Bab 3. Harta, Wajah, Kekuasaan

Make up efek khusus yang telah dibersihkannya. Hanya menuruti kata-kata neneknya, membuat wajahnya terlihat buruk. Lulus SMU dengan nilai terbaik, namun sang nenek yang selalu menyuguhkan makanan kampung tapi berkelas itu, mengatakan dirinya tidak boleh kuliah ke kota. Karena faktor biaya, dan neneknya yang takut tinggal seorang diri.

Ini aneh baginya, benar-benar aneh. Mendapatkan beasiswa, tapi tetap tidak diijinkan kuliah. Tidak juga diijinkan untuk bekerja pekerjaan kasar, harus banyak membaca buku. Diajarkan tentang hal-hal dalam strategi bisnis oleh sang nenek.

Karena itulah dirinya sempat berfikir kala membaca sebuah buku tentang kesehatan. Apa neneknya menderita demensia (pikun)?

Entahlah, yang penting dapat belajar dan makan, mengikuti semua keinginan neneknya. Termasuk tidak boleh memperlihatkan wajah rupawannya. Apa sang nenek tidak ingin cucunya mendapatkan jodoh?

Tapi pria yang kini berusia 28 tahun itu, berguling-guling di tempat tidur, usai mandi dan memakai piyama. Siapa bilang dirinya tidak pernah puber? Dirinya melihat wanita itu, wanita yang begitu cantik baginya.

Apakah dirinya bisa memilikinya? Orang itu sudah pasti kaya, jika dilihat dari mobilnya. Satu-satunya modal untuk mendekati wanita itu hanya wajahnya yang tampan. Itupun harus tertutup make up yang membuatnya terlihat memiliki banyak luka.

Tidak ada cara untuk mendekatinya. Lagipula siapa yang mau dengan orang desa miskin?

*

Sang nenek tengah membuka laptop, mengenakan kacamata bacanya. Mengenyitkan keningnya, menerima panggilan dari seseorang, melalui phonecellnya.

"Berta, apa putraku sudah tidur?" Suara seorang wanita terdengar dari seberang sana.

"Sudah, tuan muda sudah tidur. Anda tidak perlu cemas, hari ini beliau mengikuti semua jadwal belajarnya. Walaupun lebih memilih belajar di luar rumah." Jawaban dari Berta pada seseorang di seberang sana.

"Beberapa bulan ini aku akan sulit dihubungi. Perusahaan di luar negeri mengalami masalah. Jika tidak ada masalah lagi, mungkin setelah kepulanganku dari luar negeri, kalian bisa pulang. Tapi untuk sementara waktu tetap waspada. Tatap sembunyikan Michael, waspadai setiap orang yang mendekatinya." Kalimat terakhir yang diucapkan seorang wanita, mematikan panggilannya dengan cepat. Bagaikan tidak ingin ada orang yang menguping.

Berta kembali meletakkan phonecellnya. Ini akan lebih mudah jika Tuan besarnya tidak meninggal akibat dibunuh. Tapi dirinya cemas akan suatu hal. Entah kenapa firasat buruk terlintas di benaknya.

*

Mungkin sebuah firasat buruk yang memiliki arti tersendiri. Kala pemuda yang memakai pakaian lusuh itu, membimbing sapinya satu persatu ke ladang. Langkahnya terhenti, menatap brosur pencarian jodoh.

Wajahnya berbinar seketika, wanita cantik yang kemarin ditemuinya di warung. Jujur saja, wujud aslinya lebih cantik daripada yang ada dalam foto. Brosur iklan pencarian jodoh.

Senyuman menyungging di wajahnya."Aku akan punya istri!" teriak pemuda itu bertekad, mencabut salah satu brosur dari pohon.

"Tidak tahu diri, si codet akan ikut?" Seorang pemuda berpakaian merah menertawakannya.

"Jangan salah dia itu cocok menjadi artis." Pemuda berpakaian kuning menyela.

"Artis?" Pemuda berpakaian merah tidak mengerti.

"Artis FTV judul filmnya, penjual krim wajah ber-merkuri, kulitnya mengelupas hancur, mengeluarkan nanah dan belatung." Jawaban pemuda berpakaian kuning.

Sekelompok pemuda yang kembali tertawa.

"Aku lebih tampan dari kalian..." Hanya itulah jawaban dari Michael, disambut dengan tawa semua orang.

Tidak peduli! Wanita ini tengah mencari jodoh. Mungkin lebih baik dengan dirinya, benar-benar percaya diri sebagai malaikat tidak bersayap. Pemuda yang pada akhirnya bernyanyi, sembari membimbing sapinya. Lebih tepatnya menyanyikan lagu, Malaikat Juga Tahu.

Benar-benar seorang pemuda desa aneh. Hingga hamparan ladang yang tertutup rimbunan rumput terlihat. Sapi miliknya mulai diikat. Memincingkan matanya, villa yang benar-benar indah itu terletak di dekat ladang.

Jika difikirkannya lagi, ini adalah ajang pencarian jodoh. Resah, itulah perasaannya saat ini. Jantungnya berdegup cepat, tidak! Mungkin dirinya akan ditolak sekali lihat.

Tapi apa salahnya mendaftar? Pada akhirnya mengepalkan tangannya. Menghela napas berkali-kali, berkata pada sahabatnya yang terdekat."Sapi, kamu diam disini dulu ya? Nanti setelah mendaftar aku baru akan membimbing temanmu kemari, Sipi dan Sepi. Kalau Om kerbau hari ini di pinjam pak Sukri, traktornya rusak. Yang sabar ya disini. Kalau ada orang menawarkan rumput, kamu jangan mau naik ke mobil orang sembarangan. Nanti kamu diculik, aku kan repot kalau orangnya minta tebusan." Ucap pemuda yang tengah bicara pada Sapi.

Tidak ada jawaban, sapi itu terlihat makan rumput dengan rakusnya. Pemuda yang berusaha percaya diri. Meletakkan buku pelajaran bahasa Jerman dan beberapa berkas aneh miliknya di bawah pohon jati.

Menghela napas kasar, berucap serius pada sapinya."Doakan aku! Semoga otak wanita itu sedikit oleng, jadi aku yang menjadi suaminya!"

"Mooo..." pada akhirnya sang sapi menjawab. Sapi yang sejatinya, mengalihkan pandangannya pada tumpukan buku di bawah pohon. Mungkin sudah bosan makan rumput, tanpa disadari Michael, sang sapi memakan bukunya.

Pemuda yang berjalan menatap gerbang besar di villa tersebut. Beberapa orang pemuda keluar, sebagian besar tertunduk, karena tidak sesuai dengan kriteria.

Menghela napas kasar, tidak membawa CV atau surat lamaran, surat tanah pun, manusia pemakan daging sapi Wagyu itu tidak memilikinya. Memakai sandal swallow, yang kotor, ditambah celana pendek selutut, kaos dengan warna yang pudar. Memang inilah pakaian luar rumah yang diatur neneknya.

Matanya menelisik, ada anak kades yang memakai jas, keluar sambil menghela napas, mungkin dia juga ditolak. Tetangganya juga terlihat, mengenakan baju bermerek pinjaman. Pemilik penggilingan padi, seorang duda satu anak turut serta disana. Berpakaian rapi, semua orang tampil semaksimalnya mungkin. Tanpa mengetahui bagaimana tipe wanita cantik nan kaya itu.

"Ditolak!"

"Ditolak!"

"Ta...tapi saya pemilik dari beberapa ruko..."

"Maaf, anda ditolak..."

Suara demi suara terdengar, semakin banyak juga orang yang tertunduk kecewa. Dari mulai perjaka ting-ting tampan, hingga duda keren juragan duit, entah kenapa tidak satupun yang diterima.

Dirinya mulai cemas, apalagi sebelum dirinya ada anak pemilik toko emas. Seumuran dengannya, wajah lumayan ditambah dengan kaya.

"Kamu datang juga? Sudahlah menyerah saja, dari pada si codet sepertimu sakit hati." Ucap pemuda itu menasehati Michael.

"Dia cantik, jadi aku tidak bisa menyerah." Kalimat jujur dari Michael.

"Tidak bisa ya?" Sang pemuda hanya tertawa, diantara para cumi-cumi yang mendaftar, dirinya lah yang terbaik.

Tapi apa benar? Segera setelah dirinya masuk pertengkaran terdengar.

"Aku anak pemilik toko emas! Kenapa aku ditolak! Aku sudah cukup tampan. Jadi---"

"Kamu tidak memenuhi kriteria nona kami..." tegas seorang wanita, membuka pintu lalu memaksa anak pemilik toko emas keluar.

"Pulang saja! Aku ditolak apalagi kamu!" Peringatan dari sang pemuda pada Michael.

Namun, ini keputusannya. Tidak ada jalan kembali sama sekali. Dirinya melangkah dengan pasti, memasuki ruangan yang dijaga seorang pelayan wanita.

Pada akhirnya wajah cantik itu terlihat tersenyum ramah padanya.

Dirinya duduk terlihat sungkan. Tapi wanita ini benar-benar cantik dari sudut manapun melihatnya. Dirinya hanya dapat menelan ludahnya kasar.

"Namamu siapa?" tanya Claudia penuh senyuman.

"Michael..." jawaban jujur darinya.

"Michael? Bukan seperti nama orang desa. Tapi tidak apa-apa. Selain rumah apa yang kamu miliki?" Claudia kembali bertanya.

"A...aku punya cinta."

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

diterima padahal lainnya ditolak semua 😁

2024-10-04

0

May Tanty

May Tanty

ikutan baca lagi di sini tertarik cerita novel nya lucu² gak melulu tegang, yang istilah nya novel penuh warna warni manis asem asin macam permen nano nano.

2023-12-26

3

Meriana Erna

Meriana Erna

wah jujur ny 👍👍👍

2023-12-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Ditinggalkan
2 Bab 2. Pangeran Menunggang Kerbau
3 Bab 3. Harta, Wajah, Kekuasaan
4 Bab 4. Guna-guna
5 Bab 5. Tidak Merestui
6 Bab 6. Never
7 Bab 7. Just Dream
8 Bab 8. Wedding
9 Bab 9. Kenalan
10 Bab 10. Super Hero
11 Bab 11. Terlalu Penurut
12 Bab 12. Godaan
13 Bab 13. Membantu
14 Bab 14. Pengalaman
15 Bab 15. Cemburu
16 Bab 16. Mendengarkan Suara Bayi
17 Bab 17. Monogami
18 Bab 18. Terlalu Cemas
19 Bab 19. Ketagihan
20 Bab 20. Wonder Woman
21 Bab 21. Palsu
22 Bab 22. Tidak Akan Diceraikan
23 Bab 23. Siapa
24 Bab 24. Lelah
25 Bab 25. Merindukan Hujan
26 Bab 26. Yakin?
27 Bab 27. Cara Memakan Biskuit
28 Bab 28. Pria Rahasia
29 Bab 29. Secret
30 Bab 30. Seperti Pangeran
31 Bab 31. Singgah
32 Bab 32. Red Flag
33 Bab 33. Obsesif
34 Bab 34. Mata-mata
35 Bab 35. Perubahan
36 Bab 36. If
37 Bab 37. Rumus Tidak Masuk Akal
38 Bab 38. Protect
39 Bab 39. Perselingkuhan
40 Bab 40. Aku Bangga
41 Bab 41. Bagaimana Jika
42 Bab 42. Ant
43 Bab 43. Kebutuhan Biologis
44 Bab 44. Tidak Dapat Dipercaya
45 Bab 45. Real Red Flag
46 Bab 46. Mungkin
47 Bab 47. Penyakit
48 Bab 48. Paksaan
49 Bab 49. Cara Merayu Playboy
50 Bab 50. Hanya Milikku
51 Bab 51. Akan Bercerai
52 Bab 52. Saling Mengikat
53 Bab 53. Bendera Merah Berkibar
54 Bab 54. Player
55 Bab 55. Antara, Aku, Kamu, Dia, dan Mereka
56 Bab 56. Hate Me
57 Bab 57. Meet
58 Bab 58. Lagi?
59 Bab 59. Tergoda
60 Bab 60. Bintang
61 Bab 61. Dipecat
62 Bab 62. Tidak Lucu
63 Bab 63. Makian
64 Bab 64. Berselingkuh
65 Bab 65. Ingatan
66 Bab 66. Terlalu Malu
67 Bab 67. Satu RT
68 Bab 68. Derita Istri
69 Bab 69. Hajar
70 Bab 70. Kwalitas
71 Bab 71. Yakin?
72 Bab 72. Anggota Keluarga
73 Bab 73. Riuh
74 Bab 74. Hak Milik
75 Bab 75. Menikah
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab 1. Ditinggalkan
2
Bab 2. Pangeran Menunggang Kerbau
3
Bab 3. Harta, Wajah, Kekuasaan
4
Bab 4. Guna-guna
5
Bab 5. Tidak Merestui
6
Bab 6. Never
7
Bab 7. Just Dream
8
Bab 8. Wedding
9
Bab 9. Kenalan
10
Bab 10. Super Hero
11
Bab 11. Terlalu Penurut
12
Bab 12. Godaan
13
Bab 13. Membantu
14
Bab 14. Pengalaman
15
Bab 15. Cemburu
16
Bab 16. Mendengarkan Suara Bayi
17
Bab 17. Monogami
18
Bab 18. Terlalu Cemas
19
Bab 19. Ketagihan
20
Bab 20. Wonder Woman
21
Bab 21. Palsu
22
Bab 22. Tidak Akan Diceraikan
23
Bab 23. Siapa
24
Bab 24. Lelah
25
Bab 25. Merindukan Hujan
26
Bab 26. Yakin?
27
Bab 27. Cara Memakan Biskuit
28
Bab 28. Pria Rahasia
29
Bab 29. Secret
30
Bab 30. Seperti Pangeran
31
Bab 31. Singgah
32
Bab 32. Red Flag
33
Bab 33. Obsesif
34
Bab 34. Mata-mata
35
Bab 35. Perubahan
36
Bab 36. If
37
Bab 37. Rumus Tidak Masuk Akal
38
Bab 38. Protect
39
Bab 39. Perselingkuhan
40
Bab 40. Aku Bangga
41
Bab 41. Bagaimana Jika
42
Bab 42. Ant
43
Bab 43. Kebutuhan Biologis
44
Bab 44. Tidak Dapat Dipercaya
45
Bab 45. Real Red Flag
46
Bab 46. Mungkin
47
Bab 47. Penyakit
48
Bab 48. Paksaan
49
Bab 49. Cara Merayu Playboy
50
Bab 50. Hanya Milikku
51
Bab 51. Akan Bercerai
52
Bab 52. Saling Mengikat
53
Bab 53. Bendera Merah Berkibar
54
Bab 54. Player
55
Bab 55. Antara, Aku, Kamu, Dia, dan Mereka
56
Bab 56. Hate Me
57
Bab 57. Meet
58
Bab 58. Lagi?
59
Bab 59. Tergoda
60
Bab 60. Bintang
61
Bab 61. Dipecat
62
Bab 62. Tidak Lucu
63
Bab 63. Makian
64
Bab 64. Berselingkuh
65
Bab 65. Ingatan
66
Bab 66. Terlalu Malu
67
Bab 67. Satu RT
68
Bab 68. Derita Istri
69
Bab 69. Hajar
70
Bab 70. Kwalitas
71
Bab 71. Yakin?
72
Bab 72. Anggota Keluarga
73
Bab 73. Riuh
74
Bab 74. Hak Milik
75
Bab 75. Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!