Apalagi jika tugas itu sudah ku buat dan ku pikirkan dengan susah payah, namun aku bingung harus bagaimana cara menyampaikan nya kepada mereka, aku takut akan menyinggung dan menyakiti perasaan mereka.
"Lain kali tunggu dulu ya, jangan langsung di kumpul kan tugas nya, kami mau liat dulu" kata intan.
Dan aku hanya mengangguk.
Tak berapa lama bel pulang sekolah pun berbunyi, dan semua siswa berhamburan keluar dari gerbang sekolah lalu pulang.
Sedangkan aku, selagi menunggu ayah ku datang menjemput, aku menyempatkan diri untuk membeli bakso di luar gerbang sekolah bersama intan dan Aulia.
Bakso Wak surik selalu menjadi langganan kami ketika istirahat dan pulang sekolah. Karena cita rasa yang ada pada bakso dan bumbunya tersebut membuat kami tertagih dan ingin selalu membeli nya.
Bakso tersebut ada beberapa jenis bumbu.
Ada yang ber bumbu saus yang sudah di masak, ada bumbu kari, ada bakso krispi yang memakai saus kemasan, dan ada pula yang memakai kuah sop. Bagiku yang memakai kuah sop jauh lebih menggugah selera. Dan bakso nya juga boleh di mix, yaitu bakso biasa dengan bakso krispi dan kuah nya boleh memilih sendiri.
Aku selalu memilih bakso mix (bakso krispi + bakso biasa), harganya pun sangat terjangkau.
1 bakso krispi harganya Rp 1000 rupiah, padahal bakso nya besar dan berdaging, aku sangat menyukai bakso krispi yang di jual Wak surik ini.
Aku biasanya membeli bakso biasa Rp 3000 di tambah bakso krispi Rp 2000, lalu di pakai kan kuah sop dan saus panas dan bumbu kari.
Setelah membeli bakso, teman - teman ku pada pulang duluan, karena Aulia sudah di jemput, sedangkan intan, ia pulang nya berjalan kaki karena rumah nya bisa terbilang dekat dengan sekolah kami.
Selagi menunggu di jemput oleh ayah, aku menunggu di tanah lapang dekat sekolah ku.
Aku duduk di situ sambil memakan bakso yang sudah ku beli sebelum nya.
Rasa bakso itu enak sekali, apalagi jika di nikmati dalam posisi perut keroncongan.
Sambil makan bakso, tiba - tiba ada seorang anak laki - laki berperawakan tinggi, berkulit sawo matang dan berambut lurus, mendekati ku dan mengajak ku berkenalan.
"Hai, kamu anak kelas agama ya?" Kata nya.
"Iya ni, kamu siswa di sekolah ini juga?" Tanya ku.
"Iya, nama ku Dani dan aku anak IPS 2" ramah nya.
"Oiya, salam kenal kembali" kata ku sambil tersenyum.
Setelah itu aku melanjutkan kegiatan ku sebelum nya, yaitu makan bakso.
Setelah bakso ku habis, aku merasa sangat kepedasan.
'Mungkin karena tadi terlalu banyak saus, makanya sepedas ini rasanya' batin ku.
Seusai aku makan, aku melihat anak laki - laki tadi. Namun aku heran kenapa dia tertawa melihat ku.
'Dia lucu saat kepedasan begitu, apakah dia menyukai ku pada pandangan pertama? Sehingga dia gugup dan lupa untuk memperkenalkan nama nya' batin Dani.
"Kamu mengapa tertawa?" Tanya ku sambil menahan rasa pedas.
Dia semakin tertawa terbahak - bahak dan menambah rasa bingung di dalam hati dan pikiran ku.
Seusai tertawa ia langsung menjelas kan alasan nya tertawa terbahak - bahak.
"Aku tertawa karena 2 hal" ucap nya.
"Kenapa?" Tanya ku.
"Yang pertama kamu belum memperkenalkan nama mu, namun sudah berkata salam kenal, yang kedua kamu begitu lahap memakan bakso itu, apakah kamu sangat lapar?" Kata Dani.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments