Bab 03-Pertunangan

Persiapan sudah selesai tepat waktu, semuanya sudah siap dengan sempurna, raja Benedict sudah mempersiapkannya dengan baik, karena hari ini adalah pertunangan putrinya dengan pangeran Christopher, setelah Licorice menyetujui perjodohan tersebut, raja Benedict mengirimkan surat untuk memberitahu keputusannya, dan balasan dari raja Philip adalah pertunangan.

Satu minggu di kerajaan Zelda disibukkan oleh persiapan pertunangan putri Licorice, semuanya senang mempersiapkan hal tersebut, ditambah acaranya bersamaan dengan hari ulang tahunnya yang ketujuh belas. Seluruh rakyat kerajaan membicarakan hal ini dan menyebar dengan cepat. Licorice tidak boleh terlalu sering diruangan baca pribadinya, karena banyak yang harus dia lakukan, terlebih pestanya akan digelar dengan sangat besar, karena ini pertunangan pertama bagi keturunan baru di kerajaan Zelda setelah sekian lama.

"Putri anda harus segera bersiap." Mary menjemput Licorice untuk memasuki ruang berhias, dia sudah memilih gaun yang indah beserta aksesoris nya, semuanya telah dibuat khusus untuk acara penting ini.

Putri Licorice berjalan menuju ruang berhias, tatapannya kosong seakan jiwanya tidak ada didalam jasadnya, tidak ada senyuman dihari bahagianya, bahkan wajahnya terlihat menyedihkan. Mary tidak kuasa melihat keadaan putri Licorice saat ini, rasanya berat melihat kesedihan terpancar jelas diwajahnya, padahal Licorice selalu ceria, apalagi jika sudah menyangkut tentang buku.

"Putri kita akan memulainya." perias yang sudah sangat terkenal di kerajaan Zelda, dia takjub dengan wajah cantik putri Licorice, wajah yang mirip dengan ratu Vanessa, yang membuat berbeda adalah matanya, karena warna bola mata milik ratu Vanessa berwarna biru langit, sedangkan milik putri Licorice berwarna zamrud seperti milik raja. Dan yang paling mendominasi ratu Vanessa adalah warna rambutnya yang berwarna merah perunggu.

Mereka mendadani putri Licorice petang hari, karena acara dimulai pada malam hari, sementara rombongan kerajaan Federick sudah sampai siang tadi. Yang hadir dalam upacara pertunangan ada raja Philip dan juga pangeran Christopher, dan beberapa dewan Kerajaan, tidak semua keluarga Kerajaan Federick ikut serta.

"Putri wajahmu mengingatkan saya pada wajah ratu Vanessa, saya dulu pernah mendadani beliau pada saat pernikahannya, dan kini putrinya yang akan menikah." senyum dari perias yang kini sedang mendandani putri Licorice.

Licorice hanya tersenyum tipis, mereka mempersiapkan gaunnya, Licorice memakai gaun yang dulu dikenakan oleh Vanessa, karena pada saat itu Vanessa berpesan pada Benedict agar Licorice memakai gaun ini ketika bertunangan.

Kini Licorice sudah mengenakan gaunnya, wajahnya juga sudah selesai dirias, kini tinggal merapihkan tataan rambutnya, putri Licorice meminta agar rambutnya tetap digerai dan ditata dengan indah ditambah sedikit jepit bunga dibelakangnya, tidak lupa dia juga mengenakan mahkota dan aksesoris yang lain, yang juga digunakan bersamaan gaun tersebut dahulu oleh ratu Vanessa.

Selesai sudah persiapan putri Licorice, semuanya memandang takjub, betapa menawannya putri kerajaan Zelda, ditambah kulit putih mulusnya, menambah kecantikannya, tapi yang paling membuatnya cantik adalah bola mata zamrud nya yang begitu indah, serasi dengan rambutnya, bola mata yang sangat mirip dengan ratu Vanessa.

Mata hijau yang seperti batu zamrud, mampu membuat siapa saja tertarik hanya dengan menatapnya, karena pertunangan akan segera dilaksanakan, mereka membawa putri ke kamarnya, karena yang akan menjemputnya adalah raja.

Lonceng kerajaan sudah dibunyikan, menandakan acara akan segera dimulai, ada empat pelayan yang menunggu putri Licorice didepan kamarnya, mereka nantinya yang akan mengawal raja dan putri Licorice, seluruh istana dihiasi oleh bunga magnolia, karena hari ini bersamaan dengan ulang tahun Licorice, sungguh kado yang begitu berarti, tapi sangat sulit Licorice menerimanya, dia hanya berusaha tabah.

Raja Benedict datang bersama ketiga putranya, mereka datang menjemput putri Licorice, semua memberi hormat pada mereka, salah satu pelayannya membukakan pintu kamar putri Licorice, terlihatlah dia sedang berdiri di depan jendela, memperhatikan kearah luar, diaman tamu sudah berdatangan.

"Licorice.... ayo acara akan segera dimulai." raja mengulurkan tangannya, Licorice menatap ayahnya, tatapan yang masih sama seperti biasanya, dia hanya tersenyum sekilas, Licorice menerima uluran tangan ayahnya, dia berjalan perlahan, dengan diikuti ketiga kakaknya dan empat pelayan tadi, untuk mengantar putri Licorice menuju aula.

Dia berjalan dengan sangat anggun, banyak mata yang berbinar melihat kecantikan putri kerajaan Zelda, karena putri Licorice jarang terlihat diluar istana, dia lebih menghabiskan waktu berdiam diri di ruang bacanya, hanya beberapa kali saja dia keluar istana, untuk hanya sekedar menikmati keindahan kota, itupun bersama dengan kakaknya pangeran Rafael.

"Wah putri sangat anggun dan menawan.... sangat mirip dengan ratu waktu beliau masih muda."

"Aku baru pertama kali melihat putri Licorice, dia benar-benar seperti yang dirumorkan, dia sungguh cantik dan anggun."

Bisik-bisik dari para tamu terhormat, karena acara pertunangan ini hanya dihadiri kalangan bangsawan dan yang masih bersangkutan dengan kerajaan, seperti anggota dewan dan orang-orang penting. Raja Philip sudah menunggu dengan pengeran Christopher disampingnya bersamaan dengan keluarga kerajaan Federick yang lain, dia begitu tampan dengan baju kebesarannya, dia mengenakan pakaian dengan warna yang sama seperti putri Licorice, karena semua sudah diatur, dan raja Philip tidak keberatan dengan hal tersebut.

Pengeran Christopher memandang kesal putri Licorice, putri Licorice belum menatap langsung calon keluarga barunya, karena tatapan Licorice masih tertuju dibawah, meski tubuhnya tegap dan tidak menunduk, karena seorang putri tidak diperbolehkan menunduk, itu adalah hukum di kerajaan. Putri Licorice memberanikan diri menatap mereka, termasuk menatap calon tunangannya.

Mata zamrud itu seketika membuat keluarga kerajaan Federick terpukau, tatapan indah nan lugu membuat ketenangan bagi yang menatapnya. Sorot matanya begitu tenang, hal tersebut membuat pangeran Christopher terpaku, dia menatap lama gadis dihadapannya, gadis yang akan bertunangan dengannya. Tapi dengan cepat pangeran Christopher segera memalingkan wajahnya.

"Mata indah yang membuatku tertarik seketika denganmu putri..... tapi sayangnya dirimu bukan untukku." batin seseorang yang melihat keindahan mata zamrud milik Licorice, sungguh disayangkan dia tidak bisa memilikinya, bahkan hanya dengan tatapannya dia langsung tertarik.

"Pertunangan antara pangeran Christopher dan putri Licorice akan segera berlangsung, kita semua akan menyaksikan persatuan antar kedua kerajaan, dengan ini raja Benedict Ragalv Zelda menerima pertunangan ini, dan disetujui oleh Raja Philip Theo Federick." semua mendengarkan dengan seksama.

"Pangeran Christopher Harley Federick dan putri Licorice Magnolia Zelda sudah resmi bertunangan." akhirnya mereka telah resmi secara sah, dan disaksikan oleh banyak orang, salah satu bawahan raja Philip maju untuk memberikan cincin sebagai tanda pertunangan mereka berdua, cincin couple itu dibuat khusus untuk keduanya, ya meski ini hanya untuk aliansi kedua kerajaan, tatap saja harus terlihat sempurna.

Pangeran Christopher memasang cincin tersebut tanpa menyentuh tangan putri Licorice, tapi dia membuat seakan-akan dia menyentuhnya, sedangkan ketika Licorice akan memasangkannya di jari milik Christopher, dengan cepat Christopher menarik tangannya, dan hanya setengah cincin tersebut terpasang dijarinya.

Tepuk tangan memenuhi ruang aula tersebut, kembang api juga sudah mulai menyala, dengan warna indah di langit malam, ini baru awal dari perjalanan menyakitkan nya, terlihat dari perlakuan pangeran terhadapnya, itu bisa dipastikan jika memang pangeran Christopher tidak menginginkannya, meski putri Licorice juga sama, tapi dia berusaha menerimanya.

Pandangan putri Licorice kosong, disaat semuanya menikmati pesta ini, Licorice hanya diam mematung, dia hanya menampakkan senyum palsunya, agar ketiga kakaknya tidak melihat kesedihan yang dia pendam. Semuanya mengucapkan selamat untuk kebahagiaan keduanya, tapi putri Licorice tidak merasakan apapun, hanya kehampaan didalam hatinya.

"Akhirnya sahabatku akan segera menikah.... putri Licorice berbahagialah, aku akan mendoakanmu selalu." ucapan dari seseorang itu membuatnya tersadar, ya Licorice mengundang sahabatnya yang bernama Rachel Quin Bougenville, putri seorang viscount yang sudah lama menjadi sahabatnya.

"Iya terima kasih Rachel..... aku berharap kamu juga selalu berbahagia." kini dia tersenyum tulus, dia berharap agar sahabatnya tidak berakhir seperti dirinya, yang dipaksa menikah karena urusan politik, dan untuk keuntungan mereka.

"Malam ini kamu cantik...... seringlah berkunjung jika kamu sudah tinggal di kerajaan Federick, aku pasti akan terus menunggumu disini, menanti ceritamu bersama pangeran." Licorice menatap Rachel, dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. Licorice hanya mengangguk, entahlah Rachel, putri Licorice tidak tahu akan seperti apa kehidupannya setelah bertunangan.

Dari kejauhan seseorang menatap dengan penuh kesedihan di hatinya, orang yang dia kagumi diam-diam, ternyata akan menikah dengan orang lain, rasanya sakit bagaikan tenggelam di dasar laut, sesak dan sulit sekali untuk dia bisa menerimanya.

"Ini akhirnya putri, pengagum rahasiamu sudah tidak bisa memandangimu lagi, aku tidak bisa menatap mata indahmu lagi putri, bahkan aku sudah tidak bisa mendengar tawa dan suaramu." jerit perih batinnya, biasanya putri Licorice akan menghabiskan waktu bersamanya untuk membaca buku, dia sering menatap mata zamrud itu, dia sering tertawa bersama dengan putri, hingga dia mengaguminya dalam diam.

Sudah dua tahun semenjak mereka bersama, hingga ada kabar yang sangat tidak mengenakan hatinya, yaitu raja Federick datang dengan membawa pertunangan untuk pangeran Christopher, putra keduanya dari istri pertamanya.

"Lucian... Lucian..... heii.... "

"Ahh kamu mengagetkan ku saja nona Hazel.... " Hazel beri diri disamping Lucian yang sedari tadi menatap putri Licorice, mungkin ada sesuatu diantara mereka.

"Kenapa melamun saja sedari tadi? apa kamu sedih melihat putri Licorice dengan orang lain?." tanyanya, namun Lucian berusaha untuk tidak memberitahu siapapun tentang perasaannya pada putri Licorice, biarkan nama putri Licorice bertahta di hatinya, dia hanya akan menyimpannya disana.

"Tidak apa nona Hazel, aku hanya kelelahan saja, karena kemarin ada banyak pekerjaan dan kegiatan." bohongnya, tapi Hazel percaya dengan hal tersebut, karena memang kemarin kerajaan sedang sibuk.

"Oh ya sudah..... jangan dipaksakan Lucian, jika lelah lebih baik istirahat saja."

"Terima kasih atas perhatian anda nona Hazel, kalau begitu saja permisi dulu." Lucian tidak mau berlama-lama disamping Hazel, karena dia memang tidak tertarik dengan gadis manapun kecuali putri Licorice, entah sejak kapan hal ini terjadi padanya, tapi setiap kali dia bersama dengan putri Licorice, jantungnya berdegup hebat, dan akhirnya Lucian sadar akan perasaannya.

"Tanggal pernikahan pangeran Christopher dengan putri Licorice akan berlangsung satu bulan lagi setelah pertunangan ini, dan akan dilangsungkan di kerajaan Federick." pengumuman pernikahan Licorice sudah ditentukan.

Jantung Licorice seakan berhenti seketika, rasanya begitu sakit hanya dengan mendengar nya. Pangeran Christopher berdecih kesal, kenapa harus Licorice, bukan Isabelle, dia tidak bisa melakukan apapun, itu sudah keputusan mutlak.

Pupus sudah harapan Lucian, satu bulan bukanlah waktu yang lama, ketiga kakaknya tidak menyangka akan secepat itu, hati mereka hancur, sementara putri Licorice hanya diam mematung, setelah mendengar pengumuman tersebut, apalah daya, dia sudah tidak bisa mengelak dari pernikahan aliansi ini.

"Aku akan terus mencintaimu, aku tidak akan menyerah putri..... "

Mikhail tidak menyangka ayahnya akan secepat ini menikahkan saudaranya dengan putri yang benar-benar menjadi idaman bagi kaum adam, apalagi kejadian malam itu, Mikhail tidak akan pernah lupa dengan apa yang dilakukan oleh Christopher dan Isabelle. Mereka sudah lebih dulu menyakiti gadis, yang hanya menjadi korban atas pernikahan aliansi ini.

"Cihh......kenapa secepat itu.....? akhh sial.... "

Episodes
1 Bab 01-Lamaran Raja Federick
2 Bab 02 Pov Licorice
3 Bab 02-Pertemuan Pangeran (aku tidak bisa melupakanmu)
4 Bab 03-Pertunangan
5 Bab 04-Kisah Masa Lalu (Pengorbanan Ratu Vanessa)
6 Bab 06-Kepergian Licorice
7 Bab 07-Memulai Kahidupan Baru
8 Bab 08-Pengingat dari Pangeran
9 Bab 09-Terlaksananya Pernikahan
10 Bab 10-Tidak Bisa Menerima
11 Bab 11-Perjodohan yang Tidak Berarti
12 Bab 12-Pengorbanan dan Perjuangan
13 Bab 13-Mulai Berulah
14 Bab 14-Pov Christopher
15 Bab 15-Pembelaan Pangeran
16 Bab 16-Perundingan
17 Bab 17-Tidur Satu Kamar
18 Bab 18-Penangkapan Bandit
19 Bab 19 Kepulangan Albert
20 Bab 20 Kunjungan ke Kamp
21 Bab 21 Mulai Tumbuh
22 22 Setega itukah engkau Pangeran
23 23 Kekesalan
24 24 Masalah Baru
25 25 Permintaan Licorice
26 26 Aktivitas Baru
27 27 Keterpaksaan
28 28 Memulai Pendekatan
29 29 Kelicikan Isabelle
30 30 Fitnah membawa Petaka (awal dari kehidupan neraka)
31 31 Hukuman Sementara (awal perubahan sikap)
32 32 Pengesahan Hukum (awal derita seorang putri raja)
33 33 Masa Kecil yang tak akan Terlupa part 01
34 34 Masa Kecil yang tak akan Terlupa part 02
35 Pengumuman...
36 Bab 05-Keberangkatan Licorice
37 Bab-06 Sambutan Karajaan Federick
38 Bab-07 Memulai Pelatihan
39 Bab-08 Mulai Bertingkah
40 Bab-09 Ketidakpedulian Pangeran
41 Bab-10 Kelicikan Isabelle
42 Bab-11 Perjodohan yang Sulit diterima
43 13 Dibalik wajah Cantiknya
44 14 Kabar yang tidak Mengenakan
45 15 Pengajuan pangeran Mikhail
46 16 'Yang Pangeran Lakukan'
47 17 Hari Pernikahan
48 18 Tidak ada Kekhawatiran
49 19 Penangkapan Bandit
50 20 Kesialan yang Amat Menyedihkan
51 21 Ketenangan dari Singa betina
52 22 "Harapan Anda terlalu Palsu Pangeran"
53 23 Raja Benedict jatuh sakit
54 24 Kebencian yang mulai Terlihat
55 25 Mulai Tertarik
56 26 Permainan Licik Isabelle Dimulai Kembali
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 01-Lamaran Raja Federick
2
Bab 02 Pov Licorice
3
Bab 02-Pertemuan Pangeran (aku tidak bisa melupakanmu)
4
Bab 03-Pertunangan
5
Bab 04-Kisah Masa Lalu (Pengorbanan Ratu Vanessa)
6
Bab 06-Kepergian Licorice
7
Bab 07-Memulai Kahidupan Baru
8
Bab 08-Pengingat dari Pangeran
9
Bab 09-Terlaksananya Pernikahan
10
Bab 10-Tidak Bisa Menerima
11
Bab 11-Perjodohan yang Tidak Berarti
12
Bab 12-Pengorbanan dan Perjuangan
13
Bab 13-Mulai Berulah
14
Bab 14-Pov Christopher
15
Bab 15-Pembelaan Pangeran
16
Bab 16-Perundingan
17
Bab 17-Tidur Satu Kamar
18
Bab 18-Penangkapan Bandit
19
Bab 19 Kepulangan Albert
20
Bab 20 Kunjungan ke Kamp
21
Bab 21 Mulai Tumbuh
22
22 Setega itukah engkau Pangeran
23
23 Kekesalan
24
24 Masalah Baru
25
25 Permintaan Licorice
26
26 Aktivitas Baru
27
27 Keterpaksaan
28
28 Memulai Pendekatan
29
29 Kelicikan Isabelle
30
30 Fitnah membawa Petaka (awal dari kehidupan neraka)
31
31 Hukuman Sementara (awal perubahan sikap)
32
32 Pengesahan Hukum (awal derita seorang putri raja)
33
33 Masa Kecil yang tak akan Terlupa part 01
34
34 Masa Kecil yang tak akan Terlupa part 02
35
Pengumuman...
36
Bab 05-Keberangkatan Licorice
37
Bab-06 Sambutan Karajaan Federick
38
Bab-07 Memulai Pelatihan
39
Bab-08 Mulai Bertingkah
40
Bab-09 Ketidakpedulian Pangeran
41
Bab-10 Kelicikan Isabelle
42
Bab-11 Perjodohan yang Sulit diterima
43
13 Dibalik wajah Cantiknya
44
14 Kabar yang tidak Mengenakan
45
15 Pengajuan pangeran Mikhail
46
16 'Yang Pangeran Lakukan'
47
17 Hari Pernikahan
48
18 Tidak ada Kekhawatiran
49
19 Penangkapan Bandit
50
20 Kesialan yang Amat Menyedihkan
51
21 Ketenangan dari Singa betina
52
22 "Harapan Anda terlalu Palsu Pangeran"
53
23 Raja Benedict jatuh sakit
54
24 Kebencian yang mulai Terlihat
55
25 Mulai Tertarik
56
26 Permainan Licik Isabelle Dimulai Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!