Mendadak SAH.!

"Cukup.!! Otak Lo bener bener Gak Waras.!!" Ucap maya lalu ia berniat ingin pergi meninggalkan fatih.

Tapi baru saja ia ingin menaiki tangga tiba tiba terdengar suara bariton memanggilnya.

"Maya.!!! Siapa itu.!! Apa dia laki laki yang ada di Video itu.!" teriak sang papa menggelegar

ya.. ternyata sang papa sudah tiba di rumah setelah sebelum nya dia terbang secepat kilat dan mengakhiri dinas luar kota karena mengetahui ulah sang anak.

bugh.. bugh.. bugh... Tanpa basa basi sang papa langsung menghajar fatih terus menerus sampai babak belur sontak maya kaget melihat kemarahan papanya yang menakutkan.

"Pah.. Hentikan.!!! tolong Hentikan.!!!"

maya mencoba menghalangi papanya yang ingin memukul fatih kembali.

"Maya akan jelaskan Pah.! Tapi tolong berhenti memukulnya.!" maya sigap menarik paksa sang papa untuk menjauh dari fatih dan mendudukkan nya di sofa

"Apa yang mau kamu Jelaskan maya.!! Ulah kalian berdua membuat papa malu.!! Bagaimana bisa kalian berbuat seperti itu didalam Mobil.!" amarah sang papa yang murka

Setelah mendengar perkataannya' fatih jadi tahu alasan orang tua maya memukulinya tanpa henti, Diapun mencoba berdiri dan berjalan tertatih tatih sambil memegangi dadanya yang terasa sakit bahkan darah segar masih menetes di sudut bibirnya.

fatih menghampiri maya dan papanya

"Saya akan bertanggung jawab om, Saya akan Menikahi Maya jadi Tolong Restui kami"

Ucapnya lemah dengan tenaga yang masih ada sedangkan maya dengan cepat menggeleng gelengkan kepalanya.

"Tidak pah.! jangan dengarkan dia, papa harus percaya kalo maya tidak sengaja melakukan itu." maya terus membujuk papanya bahkan dia sudah terlihat memohon di bawah kakinya.

"Baiklah kalau begitu.!! Papa sudah Putuskan, Kalian Harus Menikah Sekarang Juga.!! Itulah jalan Satu Satunya.!" ucap papa penuh penekanan.

Jegeerrr...

Maya langsung luluh lanta mendengar ucapan papanya tapi maya tahu' kalau dia tidak bisa berbuat apa apa kalau papanya sudah membuat keputusan.

"Tapi Pah.."

"Tidak ada tapi tapian, sekarang cepat bersiap.! papa akan menghubungi asisten papa untuk mengurusnya."

Dia pun langsung beranjak pergi meninggalkan maya yang diam membeku Sedangkan fatih sudah mengambil kembali paper bag yang ia bawa dan memberikannya pada maya.

"Pakailah..." pinta fatih, maya pun langsung mendongakkan kepala ke arah nya

"Puas sekarang lo.!!"

Ujar maya kesal sedangkan fatih hanya tersenyum menanggapi kemarahan maya.

Setelah beberapa jam Semuanya telah siap.. dekor sederhana dengan pelaminan mini, di kursi juga sudah ada ibunda fatih dan beberapa tamu dekat yang hadir Sedangkan Di depannya pun sudah ada penghulu dan 2 pengantin yang siap melaksanakan akad dan tak lupa sang papa yang ada di samping fatih.

Dan tak perlu waktu Lama terdengar lah..

"Bagaimana Saksi...???"

"SSAAAHHHH.." jawab nya serempak

"Alhamdulillah..."

fatih terlihat berbinar di wajahnya walau masih banyak luka di wajahnya tapi ia tetap terlihat tampan dengan balutan putih khas pengantin tapi hal itu tidak terjadi pada maya' dia hanya diam menunduk dan sempat mengeluarkan air matanya.

"Maya Kini Fatih adalah suamimu, tanggung jawab papa sudah berpindah padanya jadi Patuhilah suami mu mulai sekarang." Nasihat papanya dan maya hanya mengangguk kan kepalanya tanpa mengatakan apapun.

"Fatih saya titip Maya, dia sangat keras kepala dan sulit di atur jadi kamu harus banyak bersabar untuk itu.." papa juga memberikan nasihat untuk Fatih Lalu setelahnya dia berpamitan untuk kembali keluar kota karena Masih Banyak nya Pekerjaan Yang harus di Selesaikan.

"Maya mari minta restu pada ibuku.." fatih menarik tangan maya dan menghampiri ibu fatih yang ada di tengah kursi tamu, mereka pun bersimpuh di hadapan sang ibu

"Ibu maafkan fatih yang mendadak memberitahu hal penting ini tapi fatih mohon Doa dan Restu nya bu.." ucap fatih sambil mencium tangan ibu nya lalu bergantian maya yang menciumnya.

"Ibu Meridhoi Kalian berdua Nak, karena bagaimana pun cara Allah menyatukan kalian pasti itulah jalan terbaik yang Allah berikan."

Ibu mengusap lembut anak dan menantunya lembut lalu mencium nya satu persatu.

Malam harinya..

semua sudah terlihat sepi hanya ada maya dan fatih di dalam kamar, terlihat maya sedang kesulitan membuka baju kebaya yang melilit di badanya..

"Sini biar saya bantu" Ucap fatih sambil berusaha meraih resleting belakang, tapi di tepis oleh maya.

"Gak usah gua bisa sendiri" ketusnya.

Tapi fatih tak menggubris ucapannya, dia meraih resleting maya dan membukanya.

Seerrrr... Hati fatih berdesir melihat punggung putih mulus maya' terlebih dia sudah halal untuknya.

Dia pun langsung mencium hangat punggung maya kiri dan kanan.

"Jangan macem macem lo," Maya langsung menghindari fatih kasar

"Kenapa memang kalau saya macem macem bukankah kita sudah halal, bahkan kamu yang kemarin terus menggoda saya.,???" Fatih mendekati maya dan memojokkan nya di tembok lalu mengungkungnya.

"Jangan geer lo.! kemarin gua gak sadar ngelakuin itu." ketusnya, padahal jantungnya sudah bergemuruh hebat namun dia berusaha terlihat tenang.

"Benarkah.. kamu tidak menginginkan nya.??" Fatih sengaja menggodanya, ia ingin memberikan pelajaran pada maya

Lalu tanpa aba aba Fatih mencium paksa bibir ranum maya dengan liar' kemudian turun menyesap ke leher jenjangnya sampai meninggalkan tanda dan tangannya pun mulai bergerilya ******* ***** ***********.

"Jangan..! Jangan..! Pliss gua mohon" maya terus memberontak tapi tak di gubris fatih' ia terus membuka paksa pakaian maya dan setelah terbuka' dia mengulum ganas dan liar dua bukit kembar maya bergantian.

"Hiks.. Hiks.. Hiks.. gua mohon jangan.!"

Mendengar suara tangisan, Fatih menghentikan kegiatan nya lalu menatap maya iba

"Baik. aku tidak akan memaksa kamu dan menunggu kamu siap, Asal kamu Patuh padaku' Bagaimana.???" inilah cara fatih untuk menjinakkan keangkuhan istrinya, karena dia tahu walaupun maya terlihat Nakal dan liar tapi sebenarnya dia adalah wanita lemah.

"hiks.. hiks.. Baik gua akan menurutinya" Fatih lalu menaikan pakaian maya kembali dan mencium keningnya.

"Maaf kalau tadi saya mengagetkan mu, sekarang gantilah bajumu lalu kita tidur ya," Fatih langsung naik ke kasur dan berbaring di sana, sedangkan maya ke kamar mandi mengganti bajunya.

Ceklek...

Maya keluar sudah memakai piyama tidurnya, dari jauh fatih tersenyum dan melambaikan tangan nya

"sini sayang... tidurlah di samping ku" Maya sebenarnya ingin melawan, tapi mengingat betapa menakutkan fatih saat dia marah' membuat ciut nyali maya, diapun terpaksa mematuhi perintah fatih naik ke kasur dan berbaring di sampingnya.

"Tidurlah sayang, besok kita akan ke rumahku mengunjungi ibu"

Fatih pun memeluk erat maya dari samping, seketika maya meremang merasakan deru nafas fatih di lehernya

"Bisa gak si' tidurnya Ga usah peluk peluk, gua Risih tau." Fatih langsung Menyentil mulut maya.

"Aauww, sakit tau bibir gua"

"Makanya kalau Ngomong sama suami yang Sopan, terus mulai sekarang panggil saya Mas.!"

pinta fatih, tapi maya yang mendengarnya malah terbahak bahak.

"Hahaha.. idiihh Geli banget gua denger nya, apalagi manggil lo begitu' Ogah Ahh."

Fatih yang melihat istrinya yang terus melawan, Fatih langsung membuka baju dan celananya di depan maya, seketika itu maya panik dan melebarkan matanya.

"Iya.. iya.. Oke gua panggil lo Mas, puass.!!??" maya langsung menutup seluruh tubuhnya dengan selimut lalu berusaha terpejam.

"Haha,, bagaimana mungkin seorang maya yang Brutal' takut sama malam pertamanya." sekarang fatih yang menertawakannya, tapi tak ada jawaban' yang ada hanya dengkuran halus dari mulutnya...

Nb : pembaca yang tersayang jangan lupa komen di kolom komentar ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!