Namaku adalah Licorice Magnolia Zelda, putri bungsu raja Benedict dan ratu Vanessa, aku memiliki tiga saudara dan semuanya laki-laki, jadi aku putri satu-satunya di kerajaan Zelda. Aku lahir disaat bunga magnolia bermekaran, jadi ibuku sedikit menambahkan nama bunga tersebut pada namaku.
Dan sebentar lagi umurku akan menginjak tujuh belas tahun, dan beberapa hari lagi aku akan mengadakan pesta yang sederhana saja, itu sudah cukup untukku.
"Putri sebentar lagi umur anda akan genap tujuh belas tahun, tidak hanya itu anda juga sudah lulus sekolah kebangsawanan." Mary sangat senang dengan prestasi yang dimiliki oleh sang putri.
"Iya Mary..... "senyum indah Mary selalu menghangatkanku, selama hidupku belum pernah melihat senyum ibuku, bagaimana dia dan seperti apa wajahnya disaat tersenyum.
Aku sangat suka membaca dan waktu luang ku akan ku gunakan untuk membaca berbagai macam buku,seperti sejarah, politik dan masih banyak lagi, aku ingin mengetahui seperti apa dunia luar, dan aku ingin tahu banyak ilmu dari buku. Saat ini aku sedang mempelajari dasar dari politik dan hukum, aku ingin memahami seperti apa dunia kerajaan.
Dalam dunia politik kerajaan, pernikahan juga menjadi salah satu jalan pintas menuju keeratan bagi dua kerajaan, hal tersebut bisa menjadi hubungan yang kuat bagi dua kerajaan, tidak hanya itu mereka juga bisa membangun pondasi yang saling menguntungkan.
Tapi pastinya sang raja harus mengorbankan salah satu keturunannya, yang pastinya harus dinikahkan dan diikat menjadi pasangan suami istri, dan hal ini akan sangat merugikan bagi keduanya, dan akan sangat menguras mental.
Aku membaca dengan seksama bagian ini, bagian yang begitu penting untuk tidak dilewatkan, bagaimana jadinya jika aku yang ada diposisi itu? apakah aku akan menerimanya? dunia kerajaan memang sangat menyeramkan, mereka saling memperebutkan tahta. Aku tidak terlalu tertarik akan tahta kerajaan,aku bersyukur karena lahir menjadi anak bungsu, tapi tetap saja aku masih keturunan langsung sang raja.
Darahnya mengalir di nadiku, bahkan ada sifat yang menurun padaku, mau aku pergi pun, aku akan tetap menjadi keturunan darah biru. Sebenarnya menjadi orang kerajaan adalah hal yang menyulitkan, dimana kita harus bisa mematuhi aturan istana, harus selalu menjaga nama baik dan sopan santun,dan harus bisa bertatakrama dengan sangat baik, semua itu sungguh merepotkan.
"Putri ada kabar kalau raja dari kerajaan Federick akan datang beberapa hari lagi."
"Memangnya ada masalah apa sehingga mereka datang ke kerajaan? terlebih raja sendiri yang datang, bukankah beliau bisa mengutus utusannya?." aku heran untuk apa raja kerajaan Federick datang langsung ke istana Zelda.
"Saya juga tidak tahu putri, mungkin ada hal penting yang akan raja Philip lakukan dengan yang mulia."
Perasaanku tidak enak akan hal tersebut, apa akan terjadi hal buruk pada hari kedatangan raja Philip? aku ingin tahu maksudnya datang ke kerajaan Zelda.
"Licorice..... " teriakan itu mengejutkan ku.
"Kak bisakah jangan berteriak, kamu selalu saja mengganggu ketenangan ruang bacaku." kesalku kakak kedua ku memang sering datang secara tiba-tiba diruang baca pribadiku.
"Oh ayolah Licorice... apa kamu tidak bosan terus menerus berada di ruangan pengap seperti ini, apalagi haya dikelilingi dengan buku, bagaimana kalau aku ajak kamu berkeliling kota, itu kadoku untuk ulang tahunmu, kamu boleh minta apapun dariku." aku tersenyum melihat betapa perhatiannya kakak kedua ku,dia pasti yang akan lebih dulu mengajakku pergi sebelum hari ulang tahun ku.
"Huft kak aku senang asyik membaca, sebentar lagi ya plisss..... " aku masih ingin membaca buku, dan aku sangat menikmatinya. Kak Rafael mengambil bukuku lalu menutupnya dan meletakkannya di meja, dia menarik tanganku dan membawaku keluar dari ruang bacaku.
Mary tersenyum melihatku sangat dekat dengan kak Rafael, diantara ketiganya kak Rafael yang paling sering bersamaku, karena kak Noah sibuk dengan gelar barunya yaitu sebagai putra mahkota, sedangkan kak Arthur masih berlatih dengan komandan ksatria yaitu Stale Maverick. Sementara kak Rafael sedang luang saat ini, dia sekarang sedang fokus dalam pelatihan sebagai penasihat raja, karena nantinya dia akan menggantikan Archduke Ferdinand Zacharis.
"Kak pelan-pelan saja jangan tergesa-gesa." aku kesal karena kak Rafael mengajakku berlari, padahal aku menggunakan gaun panjang dan itu membuatku kesulitan.
"Kak gaun ku panjang, ini sangat menyulitkanku." Kak Rafael akhirnya berhenti berlari, dia menatapku sambil tersenyum.
"Iya maaf.... kamu lama jalannya Licorice, kita tidak punya waktu banyak, mungkin sampai petang aku bisa mengajakmu, karena aku sekarang mulai sibuk." memang apa yang dikatakan kak Rafael benar, semua kakak laki-laki ku sedang sibuk, dan mungkin ayah juga sedang mencari pasangan yang pantas untuk putra mahkota.
"Aku tahu kak.... aku senang kakak mengajakku berkeliling, mungkin nantinya kakak tidak akan ada waktu untukku, karena menjadi calon penasihat raja akan sangat sibuk, dan pasti jarang ada waktu luang, terima kasih kak untuk semuanya aku sangat bahagia." aku senang semua kakakku menyayangiku, aku bahagia karena mereka selalu membuatku tertawa, meski hatiku bersedih.
Aku selalu teringat cerita Mary tentang ibuku Vanessa, aku selalu ingin tahu seperti apa ibundaku itu, pasti dia sangat cantik dan penyayang. Aku memandang langit biru yang tertutup awan putih, semuanya menyebar indah menutup tipis langitnya. Meski aku disayangi tapi apakah mereka tidak bersedih setelah kehilangan berlian di istana ini? terlebih itu adalah apa yang sangat ayahanda dan juga ketiga kakakku jaga.
Ibunda kamu adalah berlian istana ini, tanpamu ayahanda adalah raja tanpa ratu, dan pangeran tanpa penyemangat, serta putri tanpa sandaran, semuanya menjadi kelabu, berlian itu telah hilang dan tidak akan pernah kembali.
☾ ⋆*・゚:⋆*・゚:⠀ *⋆.*:・゚ .: ⋆*・゚: .⋆
Kerajaan Federick
"Aku sudah menjodohkan mu dengan putri bungsu kerajaan Zelda, tidak ada alasan untuk kamu menolaknya."matanya membulat seketika, mendengar kabar yang tidak pernah ingin dia dengar.
"Apa-apaan ini ayah?! aku tidak mau menikah dengan gadis itu, bukankah sudah kukatakan kalau aku sudah mempunyai gadis yang aku cintai.... jadi batalkan saja perjodohan bodoh ini."
"Diamlah Christopher!!.....patuhi saja perjodohan ini ayah tidak akan membatalkannya, beberapa hari lagi kamu dan putri Licorice akan bertunangan, kamu harus ikut bersama ayah ke kerajaan Zelda." tegas raja Philip,ini adalah pernikahan aliansi yang sangat menguntungkan kedua kerajaan. Dan karena putri Licorice telah menyetujuinya, maka pertunangan akan langsung dilaksanakan disana.
Christopher mengepalkan tangannya, untuk apa dia menikah jika tidak saling mencintai? persetan dengan keuntungan kerajaan, seorang raja memang seperti itu, mereka selalu saja berbuat seenaknya demi kepuasan pribadi.
"Kamu harus mau, ini demi kerajaan, jangan membantahku." Setelah mengatakannya raja Philip beranjak pergi,
Pangeran Christopher memang sangat keras kepala dan sangat sulit diatur, hingga raja Philip mengangkatnya menjadi jendral pasukan, agar dia bisa lebih disiplin,tapi tetap saja dia sulit untuk dibujuk. Dia adalah putra kedua dari raja Philip dan ratu pertama yang bernama Sharon, dia sudah meninggal disaat pelantikan putra mahkota kakak dari Christopher yaitu Albert, jadi sekarang yang menjadi ratu kerajaan Federick adalah istri keduanya.
Sungguh berat menerima kepergian dari ibunya, Christopher menjadi sangat pendiam dan kasar bahkan sangat sulit untuk diatur, bahkan terkadang dia tidak mau mendengarkan raja Philip, tapi semenjak dia menjadi jendral, sekarang keadaannya mulai membaik, dan sikapnya lebih sopan dari sebelumnya.
"Akhh siall.......!! aku tidak mau menikahi gadis itu.....aku harus menemuinya dan menjelaskan semuanya." Christopher segera pergi menemui gadisnya, gadis yang sangat dia cintai, karena dia yang menyembuhkan kesedihannya, bahkan menemani disaat pangeran Christopher terpuruk.
"Aku tidak mau menikahi siapapun kecuali dia....."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments