Bab 2. Pertarungan,Rein Apakah kamu Yakin?

Berjalan bersama menuju Gerbang kampusnya, Rein dan Fara yang sudah menyelesaikan jam kuliah terakhir mereka. Fara wulan merupakan teman baru Rein yang tak sengaja bertemu di perempatan jalan.

Saat itu libur tahun baru 2023, Rein tak sengaja di tabrak fara di perempatan gang sempit, Fara yang di kejar tukang palak kemudian bersembunyi di belakang tubuh Rein. Mencoba meminta perlindungan, Fara Wulan meminta tolong "Bang, tolong aku" ucap fara yang belum mengenal Rein. "Ada preman yang mengejar ku, mereka bertiga mencoba memalak ku"

Sembari mencoba menjelaskan,Fara perlahan mundur dan melihat Senyum tampak di wajah Rein,yang seperti tidak takut.

"Serahkan padaku" ucap Rein Rumble yang kemudian menekan nomor kontak. "Kamu diam saja dibelakang."

Bip! Bip!

Sebuah panggilan terhubung langsung!.

"Ada apa Rein? " tanya seseorang penulis melalui panggil seluler langsung.

"Bantu aku lagi.. Please" ucap Rein yang berbicara dengan authornya. "Ada perempuan yang sedang dikejar preman tukang palak, apa kamu akan membiarkan ku dan dia di Hajar?." Disini terlihat Rein menjelaskan beberapa hal.

"Kamu cari masalah lagi, tapi baiklah. Untungnya aku baru beli Rokok, apa kamu sudah bertemu mereka?" ucap Author yang kemudian menyalakan api dan menghisap rokok nya. Mengambil smartphone lainnya dan bersiap mengetik.

"Ya, mereka ada tiga orang bertubuh kekar dan memakai banyak tato, Salah satu nya Gundul pelontos dan dua lainnya berkumis dengan rambut ikal. Tolong ya" ucap Rein sambil melihat dari balik pohon mangga yang tumbuh di perempat jalan. Melihat ketiga orang yang sedang mencari Perempuan di belakang nya.

"Serahkan padaku, lagi pula tak ada salah nya mencoba" ucap author menutup telepon dan kembali membuka aplikasi untuk update novelnya.

Kembali ke sisi Rein yang sudah menyimpan smartphone nya, Rein melihat fara yang sedang bersembunyi bersamanya. "Siapa yang kamu telepon?, lihat mereka. Lebih baik jangan keluar atau kita akan menerima akibatnya." ucap Fara ketakutan.

Dengan wajah tersenyum merasakan sensasi, Rein kemudian berjalan keluar dari balik pohon mangga. "Kau diam saja di sini, biar aku hadapi mereka." ucap Rein meremas genggaman tangan.

"Tapi.." ucap Fara yang melihat Rein sudah berada di depan tiga preman tukang palak, dan melihat Rein yang berdiri tegak di depan mereka.

Sambil membuka bungkus premen relaxa, Rein tersenyum. "Apa kalian sedang mencari seorang perempuan?" tanya Rein menunjuk ke arah Fara yang sedang bersembunyi.

Terkejut!

"Kenapa dia memberitahu!!??" ucap Fara yang melihat tiga preman melihatnya.

Mencoba berjalan, bos preman kemudian melihat ke arah Rein. "Haha, bocah manis.. lebih baik bekerja sama hahaha" ucap bos preman menyeringai dan kemudian menyuruh dua bawahnya yang berkumis menangkap Rein. "Tangkap bocah ini, dan biar aku yang mengurus perempuan itu. Dia harus membayar biaya pajak karena melewati jalan kita."

"Baik bos" ucap dua bawahan yang mencoba menangkap Rein.

Bugh! Bugh! Suara Pukulan langsung!

Namun, belum sampai dua detik. Rein memukul wajah dua bawahan preman tersebut. Yang langsung membuat bos preman terkejut. "Apa yang kalian lakukan?" tanya Bos preman yang langsung mendapatkan pukulan di perutnya. Tak mengerti dengan apa yang sedang terjadi, sebuah pukulan mendarat di wajahnya. Yang langsung membuat tubuh nya tersungkur di aspal sambil menahan rasa sakit. "Urh!.. apa yang sedang terjadi?."

Menangkap tangan Fara dengan cepat, Rein kemudian membuat langkah kaki besar seraya berkata. "Ayo lari!!" teriak Rein berlari bersama Fara.

"Apa yang sebenarnya terjadi, kenapa mereka bertiga terkapar di aspal?" tanya Fara yang berlari di belakang Rein sambil di pegang tangannya. Dan tetap melihat dengan heran tiga orang yang jatuh tersungkur.

Berhenti di dekat Taman, Rein dan Fara terduduk. "Haha, untunglah kita selamat.." ucap Rein menghela nafas.

Sama seperti yang dilakukan Rein, saat ini Fara juga terlihat sedang terengah engah mencoba menarik nafas. "Haha, sebenarnya apa yang terjadi, aku melihat kamu seperti menghajar mereka.." berkata Fara yang kemudian menengadah wajahnya ke langit. Merasakan dirinya yang tengah terbebas,setelah mencoba untuk kabur. "Hah, untunglah.. aku tidak mau lagi lewat jalur itu."

Setelah beristirahat sejenak, Rein kemudian berdiri.

"Ya, sudah.. aku ingin pulang. Hati-hati dengan langkah mu, dan kamu tidak akan bertemu mereka kembali" ucap Rein yang mencoba melangkah. Namun, sebuah tarikan tangan Fara mencegah nya. "Apa lagi?."

"Aku Fara..wulan" ucap Fara memperkenalkan diri dengan wajah memerah.

"Rein Rumble" berkata Rein yang juga menyebutkan namanya. Sembari memperkenalkan diri,Rein tersenyum.

Berdiri tegak dan melepaskan tangan Rein, kemudian Fara meminta nomor kontak Rein. "Bisa minta nomor mu?, maaf.. ini hanya untuk berjaga jaga.. tapi, jika kamu berkenan." ucap Fara memerah wajahnya ketika dia melihat wajah Rein.

Swieesh! alunan angin lembut.

Berdiri tegak sambil menekan beberapa nomor, Terlihat Rambut setengah panjang Rein berayun memperlihatkan pesona wajahnya yang kalem. Menyerahkan Handphone Fara kembali, Rein melihat wajah Fara sambil tersenyum. "Apa kamu sebentar lagi masuk kuliah di Sans Diego?" tanya Rein yang mengingat kembali pertemuan di saat pendaftaran kuliah.

"Em, iya.. apa kamu juga?" tanya Fara menerima kembali handphone nya.

"Ya, aku juga mahasiswa baru" berkata Rein yang kemudian menaruh tangannya di saku celana Bahan nya.

"Tunggu Rein, aku ingin berterima kasih pada mu, aku ingin mengajak mu makan. Bagaimana?" berkata Fara meminta.

"Tidak usah, saya tidak pamrih" berkata Rein yang berjalan lurus meninggal kan Fara di taman sambil membuat lambaian perpisahan. "sudah ya.. Kamu tidak perlu takut lagi, para preman tidak akan menggangu mu dalam satu tahun."

"Rein rumble.. dia tampan" berkata Fara wulan yang terus memperhatikan Rein. Saat berjalan pergi meninggalkannya.

***

Kembali ke waktu sekarang, saat Rein dan Fara sudah berada di gerbang universitas. Mereka berdua langsung di hadang kelompok Braum Yires dan kawan-kawan nya.

"Ikut kami" ucap Braum Yires.

Bersembunyi di balik tubuh Rein, saat ini Fara berkata dengan sedikit ketakutan. "Ada apa Rein, kenapa kelompok Braum mengganggu mu?."

"Tidak ada apa apa, mereka ingin bersilaturahmi" ucap Rein yang kemudian mengikuti Braum dan kelompok nya." mau ikut?."

"Ya, tapi apa yang ingin kalian lakukan?" tanya Fara mengikuti Rein yang berjalan di belakang Braum Yires.

"Hay, manis," ucap salah satu anak buah Braum Yires yang mencoba untuk Memegang tangan Fara.

Dan melihat hal tersebut,Rein rumble menghentikan anak buah Braum yang mencoba untuk memegang Fara. "Jangan berani menyentuhnya, atau aku patahkan tangan mu?!" ancam Rein dengan mata kasar.

"Antoni!, cepat kembali ke barisan.." ucap tegas Braum.

"Baik, bos..." ucap antoni yang kemudian berjalan ke depan dan melihat Rein dengan sedikit rasa takut menahan tangan nya. "Gila, hampir saja tanganku retak."

Di belakang gedung Universitas Sans Diego, Rein dan Fara langsung di kepung oleh Braum Yires dan bawahannya. "Hehehe.. oh.. rupanya teman lama kita sudah punya pacar, nona manis.. lebih baik kamu menonton saja dan melihat pacar mu, kami hajar.. silakan" ucap Braum yang langsung menerima sebuah tongkat baseball yang sudah di sediakan. "Kita akan bernostalgia, bukan begitu Rein Rumble??."

Hanya tersenyum masam, Rein yang kemudian menggenggam tangannya nya. Tersenyum sambil bergumam dalam hati "Aku akan selesai kan ini.. Sudah saatnya aku balas perlakuan mereka di masa lalu" ucap Rein yang langsung bersiap menerima banyak pukulan. Apakah,setelah di Blokir Nomornya oleh sang author,Rein bisa menghadapi kelompok Braum?.

Terpopuler

Comments

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

Apa Rein nanti akan jatuh cinta ma Fara wulan atau sama wanita lain ya??

2023-10-23

1

𝒀𝑶𝑺𝑯𝕌𝔸ˢ

𝒀𝑶𝑺𝑯𝕌𝔸ˢ

imajinasimu jos... saling dukung yuks...

2023-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Bantuan Seseorang Yang tak terlihat
2 Bab 2. Pertarungan,Rein Apakah kamu Yakin?
3 Bab 3. Akhir Sebuah Pertarungan!
4 Bab 4. Kebijakan Rein
5 Bab 5. Berkunjung
6 Bab 6. Menghabiskan Waktu
7 Bab 7. Menggulung Stoking
8 Bab 8. Semalam Berdua
9 Bab 9. Menyelamatkan
10 Bab 10. Penyelesaian
11 Bab 11. Bukan Cheat Skill Tapi Berkah Author
12 Bab 12. Simbiosis Mutualisme
13 Bab 13. Rein Terkenal
14 Bab 14. Berkunjung!
15 Bab 15. Permainan Dua Wanita Dewasa
16 Bab 16. Serangan Dadakan! Menghadapi Dua dosen wanita
17 Bab 17. Menyelamatkan
18 Bab 18. Bertemu Kembali
19 Bab 19. Sah!
20 Bab 20. Terpaksa Menikah cucu Mafia Kejam
21 Bab 21. Unjuk Gigi
22 Bab 22. Anatasya Vs Rein
23 Bab 23. Moons House
24 Bab 24. Mata Tembus Tulang
25 Bab 25. Salah Bukan Berarti Salah, Perlu Hati.
26 Bab 26. Kau Kira ini system?, Ini lebih dari System
27 Bab 27. Aturan Jadi Pahlawan
28 Bab 28. Pilihan Terbaik Dengan Hiburan
29 Bab 29. Half Boiled Don't read..
30 Bab 30. Kedatangan Tamu
31 Bab 31. Pemikiran Aneh
32 Bab 32. Anita Dan Rein di masa Lalu
33 Bab 33. Awal Mula Kebaikan Dasar
34 Bab 34. Balasan Membantu, Dan Gosip Seseorang
35 Bab 35. Isi Hati dan Perasaan
36 Bab 36. Taman, Hujan Deras
37 Bab 37. Badai Besar!, Firasat Buruk!..Benarkah?
38 Bab 38. Sensasi menikmati, Gangguan Ledakan Meteor!
39 Bab 39. Panggung Untuk Nina, Berobat ke Bidan.
40 Bab 40. Hal aneh Mulai Terjadi di Dunia Rein
41 Bab 41. Mahluk Aneh, Muncul!.
42 Bab 42. Menatap Leinera sambil melamun.
43 Bab 43. Mengecek Situasi
44 Bab 44. Main Poker
45 Bab 45. Mencari Tahu, Bukan Tidak Mampu
46 Bab 46. Pertarungan Yang Disengaja
47 Bab 47. Lereng Bukit Pinggir Kota
48 Bab 48. Negara Natnam Rivers
49 Bab 49. Desas-desus Kemunculan Plagiator
50 Bab 50. Khalisa, Gadis Muda Cantik
51 Bab 51. Episode Tambahan
52 Bab 52. Alternatif Surgeon
53 Bab 53. Analisis Organ!
54 Bab 54. Kesepakatan Yang Di Rencanakan
55 Bab 55. Sisi Gelap Rein
56 Bab 56. Gadis Plagiator
57 Bab 57. Manuver, Hubby and Hunny Muncul
58 Bab 58. Terlambat!
59 Bab 59. Tebasan Singkat!
60 Bab 60. Permainan Nyata
61 Bab 61. Pemeran Utama, Semua orang Punya kisahnya Sendiri
62 Bab 62. Berpengalaman
63 Bab 63. Rein sebenarnya Gaptek
64 Bab 64. DKB dan Membantu Anita
65 Bab 65. Kerja Bakti Sendiri
66 Bab 66. Kencan, bersama Anita
67 Bab 67. Festival Garing
68 Bab 68. Aksi Rein Vs Braum and The Geng
69 Bab 69. Ketahuan?, Akhir Permainan Rein
70 Bab 70. Bagaimana, Apakah Rein Tahu Maksud Arumi?
71 Bab 71. Permainan Dalam Sangkar
72 Bab 72. Tidak ada Yang salah
73 Bab 73. Menjadi Guru SMA
74 Bab 74. Hutan Puncak Cemara
75 Bab 75. Nante Si Rayap, Plagiator Penebang Kayu
76 Bab 76. Jantung Tandan Pisang
77 Bab 77. Gee Memanipulasi Ingatan
78 Bab 78. Mengantarkan Anita
79 Bab 79. Kedai Kharina
80 Bab 80. Pengalaman Mandiri Rein.
81 Bab 81. Hari Kebangkitan
82 Bab 82. Kau yakin ingin Bayi?
83 Bab 83. Organisasi Plagiator 303
84 Bab 84. Sayang, Kalau Tidak Digunakan
85 Bab 85. Unjuk Gigi, Walaupun tidak Keren
86 Bab 86. Geng Motor Red Fang
87 Bab 87. Douglas Red Fang
88 Bab 88. Pergi Ke Sirkus
89 Bab 89. Rina Culas
90 Bab 90. Salah Sangka
91 Bab 91. Kejutan!
92 Bab 92. Call-A, Gee dan misteri di dalamnya
93 Bab 93. Khalisa Di Culik?!
94 Bab 94. Tumbukan!
95 Bab 95. Samaran, Tapi ketahuan juga?
96 Bab 96. Misi Ceres
97 Bab 97. Di Jemput
98 Bab 98. Dipersingkat, dengan jelas!
99 Bab 99. Gadis Muda
100 Bab 100. TAMAT
101 Kesan Dan Pesan Selama Menulis
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1. Bantuan Seseorang Yang tak terlihat
2
Bab 2. Pertarungan,Rein Apakah kamu Yakin?
3
Bab 3. Akhir Sebuah Pertarungan!
4
Bab 4. Kebijakan Rein
5
Bab 5. Berkunjung
6
Bab 6. Menghabiskan Waktu
7
Bab 7. Menggulung Stoking
8
Bab 8. Semalam Berdua
9
Bab 9. Menyelamatkan
10
Bab 10. Penyelesaian
11
Bab 11. Bukan Cheat Skill Tapi Berkah Author
12
Bab 12. Simbiosis Mutualisme
13
Bab 13. Rein Terkenal
14
Bab 14. Berkunjung!
15
Bab 15. Permainan Dua Wanita Dewasa
16
Bab 16. Serangan Dadakan! Menghadapi Dua dosen wanita
17
Bab 17. Menyelamatkan
18
Bab 18. Bertemu Kembali
19
Bab 19. Sah!
20
Bab 20. Terpaksa Menikah cucu Mafia Kejam
21
Bab 21. Unjuk Gigi
22
Bab 22. Anatasya Vs Rein
23
Bab 23. Moons House
24
Bab 24. Mata Tembus Tulang
25
Bab 25. Salah Bukan Berarti Salah, Perlu Hati.
26
Bab 26. Kau Kira ini system?, Ini lebih dari System
27
Bab 27. Aturan Jadi Pahlawan
28
Bab 28. Pilihan Terbaik Dengan Hiburan
29
Bab 29. Half Boiled Don't read..
30
Bab 30. Kedatangan Tamu
31
Bab 31. Pemikiran Aneh
32
Bab 32. Anita Dan Rein di masa Lalu
33
Bab 33. Awal Mula Kebaikan Dasar
34
Bab 34. Balasan Membantu, Dan Gosip Seseorang
35
Bab 35. Isi Hati dan Perasaan
36
Bab 36. Taman, Hujan Deras
37
Bab 37. Badai Besar!, Firasat Buruk!..Benarkah?
38
Bab 38. Sensasi menikmati, Gangguan Ledakan Meteor!
39
Bab 39. Panggung Untuk Nina, Berobat ke Bidan.
40
Bab 40. Hal aneh Mulai Terjadi di Dunia Rein
41
Bab 41. Mahluk Aneh, Muncul!.
42
Bab 42. Menatap Leinera sambil melamun.
43
Bab 43. Mengecek Situasi
44
Bab 44. Main Poker
45
Bab 45. Mencari Tahu, Bukan Tidak Mampu
46
Bab 46. Pertarungan Yang Disengaja
47
Bab 47. Lereng Bukit Pinggir Kota
48
Bab 48. Negara Natnam Rivers
49
Bab 49. Desas-desus Kemunculan Plagiator
50
Bab 50. Khalisa, Gadis Muda Cantik
51
Bab 51. Episode Tambahan
52
Bab 52. Alternatif Surgeon
53
Bab 53. Analisis Organ!
54
Bab 54. Kesepakatan Yang Di Rencanakan
55
Bab 55. Sisi Gelap Rein
56
Bab 56. Gadis Plagiator
57
Bab 57. Manuver, Hubby and Hunny Muncul
58
Bab 58. Terlambat!
59
Bab 59. Tebasan Singkat!
60
Bab 60. Permainan Nyata
61
Bab 61. Pemeran Utama, Semua orang Punya kisahnya Sendiri
62
Bab 62. Berpengalaman
63
Bab 63. Rein sebenarnya Gaptek
64
Bab 64. DKB dan Membantu Anita
65
Bab 65. Kerja Bakti Sendiri
66
Bab 66. Kencan, bersama Anita
67
Bab 67. Festival Garing
68
Bab 68. Aksi Rein Vs Braum and The Geng
69
Bab 69. Ketahuan?, Akhir Permainan Rein
70
Bab 70. Bagaimana, Apakah Rein Tahu Maksud Arumi?
71
Bab 71. Permainan Dalam Sangkar
72
Bab 72. Tidak ada Yang salah
73
Bab 73. Menjadi Guru SMA
74
Bab 74. Hutan Puncak Cemara
75
Bab 75. Nante Si Rayap, Plagiator Penebang Kayu
76
Bab 76. Jantung Tandan Pisang
77
Bab 77. Gee Memanipulasi Ingatan
78
Bab 78. Mengantarkan Anita
79
Bab 79. Kedai Kharina
80
Bab 80. Pengalaman Mandiri Rein.
81
Bab 81. Hari Kebangkitan
82
Bab 82. Kau yakin ingin Bayi?
83
Bab 83. Organisasi Plagiator 303
84
Bab 84. Sayang, Kalau Tidak Digunakan
85
Bab 85. Unjuk Gigi, Walaupun tidak Keren
86
Bab 86. Geng Motor Red Fang
87
Bab 87. Douglas Red Fang
88
Bab 88. Pergi Ke Sirkus
89
Bab 89. Rina Culas
90
Bab 90. Salah Sangka
91
Bab 91. Kejutan!
92
Bab 92. Call-A, Gee dan misteri di dalamnya
93
Bab 93. Khalisa Di Culik?!
94
Bab 94. Tumbukan!
95
Bab 95. Samaran, Tapi ketahuan juga?
96
Bab 96. Misi Ceres
97
Bab 97. Di Jemput
98
Bab 98. Dipersingkat, dengan jelas!
99
Bab 99. Gadis Muda
100
Bab 100. TAMAT
101
Kesan Dan Pesan Selama Menulis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!