eps. 2 Kali kedua

Sesampainya di kantor kembali, Winda sempat menggoda Airin "Rin, ini cuaca yang panas sampai mukamu merah gini atau karena kamu malu ya, abis ngelabrak cowok ganteng" Airin membalas sambil menutup muka "sudah ih, aku masih malu ini, tahu gitu aku tahan diri saja dulu ya tadi, ah biarin toh kita tidak akan bertemu lagi ya kan.."

Akhirnya persiapan pameran seni pun telah rampung, dan tibalah hari H pelaksanaan pameran karya seni, Airin mendapat tugas memantau para pengunjung yang hadir dan menjelaskan jika ada yang bertanya. Pameran seni dibuka dengan sang pelukis aliran impresionis Gerardo Daves datang langsung dan membuka pameran lukisannya ini, dengan diawali ceremony yang cukup meriah disertai hadirnya beberapa pejabat, pameran karya sang maestro di buka. Dalam kesempatan ini sang pelukis berniat hendak melelang beberapa lukisannya yang sangat terkenal, pengunjung nampak antusias berdatangan, dan musiumpun sangat ramai.

Airin nyang nampak sangat cantik dan percaya diri memakai baju seragam panitia bersama dengan timnya sibuk lalu lalang, sesekali menjelaskan kepada tamu-tamu yang bertanya tentang detil dari karya seni yang dipamerkan ini.

Pameran seni yang hanya berlangsung 4 hari ini dipadati pengunjung, di hari terakhir akan diadakan lelang beberapa lukisan sang pelukis.

Di hari terakhir sebelum pameran ditutup jam 22.00 seseorang yang pengunjung menghampiri Airin dan meminta kepada Airin untuk menjual salah satu lukisan yang masih terpajang namun ada keterangan telah terjual, Airin membantu memeriksa lukisan yang di minta namun lukisan tersebut telah terjual pada lelang sesi kedua hari itu, walaupun orang tersebut mendesak sampai menelpon ke atasannya, namun Airin bersikeras tidak bisa memberikan lukisan tersebut.

Tak lama kemudian atasan dari pengunjung tersebut muncul dihadapan Airin, dan langsung meminta tolong agar Airin mau menjual lukisan tersebut. Namun alangkah terkejutnya Airin, ternyata atasan dari pengunjung ini adalah orang yang didamprat Airin pada saat makan bakso bersama Winda dan Anton tempo hari.

" maafkan saya Pak atas kelakuan saya tempo hari ya, ternyata kita ketemu kembali di acara seperti ini" ujar Airin" entah kenapa Airin menjawab permintaan tolong Bastian dengan meminta maaf terlebih dahulu.

"Tidak ada yang perlu dipermasalahkan lagi Mba Airin, maaf saya baca nama anda di idcard anda, perkenalkan saya Bastian, saya hendak membeli lukisan Gerardo Daves ini, mohon bantuannya ya Mba, agar saya mendapatkan lukisan ini, walaupun kata asisten saya lukisan ini sudah terjual, mohon dengan sangat agar Mba menjual ke saya saja?" Bastian meminta dengan tulus.

Airin yang sempat luluh mendengar suara Bastian kembali bersikeras dan menyampaikan bahwa lukisan tersebut sudah dibeli terlebih dahulu oleh pembeli lain.

"mohon maaf Pak, pada saat lelang hari ini seorang telah menawar lukisan ini, dan lukisan ini resmi terjual, jadi saya tidak dapat membantu Bapak"

"panggil saja saya Bastian, iya saya mengerti, tapi bolehkah saya meminta info tentang pembeli ini, biar saya yang membujuk dia agar mau menjual ke saya" balas Bastian.

"maaf Bapak tidak bisa seenaknya begini, lagipula sepertinya bapak bisa membeli lukisan dikesempatan yang lain, mengapa tidak menunggu saja" nada suara Airin mulai agak tinggi.

Tiba-tiba atasan Airin, bu Monica mendadak turun tangan dan tak lama setelah mengobrol berdua dengan Bastian, Bu Monica langsung melepaskan lukisan tersebut ke Bastian.

Sambil meminta maaf Bu Monica menyerahkan lukisan tersebut kepada Bastian.

Melihat hal ini sontak Airin protes, namun Bu Monica meminta Airin berlalu dan mengurus yang lain.

"Bu, ini kan lukisannya sudah ada yang punya terlebih dahulu, tidak bisa Ibu lepas seperti ini" ujar Airin dengan berani".

"Mba Airin, tolong urus stand yang di sebelah timur saja, hal ini biar saya yang urus" Bu Monica berkata tegas.

Airin yang sangat kesal dengan Bastian akhirnya beranjak pergi sambil berujar "pantesan kemarin biasa saja makan tidak mengantri, ternyata sudah jadi kebiasaan, apa yang dimau semua harus nurut, egois!!" cecar Airin.

"Airin!!!.. Bentak Bu Monica.. Airin mendengus dan langsung pergi.

Bu Monica langsung minta maaf atas kelakuan Airin tadi. Bastian yang melihat ini hanya mengangkat bahu dan menjawab tidak apa-apa, dan tersenyum melihat Airin pergi.

Pembeli pertama yang hendak mendapatkan lukisan yang telah dibeli Bastian, akhirnya diberikan penjelasan dan solusi dengan penawaran lukisan yang lain, pembeli tersebut mau menerima penjelasan dari pihak musium. Permasalahan lukisan yang terjual ke Bastian selesai, namun tidak di hati Airin yang masih berkecamuk rasa kesal.

Dirumah, Airin mengungkapkan kekesalannya tentang Bastian dan atasannya bu Monica. Ibunya menenangkan "sudah lah.. biarkan saja, orang itu mungkin punya alasan, kenapa bersikeras hanya pada lukisan yang sudah terjual tersebut"

"ternyata wajah rupawan tidak menjamin ya Bu, hatinya juga baik, Airin hanya melihat sifat egoisnya saja tadi" Airin melanjutkan.

"kali ini Airin janji, cukup pertemuan Airin sama orang macam itu, setiap bertemu rasanya seperti Airin sedang tertimpa kesialan saja, duuh jangan lagi deh, walaupun orangnya sangat tampan, tapi dengan sifat seperti itu, ogah" kata Airin.

"eh.. Ga boleh ngomong begitu, kalau takdirnya kalian bertemu kembali, gimana? Goda Bu Santoso.

"nooo... Tidaak.. Jawab Airin.

Terpopuler

Comments

veragarden ✷

veragarden ✷

Penuh emosi deh!

2023-09-13

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Perjumpaan pertama kali
2 eps. 2 Kali kedua
3 eps. 3 Kebetulan atau jodoh?
4 eps.4 Akhirnya saling sayang
5 eps.5 Meminta Restu
6 eps. 6 Ada jalan lain
7 eps 7. Antara bahagia dan duka
8 Eps. 8 Menentukan pilihan
9 eps. 9 Pindah
10 eps. 10 Bertemu sang adik ipar
11 eps. 11 seberapa jauh aku sabar?
12 eps. 12. Evelyn
13 eps 13. Yura dan tipu dayanya
14 eps. 14 Perayaan pernikahan yang tertunda
15 eps. 15 Perayaan pernikahan yang tertunda 2
16 Eps. 16 Jebakan Baru buat Airin
17 eps. 17 Terbakar Amarah
18 Eps. 18 Tidak Terbukti
19 Eps 19 Minta Maaf
20 Eps. 20 Kembali Bersama
21 Eps. 21 Menyusun Rencana
22 Eps. 22 Kejutan Saat Pesta
23 Eps. 23 Kejutan Saat Pesta (2)
24 Eps. 24 Kejutan Manis untuk Airin
25 Eps. 25 Tidak ada kata jera buat Yura
26 Eps. 26 Tidak ada kata jera buat Yura (2)
27 Eps. 27 Mufakat Jahat
28 Eps. 28 Masuk Jebakan
29 Eps. 29 Masuk Jebakan (2)
30 Eps. 30 Petaka Airin
31 Eps. 31 Keanehan demi keanehan
32 Eps. 32 Keanehan demi keanehan (2)
33 Eps. 33 Dimana Airin?
34 Eps. 34 Dimana Airin? (2)
35 Eps. 35 mulai ada titik terang
36 Eps. 36 Arti mimpi Mama
37 Eps. 37 Arti Mimpi Mama (2)
38 Eps. 38 Dilema
39 Eps 39. Dilema (2)
40 Eps. 40 Bastian berubah
41 Eps. 41 Bastian berubah (2)
42 Eps. 42 Keputusan tak terduga
43 Eps. 43 Keinginan untuk berpisah
44 Eps. 44 Kenyataan pahit
45 Eps. 45 Terpuruk
46 Eps. 46 Berpisah
47 Eps. 46 Berpisah (2)
48 Eps. 47 Awal yang Baru
49 Eps. 49 Memulai itu berat
50 Eps. 50 Maunya Sehat dan Bahagia
51 Eps. 51 Kesan pertama: sombong
52 Eps. 52 Abaikan Saja!
53 Eps. 53 Maunya Menjauh, tapi kenapa dia selalu mendekat
54 Eps. 54 Perasaan yang aneh
55 Eps. 55 Setiap Bertemu Membuat Kesal
56 Eps. 56 Semakin ingin mengenalmu
57 Eps. 57 Merasa bersalah karena berbohong
58 Eps. 58 Kemana dia?
59 Eps. 59 Hari Pembukaan Hotel (1)
60 Eps. 60 Pengakuan
61 Eps. 61 Hari Pembukaan Hotel (2)
62 Eps. 62 Perasaan yang tak menentu (1)
63 Eps. 63 Perasaan yang tak menentu (2)
64 Eps. 64 Pertemuan yang tidak diharapkan
65 Eps. 65 Pertanyaan yang membutuhkan jawaban
66 Eps. 66 Tekad untuk menjauh
67 Eps. 67 Berusaha melupakannya
68 Eps. 68 Persaingan
69 Eps. 69 Hanya ingin bertemu
70 #Eps. 70 Selalu saja aku yang butuh
71 #Eps. 71 Pernyataan kembali
72 Eps. 72 Perasaan yang tak menentu
73 Eps. 73 Aku memperhatikanmu sejak dahulu! (1)
74 Eps. 74 Aku memperhatikanmu sejak dahulu (2)
75 Eps. 75 Pikiran penuh prasangka
76 #Eps. 76 Hidup Bastian setelah berpisah dengan Airin
77 #Eps. 77 Menepis perasaan rindu
78 Eps. 78 Menepis perasaan rindu (2)
79 #Eps. 79 Rasa rindu yang terbayarkan
80 Eps. 80 Dokter Cinta
81 Eps. 81 Hadiah dari Alvin
82 Eps. 82 Selalu ada saat aku butuh
83 # Eps. 83 kilasan bayangan masa lalu
84 # Eps 84 Kilasan bayangan masa lalu (2)
85 #Eps. 85 Cemburu
86 Eps. 86 waktu terindah
87 Eps. 87 waktu terindah (2)
88 # Eps. 88 Cemburu (2)
89 #Eps. 89 Selalu membuatku khawatir
90 #Eps. 90 Dia menyukai pekerjaannya!
91 #Eps. 91 Saatnya aku membantumu
92 #Eps. 92 Airin yang memukau!
93 Eps 93 Mengapa dia kembali
94 Eps. 94 permintaan
95 Eps. 95 bersandarlah padaku
96 Eps. 96 Mengapa sulit sekali untuk percaya?
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Episode 1. Perjumpaan pertama kali
2
eps. 2 Kali kedua
3
eps. 3 Kebetulan atau jodoh?
4
eps.4 Akhirnya saling sayang
5
eps.5 Meminta Restu
6
eps. 6 Ada jalan lain
7
eps 7. Antara bahagia dan duka
8
Eps. 8 Menentukan pilihan
9
eps. 9 Pindah
10
eps. 10 Bertemu sang adik ipar
11
eps. 11 seberapa jauh aku sabar?
12
eps. 12. Evelyn
13
eps 13. Yura dan tipu dayanya
14
eps. 14 Perayaan pernikahan yang tertunda
15
eps. 15 Perayaan pernikahan yang tertunda 2
16
Eps. 16 Jebakan Baru buat Airin
17
eps. 17 Terbakar Amarah
18
Eps. 18 Tidak Terbukti
19
Eps 19 Minta Maaf
20
Eps. 20 Kembali Bersama
21
Eps. 21 Menyusun Rencana
22
Eps. 22 Kejutan Saat Pesta
23
Eps. 23 Kejutan Saat Pesta (2)
24
Eps. 24 Kejutan Manis untuk Airin
25
Eps. 25 Tidak ada kata jera buat Yura
26
Eps. 26 Tidak ada kata jera buat Yura (2)
27
Eps. 27 Mufakat Jahat
28
Eps. 28 Masuk Jebakan
29
Eps. 29 Masuk Jebakan (2)
30
Eps. 30 Petaka Airin
31
Eps. 31 Keanehan demi keanehan
32
Eps. 32 Keanehan demi keanehan (2)
33
Eps. 33 Dimana Airin?
34
Eps. 34 Dimana Airin? (2)
35
Eps. 35 mulai ada titik terang
36
Eps. 36 Arti mimpi Mama
37
Eps. 37 Arti Mimpi Mama (2)
38
Eps. 38 Dilema
39
Eps 39. Dilema (2)
40
Eps. 40 Bastian berubah
41
Eps. 41 Bastian berubah (2)
42
Eps. 42 Keputusan tak terduga
43
Eps. 43 Keinginan untuk berpisah
44
Eps. 44 Kenyataan pahit
45
Eps. 45 Terpuruk
46
Eps. 46 Berpisah
47
Eps. 46 Berpisah (2)
48
Eps. 47 Awal yang Baru
49
Eps. 49 Memulai itu berat
50
Eps. 50 Maunya Sehat dan Bahagia
51
Eps. 51 Kesan pertama: sombong
52
Eps. 52 Abaikan Saja!
53
Eps. 53 Maunya Menjauh, tapi kenapa dia selalu mendekat
54
Eps. 54 Perasaan yang aneh
55
Eps. 55 Setiap Bertemu Membuat Kesal
56
Eps. 56 Semakin ingin mengenalmu
57
Eps. 57 Merasa bersalah karena berbohong
58
Eps. 58 Kemana dia?
59
Eps. 59 Hari Pembukaan Hotel (1)
60
Eps. 60 Pengakuan
61
Eps. 61 Hari Pembukaan Hotel (2)
62
Eps. 62 Perasaan yang tak menentu (1)
63
Eps. 63 Perasaan yang tak menentu (2)
64
Eps. 64 Pertemuan yang tidak diharapkan
65
Eps. 65 Pertanyaan yang membutuhkan jawaban
66
Eps. 66 Tekad untuk menjauh
67
Eps. 67 Berusaha melupakannya
68
Eps. 68 Persaingan
69
Eps. 69 Hanya ingin bertemu
70
#Eps. 70 Selalu saja aku yang butuh
71
#Eps. 71 Pernyataan kembali
72
Eps. 72 Perasaan yang tak menentu
73
Eps. 73 Aku memperhatikanmu sejak dahulu! (1)
74
Eps. 74 Aku memperhatikanmu sejak dahulu (2)
75
Eps. 75 Pikiran penuh prasangka
76
#Eps. 76 Hidup Bastian setelah berpisah dengan Airin
77
#Eps. 77 Menepis perasaan rindu
78
Eps. 78 Menepis perasaan rindu (2)
79
#Eps. 79 Rasa rindu yang terbayarkan
80
Eps. 80 Dokter Cinta
81
Eps. 81 Hadiah dari Alvin
82
Eps. 82 Selalu ada saat aku butuh
83
# Eps. 83 kilasan bayangan masa lalu
84
# Eps 84 Kilasan bayangan masa lalu (2)
85
#Eps. 85 Cemburu
86
Eps. 86 waktu terindah
87
Eps. 87 waktu terindah (2)
88
# Eps. 88 Cemburu (2)
89
#Eps. 89 Selalu membuatku khawatir
90
#Eps. 90 Dia menyukai pekerjaannya!
91
#Eps. 91 Saatnya aku membantumu
92
#Eps. 92 Airin yang memukau!
93
Eps 93 Mengapa dia kembali
94
Eps. 94 permintaan
95
Eps. 95 bersandarlah padaku
96
Eps. 96 Mengapa sulit sekali untuk percaya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!