Sebuah ruangan khusus untuk interogasi seseorang sedang berbicara dengan seorang pelaku pembunuhan berantai yang selama ini membuat resah. Dan bagian luar ruangan sudah ada orang yang bertugas untuk membuat laporan atas pengakuan si pelaku nanti.
"Jadi apa alasan mu membunuh para wanita itu? Mereka bahkan tidak memiliki hubungan atau pernah kenal dengan mu," Tanya kapten polisi yang tadi menangkap pelaku
"Jadi apa kah kau si kapten yang memiliki kemampuan untuk menangkap pelaku kejahatan dimanapun dia berada?" Bukannya menjawab si pelaku malah memberikan pertanyaan.
"Aku bertanya soal alasan mu membunuh bukan untuk menanyakan diriku. Baiklah jika kau ingin tau. benar aku adalah kapten di Tim ku yang ada di kantor polisi Lanling Jin. Orang-orang memanggil ku kapten Chen. Aku akan mencari dimana pun para penjahat itu walau sampai ke lubang semut pun akan ku temukan," Jawab kapten Chen.
"Hmm ... aku hanya suka suaranya," Jawab si pelaku membuat kapten Chen bingung akan ucapan si pelaku.
"Maksudmu apa?"
"Kau tadi bertanya kan kenapa aku membunuh wanita-wanita tersebut ... Karena aku suka suara mereka ketika menjerit meminta tolong atau meminta aku untuk melepaskan mereka itu seperti nyanyian ditelinga ku," Kata Jhoni sambil tersenyum yang membuat siapa saja yang melihat akan bergidik ngeri.
"Kau memang psikopat Jhoni," Ujar kapten Chen sambil berdiri.
"Jadi tidak ada alasan lainya?" Tanya kapten Chen sebelum membuka pintu meninggalkan ruang interogasi.
"Tidak ada kapten CHEN YU," Ucap Jhoni sambil tersenyum dan menekankan nadanya saat menyebut nama sang kapten.
'ceklek' pintu ruangan di buka dan ditutup kembali.
"Sudah kau buat laporannya? Setelah itu kita tanya si korban untuk memberi kesaksian setelah itu kita bisa ajukan untuk segera di sidang," Kata sang kapten kepada anak buahnya yang tadi membuat laporan.
Setelah kepergian sang kapten tersangka Jhoni malah ketawa keras membuat orang-orang yang ada diluar ruangan hanya geleng-geleng kepala melihat sikap Jhoni yang benar-benar seorang psikopat.
Tidak lama kemudian datang Liu dan Yuchen dengan membawa wanita yang tadi jadi korban sandra. Korban sudah tidak terlalu tertekan dan bisa di ajak bicara.
"Nona Kim ini kapten kami Chen Yu yang tadi sudah menolong anda. Dia meminta agar nona Kim bersedia membantu membuat kesaksian," Kata Liu menerangkan.
Saat wanita itu menatap sang kapten dia seolah menemukan orang yang selama ini dia rindukan.
"Chen Yu itukah dirimu? Apa kau tak mengingat ku? Aku reba kekasih mu waktu SMA dlu." kata wanita yang di panggil nona Kim itu dalam hati.
"Nona Kim mohon kerjasamanya," Ucap Chen Yu yang membuat wanita itu tersadar dari lamunannya.
"Hmm baiklah kapten Chen," Kata nona Kim
...****************...
Setelah melakukan sesi tanya jawab yang cukup panjang akhirnya nona Kim di perbolehkan untuk pulang. Tapi dia tidak langsung pulang dia meminta waktu untuk berbicara dengan sang kapten dengan alasan ingin mengucapkan terimakasih dengan mentraktir makan siang.
Dan sekarang disini lah mereka berdua duduk di sebuah kafetaria dekat dengan kantor polisi.
"Kapten Chen terimakasih atas bantuannya dan saya berharap tidak ada korban lagi yang lainnya.sungguh saya sangat takut tadi," Ucap nona Kim mengawali pembicaraan mereka.
"Sama-sama nona Kim itu sudah tugas saya menangkap dan melindungi orang-orang yang terancam," Jawab Chen Yu basa-basi.
Dia sebenarnya sangat malas tapi karena wanita ini masih di butuhkan untuk membantu memberikan kesaksian maka Chen Yu harus bersabar untuk menghadapi wanita ini. Dia bukannya tidak kenal dengan nona Kim hanya saja Chen Yu berfikir sekarang dia sudah memiliki keluarga dan nona Kim ini adalah masa lalu nya. Maka dia bersikap seperti tidak mengenal dan sewajarnya saja karena dia tidak mau menyakiti perasaan istri dan anaknya. Tapi berbeda dengan nona Kim dia sengaja mengajak Chen yu keluar agar dia bisa meyakinkan bahwa orang yang ada dihadapannya adalah orang yang sama dengan orang 7 tahun yang lalu saat mereka masih SMA.
"Baiklah nona Kim kurasa tidak ada yang kita bicarakan lagi. Saya masih banyak pekerjaan jadi saya akan kembali ke kantor," Ucap Chen Yu sambil berdiri dari kursinya.
"Tunggu!" Kata nona Kim sambil menahan tangan sang kapten agar tidak pergi.
"Ada apalagi nona Kim?" Tanya Chen yu sambil melepaskan pegangan tangan wanita itu.
"Maaf tapi aku tidak bisa lagi berpura-pura tidak mengenal mu Chen Yu ... Aku datang kemari karena aku ingin kembali, Aku sangat merindukan mu Chen Yu," Kata nona Kim sambil ikut berdiri dan langsung memeluk erat tubuh yang sangat dia rindukan.
"Apa yang kau lakukan nona Kim! Lepaskan! jangan kau peluk aku ... LEPASKAN!" Bentak Chen Yu sambil mendorong wanita itu dan menatapnya marah. "Kau tidak pernah berubah Reba kau seenaknya saja datang dan pergi. Dulu kau pergi tanpa memberi salam perpisahan karena kau ingin mengejar mimpi mu itu di Amerika. Sekarang kamu datang dan mengatakan bahwa kau merindukanku dan ingin kembali. Tidak.. aku tidak akan kembali pada orang yang sudah mencampakkan ku begitu saja," Kata Chen Yu sambil menahan emosinya
"Tapi kenapa? Aku tau aku salah tapi beri aku kesempatan Chen yu aku mohon aku sangat menyayangimu dan mencintai mu," Ucap Reba suaranya bergetar menahan tangisnya.
"Cinta? Sayang? Kau pikir selama ini kau memberi kabar kepadaku? Kau menghilang selama 7 tahun dan selama itu juga kau tak pernah memberi kabar apa pun dan sekarang tiba-tiba kau datang meminta kembali? Kau gila Reba!" Sarkas Chen Yu.
"Hiks ... hiks aku tau aku salah tapi tolong beri aku kesempatan buat menebus semuanya" sambil terus menangis dan terus menggenggam ujung lengan baju pria itu Reba memohon pada Chen Yu.
"Tidak Reba ... maaf tapi kita tidak bisa seperti dulu lagi dan aku harap kau mengerti. Jangan ganggu aku lagi karena aku tak ingin menyakiti hati keluarga kecil ku," Kata Chen Yu.
"Aa ... apa maksud mu Chen Yu?" Kata Reba tidak mengerti ucapan Chen Yu.
"Aku sudah menikah dan aku sudah memiliki anak. Aku bahagia dengan keluarga kecil ku jadi jangan ganggu aku lagi. Aku harap ini terakhir kalinya kita bertemu. Permisi aku masih banyak pekerjaan," Ucap Chen Yu sambil meninggalkan Reba tanpa menunggu jawaban karena Chen Yu yakin Reba akan semakin nekad jika dia tidak pergi.
"Aa ... apa? Sambil melotot dia mencerna lagi ucapan Chen yu.
"Tid ... Tidak itu tidak mungkin! Aargghhh .... kenapa bigini? Hiks ... kamu pasti bohong tidak mungkin kamu menikahi orang lain," sambil terus menangis Reba terus berkata bahwa Chen Yu telah membohongi dirinya. Tidak peduli dengan orang-orang yang berada di kafetaria tersebut yang memandangnya dengan berbagai macam ekspresi. Ada yang merasa iba tapi ada juga yang mencibir karena perlakuan Reba ke pria tadi sudah keterlaluan meninggalkan tanpa sepatah kata pun.
"tidak kau tidak bisa berbuat seperti ini padaku.!! Kau milikku dan akan tetap jadi milikku!! Jika benar kau sudah menikah maka aku akan merebut mu kembali," Dengan emosi yang sudah memuncak Reba akhirnya meninggalkan kafetaria itu dan langsung menghubungi seseorang.
📱"Cari tau siapa istri dan anak dari kapten Chen yu semua harus ada malam ini dan jangan ada yang tertinggal!"
Setelah mematikan sambungan Reba akhirnya melajukan mobilnya untuk pulang ke rumahnya karena hari ini dia benar-benar capek dan sakit atas kenyataan yang di ucapkan oleh pria yang selama ini dia rindukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments