Episode 4

Setiap hari-hari yang telah ku lalui dan jalani dengan senyuman kebahagiaan karena bangga pada diriku sendiri yang telah bertahan demi menggapai cita-cita ku. merasa, jika kehidupanku sangat tenang dan di penuhi senyuman walaupun usaha yang aku keluarkan sepadan dengan semua yang telah kuraih saat ini.

Aku sangat senang dan selalu bersyukur karna telah mendapatkan pekerjaan yang bagus di perusahaan ternama juga gaji bulananku yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ku. Menjadi seorang wanita karir memang melelahkan akan tetapi aku bahagia dan sangat bersyukur karena untuk menggapai sampai titik ini perjalanan yang ku lalui sangat sulit.

Saat ini aku sudah menyiapkan semua keperluan untuk masa mendatang. Seperti masalah ekonomi,keuangan maupun tabunganku yang sudah cukup banyak untuk masa depanku. Semuanya aku siapkan sejak pertama kali aku bekerja. Setelah lulus kuliah dan bekerja aku memiliki apartemen di tengah-tengah ibu kota yang dekat dengan tempat kerjaku. kehidupan mandiri ku yang kujalani juga sangat menyenangkan dan membuat diriku menjadi pribadi yang lebih dewasa. Walaupun, kadang diriku Merasa kesepian dan saat aku merasa kesunyian menghampiriku aku selalu datang mengunjungi rumah orang tuaku.

Kakak laki-lakiku meneruskan bisnis restoran orang tuaku sedangkan aku berkerja di perusahaan sebagai manajer akuntan. kakak laki-lakiku sering berada di rumah orang tuaku karna restoran yang di kelolanya dekat dengan rumah, jadi aku sering bertemu kakak laki-lakiku saat berkunjung ke rumah orang tua. Dan saat itu juga aku sering mendengar kakak laki-lakiku yang selalu mengkhawatirkan ku tentang pendamping hidup untuk masa depanku. Kakak laki-lakiku telah bertunangan dengan seorang perempuan dan akan menikah taun depan. Karna usiaku yang akan menginjak tiga puluhan kakak takut jika diriku akan melajang seumur hidup, karena itu dirinya selalu mengomel dan berdiskusi dengan ibu untuk menjodohkan adik perempuan satu-satunya yang ia miliki. Walaupun ucapannya yang selalu cerewet akan tetapi, aku tahu jika kakak ku selalu mengkhawatirkan diriku dan ingin melihatku bahagia.

Kakak laki-lakiku yang hanya berjarak dua tahun saja dengan usiaku, selalu saja menjahili ku dan kerap kali menanyakan soal pasangan, dirinya selalu saja memamerkan tentang tunangannya yang cantik dan juga sering bercerita tentang dunia percintaannya. Meskipun, sebenarnya aku tidak tertarik sih karna aku tidak tahu apapun seputar dunia percintaan.

***

teman-teman sekolahku dulu mengajak untuk reunian dan kumpul-kumpul untuk sharing-sharing dan bercerita karna sudah lama tidak saling berjumpa. Sebenarnya, aku tidak ingin datang untuk reunian akan tetapi, karna teman dekatku mengajakku untuk datang juga akhirnya diriku memutuskan untuk ikut juga walaupun sebenarnya malas. Diriku bukan malas Namun, saat berada di tengah-tengah keramaian aku selalu merasa tidak nyaman. entah mengapa diriku selalu tidak tenang dan terus merasa gelisah walaupun tidak ada hal yang terjadi. Karena kurangnya bergaul dengan banyak orang dan selalu menyendiri dalam kesunyian diriku selalu tidak nyaman berada di keramaian banyak orang.

Sisi introvet dalam diriku yang jarang di ketahui orang lain bahkan keluargaku sendiri yang membuat diriku sulit bergaul dengan orang lain. Dan masalah ini juga yang membuat diriku belum memiliki pasangan sampai sekarang juga. karena perasaan takut mengenal orang lain yang bisa saja nantinya akan menyakiti kita.

Jika aku curhat dengan kakakku mengenai kondisi yang aku rasakan saat bertemu banyak orang, pasti kakakku selalu bilang jika diriku terlalu banyak menonton sinetron di televisi. Mungkin bukan karena sinetron televisi bisa saja karna diriku yang tertutup dan selalu membatasinya dengan orang lain. tetapi, bisa juga hal ini terjadi karna aku sering membaca novel tentang percintaan yang putus di tengah-tengah jalan ha ha ha.

***

aku pergi keluar untuk membeli beberapa baju yang akan ku pakai untuk acara reuni nanti, acaranya akan di adakan seminggu lagi. Namun, karena aku selalu sibuk bekerja jadi aku hanya memiliki sedikit waktu untuk mempersiapkannya. lagi pula, aku juga jarang sekali pergi belanja di saat hari libur bekerja.

Aku menemui dua teman dekatku namanya Raya dan Rani. mereka berdua adalah teman dekatku sejak masih kecil, kita bertiga akrab karena dulu menjadi tetangga dekat rumah. mereka berdua juga mengenal kakak laki-lakiku dengan akrab. Karna sewaktu kecil mereka berdua sering main ke rumahku.

Sewaktu sekolah Diriku yang selalu menyendiri ini selalu saja di temani oleh mereka berdua dan aku sangat menyukai teman-teman dekatku ini karna telah menemani proses perjalanan hidupku hingga saat ini.

Mereka berdua juga belum menikah sama sepertiku. Namun, mereka berdua sudah memiliki pacar. walaupun, diriku sendiri yang masih menjomblo tetapi mereka berdua selalu mensupport diriku yang banyak kekurangan ini untuk mencari pasangan yang cocok dengan diriku.

***

"teman-teman! sudah lama menunggu kah?" ucap riska sambil tersenyum pada kedua temanya Raya dan Rani

"belum lama kok, kami berdua juga baru sampai. ngomong - ngomong sudah lama sekali kita bertiga nggak keluar belanja bareng - bareng kayak gini" ucap raya

"betul juga sih, lagi pula Riska sih terlalu sibuk kerja, jadinya kita bertiga jarang ngumpul-ngumpul bareng" ujar Rani

"ehhh.... Iyh juga ya, lain kali aku luangkan waktu deh buat ketemu kalian berdua sahabat dekatku" ucap Riska sambil tersenyum menatap kedua teman dekatnya

"oh iyh, kita mampir ke mall lebih dulu aja nanti setelahnya lanjut ke cafe buat sharing - sharing pengalaman, pada setuju nggak nih?" tanya Raya pada Riska dan Rani

"aku, setuju" sahut Rani.

"aku, juga setuju tuh" ucap Riska

Riska, Raya dan Rani langsung bergegas menuju ke mall membeli beberapa helai baju untuk acara reunian yang akan datang

Sesampainya di Mall (pusat perbelanjaan).........

"wah bajunya bagus-bagus, kalian berdua pilih yang mana nih warna pastel atau yang warna agak gelapan" ucap Riska sambil bertanya kepada dua temanya

"wah, warna pastel kayaknya cocok deh" ucap Rani

"iyh, aku juga setuju deh kayaknya warna pastel emang cocok, kita bertiga samaan aja yuk, bajunya warna pastel biar serasi" ucap Raya sambil memilih beberapa baju

"Baiklah, kita udah pilih-pilih dan coba-coba juga beberapa baju, habis ini langsung mampir ke cafe kan?" tanya Rani dengan ramah

"okey deh" sahut Riska

Setelah memilih dan membeli beberapa helai baju untuk acara reunian sekolah. Riska dan kedua sahabat dekatnya langsung mampir ke sebuah cafe terdekat mall. Selanjutnya mereka memesan minuman dan desert di cafe tersebut.

...----------------...

Saat di dalam cafe Riska tidak sengaja bertemu dengan seseorang. Siapa kah seseorang itu? Agar tidak penasaran yuk lanjut baca episode berikutnya yh.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!