kini Bella sibuk membantu para pegawai bank, Irma sedang membantu memasukkan data para kreditur.
sedang Bella membantu merapikan berkas dan menata sesuai nomor nya, Bella selalu tersenyum saat membantu meski itu hanya fotocopy atau membantu mengetik data.
Irma juga tak kalah sibuk dengan Bella, tak terasa jam makan siang pun tiba, Irma sedang duduk di meja sambil membaca Alquran nya.
" Irma, ayo kita makan siang," ajak Bella.
" emm... maaf Bella, aku hari ini sedang puasa Sunnah," kata Irma.
" emm begitu ya, oke dech aku pergi ya, bye bye Irma," kata Bella.
Bella mencoba menelpon Tya ternyata dia juga sedang di ajak tugas keluar, jadilah Bella mencari tempat makan siang sendiri.
kebetulan tempat Bella magang dengan taman kota, Bella memutuskan untuk mencari makan di situ saja.
Bella membeli rujak buah dan es coklat kesukaannya, tapi saat Bella akan meninggalkan penjual es, lagi lagi Bella melihat om yang dia beri es coklat.
Bella pun membeli es coklat untuk om tersebut, setelah itu Bella menghampiri dan duduk di sebelah Reino.
" es coklat buat om ganteng," kata Bella menyodorkan es.
" emm.. terima kasih,"kata Reino.
" om, kenapa kok kelihatanya sedih banget?" tanya Bella.
Reino hanya diam, sambil menutup mata merasakan terpaan angin di bawah pohon Jamblang tersebut.
Bella yang merasa di cuekin pun memilih meninggalkan Reino sendiri, Bella meminum es nya sambil berjalan menuju ke tempatnya magang.
Reino membuka mata dan tak mendapati Bella pun tersenyum.
" dasar gadis aneh, kenapa selalu memberiku es coklat," kata Reino.
Bella dan Irma kembali melanjutkan kerja magang mereka, hingga pukul setengah lima sore jadwal mereka pulang.
Bella membawa motor matic kesayangannya menuju ke rumah, sesampainya di rumah Bella kaget melihat Namira yang sedang bercanda bersama sang ayah.
" assalamualaikum ..." salam Bella.
" waalaikum salam.. baru pulang bell, gimana magang nya?" tanya Bu Desi yang menyambut Bella.
bahkan ayah dan Namira seolah tak melihat kedatangan Bella, Bu Desi hanya bisa memeluk Bella.
" hari ini melelahkan Bu, tapi Bella senang bisa merasakan bagaimana suasana kantor," kata Bella.
" apa mereka baik sayang?" tanya Bu Desi.
" mereka sangat baik Bu, dan juga ramah," jawab Bella.
" ya udah kamu mandi trus istirahat ya, sebentar lagi magrib," kata Bu Desi.
Bella pun menurut pada sang ibu, kini dia mandi dan merasa semangatnya kembali, Bella sedang mengecek penjualan online dan membalas nya.
Bella pun menyiapkan barang dan akan di kirim lewat paket, Bella mempunyai stock barang yang di jual.
"semangat, semoga makin lancar dan aku bisa membantu meringankan uang kuliahku nanti," gumam Bella memberikan semangat pada dirinya sendiri.
kini waktu makan malam, Namira terlihat sangat di sayang oleh ayah, bahkan Bella merasa iri pada kakak pertamanya itu.
Namira selalu mendapat apa yang di mau, sedang Billa dan Bella mempunyai nasib yang hampir sama, tapi setidaknya Billa masih di sayangi ayah mereka.
" Namira jika ayah menjodohkan mu dengan anak temen bapak, kamu mau nak?" tanya Kuncoro.
" ayah bukan Namira tak mau, tapi Namira ingin lulus S2, dan sekarang Namira juga sibuk sebagai asisten dosen, kenapa tidak Billa atau Bella mungkin," kata Namira.
" Namira, Billa masih semester 4, sedang Bella masih SMK kelas 2, itu tak mungkin Mira," kata Kuncoro.
" memang dia kerja apa sih yah," tanya Namira.
" dia kerja di pertambangan swasta Mira, dia juga sudah mapan, makanya ayah ingin menjodohkannya dengan mu," jelas Kuncoro
" tapi yah, Mira ingin jadi dosen, kalau Mira nikah sama dia, Mira harus ikut ke pedalaman, Mira gak mau yah," bantah Namira.
" emm baiklah kalau begitu, biar ayah tolak saja," jawab Kuncoro.
Bella yang tak tertarik pun menyelesaikan makan nya dengan cepat, dan menuju ke kamar untuk mengambil paket dan mengirimnya.
" Bu, ayah, Bella ngirim paket bentar ya," pamit Bella.
" baiklah, jangan pulang malam malam," kata Kuncoro.
Bella pun melaju kan motornya menuju JNE, untuk mengirim barang setelah mendapat bukti transfer.
setelah selesai Bella membelikan martabak telur untuk keluarganya, sambil menunggu Bella membeli air minum botol yang ukuran besar, entah kenapa Bella merasa sangat haus.
kini Bella menuju ke rumah saat sudah menerima martabak pesanannya, saat akan sampai di rumah Bella melihat ada sebuah mobil yang mogok.
Bella yang penasaran pun menghentikan laju motornya di samping mobil itu.
" om mobil nya kenapa?" tanya Bella.
" mogok, air radiator nya habis," jawab Reino.
"nie om lumayan," kata Bella menyodorkan air mineralnya.
Reino pun menerima, saat Reino sibuk dengan air radiator nya, Bella malah meninggalkan Reino karena takut kemalaman.
Reino yang ingin mengucapkan terima kasih tapi tak melihatnya lagi, Reino pun di buat heran dengan tingkah Bella.
Bella sampai dan memberikan martabak pada sang ayah.
" yah ini Bella belikan martabak buat ayah dan Namira," kata Bella.
" iya bella, terima kasih ya," jawab sang ayah.
Bella mengangguk dan menuju ke belakang mencari Mak Siti, Bella ingin makan bersama Mak Siti.
Mak Siti sedang bersantai bersama sang suami yang juga tukang kebun di rumah Bella.
" Mak, pak, Bella beli martabak nih, ayo kita makan," kata Bella.
" loh non, kenapa gak bareng tuan dan nyonya," tanya pak Bahar.
" Bella mau di suapin Mak Siti, seperti waktu kecil dulu pak," kata Bella.
Mak Siti pun menyuapi Bella seperti putrinya sendiri, pak Bahar pun senang melihat sikap Bella yang menganggap mereka seperti orang tuanya sendiri.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya dengan cara vote like dan komen 😘😍😘😍😘😍 terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
QQ
Semangat Bella km pasti bisa melalui ini semua👍👍👍
2022-01-08
1
Desak Reni
😭😭😭
2021-07-16
0
_DW
sad banget
2021-06-26
0