalinya mengetuk pohon beringin sambil berucap 'Amit-amit'. Kemudian Arion bergegas pergi dari sana.
Dalam mimpi indahnya itu, Arion sedang melakukan perjalanan honeymoon romantis ke sebuah pulau yang indah nan cantik. Arion dan Keyra nampak mesra sekali dalam mimpi itu, menghabiskan waktu bersama dengan kegiatan penuh cinta seperti pasangan pengantin baru pada umumnya. Mimpi tersebut sesuai dengan keinginan Arion setelah nanti dia menikah namun Arion tidak ingin wanitanya itu Keyra namun mungkin saja inu merupakan gambaran masa depannya kelak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments