BAB 2. Keinginan Yang Tidak Masuk Akal

Sementara itu di kediaman Pak Subrata, terlihat lelaki tampan, pemilik tubuh tegap sempurna yang sedang menselonjorkan kaki di atas sofa, sambil memangku laptop keluaran terbaru di atas pangkuan, terlihat begitu sibuk dan juga fokus dengan banyaknya rangkaian kata hasil laporan yang dikirimkan pegawainya kepadanya.

Dia adalah Erfan Pratama, putra semata wayang  Pak Subrata yang telah menginjak usia 29 tahun, lelaki yang akan di jodohkan dengan Adara, CEO muda yang kini telah memimpin perusahaan Pak Subrata.

Lelaki dingin yang tak banyak bicara, terutama dengan siapapun yang tak dekat dengan dirinya, selalu memasang wajah datarnya cenderung dingin, terlihat angkuh dan juga acuh.

Drrrrrttt drrrrrtttt

Suara ponsel Erfan bergetar, berdering di atas meja di depan sofa yang didudukinya, mengalihkan pandangannya.

"Sarah," gumamnya pelan, sesaat setelah meraih ponselnya, mengalihkan laptopnya di atas meja, membaca nama kekasihnya di dalam layar ponselnya yang menyala.

Model cantik yang telah menjadi wanitanya, penghuni hatinya selama tiga tahun kebelakang.

“Halo Sayang,“ lembut Erfan, sesaat setelah menggeser layar ponselnya, menerima panggilan dari kekasih yang begitu sangat di cintainya.

"Lagi ngapain?"

"Lagi...," jawab Erfan menggantung, mengulaskan senyum di bibirnya, menyadari kekesalan yang terdengar dari nada suara Sarah yang belum di hubunginya. "Mikirin kamu, apalagi?"

Dan di sambut suara kekehan Sarah yang terdengar merdu menyapa telinganya.

"Pinter sekali kamu bohongnya?"

"Aku nggak bohong Sayang,"

"Sudah berapa lama kamu nggak menghubungiku?"

"Baru juga tadi pagi Sar, kemarin malam kan kita sudah teleponan." sahut Erfan, begitu sangat menyukai sikap manja kekasihnya, mendesirkan hatinya.

"Tapi aku sudah kangen sekali sama kamu," manja Sarah.

"Wah... aku jauh lebih kangen lagi Sayang sama kamu," terus saja menggoda, sebelum saling tertawa melanjutkan obrolan.

Bercerita apapun sama seperti biasanya,

sungguh berhasil mengurai kepenatan di pikiran Erfan akibat pekerjaan yang seolah tak ada habisnya.

Tok tok tok.

Suara ketukan pintu kamar Erfan yang terdengar, mengalihkan pandangan si empunya menjeda obrolan.

Sebelum beradu pandang dengan Pak Subrata, yang telah membuka pintu kamarnya yang tak terkunci, mengayunkan langkah mendekatinya.

"Papa ingin bicara sama kamu," kata Pak Subrata, yang telah berdiri di depan putranya.

Menganggukkan pelan kepala Erfan, segera memutus panggilan teleponnya. “Sebentar ya aku tutup dulu,“ ucap Erfan, tanpa menunggu jawab dari Sarah, segera mengakhiri obrolannya mematikan sambungan teleponnya.

“Ada apa?” Tanya Erfan kepada Papanya.

“Untuk hari Minggu besok kosongkan jadwalmu ya,"

Mengerutkan kening Erfan, menatap Papanya yang hendak duduk di atas sofa di sebelahnya. "Untuk? ada acara apa?" tanya Erfan.

"Lamaran,"

"Lamaran?" sahut Erfan cepat, demi untuk meyakinkan dirinya tak salah dengar, menganggukkan mantap kepala Pak Subrata.

"Iya lamaran,"

"Lamarannya siapa?"

"Kamu," dengan begitu entengnya, kian mengentalkan hati putranya yang terperanjat kaget.

"Aku?" tanya Erfan, menunjuk dirinya sendiri.

"Iya kamu, Papa ingin melamar anak Om Herman untuk kamu,"

Mempercepat degup jantung Erfan, sama sekali tak menyangka dan tak bisa percaya dengan kalimat Papanya, lebih menegakkan duduknya yang tiba tiba saja menjadi tak nyaman. "Jangan bercanda Pa, nggak lucu!"

"Papa serius," memasang wajah tak berdosa nya, membulatkan mata putranya.

"Hahaha, Papa jangan membuat aku jantungan deh Pa, sumpah! ini nggak lucu" Erfan yang tak mau percaya tertawa kecut.

“Papa serius Fan, papa ingin kamu menikah dengan Dara anaknya Om Herman," jawab Pak Subrata, berusaha untuk menjelaskan tak ingin di anggap bercanda. "Papa sudah lama memperhatikan Dara, dia gadis yang sangat cantik, sopan dan ceria. Papa suka sekali sama dia Fan, dan Papa, ingin mempunyai menantu seperti dia.“ Lanjut Pak Subrata.

Mengacuhkan tatapan kaget Erfan yang berdiri, memprotesnya keras. "Aku nggak mau Pa," tolak Erfan mentah mentah.

Sama sekali tak ingin menikah dengan gadis lain selain Sarah, di tambah lagi menikah dengan Dara, siapa itu Dara? bahkan dirinya pun tak mengenalnya.

"Aku nggak mau menikah dengan gadis itu Pa, aku nggak kenal siapa dia! kok bisa bisanya Papa ingin melamar dia untuk aku?" sama sekali tak bisa percaya dengan kelakuan Papanya, merasa begitu jauh dari nalar dan logikanya.

“Kamu kenal Dia Fan, Dia anak Om Herman, kamu kan sering nganterin Papa kerumahnya.“

“Tapi aku nggak kenal sama anaknya Om Herman Pa, walaupun aku sering nganterin Papa, tapi tetap saja aku nggak pernah tahu siapa anaknya, bagaimana wajahnya,“ jawab Erfan menekankan.

“Bagaimana kamu bisa tahu kalau kamu sendiri nggak mau mengenalnya? datang hanya untuk duduk dan melihat ponsel, nggak mau berbicara nggak mau berbincang, dari datang sampai pulang.“ Sahut Pak Subrata tak mau kalah.

“Papa nggak mau tahu ya Fan! pokoknya Papa ingin Dara yang jadi menantu Papa! dan Papa hanya ingin berbesan dengan Herman, kamu anak satu satunya papa, kalau nggak menikah sama kamu mau menikah sama siapa Dara?“

“Ya menikah sama pacarnya lah Pa“ sahut Erfan.

“Oh ya? ya sudah kalau begitu,"

"Ya memang harus begitu Pa,"

"Kalau begitu kamu harus menikah sama Dira adiknya Dara yang masih SMP," dengan begitu entengnya.

Membulatkan mata Erfan yang kembali tertawa paksa, semakin tak percaya.

“Intinya Papa hanya ingin berbesan dengan Herman Fan! dan Minggu besok pukul sembilan pagi, kita berdua akan berangkat melamar Dara. Atau Dira? terserah kamu mau memilih yang mana," Pak Subrata yang bersikukuh, mengatupkan bibir Erfan yang bersiap untuk bersuara.

"Papa keluar," lanjut Pak Subrata, lebih memilih untuk membalikkan badannya, mengayunkan langkahnya keluar kamar Erfan.

Demi untuk menghindari perdebatan, akibat sikap protes yang pasti akan di layangkan putranya.

Tak mengetahui helaan nafas di bibir Erfan, yang terdengar begitu kasar memperhatikan langkah Pak Subrata. Terlihat begitu kesal, merasa keberatan dengan permintaan Papanya yang di anggapnya begitu nggak masuk akal.

_____________________________

Hai readers jangan lupa LIKE, VOTE, KOME dan FAVORIT ya, biar authornya lebih semangat Up.

Terpopuler

Comments

Toshio Inge

Toshio Inge

ya udah nikah sm dira yg masih SMP aja , ngakak aq thor batangin Erfan kaget🤣

2021-01-14

1

pinnacullata pinna

pinnacullata pinna

halo thor aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏

2021-01-02

0

Yeti Suryati

Yeti Suryati

suka

2020-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Permohonan Ayah
2 BAB 2. Keinginan Yang Tidak Masuk Akal
3 BAB 3. Lamaran
4 BAB 4. Perasaan Suram
5 BAB 5. Dia Dan Kekasihnya
6 BAB 6. Makan Malam
7 BAB 7 . Sah
8 BAB 8. Pingsan
9 BAB 9. Seranjang
10 BAB 10. Lapar Dimalam Hari
11 BAB 11. Terbongkar
12 BAB 12. Kemarahan Dewa
13 BAB 13. Kekhawatiran
14 BAB 14. Pelayanan Seorang Istri
15 BAB 15. Pahitnya Rasa Manis
16 BAB 16. Putus
17 BAB 17. Rasa kesal
18 BAB 18. Cemburu
19 BAB 19. Bersikap Egois
20 BAB 20. Menjadi Secretaris Erfan
21 BAB 21. Pernikahan Sarah
22 BAB 22. Perkelahian Erfan Dan Dewa
23 BAB 23. Mencari Dara
24 BAB 24. Ciuman Pertama
25 BAB 25. Ketidaksiapan Dara
26 BAB 26. Pelan - Pelan
27 BAB 27. Usaha Dewa
28 BAB 28. Menjaga Dan Menyakiti Hati
29 BAB 29. Terbongkarnya Perasaan Nathan
30 BAB 30. Menahan Diri
31 BAB 31. Wanita Penutup Luka
32 BAB 32. Takdir
33 BAB 33. Satu Kesempatan Lagi
34 BAB 34. Malam Pertama Yang Tertunda
35 BAB 35. Rania
36 BAB 36. Masa Lalu Erfan
37 BAB 37. Pembicaraan Erfan Dan Dewa
38 BAB 38. Dinner Romantis
39 BAB 39. Dara VS Rania
40 BAB 40. Kecemburuan Dara
41 BAB 41. Karyawan Penggemar Erfan
42 BAB 42. Persiapan Ke Pesta
43 BAB 43. Satu Meja
44 BAB 44. Pertengkaran
45 BAB 45. Sebatas Rasa Bersalah
46 BAB 46. Quality Time
47 BAB 47. Harapan Papa
48 BAB 48. Tamu Tak Diundang
49 BAB 49. Sweet Morning
50 BAB 50. XXY Residence
51 BAB 51. Memori Masa Lalu
52 BAB 52. Lingerie Merah
53 BAB 53. Merelakan
54 BAB 54. Zolpidem
55 BAB 55. Perasaan Lega
56 BAB 56. Lingerie Merah 2
57 BAB 57. Eliana
58 BAB 58. Eliana 2
59 BAB 59. Kecemburuan Erfan
60 BAB 60. Berbaikan
61 BAB 61. Berkunjung
62 BAB 62. Keturunan
63 BAB 63. Kedatangan Eliana
64 BAB 64. Pertengkaran
65 BAB 65. Meminta Maaf
66 BAB 66. Permana Group
67 BAB 67. Keinginan Aditya
68 BAB 68. Kabar Buruk
69 BAB 69. Syukuran Rumah
70 BAB 70. Syukuran Rumah 2
71 BAB 71. Pagi Manis Dirumah Baru
72 BAB 72. Negosiasi
73 BAB 73. Penghinaan Aditya
74 BAB 74. Telepon Dari Mega
75 BAB 75. Menjenguk Eliana
76 BAB 76. Menjenguk Eliana 2
77 BAB 77. Menjenguk Eliana 3
78 BAB 78.Konsultasi Dokter
79 Episode 79 Mata-Mata Suruhan Rania
80 BAB 80 Langkah Awal Cindy
81 BAB 81. Gangguan Dari Cindy
82 BAB 82. Akting Cindi
83 BAB 83. Kebohongan Cindy yang Terkuak
84 BAB 84. Ketakutan Dara
85 BAB 85. MAIN KE RUMAH ELIANA
86 BAB 86. Kesempatan Terakhir
87 BAB 87. Saling Mencintai
88 BAB 88. Gembok Cinta
89 BAB 89. Gangguan Rania
90 Episode 90 Serangan Untuk Erfan
91 BAB 91. Rawat Inap
92 BAB 92. Hasil Tes
93 BAB 93. Kesedihan
94 BAB 94. Kesedihan 2
95 BAB 95. Rasa Sakit
96 BAB 96. Penyesalan
97 BAB 97. Terbongkar
98 98. Akhir Dari Sandiwara Cindy
99 BAB 99. Positif
100 BAB 100. Calon Ayah Yang Baik
101 BAB 101. Mual
102 BAB 102. Kabar gembira untuk Pak Herman
103 BAB 103. Dalang Dari Semua Masalah
104 BAB 104. Penghinaan Untuk Rania
105 BAB 105. Pembalasan Rania.
106 BAB 106. Perhatian Erfan
107 BAB 107. Amri Si Jagoan Kecil
108 Ekstra Part. Kebahagiaan Keluarga
109 Ektra Part Terakhir. Terimakasih Untuk Semua Readers
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BAB 1. Permohonan Ayah
2
BAB 2. Keinginan Yang Tidak Masuk Akal
3
BAB 3. Lamaran
4
BAB 4. Perasaan Suram
5
BAB 5. Dia Dan Kekasihnya
6
BAB 6. Makan Malam
7
BAB 7 . Sah
8
BAB 8. Pingsan
9
BAB 9. Seranjang
10
BAB 10. Lapar Dimalam Hari
11
BAB 11. Terbongkar
12
BAB 12. Kemarahan Dewa
13
BAB 13. Kekhawatiran
14
BAB 14. Pelayanan Seorang Istri
15
BAB 15. Pahitnya Rasa Manis
16
BAB 16. Putus
17
BAB 17. Rasa kesal
18
BAB 18. Cemburu
19
BAB 19. Bersikap Egois
20
BAB 20. Menjadi Secretaris Erfan
21
BAB 21. Pernikahan Sarah
22
BAB 22. Perkelahian Erfan Dan Dewa
23
BAB 23. Mencari Dara
24
BAB 24. Ciuman Pertama
25
BAB 25. Ketidaksiapan Dara
26
BAB 26. Pelan - Pelan
27
BAB 27. Usaha Dewa
28
BAB 28. Menjaga Dan Menyakiti Hati
29
BAB 29. Terbongkarnya Perasaan Nathan
30
BAB 30. Menahan Diri
31
BAB 31. Wanita Penutup Luka
32
BAB 32. Takdir
33
BAB 33. Satu Kesempatan Lagi
34
BAB 34. Malam Pertama Yang Tertunda
35
BAB 35. Rania
36
BAB 36. Masa Lalu Erfan
37
BAB 37. Pembicaraan Erfan Dan Dewa
38
BAB 38. Dinner Romantis
39
BAB 39. Dara VS Rania
40
BAB 40. Kecemburuan Dara
41
BAB 41. Karyawan Penggemar Erfan
42
BAB 42. Persiapan Ke Pesta
43
BAB 43. Satu Meja
44
BAB 44. Pertengkaran
45
BAB 45. Sebatas Rasa Bersalah
46
BAB 46. Quality Time
47
BAB 47. Harapan Papa
48
BAB 48. Tamu Tak Diundang
49
BAB 49. Sweet Morning
50
BAB 50. XXY Residence
51
BAB 51. Memori Masa Lalu
52
BAB 52. Lingerie Merah
53
BAB 53. Merelakan
54
BAB 54. Zolpidem
55
BAB 55. Perasaan Lega
56
BAB 56. Lingerie Merah 2
57
BAB 57. Eliana
58
BAB 58. Eliana 2
59
BAB 59. Kecemburuan Erfan
60
BAB 60. Berbaikan
61
BAB 61. Berkunjung
62
BAB 62. Keturunan
63
BAB 63. Kedatangan Eliana
64
BAB 64. Pertengkaran
65
BAB 65. Meminta Maaf
66
BAB 66. Permana Group
67
BAB 67. Keinginan Aditya
68
BAB 68. Kabar Buruk
69
BAB 69. Syukuran Rumah
70
BAB 70. Syukuran Rumah 2
71
BAB 71. Pagi Manis Dirumah Baru
72
BAB 72. Negosiasi
73
BAB 73. Penghinaan Aditya
74
BAB 74. Telepon Dari Mega
75
BAB 75. Menjenguk Eliana
76
BAB 76. Menjenguk Eliana 2
77
BAB 77. Menjenguk Eliana 3
78
BAB 78.Konsultasi Dokter
79
Episode 79 Mata-Mata Suruhan Rania
80
BAB 80 Langkah Awal Cindy
81
BAB 81. Gangguan Dari Cindy
82
BAB 82. Akting Cindi
83
BAB 83. Kebohongan Cindy yang Terkuak
84
BAB 84. Ketakutan Dara
85
BAB 85. MAIN KE RUMAH ELIANA
86
BAB 86. Kesempatan Terakhir
87
BAB 87. Saling Mencintai
88
BAB 88. Gembok Cinta
89
BAB 89. Gangguan Rania
90
Episode 90 Serangan Untuk Erfan
91
BAB 91. Rawat Inap
92
BAB 92. Hasil Tes
93
BAB 93. Kesedihan
94
BAB 94. Kesedihan 2
95
BAB 95. Rasa Sakit
96
BAB 96. Penyesalan
97
BAB 97. Terbongkar
98
98. Akhir Dari Sandiwara Cindy
99
BAB 99. Positif
100
BAB 100. Calon Ayah Yang Baik
101
BAB 101. Mual
102
BAB 102. Kabar gembira untuk Pak Herman
103
BAB 103. Dalang Dari Semua Masalah
104
BAB 104. Penghinaan Untuk Rania
105
BAB 105. Pembalasan Rania.
106
BAB 106. Perhatian Erfan
107
BAB 107. Amri Si Jagoan Kecil
108
Ekstra Part. Kebahagiaan Keluarga
109
Ektra Part Terakhir. Terimakasih Untuk Semua Readers

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!