BAB 5. Dia Dan Kekasihnya

Satu minggu setelah acara

Hari ini hari Minggu, jam sepuluh pagi Dara terlihat sedang bersiap-siap untuk bertemu Dewa di kafé langganannya. Dia ingin melepas rindu kepada laki-laki yang sangat dicintainya.

Untuk masalah Erfan jangan ditanya lagi, setelah acara lamaran itu, dia sama sekali tidak pernah menghubungi Dara.

Sedangkan untuk masalah persiapan pernikahan mereka ada jasa WO yang sudah di sewa oleh Pak Subrata. Jadi mereka hanya tinggal menunggu hari-H nya saja.

Drrrrrt  drrrrrtt  terdengar getar ponsel Dara yang ada di atas meja rias.

“Nomor siapa ini?” gumamnya pelan setelah melihat nomor yang tidak dikenal pada layar ponselnya.

“Halo,“ ucap Dara setelah mengangkat panggilan.

“Halo,“ terdengar suara laki-laki dari dalam ponsel.

“Siapa ini?“

“Erfan.“

“Kenapa?”

“Papaku ingin mengundang kamu untuk makan malam dirumah, nanti jam enam sore aku jemput,“ ucapnya datar, belum sempat Dara menjawab.

“Telfon siapa sayang?“ terdengar suara wanita dari dalam ponsel dan tutttttttttttt sambungan telepon mati.

“Cih.” Dengus Dara sinis melihat layar ponselnya.

"Seenaknya saja main jemput - jemput anak orang, dasar Kulkas bermuka datar." Gerutu Dara kesal, karena Moodnya yang berubah menjadi buruk akibat telepon dari calon suaminya.

Di kafe

Dara duduk sendiri sambil meminum jus jambu merah di kursi paling belakang yang berada di dekat jendela.

Suasana kafe yang Dara kunjungi sekarang lumayan ramai, bahkan tempat duduknya sudah hampir dipenuhi oleh pengunjung. Mungkin karena sekarang hari Minggu jadi banyak muda mudi yang sedang nongkrong disini.

Dara tersenyum senang saat manik matanya melihat ke arah laki-laki  yang baru masuk ke dalam kafe, ya laki-laki itu adalah Dewa. Dewa, laki laki berusia 27 tahun, seorang Manager yang sering ditugaskan ke luar kota oleh Perusahaannya.

“Hai Sayang,“ sapa Dewa dengan senyum semringahnya, melangkahkan kakinya mendekati Dara.

Dara segera berdiri sebelum berhambur memeluk Dewa, dipeluknya erat erat kekasih hatinya itu seakan nggak ingin dia lepaskan lagi.

“Kenapa Sayang?“ tanya Dewa heran dengan sikap pacarnya.

“Aku kangen.“ Jawab Dara singkat tak mau melepaskan pelukanya, seolah lupa kalau dia sekarang berada di dalam kafé dengan banyak pengunjung.

“Iya aku juga kangen ,tapi jangan gini banyak orang disini. Apa kamu nggak malu?” bisik Dewa tertawa pelan di telinga Dara.

Dara segera melepaskan pelukannya, mengedarkan pandangannya untuk melihat sekelilingnya, ternyata banyak dari pengunjung kafé itu yang sudah memperhatikan tingkahnya, membuat Dara tersenyum kikuk sebelum mencubit perut kekasihnya.

“Awww” pekik Dewa menyentuh perut yang dicubit Dara.

“Kok aku yang dicubit sih,“ protes Dewa terkekeh mengusap perutnya, sebelum mengangkat tangan kanannya untuk membelai lembut kepala Dara.

Dara bahagia saat mendapat perlakuan manis dari Dewa. Hatinya yang pilu setelah perjodohannya dengan Erfan kini sedikit berbunga karena pertemuannya dengan kekasih hatinya.

Senyum yang tadinya mengembang tiba-tiba menghilang ketika matanya menatap sepasang mata yang berjarak 5 meter di hadapannya.

Jantung Dara seakan berhenti saat beradu pandang dengan calon suami yang baru satu Minggu melamarnya.

"Apa dia kekasihnya?" Batin Dara saat mengalihkan pandangannya ke arah wanita yang berdiri di samping Erfan. Wanita cantik, berkulit putih, hidung mancung ,badan tinggi ramping bak seorang model.

"Ada apa Ra?" tanya Dewa menoleh ke arah pandangan Dara, "kamu kenal mereka?" tanya Dewa kembali menatap pacarnya.

"Nggak Wa." Jawab Dara cepat dan berbohong.

“Ayo duduk,“ ajak Dewa tersenyum membelai lembut kepala pacarnya.

Dara menganggukkan kepalanya pelan berusaha mengalihkan perhatiannya dari Erfan.

Setelah duduk di seberang kursi Dara, Dewa segera memanggil pelayan untuk memesan minuman dan makanan.

Sedangkan Dara masih berkutat dengan fikirannya. “ Kenapa aku  bertemu Muka Datar di sini sih?” ucapnya dalam hati.

Karena tempat duduk Dara menghadap arah Erfan, membuat perasaannya semakin gelisah dan merasa tidak nyaman. Membuatnya sesekali mencuri pandang calon suaminya sambil menyeruput minumannya.

Uhuk- uhuk Dara tersedak saat Erfan melihat ke arahnya dan membuat pandangan mereka saling beradu.

"Kenapa Ra?" tanya Dewa terkejut.

"Nggak Wa, nggak papa." Jawab Dara menatap Dewa, memukul dadanya pelan berusaha untuk menghentikan batuknya.

"Pelan - pelan minumnya." Ucap Dewa mengelap sudut bibir Dara yang sedikit basah dengan jempolnya.

"Permisi," ucap pelayan kafe sebelum meletakkan pesanan Dewa diatas meja.

"Terima kasih." Ucap Dewa tersenyum ke arah pelayan sebelum mengalihkan pandangannya ke arah Dara.

"Aku pesan pisang keju kesukaan kamu," ucap Dewa tersenyum.

"Terimakasih Wa, kamu selalu mengerti aku," jawab Dara tersenyum sebelum mengambil pisang dan memakannya. "Mmmmm enak" ucap Dara disela-sela kunyahannya.

"Kamu juga makan Wa," ucap Dara mengambil pisang lagi dan menyuapkannya kepada Dewa.

"Enakkan?" tanya Dara.

Dewa menganggukkan kepala tetap mengunyah makanannya, "Masih enak seperti biasanya."

Dara tersenyum dan kembali menikmati makanannya. ”Bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan sekarang? apa aku sapa dia ya?" gumamnya dalam hati.

”Ah bodoh amat lah anggap aja nggak lihat, anggap nggak kenal sekalian,” lanjutnya lagi dalam hati, segera menghabiskan jus jambunya yang masih tersisa.

Merekapun menghabiskan waktu di kafé bersama pasangan masing-masing, seolah menjadi orang asing yang nggak saling mengenal.

_____________________________

Hai readers jangan lupa LIKE, VOTE, KOMEN dan FAVORIT ya, biar authornya lebih semangat Up.

Terpopuler

Comments

Daffodil Koltim

Daffodil Koltim

jedag jedug,,,🙏🙏😃😃😃

2021-01-14

0

Cici Endang Kaswara

Cici Endang Kaswara

baru kali ini aku baca novel yg masing2 punya pasangan..biasanya hanya laki2 yg pnya cewek..mantap...

2020-11-25

4

Tri

Tri

seru... visualnya mana kak?

2020-10-31

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Permohonan Ayah
2 BAB 2. Keinginan Yang Tidak Masuk Akal
3 BAB 3. Lamaran
4 BAB 4. Perasaan Suram
5 BAB 5. Dia Dan Kekasihnya
6 BAB 6. Makan Malam
7 BAB 7 . Sah
8 BAB 8. Pingsan
9 BAB 9. Seranjang
10 BAB 10. Lapar Dimalam Hari
11 BAB 11. Terbongkar
12 BAB 12. Kemarahan Dewa
13 BAB 13. Kekhawatiran
14 BAB 14. Pelayanan Seorang Istri
15 BAB 15. Pahitnya Rasa Manis
16 BAB 16. Putus
17 BAB 17. Rasa kesal
18 BAB 18. Cemburu
19 BAB 19. Bersikap Egois
20 BAB 20. Menjadi Secretaris Erfan
21 BAB 21. Pernikahan Sarah
22 BAB 22. Perkelahian Erfan Dan Dewa
23 BAB 23. Mencari Dara
24 BAB 24. Ciuman Pertama
25 BAB 25. Ketidaksiapan Dara
26 BAB 26. Pelan - Pelan
27 BAB 27. Usaha Dewa
28 BAB 28. Menjaga Dan Menyakiti Hati
29 BAB 29. Terbongkarnya Perasaan Nathan
30 BAB 30. Menahan Diri
31 BAB 31. Wanita Penutup Luka
32 BAB 32. Takdir
33 BAB 33. Satu Kesempatan Lagi
34 BAB 34. Malam Pertama Yang Tertunda
35 BAB 35. Rania
36 BAB 36. Masa Lalu Erfan
37 BAB 37. Pembicaraan Erfan Dan Dewa
38 BAB 38. Dinner Romantis
39 BAB 39. Dara VS Rania
40 BAB 40. Kecemburuan Dara
41 BAB 41. Karyawan Penggemar Erfan
42 BAB 42. Persiapan Ke Pesta
43 BAB 43. Satu Meja
44 BAB 44. Pertengkaran
45 BAB 45. Sebatas Rasa Bersalah
46 BAB 46. Quality Time
47 BAB 47. Harapan Papa
48 BAB 48. Tamu Tak Diundang
49 BAB 49. Sweet Morning
50 BAB 50. XXY Residence
51 BAB 51. Memori Masa Lalu
52 BAB 52. Lingerie Merah
53 BAB 53. Merelakan
54 BAB 54. Zolpidem
55 BAB 55. Perasaan Lega
56 BAB 56. Lingerie Merah 2
57 BAB 57. Eliana
58 BAB 58. Eliana 2
59 BAB 59. Kecemburuan Erfan
60 BAB 60. Berbaikan
61 BAB 61. Berkunjung
62 BAB 62. Keturunan
63 BAB 63. Kedatangan Eliana
64 BAB 64. Pertengkaran
65 BAB 65. Meminta Maaf
66 BAB 66. Permana Group
67 BAB 67. Keinginan Aditya
68 BAB 68. Kabar Buruk
69 BAB 69. Syukuran Rumah
70 BAB 70. Syukuran Rumah 2
71 BAB 71. Pagi Manis Dirumah Baru
72 BAB 72. Negosiasi
73 BAB 73. Penghinaan Aditya
74 BAB 74. Telepon Dari Mega
75 BAB 75. Menjenguk Eliana
76 BAB 76. Menjenguk Eliana 2
77 BAB 77. Menjenguk Eliana 3
78 BAB 78.Konsultasi Dokter
79 Episode 79 Mata-Mata Suruhan Rania
80 BAB 80 Langkah Awal Cindy
81 BAB 81. Gangguan Dari Cindy
82 BAB 82. Akting Cindi
83 BAB 83. Kebohongan Cindy yang Terkuak
84 BAB 84. Ketakutan Dara
85 BAB 85. MAIN KE RUMAH ELIANA
86 BAB 86. Kesempatan Terakhir
87 BAB 87. Saling Mencintai
88 BAB 88. Gembok Cinta
89 BAB 89. Gangguan Rania
90 Episode 90 Serangan Untuk Erfan
91 BAB 91. Rawat Inap
92 BAB 92. Hasil Tes
93 BAB 93. Kesedihan
94 BAB 94. Kesedihan 2
95 BAB 95. Rasa Sakit
96 BAB 96. Penyesalan
97 BAB 97. Terbongkar
98 98. Akhir Dari Sandiwara Cindy
99 BAB 99. Positif
100 BAB 100. Calon Ayah Yang Baik
101 BAB 101. Mual
102 BAB 102. Kabar gembira untuk Pak Herman
103 BAB 103. Dalang Dari Semua Masalah
104 BAB 104. Penghinaan Untuk Rania
105 BAB 105. Pembalasan Rania.
106 BAB 106. Perhatian Erfan
107 BAB 107. Amri Si Jagoan Kecil
108 Ekstra Part. Kebahagiaan Keluarga
109 Ektra Part Terakhir. Terimakasih Untuk Semua Readers
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BAB 1. Permohonan Ayah
2
BAB 2. Keinginan Yang Tidak Masuk Akal
3
BAB 3. Lamaran
4
BAB 4. Perasaan Suram
5
BAB 5. Dia Dan Kekasihnya
6
BAB 6. Makan Malam
7
BAB 7 . Sah
8
BAB 8. Pingsan
9
BAB 9. Seranjang
10
BAB 10. Lapar Dimalam Hari
11
BAB 11. Terbongkar
12
BAB 12. Kemarahan Dewa
13
BAB 13. Kekhawatiran
14
BAB 14. Pelayanan Seorang Istri
15
BAB 15. Pahitnya Rasa Manis
16
BAB 16. Putus
17
BAB 17. Rasa kesal
18
BAB 18. Cemburu
19
BAB 19. Bersikap Egois
20
BAB 20. Menjadi Secretaris Erfan
21
BAB 21. Pernikahan Sarah
22
BAB 22. Perkelahian Erfan Dan Dewa
23
BAB 23. Mencari Dara
24
BAB 24. Ciuman Pertama
25
BAB 25. Ketidaksiapan Dara
26
BAB 26. Pelan - Pelan
27
BAB 27. Usaha Dewa
28
BAB 28. Menjaga Dan Menyakiti Hati
29
BAB 29. Terbongkarnya Perasaan Nathan
30
BAB 30. Menahan Diri
31
BAB 31. Wanita Penutup Luka
32
BAB 32. Takdir
33
BAB 33. Satu Kesempatan Lagi
34
BAB 34. Malam Pertama Yang Tertunda
35
BAB 35. Rania
36
BAB 36. Masa Lalu Erfan
37
BAB 37. Pembicaraan Erfan Dan Dewa
38
BAB 38. Dinner Romantis
39
BAB 39. Dara VS Rania
40
BAB 40. Kecemburuan Dara
41
BAB 41. Karyawan Penggemar Erfan
42
BAB 42. Persiapan Ke Pesta
43
BAB 43. Satu Meja
44
BAB 44. Pertengkaran
45
BAB 45. Sebatas Rasa Bersalah
46
BAB 46. Quality Time
47
BAB 47. Harapan Papa
48
BAB 48. Tamu Tak Diundang
49
BAB 49. Sweet Morning
50
BAB 50. XXY Residence
51
BAB 51. Memori Masa Lalu
52
BAB 52. Lingerie Merah
53
BAB 53. Merelakan
54
BAB 54. Zolpidem
55
BAB 55. Perasaan Lega
56
BAB 56. Lingerie Merah 2
57
BAB 57. Eliana
58
BAB 58. Eliana 2
59
BAB 59. Kecemburuan Erfan
60
BAB 60. Berbaikan
61
BAB 61. Berkunjung
62
BAB 62. Keturunan
63
BAB 63. Kedatangan Eliana
64
BAB 64. Pertengkaran
65
BAB 65. Meminta Maaf
66
BAB 66. Permana Group
67
BAB 67. Keinginan Aditya
68
BAB 68. Kabar Buruk
69
BAB 69. Syukuran Rumah
70
BAB 70. Syukuran Rumah 2
71
BAB 71. Pagi Manis Dirumah Baru
72
BAB 72. Negosiasi
73
BAB 73. Penghinaan Aditya
74
BAB 74. Telepon Dari Mega
75
BAB 75. Menjenguk Eliana
76
BAB 76. Menjenguk Eliana 2
77
BAB 77. Menjenguk Eliana 3
78
BAB 78.Konsultasi Dokter
79
Episode 79 Mata-Mata Suruhan Rania
80
BAB 80 Langkah Awal Cindy
81
BAB 81. Gangguan Dari Cindy
82
BAB 82. Akting Cindi
83
BAB 83. Kebohongan Cindy yang Terkuak
84
BAB 84. Ketakutan Dara
85
BAB 85. MAIN KE RUMAH ELIANA
86
BAB 86. Kesempatan Terakhir
87
BAB 87. Saling Mencintai
88
BAB 88. Gembok Cinta
89
BAB 89. Gangguan Rania
90
Episode 90 Serangan Untuk Erfan
91
BAB 91. Rawat Inap
92
BAB 92. Hasil Tes
93
BAB 93. Kesedihan
94
BAB 94. Kesedihan 2
95
BAB 95. Rasa Sakit
96
BAB 96. Penyesalan
97
BAB 97. Terbongkar
98
98. Akhir Dari Sandiwara Cindy
99
BAB 99. Positif
100
BAB 100. Calon Ayah Yang Baik
101
BAB 101. Mual
102
BAB 102. Kabar gembira untuk Pak Herman
103
BAB 103. Dalang Dari Semua Masalah
104
BAB 104. Penghinaan Untuk Rania
105
BAB 105. Pembalasan Rania.
106
BAB 106. Perhatian Erfan
107
BAB 107. Amri Si Jagoan Kecil
108
Ekstra Part. Kebahagiaan Keluarga
109
Ektra Part Terakhir. Terimakasih Untuk Semua Readers

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!