Sementara Nadira terus berjuang dengan tantangan dalam hidupnya, dia bertemu dengan seorang pemuda di rumah sakit yang juga mengunjungi keluarganya. Namanya adalah Raka, seorang musisi muda yang berbakat dan memiliki hati yang baik.
Raka sering mendengar Nadira bermain piano, dan dia terkesan dengan bakat dan dedikasinya. Namun, yang paling menarik perhatiannya adalah kekuatan dan ketabahan Nadira dalam menghadapi situasi yang sulit. Raka merasa terhubung dengan Nadira karena dia sendiri telah mengalami kehilangan dalam hidupnya, dan musik telah menjadi cara baginya untuk mengatasi kesedihan dan rasa sakit.
Raka mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan Nadira, mendengarkan dia bermain dan berbagi musiknya sendiri. Mereka berbagi banyak hal bersama, termasuk cinta mereka terhadap musik dan pengalaman hidup yang serupa.
Pada awalnya, Nadira merasa sedikit canggung di sekitar Raka. Namun, seiring waktu berlalu, dia mulai merasa nyaman dengan kehadirannya. Raka memiliki sifat hangat dan empati yang membuat Nadira merasa diterima dan didukung.
Suatu hari, setelah bermain piano untuk ibunya, Raka mengajak Nadira berjalan-jalan di taman rumah sakit. Di bawah sinar bulan, Raka mengungkapkan perasaannya kepada Nadira.
"Nadira, saya jatuh cinta padamu," kata Raka dengan tulus, "Saya mencintai semangatmu, kekuatanmu, dan caramu bermain piano. Tapi yang lebih penting, saya mencintai hatimu yang hangat dan penuh kasih. Apakah kamu mau menjadi pacarku?"
Nadira merasa terkejut dan bahagia. Dia melihat ke mata Raka dan berkata, "Ya, Raka. Saya juga mencintaimu."
Dari hari itu, Nadira dan Raka menjadi sepasang kekasih. Mereka menghadapi tantangan dan kesulitan bersama-sama, saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Mereka juga berbagi cinta mereka untuk musik, sering bermain piano dan gitar bersama-sama.
Selain menghadapi tantangan dengan ibunya dan menjalin hubungan baru dengan Raka, Nadira juga memiliki kakak laki-laki, Andra, yang sangat menyayanginya. Andra adalah kakak yang penyayang dan pelindung. Meski dia lebih tua dan memiliki tanggung jawab sendiri, dia selalu ada untuk Nadira.
Andra adalah orang yang pertama kali mengenalkan Nadira pada musik. Dia sering memutar lagu-lagu klasik di rumah, dan itulah yang membangkitkan minat Nadira pada piano. Meskipun Andra sendiri bukan pianis, dia selalu mendukung dan mendorong minat Nadira dalam musik.
Ketika ibu mereka mengalami kecelakaan, Andra adalah pilar kekuatan bagi Nadira. Dia selalu ada di sampingnya, memberikan dukungan emosional dan membantu Nadira menjaga kekuatannya selama masa yang sulit.
Andra juga menjadi pendukung besar hubungan Nadira dengan Raka. Dia melihat betapa Raka membuat Nadira bahagia dan betapa mereka berbagi cinta yang sama untuk musik. Meski awalnya skeptis, Andra akhirnya menerima Raka dan mereka berdua menjadi teman baik.
Suatu hari, saat dimana adalah hari konser piano Nadira yang dipersembahkan untuk Evelyn, ibunya Nadira. Dia memainkan lagunya dan memberikan kesan harmoni pada setiap not yang ia mainkan. Jemarinya menari di atas balok dan menciptakan irama yang indah. Hingga lagu itu selesai, semua orang bertepuk tangan untuk penampilan piano Nadira yang berhasil mengambil hati setiap pendengarnya.
setelah konser piano Nadira, Andra mendekatinya dengan senyum bangga di wajahnya. "Nadira, kamu tahu kan betapa bangganya kakak melihatmu bermain piano dengan begitu indah? Kamu telah berkembang menjadi pianis yang luar biasa, dan kakak tahu ibu juga akan sangat bangga padamu."
Nadira merasa terharu oleh kata-kata Andra. "Terima kasih kak Andra, ini berkata kalian semua yang terus mendukungmu untuk meneruskan minatku di piano"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments