Di Kejar Kejar

Fatih terlihat masih berada di dalam ruangan satpam, ia ingin mencari tahu tentang wanita yang sudah berani merebut 'hak istri' nya kelak.

"kalo ibu sudah meninggal beberapa tahun yang lalu mas sedangkan bapak sedang berada di luar kota jadi non maya tinggal hanya di temani saya dan tiga asisten rumah tangga mas." ujar karyo sang satpam

"Ohh seperti itu pak, lalu apakah maya sudah menikah pak.?" fatih bertanya harap harap cemas, dia takut kalau maya sudah bersuami.

"belum mas.. non maya masih gadis' dia baru berusia 26 tahun kuliahnya pun baru semester 7 tapi mas jangan tanya pacarnya ada berapa ya karena saya saja sampai lupa saking seringnya non maya gonta ganti hehe." ucap karyo sambil menyesap kopinya.

"terima kasih informasinya, pak Karyo apa boleh sambil menunggu' saya melaksanakan solat subuh di sini.?"

"tentu saja boleh mas, itu di sana ada tempat berwudhu dan tempat solatnya." pak karyo menunjuk ke arah salah satu ruangan

"Terima kasih pak."

Dan tak lama fatih pun segera berjalan menuju ruangan yang di maksud untuk melaksanakan ibadah solat subuh.

Beruntung muntahan maya tadi hanya mengenai kemeja luarnya saja jadi dia masih bisa menggunakan kaus lengan pendek dalaman nya untuk solat.

Setelah beberapa saat fatih pun selesai beribadah lalu tak lama terdengar dering hp fatih berbunyi dan nama sang ibu lah yang tertera di panggilan masuknya

"Halo nak kamu dimana, apa terjadi sesuatu sama kamu.?? bukanya tadi kamu hanya ijin solat malam di masjid kenapa lama sekali nak.??" tanya ibu cemas yang melihat anak nya tak kunjung pulang.

"Alhamdulillah.. fatih baik baik saja' ibu tidak usah khawatir sebentar lagi pulang sekarang masih ada sedikit urusan." jelas fatih

"Syukurlah nak.. kalau kamu baik baik saja, Oya hari ini kamu tidak berangkat mengajar..?" Tanya sang ibu

"kebetulan hari ini libur bu."

"ya sudah kamu hati hati ya assalamualaikum."

"Iya baik bu waalaikum salam." fatih pun mengakhiri panggilan nya.

Sedangkan di dalam kamarnya..

maya terlihat sudah membuka matanya dan mulai tersadar sambil terus memegangi kepalanya yang terasa berat.

"Arrggh.. pusiingg." rintih maya

"kenapa gua ada di kamar..??? perasaan semalam..." tanya maya bingung saat dia menyadari diri nya sudah berada di dalam kamar.

dia pun mencoba mengingat ingat kembali kejadian yang terjadi sebelum nya dan beberapa detik kemudian...

"Siiaall.!! si cowok bugil itu.! Dia yang nganterin gua balik, Argghh.. mau ngapain lagi si dia." histeris maya sambil mengacak acak rambut nya gusar namun di tengah kekacauan nya tiba tiba alarm jam berbunyi Tit.. Tit.. Tit..

"Ahh, gua harus ke kampus sekarang.!"

mendengar itu maya segera bangkit ke kamar mandi dan bersiap siap..

Kini maya telah rapi untuk berangkat ke kampus' dia terlihat memakai kaus hitam ketat, celana jins navi, accecories kalung dilehernya dengan Rambut hitam tergerai dan tak lupa tas branded yang di selempangkan,

maya Terlihat Sungguh Sempurna.

sambil bersiul maya melenggak lenggok berjalan keluar rumah menuju mobil kesayangan nya..

Tapi dari jauh dia sudah melihat sosok pria yang tidak asing baginya, dia pun sedang berjalan menghampiri maya.

"Bisa kita bicara sebentar." pinta fatih

"Mau ngomong apalagi si.! gua gak ada waktu." jawab maya dengan raut wajah terlihat masam.

"ini saya kembalikan duit yang kamu titipin ke pak karyo." fatih menyerahkan amplop coklat tebal.

"Udah, itu doang.! kalo gitu minggir gua mau pergi." ketus maya

"Tunggu.! Lalu bagaimana permintaan saya semalam.?" tanya fatih

"permintaan apa.!?" maya pura pura tidak paham.

"Tentang menikahi saya.!"

"tentu saja T.I.D.A.K.!!." marah maya

Mendengar hal itu fatih langsung mengeluarkan kotak kecil lalu membuka isinya.

"maya tolong Menikahlah dengan saya." fatih memberikan cincin kepada maya.

JEEDDERR.. seperti suara petir di siang bolong, ia dilamar seorang pria yang baru semalam ia kenal. maya diam membeku tak berkutik dengan mulut ternganga bahkan Jantungnya tiba tiba bergemuruh..

DEG..

DEG..

Bukannya menjawab, maya malah berlari masuk kedalam mobil dan langsung pergi meninggalkan fatih yang masih berdiri seorang diri.

"SHITT.!! SHITT.!! Bener bener Gila tuh cowo.! Ngebet banget minta di Kawinin.!!" maya memukul mukul stir meluapkan amarahnya lalu memegang dadanya.

"Tapi kenapa' jantung gua berdebar debar gini ya.." maya merasakan degup jantung nya yang semakin tak karuan.

Padahal sebelumnya ia sudah mati rasa karena perselingkuhan papanya dan pengkhianatan dimas dan Semenjak itu pula, maya tak mempercayai yang namanya Pria Apalagi Cinta

DiKampus..

Dari jarak jauh ayu sudah melihat maya turun dari mobilnya tapi anehnya tatapan nya kosong, Kaki nya pun juga tak mau bergerak' dia diam mematung dengan pikiran yang entah kemana.

Tiiinn..

Tinnnn...

suara klakson terdengar di telinga maya lalu dia menengok ke sumber suara..

"May..!!! Minggir.!! Ngapain lo di tengah jalan gitu." teriak ayu dari dalam mobil Setelahnya ia langsung turun dan menghampiri maya.

"Are you okey may..??" tanya ayu sambil merangkul pundak nya

"Aahhh,, gapapa qo' yu," maya menepuk nepuk pipinya untuk menyadarkan lamunan nya.

"Lo sebenarnya kenapa si' may dari kemarin keliatan aneh banget.!" curiga ayu

lalu dengan cepat Ayu menarik tangan maya ke dalam kelas dan sesampainya di ruangan ia mendudukinya di bangku

"Cerita sekarang.! ke gua." perintah ayu dan akhir nya maya pun membuka suara nya.

"Hufftt, Jadi begini..." maya pun langsung menceritakan semua yang terjadi kemarin secara detail dan jelas namun bukan memberikan solusi' ayu malah habis habis meledek sahabatnya.

"Hahaha... Hebat lo may dalam sehari ada dua cowo ngelamar lo sekaligus.! Yang satu maksa banget lagi minta di kawinin lagi.!! Tapi ngomong ngomong gantengan mana sama si dimas.."

"Terus barangnya gimana, Gede gak.." ledek maya sambil menaik turunkan alisnya.

maya yang mendengar ocehan sang sohib nya dengan segera melemparkan tas nya ke muka ayu

"emang temen Lucnuk lo.!! tuh otak mesum mulu isinya.!" omel maya

"Sumpah dah yu' tuh cowo kolot bgt.! baru gua gerepe gerepiin aja uda maksa minta di kawinin..!!" jelas maya

"Yaudah si' kalo ganteng lo terima aja sisanya yaa gimana entar aja gampang kan.??" cetus ayu

"Yeee, ngomong doank mah enak' gua gak selera sama yang alim begitu, Yang ada ntar gua di Ceramahin gak kelar kelar sampe Tujuh turunan.!!"

Lalu mereka saling bersitatap dan Tertawa bersama sama

"Haha.. haha.."

Sore hari nya...

kelas kuliah baru saja selesai kini maya sedang duduk seorang diri di taman kampusnya sambil membaca buku.

Dia harus belajar extra karena sebentar lagi sudah mulai membuat skripsi.

Diam diam dari kejauhan ada seorang yang memperhatikannya, berdiri mematung dalam diam hanya sorot matanya yang sekilas melirik maya lalu menundukan pandangan.

Ya.. dia adalah fatih' pria yang masih bersikeras meluluhkan maya untuk menikahinya.

setelah kemarin dia meminta alamat club malam yang di datangi maya Kini dia pun meminta alamat kampusnya, Tentu semua itu dia dapat dari Karyo sang satpam.

maya menutup bukunya lalu berjalan menuju parkiran Tapi tiba tiba ada yang membekap mulutnya dari belakang

"Aaargghh tolong.!!" teriak maya

"Toooo....lllooo...." dan selanjutnya suara maya tak terdengar lagi dan dirinya pun sudah hilang kesadaran.

Di ruangan gelap gulita

mulut di bekap

tangan di ikat

maya terlihat mulai tersadar dan membuka matanya lalu tak lama menatap sekitar.

"Di mana ini Tolloongg.!! Toollloonng.!!" Sayangnya maya hanya bisa mengatakan itu dalam Hati.

Lalu..

Seberkas cahaya datang seiring dengan pintu yang terbuka lebar Dan tampaklah seorang lelaki yang tidak asing baginya.

"DIIMMAASS...."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!