Liburan akhir pekan telah tiba, hari ini Riska Anindita berencana pergi keluar rumah untuk mencari udara segar setelah suntuk lembur bekerja setiap harinya. biasanya saat libur kerja tiba dirinya selalu menghabiskan seluruh waktu liburannya untuk berdiam diri di rumah saja.
dengan penampilannya yang polos dan culun riska keluar dari kamarnya sembari akan berpamitan pergi jalan-jalan pada ibunya dan kakak laki-lakinya yang tengah berada di ruang tamu.
kakak laki-laki riska bernama Bagas, kakak laki-lakinya memiliki tampang yang rupawan dan terbilang cukup tampan juga berpenampilan menarik.
berbanding terbalik dengan riska, apabila mereka berdua berdiri secara berdampingan tentu saja perbedaanya terlihat sangat kontras. kakak laki-lakinya berpenampilan kasual dan sangat menarik perhatian dengan wajah tampannya sedangkan riska memiliki penampilan yang culun, polos, tidak terlalu menarik, tidak pernah mengikuti tren dan selalu berpenampilan dengan apa yang ia anggap nyaman saja.
memang benar riska selalu patuh dan penurut pada orang tua juga kakak laki-lakinya. ia tidak pernah membuat orang tuanya khawatir karena dirinya tidak terjun pada pergaulan dunia luar yang tidak benar seperti anak muda lainya. dia hanya selalu bergaul dengan tetangga dan teman dekatnya saja. Namun, di umurnya yang telah menginjak 29 tahun malah membuat keluarganya sangat khawatir. setidaknya di usianya yang menuju kepala tiga dirinya sudah pernah berpacaran dan bahkan menikah seperti teman sebayanya. setelah lulus dari universitas riska langsung fokus bekerja dan tidak pernah sekalipun terjun kedalam dunia percintaan, dia bahkan tidak bergaul dengan laki-laki lain selain kakak laki-lakinya dan tentu saja dirinya belum pernah sekalipun berpacaran sampai-sampai di juluki jomblo seumur hidup.
bagi riska pacaran itu tidak penting dan hanya selalu fokus pada pekerjaannya saja, dirinya tidak pernah sekalipun membahas tentang pasangan, berpacaran, tunangan maupun pernikahan. sehingga membuat keluarganya khawatir takut jika riska akan melajang seumur hidup.
***
"mama,kakak aku pergi keluar rumah sebentar yh. aku ingin membeli beberapa pakaian dan keperluan lainnya" ucap riska
"oh? putriku, tumben mau keluar biasanya hanya di rumah aja" sahut ibunya
"Ah... soalnya tadi temanku mengajak ke Swalayan katanya sedang ada diskon besar-besaran di sana" ucap riska
"wah, kau mau keluar rumah dengan penampilan seperti itu adikku? sekarang aku tahu alasan anak perempuan mama belum pernah berpacaran dan masih menjomblo sampai sekarang, menurutku itu karena penampilannya mah!" ucap kakak riska sambil memperhatikan adiknya dan menilai penampilannya.
"kenapa kak, memangnya penampilanku terlihat aneh? teman sekantorku bilang cocok-cocok aja tuh penampilanku" ucap riska
"Hei!! apanya yang cocok, lihatlah penampilanmu. apa-apaan rambut yang di kuncir kepang dua itu bukankah itu penampilan yang sangat kuno sekali?, terlebih lagi kaca matamu yang besar seperti menutupi sebagian wajahmu, lalu ponimu itu yang lurus seperti jalan tol mengapa panjang sekali sampai membuat alismu tidak keliatan! kumohon jangan bilang saat pergi keluar rumah kau selau berpenampilan seperti itu" ucap kakak laki-lakinya riska sambil mengomel tentang penampilan riska yang tidak karuan.
"Ah....... memangnya seburuk itu? biasanya juga aku selalu berpenampilan seperti ini kok terlebih lagi aku juga nyaman kakak" ujar riska menjelaskan pada kakaknya
"apanya yang nyaman, penampilanmu di usia saat ini itu sangat penting adikku! untuk mendapatkan pasangan tentu saja kau harus memperhatikan penampilanmu. lihatlah outfit yang kamu pakai, sweater jumbo murahan untuk jalan-jalan?, rok panjang dengan bahan tahun 90-an dan apa-apaan itu bukanya pakai heels atau pun sepatu perempuan yang nyentrik. kamu malah pakai sepatu olahraga yang mirip dengan punya ayah dan warna sepatunya juga gelap gulita tidak ada menarik-menariknya. tidak mataku!!! semua yang kamu pakai sangat tidak sinkron dan membuat kakakmu ini ingin tertawa terbahak-bahak......" ucap kakak laki-laki riska
"apa-apaan sih kak? berlebihan banget mengejek adik sendiri, semua baju itu sama aja yang penting itu nyaman saat memakainya. mama, lihatlah kakak sedang menjahili anak perempuan mama satu-satunya....." ujar riska yang kesal pada kakak laki-lakinya sambil menggembungkan pipinya
"jangan marah putriku..... yang di katakan kakak laki-lakimu memeng benar riska, bajumu memang terlihat kebesaran dan tidak cocok dengan rok maupun sepatunya" ucap ibu riska sambil menasehatinya
"mama selalu bersekongkol dengan kakak ya rupanya....." sahut riska yang sedikit kesal melihat kakaknya yang menertawakan penampilan riska
"mah.... yang paling jadi masalah itu, adik perempuanku satu-satunya ini tidak tahu jika penampilan yang dia kenakan terlihat sangat aneh" ujar kakaknya
"lalu bagaimana?" sahut ibunya riska
"bagaimana apanya? kalau adik perempuanku satu-satunya ini penampilannya begini terus, bisa-bisa kayaknya dia bakal jomblo seumur hidup mah. gimana dong?"ucap kakak laki-laki riska yang mengkhawatirkan adik perempuan satu-satunya
"jangan bilang begitu bagas, bagaimanapun juga riska anak perempuan mama dan juga adik perempuanmu satu-satunya. yang harus kamu jaga dan lindungi....." ucap ibunya riska sambil menasehati bagas kakaknya laki-laki riska
"dengar tuh kak, kata mama" sahut riska sambil tersenyum karna rasa kesalnya pada kakaknya telah mereda
"baiklah, habisnya kamu terlalu polos dan tidak tau dunia luar padahal kamu sudah dewasa dan umurmu sudah mau berkepala tiga Hiks....hiks...hiks... betapa malangnya nasib adik perempuanku satu-satunya ini. kakak laki-lakimu ini sangat mengkhawatirkan dirimu tau" ucap kakaknya riska sambil menahan tangis karena kasihan pada adik perempuannya ataupun tertawa karena adiknya belum laku juga.
"memangnya apa yang perlu di khawatirkan, kakak kan biasanya cuman bisa ngomel dan cerewet seperti ibu-ibu tetangga... ha ha ha" ujar riska pada kakaknya
"sudahlah seharusnya aku tertawa saja, kalau kamu jomblo seumur hidup dan belum laku wkwkwkwk" ucap bagas sambil menahan tawa
"mah, riska pamit pergi yh. kak riska masih kesal sama kakak loh" ucap riska yang hendak keluar rumah sambil membuka pintu rumahnya dengan wajah murung.
"Ah, iyh hati-hati di jalan nak" sahut ibunya riska
"baik, mah" sahut riska menjawab ibunya
"makanya bagas kamu jangan menjahili adik mu terus, lihat wajah adik kamu yang murung bukankah sebaiknya kamu coba jodohkan riska sama salah satu teman laki-lakimu, ada nggak yang ganteng?"
"mah, teman-temanku itu sudah pada menikah dan berkeluarga tau, emangnya aku mau mengenalkan adik perempuanku satu-satunya pada duda kaya?" ujar bagas
"anak ini!! kerjanya bercanda mulu, memangnya nggak ada yang seumuran dengan adik mu?"
"mamah, jujur saja alasan mengapa adik perempuanku satu-satunya jadi jomblo seumur hidup karena riska nggak memperhatikan penampilannya, jadi gimana mau punya pacar coba?! sebab itulah di umurnya yang sudah menginjak 29 tahun pun ia masih menjomblo"
...----------------...
Makasih yang udah mampir membaca. Selamat membaca jangan lupa kepoin episode selanjutnya yh agar nggak penasaran......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Defan_12
Riska... oh Riska mengapa penampilanmu seperti itu....😂
2023-12-02
0
Eva Karmita
salam kenal otor 🙏😊
2023-11-20
1