Bab 5. Tidak Merestui

Siang mulai menjelang, dirinya bagaikan memiliki dunia rasanya. Tiga ekor sapi milik neneknya tengah memakan rerumputan segar. Menghela napas berkali-kali, ada ternyata wanita yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya.

Membaca buku yang sejatinya setengahnya sudah dimakan sapi dilakukan olehnya. Cinta benar-benar indah. Keajaiban dalam hidupnya, kali ini chicken teriaki ada dalam rantang yang disediakan neneknya. Inilah makanan yang biasa disajikan, terkadang caviar yang tidak begitu disukainya.

Hanya makan seorang diri karena orang-orang begitu jijik terhadapnya. Hanya menghilangkan selera makan mereka.

Makan perlahan menggunakan sumpit. Neneknya mengatakan, orang desa juga banyak mengkonsumsi makanan sepertinya. Tapi mereka bosan, jadi lebih cenderung memakan sayur daun singkong dan tempe orek.

Kala dirinya meminta ingin mengetahui rasa makanan tersebut. Nenek Berta melarangnya, dirinya harus makan apapun yang disediakan nenek Berta.

Menghela napas berkali-kali, matanya menelisik mengamati wanita itu ada disini. Keajaiban dunia baginya, wanita yang begitu cantik mendekatinya. Membawa keranjang piknik."Hai Michael..." ucapnya.

"Claudia." Pemuda yang tertunduk tidak tahu harus apa.

Claudia melangkah mendekat, menggelar kain yang biasanya digunakan untuk piknik."Duduklah disini..." pintanya.

Jantungnya berdegup cepat, benar-benar, entah berapa panah di hatinya yang tertancap. Segera duduk dan menurut tanpa membantah sedikitpun.

"Kamu sudah bicara pada orang tuamu?" tanya Claudia penasaran.

"Ibuku hanya mengunjungiku 6 bulan sekali. Katanya bekerja menjadi buruh kelapa sawit di Kalimantan. Kalau nenek, aku akan mengatakannya nanti sore," jawabnya cepat.

"Jika nenekmu tidak setuju bagaimana? Kita kan saling mencintai." Claudia tertunduk, terlihat cemas dan sedih.

Sungguh pria ini benar-benar tidak tega melihatnya. Menghela napas kasar."Aku akan meyakinkan nenekku. Dia akan menyukaimu. Lagipula tidak pernah ada wanita yang mau dekat denganku selain kamu."

Wanita itu mengigit bagian bawah bibirnya. Sial! Dirinya ingin berteriak dalam hati. Astaga! Astaga! Astaga! Berapa polosnya pemuda ini. Pemuda yang setelah berkata seromantis itu bahkan tidak menyentuh tangannya. Pemuda yang sempurna untuk menjadi suami sementaranya.

"Aku jelek, aku menyadarinya. Banyak pelamar yang lebih tampan. Kenapa aku tidak terpilih?" tanya pemuda itu penuh rasa ingin tahu.

"Itu karena aku membenci pria tampan." Jawaban dari Claudia tertunduk."Pria tampan lebih cendrung memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Akan lebih banyak wanita yang mendekat. Mereka hanya dapat menyakiti dan memberi harapan. Karena itu aku membenci pria tampan..."

Pemuda yang meraba wajahnya sendiri, tidak! Claudia tidak boleh mengetahui wajah aslinya. Dapat dibayangkan olehnya Claudia akan mengatakan. Kita bercerai saja, karena kamu terlalu tampan. Tidak boleh! Dirinya harus menutupi wajah aslinya dengan lebih baik lagi.

"Begitu ya? Aku tidak akan melukaimu, jika kita menikah. Lebih dari itu, aku akan menjaga hatimu..." Kalimat itulah yang diucapkan oleh Michael. Membuat dirinya tertegun sesaat, bertahun-tahun menunggu Evan mengatakannya. Namun, tidak ada hasil sama sekali. Hati pria itu untuk wanita lain. Tidak ada yang dapat dikatakannya.

Kecuali.

"Terimakasih..." hanya itulah kalimat yang terucap dalam senyuman.

Dua orang yang duduk berjauhan. Untuk pertama kalinya Claudia merasa nyaman untuk bicara dengan seseorang. Seseorang yang tidak mendikte atau menjilatnya. Pria ini benar-benar lugu, apa tidak keterlaluan memanfaatkannya? Tidak, ini tidak keterlaluan, dirinya hanya perlu memberikan uang kompensasi.

Tidak menyadari perubahan sifat seseorang yang dapat terjadi dalam satu tahun bersama. Segalanya dapat terjadi, pria polos, lugu bersahaja tipe green flag. Dapat menjadi ambisius dan terobsesi, bagaikan tipe red flag.

"Tunggu sebentar!" Pemuda itu berlari dengan cepat entah apa yang dilakukannya. Sedangkan Claudia hanya tersenyum, dirinya harus membuat pria ini lebih jatuh cinta lagi. Hingga akan menjadi akting yang alami di hadapan pengacara nanti. Tapi apa yang dia lakukan?

Tanaman rambat dijalin menjadi mahkota, berhiaskan bunga liar kecil. Pemuda yang memakaikannya penuh senyuman."Kamu cantik..." ucapnya.

Claudia mengenyitkan keningnya, pemuda ini menghargainya? Untuk pertama kalinya ada orang yang menghargainya. Tapi ini tetap tidak boleh, ini merupakan pertarungan gombalan, dirinya tidak boleh kalah."Aku mencintaimu..."

Kalimat yang otomatis membuat pemuda yang kita anggap terlambat puber itu langsung baper, terlalu terbawa perasaan. Panah tengah menancap di hatinya. Seperti katanya, jatuh cinta itu indah.

Tidak ada sentuhan tangan sekalipun. Tapi itu sudah membuatnya bahagia menyambut kencan pertamanya yang manis.

"Jika memilikimu aku tidak akan membiarkanmu pergi dari hidupku." Batin Michael.

"Aku akan memberikan kompensasi yang besar padamu setelah perceraian." Itulah kalimat yang tersimpan dibalik senyuman baik hati Claudia.

Matahari bersinar hangat saat itu. Hingga dirinya menyadari sesuatu."Sapi jangan makan bukuku!" Teriak sang pemuda, menarik buku dari mulut sapinya. Claudia hanya dapat tertawa, benar-benar tawa yang manis.

Perlahan pemuda itu berbisik pada sapinya."Sapi sayang, ini penting untuk masa depanku. Dia itu istriku..." bisiknya pada sang sapi agar tidak membuat ulah lagi.

*

Entah bagaimana pemuda itu dapat sampai rumah. Bagaikan terbang rasanya, tidak dapat memijak bumi. Membawa satu persatu sapinya ke kandang. Berjalan dengan langkah ceria.

Melewati area ruang tamu. Pada akhirnya sosok itu terlihat juga.

"Michael, hari ini ada tiramisu sebagai makanan penutupnya. Anda menyukainya kan?" tanya Berta penuh senyuman.

Pemuda yang mengelupas lapisan gelatin dari kulitnya. Membuang luka-luka dan nanah palsu itu ke tempat sampah. Dirinya berbalik menatap ke arah neneknya."Iya..." hanya itulah jawaban dari sang pemuda yang lebih tampan daripada anak pemilik toko emas.

Memakan makanan malam lebih awal, usai mencuci tangan. Suara sendok dan garpu yang berbenturan dengan piring keramik terdengar.

Kali ini dengan segenap keberaniannya, pemuda itu mengucapkan."Nenek aku ingin kawin..."

Kalimat keramat yang membuat Berta tersedak. Meminum air dengan cepat, bagaimana bisa anak ini mengatakan kawin? Memang wajar, usia Michael saat ini sudah menginjak 28 tahun, untuk tertarik pada lawan jenis.

Tapi jika nyonyanya (ibu Michael) tahu, entah hukuman apa yang akan diterima olehnya. Pernikahan bukan hal yang sepele bagi pemuda ini, tidak boleh bodoh atau materialis, harus cantik tentunya, dan tidak boleh mengkhianatinya.

"Michael, kamu memegang tangan wanita? Asalkan tidak tidur sambil memegang tangan wanita tidak akan hamil. Jadi tidak perlu takut dan merasa bersalah, hingga kamu ingin menikah." Ucap Berta pelan-pelan.

"Wanita kampung mana yang menyukaimu!? Padahal aku sudah mendandanimu sejelek mungkin!" Batin Berta berusaha untuk tetap tersenyum.

"Aku tidak memegang tangan wanita, atau dekat dengan mereka. Hanya saja, aku memenangkan ini..." Michael tersenyum, mengeluarkan brosur dari sakunya.

Wanita yang begitu cantik, terlihat dari fotonya. Berisikan profil dan pendidikan terakhir, serta usia. Lebih tua 5 tahun dari Michael-nya yang lugu.

"Cantik kan nek? Banyak orang-orang desa yang mengantri, tapi dia hanya memilihku. Mengatakan jika dia jatuh cinta padaku, pada pandangan pertama. Dia juga baik hati, berasal dari keluarga berada. Calon cucu menantu idaman semua orang di tempat ini." Komat-kamit mulut cucunya itu berucap. Ingin rasanya sang nenek menempelkan selotip pada mulutnya. Inilah masa puber tuan mudanya. Hal tersulit dalam mengasuh anak ini.

"Nenek tidak merestui..." Kalimat serius dari Berta.

"Aku tetap akan menikah. Nenek bukan nenek kandungku kan?" Pertanyaan penuh senyuman, raut wajah yang tidak biasa, membuat Berta begitu gugup.

Terpopuler

Comments

Meriana Erna

Meriana Erna

hen claudia ,tk akn bs lepas diri mu dr michael

2023-12-24

3

mamae zaedan

mamae zaedan

ohh,,,, hati yang benar² tulus,,☺️😘

2023-12-21

1

Park Kyung Na

Park Kyung Na

🤣🤣🤣

2023-12-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Ditinggalkan
2 Bab 2. Pangeran Menunggang Kerbau
3 Bab 3. Harta, Wajah, Kekuasaan
4 Bab 4. Guna-guna
5 Bab 5. Tidak Merestui
6 Bab 6. Never
7 Bab 7. Just Dream
8 Bab 8. Wedding
9 Bab 9. Kenalan
10 Bab 10. Super Hero
11 Bab 11. Terlalu Penurut
12 Bab 12. Godaan
13 Bab 13. Membantu
14 Bab 14. Pengalaman
15 Bab 15. Cemburu
16 Bab 16. Mendengarkan Suara Bayi
17 Bab 17. Monogami
18 Bab 18. Terlalu Cemas
19 Bab 19. Ketagihan
20 Bab 20. Wonder Woman
21 Bab 21. Palsu
22 Bab 22. Tidak Akan Diceraikan
23 Bab 23. Siapa
24 Bab 24. Lelah
25 Bab 25. Merindukan Hujan
26 Bab 26. Yakin?
27 Bab 27. Cara Memakan Biskuit
28 Bab 28. Pria Rahasia
29 Bab 29. Secret
30 Bab 30. Seperti Pangeran
31 Bab 31. Singgah
32 Bab 32. Red Flag
33 Bab 33. Obsesif
34 Bab 34. Mata-mata
35 Bab 35. Perubahan
36 Bab 36. If
37 Bab 37. Rumus Tidak Masuk Akal
38 Bab 38. Protect
39 Bab 39. Perselingkuhan
40 Bab 40. Aku Bangga
41 Bab 41. Bagaimana Jika
42 Bab 42. Ant
43 Bab 43. Kebutuhan Biologis
44 Bab 44. Tidak Dapat Dipercaya
45 Bab 45. Real Red Flag
46 Bab 46. Mungkin
47 Bab 47. Penyakit
48 Bab 48. Paksaan
49 Bab 49. Cara Merayu Playboy
50 Bab 50. Hanya Milikku
51 Bab 51. Akan Bercerai
52 Bab 52. Saling Mengikat
53 Bab 53. Bendera Merah Berkibar
54 Bab 54. Player
55 Bab 55. Antara, Aku, Kamu, Dia, dan Mereka
56 Bab 56. Hate Me
57 Bab 57. Meet
58 Bab 58. Lagi?
59 Bab 59. Tergoda
60 Bab 60. Bintang
61 Bab 61. Dipecat
62 Bab 62. Tidak Lucu
63 Bab 63. Makian
64 Bab 64. Berselingkuh
65 Bab 65. Ingatan
66 Bab 66. Terlalu Malu
67 Bab 67. Satu RT
68 Bab 68. Derita Istri
69 Bab 69. Hajar
70 Bab 70. Kwalitas
71 Bab 71. Yakin?
72 Bab 72. Anggota Keluarga
73 Bab 73. Riuh
74 Bab 74. Hak Milik
75 Bab 75. Menikah
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab 1. Ditinggalkan
2
Bab 2. Pangeran Menunggang Kerbau
3
Bab 3. Harta, Wajah, Kekuasaan
4
Bab 4. Guna-guna
5
Bab 5. Tidak Merestui
6
Bab 6. Never
7
Bab 7. Just Dream
8
Bab 8. Wedding
9
Bab 9. Kenalan
10
Bab 10. Super Hero
11
Bab 11. Terlalu Penurut
12
Bab 12. Godaan
13
Bab 13. Membantu
14
Bab 14. Pengalaman
15
Bab 15. Cemburu
16
Bab 16. Mendengarkan Suara Bayi
17
Bab 17. Monogami
18
Bab 18. Terlalu Cemas
19
Bab 19. Ketagihan
20
Bab 20. Wonder Woman
21
Bab 21. Palsu
22
Bab 22. Tidak Akan Diceraikan
23
Bab 23. Siapa
24
Bab 24. Lelah
25
Bab 25. Merindukan Hujan
26
Bab 26. Yakin?
27
Bab 27. Cara Memakan Biskuit
28
Bab 28. Pria Rahasia
29
Bab 29. Secret
30
Bab 30. Seperti Pangeran
31
Bab 31. Singgah
32
Bab 32. Red Flag
33
Bab 33. Obsesif
34
Bab 34. Mata-mata
35
Bab 35. Perubahan
36
Bab 36. If
37
Bab 37. Rumus Tidak Masuk Akal
38
Bab 38. Protect
39
Bab 39. Perselingkuhan
40
Bab 40. Aku Bangga
41
Bab 41. Bagaimana Jika
42
Bab 42. Ant
43
Bab 43. Kebutuhan Biologis
44
Bab 44. Tidak Dapat Dipercaya
45
Bab 45. Real Red Flag
46
Bab 46. Mungkin
47
Bab 47. Penyakit
48
Bab 48. Paksaan
49
Bab 49. Cara Merayu Playboy
50
Bab 50. Hanya Milikku
51
Bab 51. Akan Bercerai
52
Bab 52. Saling Mengikat
53
Bab 53. Bendera Merah Berkibar
54
Bab 54. Player
55
Bab 55. Antara, Aku, Kamu, Dia, dan Mereka
56
Bab 56. Hate Me
57
Bab 57. Meet
58
Bab 58. Lagi?
59
Bab 59. Tergoda
60
Bab 60. Bintang
61
Bab 61. Dipecat
62
Bab 62. Tidak Lucu
63
Bab 63. Makian
64
Bab 64. Berselingkuh
65
Bab 65. Ingatan
66
Bab 66. Terlalu Malu
67
Bab 67. Satu RT
68
Bab 68. Derita Istri
69
Bab 69. Hajar
70
Bab 70. Kwalitas
71
Bab 71. Yakin?
72
Bab 72. Anggota Keluarga
73
Bab 73. Riuh
74
Bab 74. Hak Milik
75
Bab 75. Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!