Di Lamar

Kini mereka berdua sudah berada di ruang tamu..

Pria itu pun sudah rapi dengan pakaian lengkapnya dan tengah duduk bersebrangan' saling menatap satu sama lain..

tapi tak lama pria itu tersadar dan menundukan pandanganya "Astagfirullah.."

Mendengar hal itu membuat maya tersenyum smirk pada sang pria.

"Kenapa berucap seperti itu bukankah gua sudah melihat semua bahkan menyentuhnya." sindir maya dengan mata sengit nya dan seketika pria itu langsung melebarkan matanya.

"Kau..!! Kenapa Lancang Sekali Menyentuhku.! Bagaimana bisa seorang wanita berani menyentuh pria yang bukan mahram nya.!" Si pria terlihat begitu emosi

"Hahaha... Kalau begitu tadi' gua tinggalin lo aja di jalan, Paling Gak lama lo jadi mayat." kesal maya

Pria itu baru saja ingin menjawab ocehan maya Tapi tiba tiba..

"Auww.!! kepalaku sakit sekali.. sebenarnya apa yang terjadi' sampai tubuhku banyak luka seperti ini." Rintih sang pria sambil terus berpikir dan mengingat ngingat kejadian sebelumnya..

"Seingatku.. tadi aku ingin menyebrang menuju masjid tapi tiba tiba ada motor yang menabrakku."

"Jangan jangan.. Pengendara motor itu Kamu.!!" Sengit pria itu.

"iya.." jawab maya singkat dan dingin

"Terus kenapa sampai menelanjangiku..?" tanya si pria yang tak habis pikir dengan ulah perempuan di depan nya.

"Yaa membersihkan luka lah... di kira gua mau Perkosa lo gitu.!! Ciihh.. ke geer'an lo.!" ketus maya.

"Kenapa tidak menyuruh orang laki laki saja yang melakukannya.." sela sang pria.

"Huuffftt..." maya sudah habis kesabaran karena merasa perdebatan nya sia sia dan tidak akan ada habis nya, maya pun memutuskan beranjak pergi meninggalkan pria itu.

Namun baru saja kaki nya beberapa kali melangkah sang Pria sudah memanggilnya..

"Tunggu dulu.! Kau harus bertanggung jawab..!!" Cegat pria itu dan seketika maya menghentikan langkahnya.

"Berapa uang yang lo mau..? Sebut aja.! gua akan kasih." ucap maya remeh.

"Bukan itu yang saya minta.!!" tegas si pria.

"Lalu apa..???" tanya maya bingung

Pria itu langsung berjalan menghampiri maya dan berdiri tepat di hadapan nya.

"NIKAHIN Saya.!!" pinta sang pria dengan lantang

"APPPAAA..!!!!!" maya terlonjak kaget bukan main.

Seketika dia memundurkan langkahnya dan diam mematung' dia masih mencerna ucapan sang pria yang sungguh tak masuk akal itu.

"IYA.. Kamu Harus Bertanggung Jawab Karena Sudah Berani Melihat Bahkan Menyentuh Tubuhku.!! dan Aku tak Mau Berdosa Membiarkan Hal Itu Terjadi Karena Hanya Mahram Ku Lah yang Berhak Atas Diriku." ucap si pria penuh penekanan

Sedangkan maya terlihat menggeleng gelengkan kepala tanda tak setuju dengan wajah shock nya.

"GILA.!!! Otak lo benar benar gak Waras.!" maya kesal bukan main, dia pun langsung pergi meninggalkan pria itu sambil membanting pintu dengan sangat keras.

GUBBRRAKK..!!!

"Astagfirrullah.." ucap pria itu sambil mengelus dada

Setelah kejadian itu...

maya tak mau ambil pusing' dia lebih memilih pergi menghilangkan penat nya.

terlihat kini dia sudah duduk manis di dalam mobilnya dan bersiap menghabiskan malam nya untuk bersenang senang seperti biasa.

Namun sebelum melajukan mobil nya maya terlihat menghampiri satpam rumah.

"Pak Karyo tolong antarkan pria di dalam pulang ke rumahnya dan tolong berikan uang ini padanya." pinta maya

"baik non."

setelah nya maya pun langsung tancap gas meluncurkan mobil sport nya.

Dia menyanyi dan berjingkrak jingkrak riang dengan suara musik yang menggema.

We’ll carry on.!! We’ll carry on.!! And though you’re dead and gone believe me.!! (The Black Parade)

maya terus bernyanyi sambil terus menambah kecepatan nya hingga melesat seperti rocket dan tidak memperdulikan hal lain.

hingga tanpa terasa beberapa menit berlalu' kini ia terlihat sudah berada di parkiran Club Malam ternama ibu kota.

Tok..!!

Tok..!!

Tok..!!

ketukan terdengar dari jendela mobil nya' seketika maya mematikan musiknya dan menoleh ke arah sumber suara.

"Woyyy.. Kemana ja lo.!! gua tungguin dari tadi, malah baru Nongol.!!" ketus ayu

Ya.. ayu adalah sahabat karib maya, mereka berdua bagai 'pinang di bagi dua' bukan hanya wajahnya yang mirip tapi sifat nya pun sama.. Urakan, bebas dan tak suka di atur' mungkin karena itu mereka sangat cocok berteman.

maya tak menjawab dia langsung keluar dari mobilnya dan langsung berjalan masuk kedalam club malam dengan wajah super dingin nya.

sedang Ayu terus mengikuti nya dari belakang karena dia tahu sang sohib sedang tidak baik baik saja.

Tak lama terdengar suara hiruk pikuk keramaian di dalam ruangan yang menggema..

Terlihat sang Dj pun sedang asyik memainkan turntable untuk mengatur irama musik Sedangkan yang lain nya menari dan berjingkrak bersama..

Jedag..

Jedug..

Jedag..

Jedug..

maya langsung ikut membaur di antara kerumunan dan mulai menunjukkan keahlian nya..

Dia menari begitu sensual sambil meliuk liukan tubuh nya begitu lihai terlebih dengan pakaian minim bahan nya semakin bertambah sexy maya di lihat..

Dan itulah cara ia melepaskan penat nya.

"May lo kenapa si,!! Tuh Muka lecek banget begitu.!!" tanya ayu yang juga tengah asyik berjoget disebelahnya.

"Semua cowo tuh BANGSA*.!!!" teriak maya kesal.

"Hahaha.. lo kan uda tiap hari ngomong gitu may.!" Jawab ayu.

lalu tak lama dia berjalan pergi menuju meja bar memesan beberapa botol minuman beralkohol dan kembali menghampiri sang Sohib yang sedang gundah Gulana.

"Nih buat lo may.!! Gak usah pusing pusing lagi.. Kita pesta malam ini.!!!" teriak ayu sambil memberi minuman nya pada maya

mereka pun menenggaknya bersama sama dan menghabiskan malam nya..

"Haha.. Haha.."

waktu sudah menunjukan pukul 04.00

maya sudah puas bersenang senang dan berniat pulang ke rumahnya.

Dia berjalan sempoyongan tak tentu arah menuju mobilnya tapi tiba tiba dia terhuyung kedepan karena kurangnya keseimbangan

Bruugghhh...

"Aaauuuww... Sakit.!!!" teriak maya sambil memegangi kepala nya yang terbentur aspal.

Namun tak lama terdengar suara lelaki di samping tubuhnya tengah berjongkok.

"Astagfirullah.. kehidupan macam apa yang kamu jalani ini." tanya si pria.

mendengar perkataan itu maya langsung mendongak dan melihat wajah pria itu, Dia mengucek ngucek mata dan mempertegas penglihatannya lalu tersenyum lebar..

"Ehhh,, si cowo Bugil.' Ngapain lo di sini ha.!"

Pria itu melotot lebar dan kesal mendengar penuturan maya yang tidak senonoh.

"Jangan sembarangan kamu bicara.! Panggil saya Fatih.. Fatih Al Malik." tegas nya.

"Tolong Berikan kunci mobilmu." pinta fatih

"Buat apa.? jangan jangan lo mau bawa kabur mobil gua.!" ketus maya dengan setengah kesadaran nya.

"Astagfirullah.. Saya hanya ingin mengantarmu pulang." Fatih sudah habis kesabaran bicara dengan maya, dia lebih memilih mencari kunci mobilnya nya sendiri.

Dia melihat ke sana kemari dan sekeliling maya.. hingga terlihat lah kuncinya yang tergeletak tak jauh darinya lalu dia sigap mengambil dan menekan alarm mobil.

Tiit.. Tit.. Tit..

"Ternyata di sana mobil nya." Setelah itu fatih pun berdiri meminta bantuan kepada seorang wanita yang lewat untuk memapah maya ke dalam mobil dan mendudukinya di samping kemudi stir

Di dalam maya terus meracau tak jelas.. Fatih tak mempedulikanya bahkan tak menoleh sama sekali.

dia hanya fokus menyetir..

Namun di tengah perjalanan maya mendadak merasakan gejolak di dalam perutnya yang tak tertahan lagi dan..

Byyyuuurrrr.....

maya mengeluarkan semua isi perut nya tepat menghadap kemudi dan seketika fatih pun terlonjak kaget..

"Arrrgghhhh... Apa yang kamu lakukan." teriak fatih sambil terus mengkibaskan baju yang terkena muntahan dengan tangannya.

Sedangkan maya tanpa berdosanya.. dia malah langsung meringkuk di atas jok mobil lalu tertidur tanpa mau tahu keadaan fatih.

"Astagfirullah... beri hamba mu ini kesabaran ya Allah." gumam nya

Lalu fatih melanjutkan perjalanan hanya dengan kaus putih ********** karena kemeja luarnya sudah ia buang sebelumnya.

setelah beberapa saat...

Kini mereka telah sampai di dalam rumah maya tapi sebelumnya Fatih telah meminta satpam rumah maya untuk memanggil karyawan wanita yang ada di rumah nya untuk memapah Maya ke dalam kamar.

Setelahnya fatih pun kembali menuju pos satpam

"Maaf pak.. apa boleh saya menunggu perempuan tadi di sini karena ada yang ingin saya bicarakan dengam nya." ucap fatih pada satpam rumah maya.

"baik silahkan mas.. biasanya non maya akan keluar pukul 7 pagi untuk ke kampus." jelas karyo

"ohh.. namanya Maya." gumam fatih

"terima kasih pak.. maaf, apa boleh saya tau' kemana orang tua Maya.? kenapa sampai pulang sepagi ini tidak ada yang mencarinya."

Fatih mencoba mencari tahu tentang maya..

Terpopuler

Comments

Habibah Habibah

Habibah Habibah

Terhibur sekali!

2023-09-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!