Ditinggal Saat Malam Pertama

Yuni menangis terisak disalah satu sudut kamar pengantin. Kamar itu terlihat cantik dengan banyak hiasan bunga dan dekorasi khas pernikahan. Harusnya, saat malam pertama sepasang pengantin akan saling memadu kasih. Tapi Yuni malah ditinggalkan begitu saja sendirian bahkan tanpa disentuh sama sekali.

Untuk apa Yuni menangis dan bersedih hati? Bukannya seharusnya Yuni merasa senang karena itu artinya Yuni akan selamat dari pertempuran berdarah yang menyakitkan itu. Yuni langsung menyeka air matanya, dia mencoba mengatur nafas dan menenangkan dirinya sendiri.

Tiba tiba seorang pelayan masuk ke dalam kamar, dia membawa satu gelas minuman untuk Yuni. Dia tau kalau saat ini Yuni sedang terpuruk, dan dia akan mencoba untuk menghiburnya.

"Nona, ini minumannya," Sekar menyodorkan gelas itu kepada Yuni.

"Terimakasih, taruh saja diatas meja. Aku belum haus," ucap Yuni.

"Nona, kita belum berkenalan tadi. Namaku Sekar, umurku dua puluh tiga tahun," Sekar menyodorkan tangan kanannya dan Yuni menjabatnya.

"Namaku Yuni Astuti, panggil saja Yuni. Umur kita ternyata sama ya, tapi nasib kita jauh berbeda," Yuni menundukkan wajahnya yang sedih.

"Aku tau apa yang sedang Nona rasakan saat ini, tapi percayalah Nona, bukan hanya Nona yang sedang mengecap pahitnya takdir kehidupan. Diluar sana, bahkan ada yang sedang merasakan hal yang jauh lebih buruk daripada Nona saat ini. Jadi, Nona harus semangat dan jangan putus asa," ucap Sekar.

"Kamu orang baik Sekar, semoga untuk kedepannya kita bisa menjadi teman baik," Yuni melempar senyum kecil.

"Tentu saja Nona."

Yuni menjatuhkan tubuhnya ke pelukan Sekar, dia menangis sejadi jadi. Segala resah, gundah, dan kepedihan yang sedang Yuni rasa ditumpahkannya menjadi satu. Sekar mengusap usap pundak Yuni lembut, berharap tindakan kecilnya itu bisa sedikit memberi Yuni ketenangan.

"Nona pasti bisa melalui semua ini dengan baik. Nona harus yakin, karena Tuhan tidak akan memberikan ujian hidup pada seseorang diluar batas kemampuannya." Ucap Sekar lagi.

***

Rumah baru Angga dan Inggrid...

"Dari mana saja kamu Inggrid?" Tanya Angga dengan tatapan tajam saat melihat istrinya memasuki rumah dengan berjalan mengendap endap seperti maling. Dia bahkan sampai rela berjalan menjinjit dilantai dan melepas sepatu mahal yang selalu melekat dikakinya.

"Aku baru saja pulang dari rumah teman. Kenapa kamu ada disini? Bukannya seharusnya kamu melakukan malam pertama dengan Yuni?" Ucap Inggrid. Dia terlihat gugup karena Angga berjalan menuju kearahnya.

Grep...

Angga memeluk Inggrid, dia mengira saat ini Inggrid sedang terluka dan membutuhkan kehadirannya. Padahal aslinya Inggrid biasa biasa saja, dia bahkan baru saja selesai bersenang senang dengan selingkuhannya.

Angga mencium leher istrinya, memberi beberapa gigitan kecil hingga meninggalkan tanda merah disana. Mana mungkin dia bisa tidur dengan wanita lain, sementara di rumah istri pertamanya sedang mencari cara untuk menghibur diri sendiri.

"Layani aku Inggrid, aku sangat membutuhkan belaian mu saat ini," bisik Angga.

Deg...!

Jantung Inggrid berasa mau copot, Angga meminta dilayani olehnya sementara sisa percintaannya dengan pria lain belum dia bersihkan. Bagaimana ini? Bisa bisa nanti Inggrid ketahuan.

"Maafkan aku sayang, aku tidak bisa melayani kamu. Aku lelah karena menangis seharian ini," tolak Inggrid.

"Kalau begitu, temani aku tidur," ucap Angga manja.

"Baiklah, aku akan menemani kamu sampai tertidur lelap."

Angga membopong Inggrid ala bridal style dan membawanya masuk kedalam kamar. Dia merebahkan tubuh ramping Inggrid, kemudian menjatuhkan diri kedalam pelukan wanita seksi itu.

Saat ini otak Angga sedang tidak bisa berpikir, dia bahkan sampai lupa dengan nama dan identitasnya sendiri. Dia hampir gila karena paksaan istrinya untuk menikah lagi dengan gadis polos yang usianya terpaut jauh darinya. Tapi Angga tak kuasa melakukan apapun, dibalik tubuhnya yang gagah Angga memiliki hati dan jiwa yang lemah.

Cup...

Inggrid mencium kening Angga, pria itu menutup mata dan mencoba untuk tertidur.

"Bermimpi lah yang indah sayang, aku akan selalu ada disini menemani kamu," bisik Inggrid ditelinga Angga.

***

Cerita beralih kepada Yuni yang baru saja selesai mandi dibantu oleh Sekar satu satunya pelayan yang dipekerjakan dirumah itu. Dia mengganti pakaiannya dengan pakaian bagus yang telah dipersiapkan secara khusus untuknya.

Bisa di tebak, harga pakaian itu tidak murah. Bahanya begitu lembut, bahkan lebih lembut daripada sutra. Mulai saat ini dan seterusnya Yuni harus menjadi manusia baru, dia harus memperhatikan penampilannya dari ujung kaki hingga ujung rambut untuk menjaga nama baik suaminya.

Tidak lucu jika istri seorang Angga Wijaya pengusaha sukses dan ternama berpenampilan seperti gembel, norak juga culun.

"Apa Nona suka dengan pakaian tidur ini?" Tanya Sekar.

"Aku suka, siapa yang memilihnya?" Tanya Yuni balik.

"Semua pakaian yang ada di dalam lemari Bos Angga sendiri yang memilihnya untuk Nona. Jika Nona suka, berarti selera Nona dan Bos Angga tidak jauh berbeda," Sekar sedikit menahan tawa diujung bibirnya.

Yuni tak menyangka kalau pria dingin itu memiliki sedikit perhatian kepadanya. Entah mengapa Yuni merasa senang, karena dia merasa kehadirannya dianggap ada oleh pria yang menikahinya secara kontrak itu.

Sekar menyisir rambut Yuni, kemudian menyemprotkan parfum ke beberapa tubu Yuni. Kini Yuni tak hanya terlihat cantik, tapi juga sangat menggoda bagi lawan jenis yang melihatnya. Sangat disayangkan, sudah cantik dan mempesona seperti itu malah diabaikan oleh suaminya sendiri.

"Sudah selesai Nona, apa ada hal lain yang bisa aku bantu?"

"Tidak ada, beristirahatlah. Aku mau pergi tidur," sahut Yuni.

"Baik, Nona." Sekar pamit undur diri.

Yuni naik keatas ranjang berukuran besar, dia merebahkan tubuhnya yang lelah keatas kasur lalu mencoba untuk menutup mata dan mengukir mimpi indah. Mimpi indah yang mungkin tidak akan pernah bisa terwujud didunia nyata.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!