Ada kalanya perasaan manusia memiliki batasannya. Itulah yang dirasakan Claudia saat ini, wanita yang tengah menyetir mobilnya dengan hati yang bagaikan tertancap ribuan besi berduri.
Setiap detik yang dilaluinya bersama Evan selalu diingatnya. Menghapus air matanya sendiri, dirinya harus melupakan cinta pertamanya. Mungkin itulah yang terbaik, melajukan mobil miliknya menuju villa.
Pemandangan desa yang asri mulai terlihat. Hamparan padi yang mulai menguning, anak-anak bermain bola di lapangan. Ada suasana damai tersendiri dalam hatinya. Hingga dirinya melihat pemandangan tidak lazim.
Seekor Dugong, eh salah maksudnya seorang pria dengan beberapa bekas luka di wajahnya. Membaca buku, sembari beristirahat di ladang. Ada rasa ngeri tersendiri melihat wajah penuh nanah dengan luka yang belum mengering tersebut.
Tapi tetap saja, setelah ini dirinya akan membuat beberapa brosur, tentang tentang pencarian jodoh. Pria desa dalam bayangannya tidak akan ada yang dapat menuntut harta gono-gini, atau menyewa pengacara untuk menghentikan proses perceraian. Dirinya hanya perlu menikah kurang lebih satu tahun.
Setelah saham dan sertifikat rumah jatuh ke tangannya. Maka tinggal mengurus perceraian dan memberikan uang kompensasi pada pria yang dinikahinya. Benar-benar rencana sempurna. Dirinya dapat kembali hidup bahagia sebagai wanita kaya.
Tapi sedikit menyebalkan memang mengingat 25% saham perusahaan milik pamannya. Sedangkan milik almarhum kedua orang tuanya hanya 52%. Tapi dirinya sudah cukup puas jika dapat mengusir kedua benalu itu. Yang harus dilakukannya hanya menyakinkan pengacara keluarga jika pernikahannya benar-benar berdasarkan dari saling mencintai. Karena itu dirinya juga harus berpura-pura mencintai pria yang akan dinikahinya.
Turun dari mobil, hanya untuk membeli minuman di warung. Sembari menunjukkan pesonanya, beberapa pemuda desa melirik ke arahnya. Tersenyum, tersipu-sipu malu, ada beberapa yang berwajah rupawan dengan pakaian bersih. Tidak! Dirinya harus menikah dengan pria terburuk di desa ini. Itulah yang ada dalam otaknya, agar memiliki alasan sempurna untuk bercerai nanti.
"Saya duluan..." ucapnya meninggalkan warung, tersenyum cerah menunjukkan pesonanya. Tidak seperti dirinya yang dulu, wanita sempurna yang seakan tidak butuh pria. Dirinya harus berpura-pura menjadi wanita rapuh. Agar pria yang akan dinikahinya benar-benar mencintainya. Hingga dapat membuat pengacara keluarga menangis terharu.
"I...iya, boleh kenalan?" Ada pemuda yang berjalan mendekat.
"Lain kali saja, saya tinggal di villa depan. Nanti akan ada acara di sana. Sekalian saya memperkenalkan diri," ucapnya penuh senyuman cerah.
Seperti sudah diduganya, tidak ada pria di tempat ini yang dapat menyaingi Evan. Menghela napas kasar, inilah kelemahannya yang terlanjur bucin selama bertahun-tahun.
Tidak menyadari pangeran tampan menunggang kuda putih lewat. Maaf salah pemuda dengan wajah rusak, menaiki kerbau peliharaannya lewat. Pemuda sedikit melirik ke arah warung dengan wajah tersipu, selama bertahun-tahun dirinya tinggal di kampung ini tidak pernah melihat wajah secantik itu.
Menghela napas kasar, meraba wajahnya sendiri. Pada akhirnya kembali menaiki kerbau ke rumah tempat neneknya tinggal.
Pangeran tampan berkuda putih, eh salah lagi. Maksudnya pemuda desa dengan wajah yang rusak, mengendarai kerbau hitam baik hati, mungkin merasa rendah diri.
*
Mengistirahatkan tubuhnya, itulah yang dilakukan Claudia. Ada banyak pesan iba yang masuk dari orang-orang yang hadir di pernikahannya. Namun, ada juga beberapa orang yang mencibir, ini adalah karma karena merebut kekasih sepupunya.
Ini bukan salahnya, benar-benar bukan salahnya. Dirinya mencintai Evan terlebih dahulu. Memendam perasaannya sendiri selama bertahun-tahun. Diam-diam memberikan bantuan pada Evan yang berasal dari keluarga biasa, dari mulai beasiswa pendidikan, hingga pekerjaan. Dirinya yang merengek pada almarhum kedua orang tuanya.
Namun, setelah kematian kedua orang tuanya, wasiat aneh terlihat. Menyatakan dirinya harus menikah selambat-lambatnya saat berusia 33 tahun. Jika tidak dirinya hanya akan mendapatkan warisan sebuah rumah kecil dan uang tunjangan yang tidak seberapa baginya.
Mengapa demikian? Dirinya tidak pernah memiliki kekasih, menunggu cinta dari Evan. Hingga ada yang menyebarkan isue busuk, dirinya penyuka sesama jenis.
Menghela napas kasar, air matanya mengalir. Mengingat segalanya betapa sulitnya meyakinkan kedua orang tuanya. Tapi juga menjaga hatinya untuk Evan, yang tidak pernah menyatakan cinta padamu.
Bulol, itulah istilah anak muda jaman sekarang Bucin Tolol, mungkin itulah artinya. Terjebak di situasi seperti ini, satu bulan waktu untuknya, menemukan calon suami.
Pria yang dicintainya, segera didekati oleh saudara sepupunya, setelah mendengar isi surat wasiat yang akan melimpahkan segalanya pada paman Claudia jika wanita itu tidak menikah di usia 33 tahun.
Dirinya sempat menyerah ingin mencari pria lain, mengingat batasan waktunya yang tidak banyak. Tapi kedatangan Evan yang patah hati 4 bulan lalu membuat dirinya bimbang. Kebersamaan manis yang ditunjukkannya, merupakan kenangan terindah belasan tahun ini. Bagaikan diterbangkan, lalu dijatuhkan ke dasar bumi. Dirinya mati rasa...tapi tetap masih sulit melupakannya.
Suara mesin fotocopy terdengar. Besok brosur ini akan disebarkannya di daerah ini. Sepupu dan pamannya tidak akan waspada, mengingat lokasi ini cukup jauh, sepupu yang juga tidak mungkin sudi merebut calon suaminya yang orang desa miskin.
Ini rencana yang sempurna. Dirinya hanya tersenyum lirih sejenak, terduduk di lantai.
"Aku masih tetap mencintaimu..." gumamnya menangis terisak, merindukannya.
*
Rumah paling bobrok di desa ini. Bahkan dindingnya terbuat dari kayu dan anyaman bambu bekas. Itulah tempat pangeran, eh salah maksudnya pemuda dengan wajah banyak luka yang terlihat terinfeksi itu turun dari kerbaunya.
Kala itu ada seorang nenek tua yang terlihat masih sehat. Meraih tasnya yang dipenuhi dengan buku.
"Nenek, ada lowongan pekerjaan di kota, menjadi kuli bangunan. Penampilan tidak penting. Jadi---" Kalimat sang pemuda disela.
"Anda tidak boleh bekerja pekerjaan kasar. Cukup membawa kerbau dan sapi ke ladang, kemudian pulang. Ingat baca buku-buku yang banyak, belajar di tempat yang teduh, agar kulit anda tidak terbakar. Makan malam sudah saya siapkan." Ucap neneknya, bernama Berta.
Sedangkan dirinya bernama Michael. Pemuda itu menghela napas berkali-kali, tidak mengerti mengapa nenek kandung yang membesarkannya sendiri selalu berucap dengan kata-kata formal padanya.
Pemuda yang memutuskan untuk mencuci tangan. Duduk di meja makan kayu sederhana, Wagyu beef steak sudah terhidang di meja makan. Mengiris dagingnya, memakan seperti biasanya.
Dirinya tidak diijinkan bertanya apapun pada nenek Berta. Jika ditanyakan kenapa makan malamnya semewah ini, sedangkan rumah mereka seadanya. Nenek tua itu akan menjawab dengan penuh rasa hormat. Semua orang di desa ini juga memakan makanan yang sama.
Saat kecil dirinya percaya begitu saja. Tapi setelah dewasa, dirinya baru menyadari, penduduk sekitar bahkan jarang makan daging.
Tidak mengetahui apapun tentang rahasia neneknya yang aneh.
Dirinya hanya makan dengan tenang. Kemudian berjalan menuju kamar mandi setelah selesai makan.
Rumah jelek dari luar, jangan difikir kamar mandinya juga jelek. Kamar mandi yang terletak di bagian tengah, dalam kamar Michael. Kamar yang anehnya terbuat dari dinding kokoh.
Melepaskan pakaiannya yang memang tidak terlalu bagus. Beberapa rak buku terlihat disana, dengan berbagai bahasa.
Berjalan menuju kamar mandi guna membersihkan dirinya.
Shower? Toilet duduk? Bathtub? Semuanya terlihat disana. Kamar mandi yang cukup mewah. Tapi ada yang aneh, pemuda itu, melepaskan satu persatu lapisan gelatin yang menempel di wajahnya. Luka dan nanah yang berasal dari tata rias efek khusus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Miss Typo
wauuuu ada rahasia besar yg di sembunyikan nenek Berta,,,, mungkin sang pewaris Kerajaan bisnis yg di asuh di sembunyikan di didik dari kecil??? 😁
2024-10-04
0
yashandinur
othor salah Mulu ya 😆😆😆
2024-09-16
0
Meriana Erna
oalah pangeran tampan👍👍👍☺️☺️☺️jodoh ny claudia👍👍👍
2023-12-24
1