Bab 5. Berkunjung

Jl. gelombang cahaya nomor 73,daerah amber Timur.

Sebuah perumahan elit dengan banyak rumah yang dibangun bertingkat tiga, jelas terlihat luas. Saat ini Rein dan Fara turun dari taksi setelah membayar beberapa ongkos jalan. Sambil terus tersenyum dan mengucapkan terimakasih, Fara melihat seorang pelayan rumahnya membuka gerbang pintu masuk.

Membungkuk hormat, pelayan wanita muda tersenyum dan menyapa. "Non, Fara, kami sudah menyiapkan makan malam anda. Dan berhubung tuan dan Nyonya besar pulang terlambat, nona Fara ingin aku hidangan sesuatu?" tanya pelayan wanita sambil membantu Fara membawa tas beberapa buku kuliah.

"Tidak usah, hari ini temanku datang." ucap Fara yang menunjuk ke arah Rein.

"Tapi Nona Fara, bukankah anda di lara..." belum sempat Pelayan wanita menyelesaikan perkataan, Fara dengan sigap menjentikkan matanya. "Em, em.. baik aku paham."

Mempersilahkan Rein masuk kedalam rumahnya, Kemudian Fara menyuruh Rein untuk duduk di ruang tamu dan menunggu nya bersiap. "Tolong siapkan minuman untuk Rein, aku mandi dahulu," berkata Fara yang kemudian menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamarnya.

"Baik, nona Fara" ucap Pelayan wanita yang terus memperhatikan Rein dan bergumam dalam hati.

"Hem, pemuda yang tampan."

Setelah memberikan dan menghidangkan secangkir kopi untuk Rein, pelayan wanita kemudian pergi dan menelepon Ayah Fara, untuk memberitahu perkembangan dirinya. "Ya,tuan.. aku akan awasi mereka." Ucap pelayan wanita menutup panggilan telepon.

Sambil menyesap kopi susu yang dihidangkan, Jelas Rein saat ini sedang sibuk memainkan Smartphone nya. Tentu saja Rein sedang chat dengan author kisahnya. Dengan senyuman senang, mata Rein memandang Ke arah tangga, dimana saat ini Fara berjalan turun menghampiri dirinya. "Wangi sampo yang bagus merek Livegirl,ckck."

"Kamu mengatakan sesuatu Rein?" ucap Fara yang saat ini hanya mengenakan kaos putih ketat yang sedikit memperlihatkan pusarnya dan memakai celana pendek merah ketat dengan sedikit gambar love love berwarna putih. Rambut setengah kering terurai ke Belakang dengan sedikit rambut yang berada di celah telinga nya. Hanya memakai alas kaki berkarakter panda, Fara kemudian duduk di kursi di depan Rein sambil menyesap teh yang sudah dibuat oleh pelayannya.

"Tidak, hanya kamu tampak berbeda saja" ujar Rein yang memperhatikan kaki putih Fara, yang sedang di silangkan di kaki lainnya. "Putih sekali, bahkan betisnya begitu menggoda."

Setelah beberapa saat mengobrol, Rein melihat notifikasi dari author. Dengan tersenyum senang, saat ini Rein melihat jam yang berada di Bar Smartphone nya. "Sudah pukul 19:00 mau mulai sekarang? "tanya Rein.

" Oh, ya.. apa kamu masih lapar?, pelayan rumah ku sudah menyediakan makanan," berkata Fara berdiri dan kemudian mengajak Rein untuk makan malam.

Berdiri dan mengikuti Fara, Rein memperhatikan sekeliling rumah Fara. Hanya menatap tajam ke arah pelayan wanita. Rein tahu, mungkin pelayan wanita sedang merencanakan sesuatu untuk nya. Setelah di persilakan duduk , Rein dengan tenang memakan beberapa makanan yang sudah tersaji. "Hem, pelayan wanita ini mau mengerjai aku rupanya " berkata Rein dalam hati merasakan adanya obat sakit perut yang ditaruh di makanannya.

Terus memperhatikan Rein memakan makanan, Pelayan wanita tersenyum jahat. "Mana mungkin aku membiarkan nona Fara mendapatkan pria seperti mu, walaupun kamu tampan tapi fashion mu jelas bukan selera keluarganya" gumam pelayan wanita dalam hati.

***

Menyelesaikan makan malam, Rein kemudian meminta izin menggunakan kamar mandi. "Fara, aku mau ke kamar mandi, dimana ya?" tanya Rein.

Sambil memberitahu, Fara sedikit menunjuk ke tempat Kamar mandi tamu. "Kiri, kanan, belok sampai" ucap Fara memberitahu letak kamar mandi.

"Ok, sebentar ya" ucap Rein yang kemudian meninggalkan kamar mandi. Berjalan dengan tersenyum kecil, Rein melihat pelayan wanita yang berada di dapur. "hehe, mau main main dengan ku?."

Berjalan pelan, Rein langsung membawa pelayan wanita ke kamar mandi tamu yang terletak di dekat dapur. Menekan bahu pelayan wanita, Rein kemudian berkata. "Aku pria baik baik, kenapa kamu mencoba mengganggu kesenangan ku?." Tanya Rein mendekap mulut pelayan wanita dengan tangan kanan nya.

"Um.. apa.. maksud anda?" ucap pelayan wanita dengan nada tidak jelas karena mulut nya di sumbat jari Rein yang perlahan mendekatkan wajahnya mencoba mencium bibir nya.

"Em.. apa yang ingin anda lakukan?."

Hanya membuat gertakan kecil, Rein tertawa lirih. "Haha, apa kamu masih perawan?, Bagaimana pun tubuhmu lumayan terbentuk, Haah.." berkata Rein menghembuskan nafas di telinga pelayan wanita yang langsung membuat tubuh pelayan tersebut merinding dan terdiam beberapa saat.

Memperhatikan pesona wajah Rein, pelayan wanita memerah wajahnya.

"Maafkan aku tuan, aku hanya di suruh tuan besar untuk menjaga Nona Fara, aku sengaja menaruh obat sakit perut agar anda cepat pergi dari rumah ini" berkata pelayan wanita yang kemudian menurunkan tubuh dan berjongkok sambil menatap Rein.

"Baik, aku maafkan.. Pergilah" ucap Rein yang kemudian mencuci muka di wastafel kamar mandi tamu, dan melihat pelayan wanita yang keluar.

Meludahkan beberapa butir obat sakit perut, Rein tersenyum di cermin kamar mandi. "Bukankah aku sudah katakan, aku bukan Lagi Rein yang dahulu?."

Setelah menunggu beberapa saat, Fara melihat Rein yang kembali ke meja makan. "Bisa kita mulai Rein, kita ke kamar ku" ajak Fara yang berjalan lebih dahulu dan menaiki tangga.

Berdiri tegak dan menatap tubuh belakang Fara, Mata Rein terus memandang bentuk tubuh nya. "Hem, dia sangat sexy, Tidak.. aku tak boleh menggunakan kesempatan yang sudah diberikan, aku akan menahan diri. Lagi pula aku sekarang sudah berubah" ucap Rein dalam hati mencoba mengendalikan diri.

Masuk ke kamar Fara, tercium aroma wangi bunga westwria. Rein melihat kamar Fara yang bersih dan tertata rapi dan tidak ada satupun barang yang membuat nya berantakan. Dengan dinding putih yang terdapat beberapa lukisan dan Foto Fara. Rein memperhatikan Jendela kamar Fara yang terbuka lebar. Melihat sisi belakang rumah dengan banyak lampu taman yang bersinar di bawah.

"Bisa kita mulai?" berkata Fara yang sudah duduk di mejanya dekat jendela kamar.

"Tentu saja" ucap Rein yang masih berdiri dan melihat ke arah wajah Fara.

"Ada apa Rein, apa ada yang salah dengan wajahku?" tanya Fara memerah wajahnya.

"Kamu tampak cantik malam ini" ucap Rein terus terang.

Hingga beberapa jam telah berlalu, Waktu sudah menujukan pukul 22:00 malam. "Terimakasih Rein, aku paham sekarang. Kamu memang pintar , aku tak menyangka selain bisa berkelahi kamu ternyata seorang jenius" ucap Fara yang kemudian berdiri.

"Haha, hanya hal ringan. Baiklah, lebih baik aku pulang karena sudah malam" berkata Rein yang mengambil Ranselnya dan berjalan ke luar kamar Fara.

"Tunggu Rein," ucap Fara mencoba menghentikan, "Sudah malam, bagaimana jika kamu menginap di rumah ku. Lagi pula ayah dan ibu sedang menginap di hotel karena pekerjaan."

"Tidak, aku sudah terbiasa pulang malam. Sampai jumpa besok" ucap Rein yang kemudian turun dan diantar Fara sampai depan rumah. "Bay..!"

"Hati hati Rein," ucap Fara melambai. "Dia memang baik, padahal mungkin akan ada kimestri, ya sudah lah.. dia memang pemuda yang baik."

Terpopuler

Comments

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

Jangan terlalu baper Fara. yg biasa biasa aja. kasihan hatimu. 🤭

2023-10-23

1

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

wow wow Rein kau nakal ya🙈🙈🙈

2023-10-23

0

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

Wah licik nih pelayan. Gk tahu aja Rein peka ma sekitar. Gk mempan 😄

2023-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Bantuan Seseorang Yang tak terlihat
2 Bab 2. Pertarungan,Rein Apakah kamu Yakin?
3 Bab 3. Akhir Sebuah Pertarungan!
4 Bab 4. Kebijakan Rein
5 Bab 5. Berkunjung
6 Bab 6. Menghabiskan Waktu
7 Bab 7. Menggulung Stoking
8 Bab 8. Semalam Berdua
9 Bab 9. Menyelamatkan
10 Bab 10. Penyelesaian
11 Bab 11. Bukan Cheat Skill Tapi Berkah Author
12 Bab 12. Simbiosis Mutualisme
13 Bab 13. Rein Terkenal
14 Bab 14. Berkunjung!
15 Bab 15. Permainan Dua Wanita Dewasa
16 Bab 16. Serangan Dadakan! Menghadapi Dua dosen wanita
17 Bab 17. Menyelamatkan
18 Bab 18. Bertemu Kembali
19 Bab 19. Sah!
20 Bab 20. Terpaksa Menikah cucu Mafia Kejam
21 Bab 21. Unjuk Gigi
22 Bab 22. Anatasya Vs Rein
23 Bab 23. Moons House
24 Bab 24. Mata Tembus Tulang
25 Bab 25. Salah Bukan Berarti Salah, Perlu Hati.
26 Bab 26. Kau Kira ini system?, Ini lebih dari System
27 Bab 27. Aturan Jadi Pahlawan
28 Bab 28. Pilihan Terbaik Dengan Hiburan
29 Bab 29. Half Boiled Don't read..
30 Bab 30. Kedatangan Tamu
31 Bab 31. Pemikiran Aneh
32 Bab 32. Anita Dan Rein di masa Lalu
33 Bab 33. Awal Mula Kebaikan Dasar
34 Bab 34. Balasan Membantu, Dan Gosip Seseorang
35 Bab 35. Isi Hati dan Perasaan
36 Bab 36. Taman, Hujan Deras
37 Bab 37. Badai Besar!, Firasat Buruk!..Benarkah?
38 Bab 38. Sensasi menikmati, Gangguan Ledakan Meteor!
39 Bab 39. Panggung Untuk Nina, Berobat ke Bidan.
40 Bab 40. Hal aneh Mulai Terjadi di Dunia Rein
41 Bab 41. Mahluk Aneh, Muncul!.
42 Bab 42. Menatap Leinera sambil melamun.
43 Bab 43. Mengecek Situasi
44 Bab 44. Main Poker
45 Bab 45. Mencari Tahu, Bukan Tidak Mampu
46 Bab 46. Pertarungan Yang Disengaja
47 Bab 47. Lereng Bukit Pinggir Kota
48 Bab 48. Negara Natnam Rivers
49 Bab 49. Desas-desus Kemunculan Plagiator
50 Bab 50. Khalisa, Gadis Muda Cantik
51 Bab 51. Episode Tambahan
52 Bab 52. Alternatif Surgeon
53 Bab 53. Analisis Organ!
54 Bab 54. Kesepakatan Yang Di Rencanakan
55 Bab 55. Sisi Gelap Rein
56 Bab 56. Gadis Plagiator
57 Bab 57. Manuver, Hubby and Hunny Muncul
58 Bab 58. Terlambat!
59 Bab 59. Tebasan Singkat!
60 Bab 60. Permainan Nyata
61 Bab 61. Pemeran Utama, Semua orang Punya kisahnya Sendiri
62 Bab 62. Berpengalaman
63 Bab 63. Rein sebenarnya Gaptek
64 Bab 64. DKB dan Membantu Anita
65 Bab 65. Kerja Bakti Sendiri
66 Bab 66. Kencan, bersama Anita
67 Bab 67. Festival Garing
68 Bab 68. Aksi Rein Vs Braum and The Geng
69 Bab 69. Ketahuan?, Akhir Permainan Rein
70 Bab 70. Bagaimana, Apakah Rein Tahu Maksud Arumi?
71 Bab 71. Permainan Dalam Sangkar
72 Bab 72. Tidak ada Yang salah
73 Bab 73. Menjadi Guru SMA
74 Bab 74. Hutan Puncak Cemara
75 Bab 75. Nante Si Rayap, Plagiator Penebang Kayu
76 Bab 76. Jantung Tandan Pisang
77 Bab 77. Gee Memanipulasi Ingatan
78 Bab 78. Mengantarkan Anita
79 Bab 79. Kedai Kharina
80 Bab 80. Pengalaman Mandiri Rein.
81 Bab 81. Hari Kebangkitan
82 Bab 82. Kau yakin ingin Bayi?
83 Bab 83. Organisasi Plagiator 303
84 Bab 84. Sayang, Kalau Tidak Digunakan
85 Bab 85. Unjuk Gigi, Walaupun tidak Keren
86 Bab 86. Geng Motor Red Fang
87 Bab 87. Douglas Red Fang
88 Bab 88. Pergi Ke Sirkus
89 Bab 89. Rina Culas
90 Bab 90. Salah Sangka
91 Bab 91. Kejutan!
92 Bab 92. Call-A, Gee dan misteri di dalamnya
93 Bab 93. Khalisa Di Culik?!
94 Bab 94. Tumbukan!
95 Bab 95. Samaran, Tapi ketahuan juga?
96 Bab 96. Misi Ceres
97 Bab 97. Di Jemput
98 Bab 98. Dipersingkat, dengan jelas!
99 Bab 99. Gadis Muda
100 Bab 100. TAMAT
101 Kesan Dan Pesan Selama Menulis
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1. Bantuan Seseorang Yang tak terlihat
2
Bab 2. Pertarungan,Rein Apakah kamu Yakin?
3
Bab 3. Akhir Sebuah Pertarungan!
4
Bab 4. Kebijakan Rein
5
Bab 5. Berkunjung
6
Bab 6. Menghabiskan Waktu
7
Bab 7. Menggulung Stoking
8
Bab 8. Semalam Berdua
9
Bab 9. Menyelamatkan
10
Bab 10. Penyelesaian
11
Bab 11. Bukan Cheat Skill Tapi Berkah Author
12
Bab 12. Simbiosis Mutualisme
13
Bab 13. Rein Terkenal
14
Bab 14. Berkunjung!
15
Bab 15. Permainan Dua Wanita Dewasa
16
Bab 16. Serangan Dadakan! Menghadapi Dua dosen wanita
17
Bab 17. Menyelamatkan
18
Bab 18. Bertemu Kembali
19
Bab 19. Sah!
20
Bab 20. Terpaksa Menikah cucu Mafia Kejam
21
Bab 21. Unjuk Gigi
22
Bab 22. Anatasya Vs Rein
23
Bab 23. Moons House
24
Bab 24. Mata Tembus Tulang
25
Bab 25. Salah Bukan Berarti Salah, Perlu Hati.
26
Bab 26. Kau Kira ini system?, Ini lebih dari System
27
Bab 27. Aturan Jadi Pahlawan
28
Bab 28. Pilihan Terbaik Dengan Hiburan
29
Bab 29. Half Boiled Don't read..
30
Bab 30. Kedatangan Tamu
31
Bab 31. Pemikiran Aneh
32
Bab 32. Anita Dan Rein di masa Lalu
33
Bab 33. Awal Mula Kebaikan Dasar
34
Bab 34. Balasan Membantu, Dan Gosip Seseorang
35
Bab 35. Isi Hati dan Perasaan
36
Bab 36. Taman, Hujan Deras
37
Bab 37. Badai Besar!, Firasat Buruk!..Benarkah?
38
Bab 38. Sensasi menikmati, Gangguan Ledakan Meteor!
39
Bab 39. Panggung Untuk Nina, Berobat ke Bidan.
40
Bab 40. Hal aneh Mulai Terjadi di Dunia Rein
41
Bab 41. Mahluk Aneh, Muncul!.
42
Bab 42. Menatap Leinera sambil melamun.
43
Bab 43. Mengecek Situasi
44
Bab 44. Main Poker
45
Bab 45. Mencari Tahu, Bukan Tidak Mampu
46
Bab 46. Pertarungan Yang Disengaja
47
Bab 47. Lereng Bukit Pinggir Kota
48
Bab 48. Negara Natnam Rivers
49
Bab 49. Desas-desus Kemunculan Plagiator
50
Bab 50. Khalisa, Gadis Muda Cantik
51
Bab 51. Episode Tambahan
52
Bab 52. Alternatif Surgeon
53
Bab 53. Analisis Organ!
54
Bab 54. Kesepakatan Yang Di Rencanakan
55
Bab 55. Sisi Gelap Rein
56
Bab 56. Gadis Plagiator
57
Bab 57. Manuver, Hubby and Hunny Muncul
58
Bab 58. Terlambat!
59
Bab 59. Tebasan Singkat!
60
Bab 60. Permainan Nyata
61
Bab 61. Pemeran Utama, Semua orang Punya kisahnya Sendiri
62
Bab 62. Berpengalaman
63
Bab 63. Rein sebenarnya Gaptek
64
Bab 64. DKB dan Membantu Anita
65
Bab 65. Kerja Bakti Sendiri
66
Bab 66. Kencan, bersama Anita
67
Bab 67. Festival Garing
68
Bab 68. Aksi Rein Vs Braum and The Geng
69
Bab 69. Ketahuan?, Akhir Permainan Rein
70
Bab 70. Bagaimana, Apakah Rein Tahu Maksud Arumi?
71
Bab 71. Permainan Dalam Sangkar
72
Bab 72. Tidak ada Yang salah
73
Bab 73. Menjadi Guru SMA
74
Bab 74. Hutan Puncak Cemara
75
Bab 75. Nante Si Rayap, Plagiator Penebang Kayu
76
Bab 76. Jantung Tandan Pisang
77
Bab 77. Gee Memanipulasi Ingatan
78
Bab 78. Mengantarkan Anita
79
Bab 79. Kedai Kharina
80
Bab 80. Pengalaman Mandiri Rein.
81
Bab 81. Hari Kebangkitan
82
Bab 82. Kau yakin ingin Bayi?
83
Bab 83. Organisasi Plagiator 303
84
Bab 84. Sayang, Kalau Tidak Digunakan
85
Bab 85. Unjuk Gigi, Walaupun tidak Keren
86
Bab 86. Geng Motor Red Fang
87
Bab 87. Douglas Red Fang
88
Bab 88. Pergi Ke Sirkus
89
Bab 89. Rina Culas
90
Bab 90. Salah Sangka
91
Bab 91. Kejutan!
92
Bab 92. Call-A, Gee dan misteri di dalamnya
93
Bab 93. Khalisa Di Culik?!
94
Bab 94. Tumbukan!
95
Bab 95. Samaran, Tapi ketahuan juga?
96
Bab 96. Misi Ceres
97
Bab 97. Di Jemput
98
Bab 98. Dipersingkat, dengan jelas!
99
Bab 99. Gadis Muda
100
Bab 100. TAMAT
101
Kesan Dan Pesan Selama Menulis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!