Aku menengok ke tari yang ada di sebelahku, dia terlihat sangat gusar kepala selalu menengok ke belakang kami, untuk melihat jam aku memanggilnya pelan "hey, sabar liat jam Mulu Lo bentar lagi juga bel pulang bunyi" kataku, tari melihat ke depan dia memastikan agar Bu Susi guru matematika tidak tahu kalau kita sedang mengobrol setelah dia memastikan Bu Susi aman tari berbisik pelan "gue ada janji sama ka adam mau nganter dia ke gramedia pulang sekolah"
Saat aku akan menjawab bel pulang berbunyi sangat nyaring, anak-anak yang ada di kelas teriak senang.
Setelah kami merapikan buku Bu Susi ijin keluar baru setelahnya di susul murid yang akan pulang sekolah, sebelum dia pergi tak lupa dia memoles bibirnya memakai liptint pink untuk menghilangkan kusam di wajahnya dia menepuk bedak tipis dan tak ketinggalan rambutnya yang hitam dia ikat bentuk kuncir kuda, setelah memastikan sudah semua dia mencium pipi kanan dan kiri ku "sorry ya kau gue duluan takut telat" katanya setelah itu dia pergi meninggalkanku di kelas sendiri.
Akupun berjalan menuruni tangga menuju lantai 1 lalu menyusuri koridor sekolah dan sampailah aku di gerbang sekolah, saat aku langkahkan kakiku seseorang menabrakku aku pun hampir jatuh ke depan untungnya aku masih bisa menahannya.
Ternyata dia adalah Fadil kami saling bertatap selama beberapa detik lalu dia meminta maaf dan berlalu pergi berjalan bercanda bersama dengan temannya.
Aku tersenyum iri melihatnya, ingin sekali rasanya aku bisa sedekat itu dengan Fadil sudah 3 tahun 1 sekolah tapi belum pernah sekalipun aku ngobrol atau sekedar say Hay padanya.
Aku melihat jam tangan yang ada di sebelah kiri, sudah jam 1 aku segera berjalan dengan cepat sudah waktunya bekerja di cafe holiday, aku bekerja di cafe holiday dari jam setengah 2 siang sampai jam 9 malam lumayan gaji yang kudapat bisa untuk ongkos sekolah dan juga untuk uang saku adikku sekolah.
Tepat jam 13.25 menit aku sampai di cafe di dalam cafe sudah ada Sisil, Aldi yang lebih dulu sampai mereka ada teman kerja di cafe selama seminggu ini aku ditemani oleh mereka Minggu depan akan ada pertukaran shift yang biasanya akan ganti partner dengan Pipit dan Zidan mereka semua sangat baik dan mereka sama masih sekolah SMA kelas 3 kecuali Zidan dan Dika mereka berdua sudah kuliah semester 4.
selama 2 tahun bersama mereka semua sudah seperti keluarga bagiku kami kadang cerita suka dan duka bersama dan Zidan dan Dika seperti Kakak bagiku mereka berdua sangat perhatian padaku.
"Hai sil, Aldi" sapaku ke mereka berdua yang sedang sibuk meracik kopi pesanan pelanggan, "ada yang bisa gue bantu ga?."tanyaku melihat mereka berdua yang sibuk.
"Lo jaga kasir dulu ya kay, biar gue yang bikin pesenan" jelas Aldi "oke" jawabku singkat yang langsung berdiri di depan mesin kasir.
Aku mengecek daftar yang di pesan, dan melihat total harga yang tertera di mesin kasir, seseorang menghampiriku aku tak melihat jelas orangnya, saat aku melihat orang nya ternyata dia adalah Fadil orang yang aku suka.
Aku terdiam kaget selama beberapa detik, dengan cepat aku menggelengkan kepala menyadarkan lamunanku.
"Iya ka ada yang bisa saya bantu" sapaku pelan dan memasang senyum seramah mungkin pada pelanggan seperti biasanya.
Fadil melihatku dia berbicara pelan, untuk pertama kalinya aku bisa mendengar suaranya dari dekat karena selama ini sulit sekali mendengar suaranya.
"Ini mbak saya mau tanya pesanan saya di meja nomor 10 masih lama ga ya? Tanyanya dengan sopan, aku menengok ke arah Aldi dan Sisil dia mengangkat jempol nya yang artinya pesanan sudah beres.
"Maaf ya ka, atas keterlambatan pesanan Kakak kami akan segera mengantar pesanan Kaka."
"Oke"jawabnya singkat dia pun kembali ke mejanya aku mengambil pesanan punya Fadil, dia pesan 2 ice cappucino, 1 milkshake coklat, 2 kentang goreng dan 1 pan pizza double cheese.
Dengan hati berdebar aku mengantarkan pesanan Fadil dan temannya saat akan sampai di meja Fadil aku menarik nafas 1 tarikan untuk menghilangkan rasa tegang.
"Maaf ya ka pesanan telat, saya ulang kembali ya pesanannya, 2 ice cappucino, 1 milkshake coklat, 2 kentang goreng ukuran medium, 1 pizza double cheese, sudah lengkap semua ya ka, selamat menikmati" kelasku pada Fadil dan 2 temannya.
Dari meja kasir aku sesekali curi pandang melihat Fadil yang sedang ngobrol bersama temannya, mereka semua cowok teman 1 kelasnya.
2 jam berlalu Fadil memanggilku, aku segera bergegas menghampirinya " iya ka ada yang bisa saya bantu" tanyaku " minta bill " jawab Fadil singkat dengan cepat aku print saat akan menyerahkannya ke meja Fadil, ternyata dia sudah ada di depanku dan menyerahkan uang 200 ribu totalnya 125rbu ka, kembali 75ribu tapi Fadil menolak uang kembaliannya " ga usah dikembaliin buat kamu aja tip" jawabnya dan segera berjalan meninggalkan meja kasir. Dengan sedikit berteriak aku berkata "terima kasih ka silahkan datang kembali". Dia hanya melambaikan tangannya tanpa menengok.
Aku tersenyum bahasa, "lumayan ada tip bisa dipakai untuk besok ongkos" batinku, Sisil menyenggol pinggangku pelan "Lo kenal dia ga?" Tanyanya
"Kenal dia teman 1 sekolah gue kita beda kelas, kenapa?" Tanyaku heran. " pantes dia ngeliatin ke arah kita ternyata kalian saling kenal" kata Sisil dia berlalu pergi, saat aku ingin kembali bertanya tapi pelanggan datang dia ingin bayar makanan yang tadi dia pesan.
Sudah jam 9 malam, aku menutup cafe dan mencatat pemasukan dan pengeluaran hari ini, tidak lupa menghitung uang kas setelah semua selesai kami bertiga pamit pulang ke bos, tak lama pak Unang datang menjemput setelah izin ke Sisil dan aldi aku meninggalkan mereka berdua.
Sesampainya di panti semua adikku sudah terlelap tidur memeluk gulingnya masing - masing, aku berjalan menuju kamar mandi badanku sangat lengket setelah seharian beraktifitas.
Begitu keluar dari kamar mandi bunda Zia menepuk pundakku pelan, "door baru pulang ya" aku bergerejat kaget mendengar bisikan bunda Zia "ih bunda aku kaget, untung buatin Tuhan ni jantung kalo buatan bunda pasti sudah hancur " ledekku kepada bunda Zia yang masih berdiri di belakangku.
"Udah makan belum"
Sudah bund, bunda Zia udah makan" tanyaku
"Udah tadi, ya udah bunda ke kamar duluan, kamu langsung tidur besok sekolah "
" iya bund" jawabku singkat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments