kini Reino sedang menyiapkan pakaiannya karena ia akan tugas di kantor pertambangan selama dua tahun ke depan, kantor tersebut berada di Kalimantan itu.
Reino besok akan berangkat, tapi besok dia akan menyempatkan untuk berada di bawah pohon kenangannya sebentar.
keesokan paginya, seperti biasa Bella berangkat dengan perasaan semangat, dia sampai dan mulai membantu karyawan bank lain.
waktu terus berjalan, saat akan makan siang, Irma di ajak untuk tugas keluar, jadilah Bella yang stay di kantor bersama karyawan yang lain.
jam makan siang pun tiba, Bella langsung pamit untuk mencari makan siang.
" pak Fahmi, saya cari makan siang dulu ya," pamit Bella.
" iya bell," jawab pak Fahmi.
Fahmi selalu merasa senang melihat semangat Bella, bahkan senyum tak pernah lepas dari bibir mungilnya itu.
seperti biasanya Bella langsung menuju ke tempat penjual es langganan nya, dan hari ini Bella memesan bakso di samping nya.
" loh neng Bella udah Dateng," sapa penjual es.
" iya nih bang, sendiri lagi hehehe, biasa ya bang," kata Bella.
" siap neng," jawab abangnya penjual es.
Bella memakan baksonya sambil menunggu es ya selesai, Bella sengaja agar esnya bisa di bawa ke kantornya.
setelah selesai Bella mengambil es, tapi saat akan keluar Bella melihat Reino yang sedang duduk di bawah pohon lagi.
" bang buatin satu lagi dong, es coklat manis ya," kata Bella.
" siap neng, tapi ini buat siapa sih?" tanya si Abang.
"owh ini buat om om itu loh, yg duduk di bawah pohon Jamblang sebelah sana," kata Bella.
" owalah neng, om itu namanya bang Rei, dia itu duduk di situ sebab itu tempat pacaran sama ceweknya, tapi yang pernah Abang denger cewek nya mati ketabrak truk, saat akan menjemputnya ke bandara Juanda," jelas di Abang es.
" owh.. makannya kok mukanya sedih melulu," kata Bella.
" ini neng es nya," kata si penjual es.
" oke bang, ini uangnya kembaliannya buat Abang," kata Bella.
" wah terima kasih neng Bella mah baik pisan," kata si penjual es.
Bella berjalan menuju ke arah Reino, Bella mengerutkan keningnya saat melihat koper besar di samping Reino.
" om, mau pindahnya? kemana? kok bawa koper gede gitu?" cerocos Bella tanpa putus.
" saya akan pindah ke Kalimantan, karena ada kerjaan di sana, ada apa?" jawab Reino menatap Bella
" ow.. ini om buat om, anggap salam perpisahan dari Bella," kata Bella menyodorkan es dan duduk di samping Reino.
"kamu gak mau tau siapa nama saya?" tanya Reino penasaran.
" gak perlu, Bella suka panggil om ganteng aja, lagian wajah om sudah melekat di hati Bella," kata Bella bergurau.
" terserah kamu dech," jawab Reino.
" om bakal menetap di sana ya?" tanya Bella lagi.
" enggak saya paling cuma dua tahun di sana?" jawab Reino.
" ow.. habis itu om?" tanya Bella.
" saya balik ke sini, dan bakal jadiin kamu istri saya," goda Reino.
" uhuk..uhuk...uhuk..."Bella tersedak mendengar perkataan Reino.
" pelan pelan Bella," kata Reino.
" huh om ngarang ya, Bella itu mau jadi dosen dulu atau gak pengusaha, biar bisa membanggakan orang tua dulu kali," kata Bella cemberut.
" iya-iya, saya bercanda tadi bel," kata Reino.
" om.. boleh minta foto berdua gak, buat kenang kenangan Bella," kata bella memohon.
" oke sini,in kamera hp kamu biar saya yang pegang," kata Reino.
" siap pose manis," kata Reno Selfi berdampingan dengan Bella.
" oke om, terima kasih ya, emm.. saya harus balik ke tempat magang dulu, bye bye om ganteng Bella," kata Bella seraya melambaikan tangan.
Reino tersenyum menatap kepergian Bella, entah kenapa setelah kepergian sang kekasih, Bella adl gadis yg bisa membuatnya tersenyum lagi.
" sayang keceriaan gadis itu seperti dirimu, mungkin aku akan merindukan es coklat pemberiannya," gumam Reino.
Bella sudah kembali ke kantornya, ternyata Bella di ajak Fahmi untuk ke kantor pajak dan akan melihat KPR macet.
Bella sangat senang karena bisa ikut langsung, saat di kantor pajak Bella terus bersama Fahmi, bahkan pak Kuncoro di buat kagum dengan Bella, yang terus memperhatikan dan membantu tugas dari Fahmi dengan baik.
kemudian Bella menuju ke sebuah KPR macet, di sana Bella melihat dan mengetahui apa yang di lakukan saat KPR rumah itu macet pembayarannya.
" Bella, sebelum pulang kita cari makan dulu ya," kata Fahmi.
" iya pak, asal bapak yang traktir Bella," kata Bella.
" tenang Bella, kamu boleh pesan apa saja," kata Fahmi tertawa kecil melihat senyum Bella.
" pak Daud gak di ajak nih pak?" kata Bella
" iya di ajak lah Bella, masak saya tega biarin pak Daud kelaparan, sedang kita makan enak," kata Fahmi.
" maaf pak, Bella cuma tanya, jangan marah ya hehehe," kata Bella.
" huh.. dasar kamu itu Bella," kata Fahmi.
kini mereka bertiga sampai di tempat makan, Bella tak sengaja melihat Namira bersama Edo pacar salsa.
bella hanya diam memperhatikan gerak gerik mereka yang terlihat begitu mesra, Bella tak mau mengurusi apa yang di perbuat sang kakak, kecuali Namira terbukti merebut pacar Billa.
setelah selesai makan mereka menuju ke kantor bank, karena sudah waktunya untuk pulang.
Bella sudah melajukan sepeda motornya menuju rumah, sampai di rumah Bella langsung menuju kamar dan membersihkan diri.
Bella pun memikirkan kejadian Namira dan Edo yg terlihat mesra saat di restoran itu,
" huh.. mungkin mereka berteman," batin Bella.
.
.
.
. Mohon dukungannya ya dengan cara vote like dan komen 😘😍😘😍😘 terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
QQ
Wah parah si Namira masak pacar adiknya si Salsabilla mau diembat juga, dijodohin kagak mau ngga beres nih mah 😥😥😥😥
2022-01-08
1
syamil mauza
kayaknya Namira bibit² ulat keket nih
2021-12-16
3
Nana
like like like
2021-10-21
0