Kini Clarissa disibukkan dengan pekerjaannya, hari ini Clarissa harus pergi melihat pekerjaan tim yang sudah bekerja beberapa hari ini yang sudah 90 persen jadi di salah satu kamar hotel yang belum lama ini selesai di bangun, tinggal menunggu untuk diresmikan dan dibuka secara umum.
Tiket pesawat kini sudah berada di tanganya setelah tadi Hana memberikannya dan mengantar Clarissa ke bandara untuk penerbangan menujuh ke pulau Jeju. karena hotel yang di bagun perusahaan Namjoon berada di pulau Jeju otomatis Clarissa harus beberapa kali bolak balik melihat pekerjaanya dan juga tim yang dia tugaskan ke sana.
"Maaf aku tak bisa menemani, karena aku juga harus melihat pekerjaan kita yang di sini" ucap Hana sebelum meninggalkan Clarissa di bandara.
"Tak apa, aku sudah terbiasa sendiri" ucap Clarissa.
"Kau membuat ku semakin merasa bersalah" ucap Hana lagi.
Clarissa tertawa melihat wajah Hana.
"Kau sperti tak mengenal ku saja" ucap Clarissa yang masi tertawa.
"Baik lah aku pergi, dan kabari aku jika kau sudah sampai" ucap Hana saat akan meninggalkan Clarissa karena dia juga ada pertemuan dengan client mereka yang lain.
Disini lah Clarissa berada di ruang tungguh bandara menunggu keberangkatannya.
Tak lama terdengar informasi penumpang di harapkan untuk memasuki pesawat karena akan segera take off.
Clarissa berada di bisnis clas dia ingin mengunakan waktunya untuk tidur sebelum nanti dia akan sibuk berkerja.
Tampa Clarissa sadari ternyata Namjoon dan juga meyjhun berada di pesawat yang sama dengannya dan berada di bisnis clas hanya berbeda beberapa kursi di depan Clarissa.
Setelah menempuh perjalanan cukup panjang akhirnya Clarissa sampai di Bandara Jeju.
"Welcom to Jeju" ucap Clarissa saat dia sudah turun dari pesawa dengan membawah tas ransel dan mini bag yang nantinya akan dia pakai.
Rencana Clarissa akan berada Disini selama dua hari, karena pekerjaan timnya juga sudah 90 persen jadi mungkin nanti tinggal finising saja.
Sementara Namjoon berjalan dengan cepat ke pintu keluar bandara di ikuti meyjhun dari belakang. Tapi tampak sekilas Namjoon melirik ke arah wanita yang berdiri sambil menunggu seseorang menjemputnya di luar bandara.
"Bukankah itu bu Clarissa" ucap meyjhun yang juga menyadari itu.
"Mungkin saja" ucap Namjoon cuek.
"Bu Clarissa" ucap meyjhun saat berjalan untuk mendekati Clarissa.
Clarissa yang merasa dirinya di panggil berbalik dan melihat ke arah meyjhun dan Namjoon yang menatapnya.
Clarissa tak pernah bertemu dengan Namjoon dan meyjhun lagi setelah pertemuan pertama mereka di perusahaan Clarissa dan terkejutnya Clarissa bertemu dengan Namjoon dan meyjhun disini. Dan semenjak Clarissa bolak balik melihat pekerjaan timnya juga Clarissa tidak pernah bertemu Namjoon hanya bisa mendengar kabar bahwa Namjoon datang tapi tak pernah bertemu langsung.
"Selamat siang pak Namjoon dan pak meyjhun" ucap Clarissa membungkuk di depan Namjoon dan meyjhun.
Meyjhun tersenyum rama sementara Namjoon hanya diam saja dengan wajah datarnya.
Tak lama berselang mobil jemputan Namjoon dan meyjhun sudah sampai. Namjoon bergegas masuk ke dalamnya dan ikuti meyjhun.
Tapi sebelum pergi meyjhun menawarkan tumpangan ke pada Clarissa namun Clarissa tolak secara halus.
"Terima kasih, jemputan saya sudah di menujuh ke sini" ucap Clarissa.
Namjoon masi tetap dengan sifat dinginnya yang tak mau terlibat pembicaraan dengan Clarissa. Namun Namjoon masi saja penasaran dengan sesuatu di balik senyuman Clarissa. Dia tau betul tatapan mata Clarissa, menyiratkan kesedihan yang mendalam tapi Namjoon tak tau ke sedihan apa yang di alami Clarissa saat ini.
Saat mobil berjalan meninggalkan bandara Namjoon melirik ke arah kaca spion mobil yang kini berjalan secara perlahan pemperlihatkan pantulan Clarissa yang semakin menghilang saat mobil itu semakin menjauh.
Clarissa masi setia menunggu kedatangan jemputannya tapi tak sampai sampai hingga akhirnya Clarissa memilih untuk duduk di cafe seberang jalan mencoba untuk menghubungi kembali orang yang akan menjemputnya.
Sementara Namjoon kini sudah berada di hotel yang akan segerah dia resmikan minggu depan cukup lama Namjoon berada disana tapi dia belum melihat keberadaan Clarissa yang sejak tadi sudah sampai. Karena sebelum datang ke hotel ini Namjoon terlebih dahulu makan siang.
Dengan rasa penasaran Namjoon bertanya pada salah satu pekerja tim Clarissa yang berada di dalam kamar hotel yang nantinya akan dia tempati itu.
"Bu Clarissa dimana" tanya Namjoon.
"Ibu Clarissa masi berada di bandara, karena tak ada draiver wanita yang menjemputnya, biasa juga ibu Hana ikut tapi mungkin saat ini hanya ibu Clarissa sendiri yang datang" ucap pekerja itu.
Namjoon terkejut saat mendengar jawaban dari pekerja itu.
"Kenapa harus wanita" tanya Namjoon lagi.
"Saya juga tak tau pasti ceritanya pak, yang saya tau bu Clarissa tidak akan naik mobil jika yang mengemudikannya seorang lelaki" jawab pekerja itu lagi.
Meyjhun yang melihat Namjoon bertanya pada pekerja itu mendekat ke arah mereka.
"Apa terjadi sesuatu" tanya meyjhun.
"Tolong carikan draiver wanita untuk menjemput bu clarissa di bandara" pinta Namjoon saat meyjhun datang.
Entah kenapa Namjoon merasa peduli terhadap Clarissa, meyjhun yang melihatnya sedikit heran karena sifat boss nya ini sedikit berbeda.
"Tungguh apa lagi, ini sudah beberapa jam berlalu tapi dia masi berada di bandara" ucap Namjoon lagi.
Meyjhun bergegas menelpon seseorang untuk menjemput Clarissa di bandara.
Sementara itu Namjoon menghubungi Clarissa setelah meminta nomor ponsel Clarissa tadi.
Clarissa masi setia menunggu jemputan yang akan menjemputnya. tiba-tiba ponselnya berdering telepon masuk dengan nomor yang tak di kenal.
Clarissa mengangkatnya.
Namjoon
*hallo tungguh lah sebentar jemputan mu akan segerah datang.
Ucap Namjoon tampa basa-basi lalu mematikan teleponnya.
Clarissa yang mendengar itu hanya terdiam tak tau harus merespons bagaimana apa lagi teleponnya langsung di matikan setelah pria tadi berbicara.
tak berapa lama sebuah Mobil hitam berhenti depan cafe tempat Clarissa duduk, sebelumnya tadi juga sempat menelpon Clarissa menanyakan ke beradaanya.
Dari dalam mobil terlihat meyjhun dan juga seorang draiver wanita di balik kemudi.
Meyjhun turun membantu Clarissa untuk membawah kopernya di letakan di bagasi belakang mobil.
"Terima kasih dan maaf sudah merepotkan bapak" ucap Clarissa saat sudah berada di dalam mobil bersama dengan meyjhun.
"ibu Clarissa menginap dimana" tanya meyjhun.
"Saya menginap di hotel yang berada tak jauh dari hotel milik pak Namjoon" jawab Clarissa.
"Baiklah saya akan langsung mengantar ibu ke hotel saja" ucap meyjhun.
"Tak usah, saya harus melihat pekerjaan saya terlebih dahulu nanti setelah itu saya akan istirahat" ucap Clarissa.
"Bu Clarissa ini perintah langsung dari boss saya" ucap meyjhun lagi.
"Baiklah" jawab Clarissa lagi.
Sesampainya di hotel tempat Clarissa menginap, Clarissa langsung menujuh kamarnya mengambil kunci di resepsionis. Sebelum itu Clarissa berpamitan pada meyjhun dan juga wanita yang menjadi draivernya.
Saat sampai di kamarnya Clarissa langsung merebahkan dirinya di kasur empuk hotel itu.
"Nyaman sekali" ucap Clarissa.
Tak lam terdengar notifikasi masuk ke ponsel Clarissa di bukanya pesan dari nomor yang tak di kenal lagi.
"Apa kah kau sudah sampai?"
Clarissa mengkerutkan keningnya dan membalas pesan itu.
"Ia aku sudah sampai dan ini dengan siapa?" Membalas pesan itu.
Tak ada balasan lagi. Clarissa meletakan ponselnya setelah memastikan tak ada balasan dari pemilik nomor itu. Clarissa berjalan ke kamar mandi untuk memberisihkan diri dan menganti baju hanya dengan baju kaos over size melihat penampilannya di depan cermin.
"Sayang sepertinya aku menjadi sangat kurus lihat saja baju kaos ini menjadi sebuah dres saat ku pakai" ucap Clarissa tertawa hambar menertawai dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Silvi Aulia
semangat Thor ,,,,aku mampir
2023-11-23
0