Putra Janda Kaya Mencari Papa

Putra Janda Kaya Mencari Papa

Bab 1 Lusiana

"Bersihkan sebelah sana! Aduh kamu ini, itu karena kamu orang kaya jadi tidak pernah menderita. Debu di sebelah sana banyak." Perempuan tua berusia 50 tahunan nampak kesal. Dia memegangi pinggangnya dengan sikap arogan dan menunjuk beberapa area atau benda yang terlihat masih kotor.

"Ah, kamu memang tidak tahu bersih-bersih ya. Memang anak orang kaya berbeda. Kamu hanya membuat aku kesal saja." Teriakan terdengar dari atas.

Seorang remaja wanita turun ke bawah dari tangga yang terlihat mewah. "Mama, kirimkan aku 50 juta, aku mau beli makeup baru. Dior baru mengeluarkan koleksi terbarunya."

"Iya sayang, mama akan segera transfer uangnya ke rekeningmu. Ini makan dulu.  Kamu belum sarapan kan? Ini sudah jam 8 pagi." Wanita paruh baya yang barusan marah itu mengubah wajahnya secepat kilat dan membujuk putri kesayangannya itu untuk sarapan.

Lusiana yang sibuk bersih-bersih sedikit kaget dengan permintaan Chika adik iparnya itu. Dia meminta sejumlah uang lagi. Baru saja kemarin dia minta 120 juta untuk membeli tas Chanel terbaru.

Lusiana menghentikan aktifitas bersih-bersihnya dan berkata, "Chika, bukannya kemarin kamu baru saja minta uang. Sekarang sudah minta uang lagi. Kamu pikir cari uang itu mudah? Aku menghitung uang yang kamu keluarkan itu sudah 2 milyar untuk bulan ini. Biaya Pengobatan Raymond saja tidak sebanyak itu. Kamu itu masih SMA dan mengeluarkan uang sebanyak itu...."

Gebrakan di meja makan menghentikan ucapan Lusiana. Tanggapan yang tidak ramah kemudian terlontar dari remaja wanita itu. "Memangnya kenapa? Itu semua adalah uang dari kakakku? Aku hanya mengambil sedikit saja. Kenapa Kak Lusiana begitu pelit?"

Ibu mertua juga meneriaki Lusiana. "Biarkan dia menghabiskan sedikit uang. Apa hubungannya denganmu? Haris adalah anakku. Uang dia adalah uangku juga. Aku bebas memberikan uang itu pada siapa pun. Apa hakmu untuk melarangnya?"

Lusiana meletakkan alat bersih-bersih karena dia merasa sudah membersihkan tiap sudut rumah. Lalu mengambil tas kerja yang berada di dekat meja makan.

"Ma, aku tidak melarang. Aku hanya menasihati. Kalau mama tahan dengan pengeluaran sebesar itu ya tidak apa-apa."

Raymond mengigit roti yang berisi selai coklat dan menghabiskan susu dengan beberapa kali teguk. Dia sudah tidak asing dengan pertengkaran ini. Hampir setiap hari nenek dan bibinya selalu bertengkar dengan mamanya, Lusiana.

"Biar aku yang mengurusi itu kamu tidak perlu ikut campur," sergah ibu mertua Lusiana. Dia duduk di samping Chika dan menenangkannya. Tapi Chika telah kehilangan selera makan dan pergi dari meja makan. Ibu mertua menatap Lusiana dengan tajam dan mengejar Chika untuk membujuknya makan.

Lusiana mengelus kepala Raymond dengan lembut. Tampak senyum tipis menghiasi wajah bocah kecil itu. "Hari ini kita akan pergi sekolah, setelah selesai sekolah Raymond jangan ke mana-mana ya. Tunggu mama datang kita akan check-up kerumah sakit."

"Iya, Mama." Raymond menarik ransel di kursi sebelahnya dan memakai ransel dengan benar. Seragam sekolah yang digunakannya berwarna biru dan terlihat cocok dan menggemaskan di tubuh bocah kecil berusia 5 tahun itu. Mereka pun segera berangkat ke sekolah menggunakan mobil SUV yang sudah menemani hari-hari Lusiana selama 5 tahun terakhir.

Lusiana, berusia 28 tahun tapi penampilannya cukup mengerikan. Rambutnya keriting dan wajahnya kusam sehingga begitu kontras dengan kulit tangannya yang putih.

Lusiana sudah 5 tahun hidup sebagai seorang istri dari pria bernama Haris Antony dan mendapatkan seorang putra yang dia beri nama Raymond Bobby Atmaja. Dia tidak memberikan nama belakang Haris, karena Haris sendiri yang tidak menginginkannya.

Haris berpikir bahwa jika meletakkan nama belakang di dalam nama anaknya, maka Raymond mungkin tidak akan diterima di keluarga besar Lusiana. Ya, orang tua Lusiana sangat membenci Haris Antony. Alasannya adalah karena perbuatan Lusiana dan Haris mencoreng aib untuk keluarga Atmaja.

Ayah Lusiana memergoki mereka di dalam sebuah kamar hotel dalam keadaan tidak berbusana. Setelah itu, sebulan kemudian Lusiana dinyatakan positif hamil. Ayah Lusiana memerintahkan untuk menggugurkan kandungan Lusiana. Tapi Lusiana tidak mau. Haris bahkan menghampiri keluarga Atmaja dan meyakinkan Mario Winka Atmaja ayah dari Lusiana.

Tapi bukan persetujuan yang didapat. Mereka berdua malah diusir keluar dari rumah. Mario merasa Haris sangat licik karena berusaha mendapatkan Lusiana dengan berbagai cara. Dia tidak dapat melihat ketulusan apapun di mata Haris. Entah bagaimana putri kesayangan satu-satunya bisa terjebak dengan pria brengsek itu.

Mario yakin suatu saat mata Lusiana akan terbuka dan melihat kenyataan bahwa Haris hanya memanfaatkannya. Bagaimana bisa seorang pegawai rendahan seperti Haris bermimpi untuk menjadi menantu Mario Winka Atmaja? Mereka sama sekali tidak selevel. Bukannya nanti Haris hanya akan menjadi lintah yang menyedot kekayaan keluarga Atmaja?

Menantu Laki-laki Atmaja haruslah seorang pria yang selevel dengan keluarganya agar menjaga kekayaan tetap stabil dan menjaga martabat keluarga konglomerat. Beda halnya dengan Laki-laki di keluarga Atmaja bebas menikah dengan siapa saja asal wanita tersebut berpendidikan.

Lusiana mengantar Raymond hingga masuk ke kelasnya kemudian Lusiana pergi ke kantor untuk bekerja. Lusiana bekerja dengan posisi direktur di sebuah perusahaan retail. Perusahaan itu menjadi induk bagi belasan ribu supermarket yang tersebar di berbagai kota di penjuru indonesia. Penghasilan tahunan pun bisa mencapai 7 triliun rupiah. Perusahaan Retail itu menjadi perusahaan paling cepat berkembang karena hanya dalam 5 tahun sejak perusahaan itu dibangun, mereka sudah memiliki belasan ribu cabang supermarket.

Keberhasilan itu tidak lepas dari sosok Lusiana. Sejak diusir dari rumah Lusiana berjuang keras mendirikan perusahaan. Dia mengeluarkan setengah dari tabungannya untuk membangun perusahaan retail. Banyak teman-temannya juga ikut berinvestasi, sehingga dengan uang 1 triliyun dia membangun perusahaan. Kini mereka memetik hasil dari jerih payahnya. Lusiana bahkan mendapatkan penghasilan tahunan sebesar 80 Milyar rupiah.

Lusiana kemudian memberikan kesempatan untuk Haris lebih berkembang dengan menempatkan dia sebagai CEO utama. Haris bahkan mendapatkan gaji 36 Milyar pertahun tanpa banyak usaha. Dari gajinya tersebut dia menginvestasikannya ke beberapa start-up dan perusahaan lain sehingga uang yang didapat pertahunnya mencapai 50 milyar.

Awalnya Lusiana cukup bangga dengan suaminya. Walaupun mereka tidak pernah berhubungan suami istri sejak kejadian memalukan di hotel lima tahun lalu, bahkan mereka harus pisah kamar.

Haris sangat sayang pada putra mereka Raymond. Tapi itu berlaku hanya 2 tahun pertama pernikahan mereka, setelah itu suaminya berubah menjadi orang yang tidak peduli pada anaknya.

Lusiana tahu bahwa Haris mungkin jijik untuk berhubungan suami istri dengan dia karena penampilannya begitu buruk tapi bagaimana bisa dia tidak peduli dengan anaknya. Dia memperlakukan Lusiana dan Raymond seperti orang asing baginya. Haris mulai menghalanginya datang ke kantor dan meminta ibunya untuk mengawasi Lusiana di rumah mereka.

Lusiana pun harus mengerjakan pekerjaan rumah sebelum pergi ke kantor. Jam 3 subuh dia sudah bangun dan membersihkan seluruh rumah serta menyiapkan sarapan. Lusiana mendengarkan ucapan ibu mertuanya bahwa menantu harus membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan dengan tangannya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Setelah itu dia harus mengantar Raymond ke sekolah baru bisa pergi ke kantor untuk bekerja. Usaha Haris untuk menyulitkan Lusiana pun gagal. Tapi itu membuat Lusiana sering sakit karena waktu tidur yang kurang. Hal itu tentu saja membuat pekerjaannya terganggu dan dia mendapat tekanan dari Haris akibat pekerjaannya yang tidak optimal.

Terpopuler

Comments

Grasiella Novarie

Grasiella Novarie

Semangat buat cerita selanjutnya kakak

2023-09-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!