Ibu Santoso yang sudah di telepon Airin, malamnya sepulang kerja di toko roti langsung mendatangi Rumah Sakit tempat Airin dirawat, dan akhirnya bertemu dengan Bastian yang selalu diceritain Airin.
"Terima kasih atas bantuannya ya Nak Bastian, Airin sering ngomongin nak Bastian ini, ternyata sekarang yang nganter pas Airin lagi kena musibah Nak Bastian"
Bastian yang sangat senang ternyata diperhatikan Airin, bertanya "memang Mba Airin ngomongin apa Bu, pantesan ya hidung suka gatal-gatal gitu"
Airin membalas "ngomongin keburukan anda, memang mau ngomongin apa lagi, Mama juga udah ih, jangan diceritain" ujar Airin dengan muka merah.
"Iya-iya, ini mumpung ada Nak Bastian, Airin tanya harusnya kenapa Nak Bastian bersikap begitu".
Sahut Bu Santoso.
"kalau boleh menjelaskan mulai dari kejadian di resto bakso ya Bu, kebenaran saya setiap makan kesana memang tidak pernah mengantri Bu, mungkin karena usaha Bakso sampai kecabang-cabangnya ini, didanai dari perusahaan saya, jadi pemiliknya sungkan kalo saya ngantri, tapi saya janji kedepan kalau makan disana mau antri Bu" Bastian mulai menjelaskan.
"Sedangkan terkait lukisan, itu untuk Mama saya yang lagi sakit dan saat ini beliau sedang dirawat, karena beliau hanya tidak bisa keluar dari ruang rawat inapnya, saya berniat membelikan lukisan yang bertemakan pemandangan taman depan rumah tersebut, Mama saya memang menyenangi lukisan Gerard Daves juga"
"nah kebetulan memang menurut Bu Monica pembeli yang diawal juga masih menimbang-nimbang dan belum membayar lukisan tersebut walaupun dalam lelang sudah dimenangkan, saya mohon maaf sehingga menimbulkan perasaan tersinggung Mba Airin waktu itu". Jelas Bastian.
"Panggil saja Airin, Airin Mutia Santoso" akhirnya keteguhan hati Airin runtuh mendengar cerita Bastian, Airin mengulurkan tangannya untuk bersalaman sengan Bastian"
Saya "Bastian, Bastian Kemal Wibisono" maaf akhirnya kita berkenalan secara resmi baru sekarang" balas Bastian menyambut uluran tangan Airin.
Disaksikan oleh Bu Santoso, kedua insan yang akhirnya berdamai tersebut terlihat mempunyai rasa saling tertarik.
Akhirnya malam itu Bastian malah meminta agar Bu Santoso beristirahat saja, dan yang menjaga Airin adalah Bastian. Walaupun Bu Santoso dan Airin menolak, namun Bastian menjelaskan bahwa dia harus menebus kesalahannya kepada Airin. Dengan berat hati akhirnya Bu Santoso pulang dan berjanji besok pagi akan kembali membawakan perlengkalan Airin. Bu Santoso pulang dengan dianter sopir Bastian yang mengantarkan baju ganti buat Bastian.
Airin tidak menyangka Bastian akan menemaninya malam itu, detak jantungnya makin berdegup kencang, Airin mulai menyiapkan kata-kata untuk Bastian, namun karena efek dari obat yang diberikan dokter, tidak lama Airin akhirnya tertidur. Demikian pula Bastian, yang sangat berbahagia bisa menemani Airin malam itu, Bastianpun sudah menyiapkan kata-kata untuk Airin. Namun selesai mandi dan berganti baju, Bastian tersenyum melihat Airin sudah tertidur pulas.
Malam itu Airin tidur dikamar vip room yang telah disiapkan rumah sakit dengan dijaga oleh seseorang sespesial Bastian.
Airin mengajukan cuti sakit selama berada dirumah sakit, dan telah dijenguk oleh teman-teman ruangannya. Bastian suka menemani Airin pada saat malam hari sepulang dari kantor.
Sepulang dari Rumah Sakit, dan Airin sudah mulai masuk kerja, Airin menggunakan kruk, karena kesulitan naik transportasi umum sambil menggunakan kruk Bastianlah yang rutin menjemput dan mengantar Airin pergi dan pulang dari kantor.
Sebenarnya Airin sudah menolak, namun Bastian beralasan ini adalah kewajiban dia, karena dia yang menyebabkan kaki Airin cidera.
Suatu ketika, disaat mengantar dalam perjalanan pulang kerumah Airin, Bastian menyatakan perasaannya cintanya ke Airin dan Airin menunduk membalas mengiyakan.
Pasangan yang saling di mabuk cinta ini, semakin hangat dan sering menghabiskan waktu jika mereka sedang libur, Airin seorang wanita yang menjaga prinsip dan kehormatannya, selama bersama Bastian Airin tidak pernah mau untuk disentuh, apalagi lebih dari itu, Airin sangat tegas menolak. Dan Bastianpun menghargai prinsip Airin ini. Jadi sampai usia 8 bulan hubungan mereka Bastian dan Airin belum pernah berciuman.
Boleh dibilang hubungan pasangan kekasih adalah hubungan yang sehat, mereka menghabiskan waktu dengan berolah raga yang ringan-ringan dahulu, karena Airin belum boleh memaksakan kakinya terlalu banyak.
Kemudian mereka mencoba melakukan kegiatan melukis yang merupakan hobi Airin, dan selanjutnya mencoba makanan kuliner ditempat yang berbeda-beda setiap minggunya. Kadang-kadang Bu Santoso turut diajak untuk jalan-jalan untuk mencoba jajanan kuliner.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Endro
Seru juga
2024-09-07
1