Setelah selesai berbelanja dan memutuskan untuk mampir ke kafe terdekat Riska, Raya dan Rani mulai memesan beberapa makanan dan dessert di kafe tersebut. Letak kafe tersebut tak terlalu jauh dari Mall tempat mereka bertiga belanja. suasana kafe yang ramai di kunjungi pengunjung saat siang hari membuat mereka bertiga sulit mencari tempat duduk yang nyaman, setelah beberapa saat mengantri dan menunggu akhirnya mereka bertiga mendapatkan tempat duduk di kafe tersebut.
"Gila...... Pengunjung kafenya ramai banget yh" ucap Raya sambil melihat - lihat ke sekelilingnya
"katanya, kafe ini baru buka sebulan yang lalu loh, mungkin...? banyak orang yang penasaran dengan menunya" ujar Rani
"benarkah? ngomong-ngomong tempat acara reunian nya akan di adakan di mana ran?" ucap Riska yang bertanya pada rani
"denger - denger sih acara reunian nya akan diadakan di sebuah kafe, letak kafenya katanya ada di Deket Mall" ucap rani
"dekat Mall yang tadi kita bertiga kunjungi?" ucap Riska
"ga tau juga sih, kayaknya Mall yang di Deket halte bis" ucap rani
"di dekat sini kan juga ada halte bis, jangan-jangan di kafe ini lagi acara reuniannya?" ucap raya yang penasaran
"iya, juga yh" sahut Riska
"bentar.... nanti aku tanya sama Sasa lagi deh, buat mastiin tempat acara reunian nya, kan dia yang usul buat Adain acara reuniannya" ucap rani sambil memegang handphonenya dan berkirim pesan dengan Sasa
"iyh, kalau bener tempat reuniannya di kafe ini kayaknya asik deh, oh ngomong - ngomong dari tadi kita bertiga cuman ngobrol terus, kapan nih pesan menu nya, udah lapar nih ha ha ha" ucap raya sambil tertawa pada sahabatnya karna sudah kelaparan
"yuk buruan pesan gih menunya, udah panjang tuh antriannya" ucap Riska sambil menjahili kedua temannya
"oke deh, katanya dessert di kafe ini enak loh, coba deh liat ulasan kafenya, bagus - bagus loh ulasannya, rating kafenya juga tinggi" ucap rani
setelah memilih beberapa menu makanan dan dessert Riska, Raya dan Rani mulai bercerita tentang kenangan masa lalu saat mereka bertiga masih SMA dulu........
"hemmmm......dulu, setelah lulus SMA kamu langsung masuk ke universitas mana RIS?" tanya Raya sambil menatap lekat Riska
"Universitas Internasional AVIER" sahut Riska
"bukankah itu Universitas ternama di Ibu kota? Katanya ujian masuknya aja udah susah banget loh, katanya, setiap tahunnya banyak yang gagal masuk ke Universitas itu?" ucap Raya
"apa sih yang yang nggak buat Riska, waktu masih SMA aja dia selalu dapat peringkat pararel, kalau masuk ke Universitas itu jelas di terimanya lah, bener kan RIS kamu kan sahabatku yang paling jenius" ucap rani
"memangnya aku nggak jenius? Aku juga kan sahabatmu ran!" ujar raya
"kamu jenius kok, tapi kalau di liat dari kejauhan wkwkwkwk" ucap rani sambil tertawa terbahak-bahak
"kamu jenius kok raya, kamu juga kan sahabatku yang pintar. jadi, kita bertiga ini trio jenius" ucap Riska dengan polosnya
Mendengar ucapan Riska kedua sahabatnya tertawa terbahak-bahak karena mendengar kata 'trio' saat masih SMA mereka bertiga sudah akrab dan bersahabat, banyak teman di SMA yang mengetahui jika mereka bertiga sulit di pisahkan dan selalu menempel satu sama lain. Walaupun, waktu itu Riska selalu terlihat pendiam tetapi persahabatan mereka bertiga sudah di akui oleh tema-teman kelasnya dan di juluki trio 'R'. Karena memiliki kesamaan nama yang di awali dengan huruf 'R' mereka bertiga di juluki dengan sebutan trio 'R' oleh teman - teman sekolahnya. Terlebih lagi, mereka bertiga sangat akrab dan sudah sahabatan sejak lama.
"iyh, udah lama sekali nggak dengar kata trio" ucap Rani sambil menahan tawa
"iyh, dulu kita bertiga di juluki trio 'R' kan hanya karena huruf nama depan kita sama" ucap Raya
"betul juga yh, dulu kita di juluki 'trio R', udah lama banget nggak dengar kata itu" ucap Riska yang teringat masa SMA dengan kedua sahabat dekatnya
"iyh, kangen banget..... waktu SMA dulu Riska kan imut banget loh, kamu masih ingat nggak ray, setiap istirahat Riska selalu ketiduran di ruang perpustakaan, lalu kita menjahilinya"
"tentu ingat lah ran, setiap Riska ketiduran kan kita selalu memaksanya untuk bangun dan masuk kelas. padahal, jam istirahatnya belum selesai ha ha ha" ujar raya
"kalian berdua mah gitu, aku selalu di bikin panik saat ketiduran di ruang perpustakaan" ucap riska
"ngomong-ngomong ris, saat kuliah kamu ambil jurusan apa?"tanya rani
"aku, ambil jurusan manajemen administrasi, kalau kalian berdua ambil jurusan apa, kalian kan dulu satu kampus" ucap riska
"aku dan raya sempet pisah karna beda jurusan, aku ambil jurusan seni, kalau Raya ambil jurusan kedokteran. Tapi kami sering ketemu kok di kampus soalnya kelas jurusan Seni sama jurusan kedokteran letaknya agak berdekatan, dulu waktu masih kuliah aku juga sering mampir ke kelas raya" ucap Rani menjelaskan jurusan kuliahnya dulu pad Riska yang penasaran.
"bener-bener deh, waktu kuliah kan kita jarang banget ketemu kan Ris? Aku kangen banget tahu, apalagi si Rani kan nyebelin ha ha ha" ucap raya yang menggoda Rani karna selalu menjahilinya
"bukanya, kamu tuh yang nyebelin Ray" ucap singkat Rani yang agak sedikit marah
"aku cuma bercanda kok ran, jangan marah dong lagi pula kan sekarang kita bertiga udah sama-sama lagi, bener kan Ris" ucap raya sambil membujuk Riska dengan tatapan imutnya
"iya....iya...kita bertiga nggak berpisah lagi kok, kan udah ketemu" ucap Riska sambil tersenyum pada kedua sahabatnya
"baiklah, aku percaya kok. pokoknya mulai sekarang kita bertiga harus saling memberi kabar satu sama lain yh, jangan sampai kaya dulu lagi waktu kuliah" ucap Rani
"iyh, meskipun sibuk bekerja. aku pasti luangkan waktu buat kalian berdua kok" ucap Riska dengan ramah
"yuk, kita bertiga saling janji yh, bakal dekat terus meskipun sibuk" ujar raya sambil bersemangat
"oke deh" sahut Rani
"aku, juga janji Sama kalian berdua buat sama-sana terus, maaf yh waktu kuliah aku nggak sempet bertukar kabar dengan kalian berdua" ucap Riska yang meminta maaf pada kedua sahabatnya
"baiklah, aku maafin kok ris, selamanya kan kita akan jadi sahabat" sahut Rani
"aku juga maafin kok, lain kali jangan di ulangi yh. Plissss" ujar raya
"Iyh, teman-teman makasih yh udah maafin aku" ucap Riska sambil tersenyum bahagia
Setelah berbincang-bincang di kafe bersama kedua sahabatnya. Tiba-tiba Rani dan Raya ada urusan mendadak dengan pacarnya dan memutuskan untuk pulang duluan. Karena jarang keluar rumah Riska memutuskan untuk memesan dessert lagi di kafe tersebut untuk menenangkan perasaannya, sebab Riska teringat ucapan kakak laki-lakinya jika pasangan itu sangat penting, melihat kedua sahabatnya yang sudah memiliki pasangan membuat Riska tertarik juga untuk memiliki pasangan. dan membuat perasaanya agak sedih karna dirinya telah menjomblo seumur hidup.
Saat tengah duduk sendiri di kafe tanpa sengaja, dari jendela kafe sekilas Riska melihat seorang laki-laki yang dulu pernah disukainya waktu masih kuliah. Laki-laki itu tengah mengantri di kafe yang tempat Riska memesan menu. Karna tampangnya yang mencolok mata Riska langsung tertuju padanya........
...----------------...
Siapakah laki-laki yang menarik perhatian Riska? agar tidak penasaran yuk baca episode selanjutnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments