"Apakah kamu dengar ucapan yang di ucapkan Lucas? Hanya seorang pegawai negeri istana kerajaan,"
"Kalau begitu kita apa? Budak para pegawai istana kerajaan?" bisik seseorang dari kejauhan menatap ke arah Lucas dan sosok gadis yang ada di sebelah Lucas dengan tatapan kesal
"Mau bagaimana lagi, dia atasan kita dan terlihat gadis di depannya sama sekali tidak mengetahui identitas kakakku itu," bisik seorang gadis kepada laki-laki yang ada di sebelahnya
Di sisi lain kini Tia dan Lucas telah berada di alun-alun kota berdua, Lucas membawa Tia ke sebuah restoran yang tidak terlalu ramai di depan jalanan, tetapi di dalam restoran itu terbilang cukup ramai karena tidak terlihat lagi kursi kosong di sana. Seorang pelayan memandu Tia dan Lucas ke lantai dua di sana ada beberapa meja dan kursi yang masih kosong, keduanya kemudian memilih untuk duduk di dekat jendela. Karena akan mudah untuk mereka melihat pemandangan kota dari sana.
"Tia, apakah restoran kecil ini sesuai dengan seleramu? Jika tidak sesuai dengan yang kamu inginkan maka kita bisa pergi ke tempat lain," ucap Lucas dengan senyuman yang lembut
"Aku rasa tempat ini cukup bagus dan juga walaupun sederhana tempat ini sangat nyaman," ucap Tia yang menatap sekeliling ruangan itu dengan senyuman
Tidak lama kemudian makanan sampai di meja mereka, keduanya menyantap makanan yang tiba, ketika Tia memasukkan sesuap makanan ke dalam mulutnya matanya langsung berbinar-binar terang.
"Ini enak, aku tidak menyangka kalau tempat sesederhana dan jarang di kunjungi ini memiliki menu makanan seperti ini," ucap Tia dengan tatapan yang bersemangat dan masih berbinar-binar
"Humm... Baguslah sesuai dengan lidahmu,"
"Ini adalah restoran yang sering aku kunjungi ketika aku masih kecil tidak punya banyak uang,"
"Masa-masa itu sangat sulit," ucap Lucas dengan tatapan yang sedih dan senyum pahit memandangi makanan yang dia makan
Tia yang mendengarkan cerita dari Lucas sedikit merasa kalau sosok laki-laki di depannya adalah laki-laki yang hebat bisa berjuang hingga saat ini, hanya untuk makan.
"Kenapa kamu menatapku seperti itu Tia? Memang menyedihkan kehidupan yang sulit di masa lalu, tetapi tidak perlu terlalu memikirkannya,"
"Karena aku yakin dewa sengaja memberikan aku cobaan itu untuk memintaku belajar bersyukur," ucap Lucas dengan senyuman tipis ke arah sosok gadis yang ada di depannya
"Tidak aku merasa kamu adalah laki-laki yang luar biasa karena bisa berpikir begitu berkerja keras,"
"Siapapun gadis yang menikah denganmu akan beruntung," ucap Tia dengan senyuman tipis
"Yah, kamu adalah gadis yang beruntung itu, karena aku hanya ingin menikah dengan dirimu," ucap Lucas yang menopang kepalanya ke salah satu tangan yang menjadi tumpuan dengan senyuman lembut
Tia yang mendengarkan ucapan laki-laki itu tiba-tiba tersipu, langsung melanjutkan makan dengan cepat. Tetapi tidak lama setelah itu tiba-tiba tempat itu di periksa oleh beberapa kesatria, entah apa yang mereka cari namun tiba-tiba saja senjata salah satu kesatria itu di todongkan ke arah leher milik Lucas.
"Kami berhasil menemukan nona Tia Shavonne dengan seorang laki-laki yang tidak di ketahui identitasnya,"
"Kemungkinan dia adalah seorang penculik, jadi bawa laki-laki itu ke depan tuan Duke Shavonne," ucap salah seorang kesatria yang memasang rantai ke lengan milik Lucas
Tia yang mendengarkan ucapan salah seorang kesatria dan melihat perilaku kesatria langsung membelalakkan mata tidak percaya, Tia berusaha ingin membuka mulutnya dan berbicara tentang siapa sosok laki-laki yang ada di depannya itu, namun dia tidak bisa mengeluarkan suara ketika melihat isyarat yang di tunjukkan dengan salah satu jarinya di bibirnya meminta Tia untuk tetap diam tidak ikut campur, karena akan lebih baik dia di anggap sebagai seorang korban dibandingkan mungkin dia akan di hukum oleh sang Duke, karena bertindak semena-mena di tempat orang lain.
Tia langsung di bawa pulang ke mansion oleh salah seorang kesatria, sedangkan Lucas di bawa ke penjara bawah tanah keluarga Duke Shavonne untuk di interogasi.
'Dia tidak mungkin akan di hukum mati bukan karena aku?'
'Aku harap dia baik-baik saja,' ucap Tia di dalam hatinya dengan tatapan yang khawatir
Hari-hari Tia berlalu hingga satu minggu kemudian dia masih di selimuti perasaan bersalah dan khawatir kepada laki-laki itu, walaupun dia tidak benar-benar serius mengetahui isi hati dari laki-laki itu tentang dirinya sebab menurut Tia jika di masa lalu dia di benci dan tidak di cintai maka itu akan menjadi jawaban yang sama di kehidupan ini, tetapi keberanian dan cara laki-laki itu mendekatkan dirinya kepada Tia begitu tulus hingga tidak ada celah sama sekali terlihat.
"Hah... Ini sudah satu minggu berlalu,"
"Barang yang aku minta kepada guild informasi seharusnya sudah siap, dan sekalian saja aku minta mereka mencari informasi mengenai Lucas,"
"Karena aku penasaran tentang keadaannya," gumam Tia yang bersiap-siap keluar dari mansion secara diam-diam melewati lubang di dinding yang pernah dia lewati sebelumnya
Tidak perlu lama Tia sampai ke tempat guild informasi berada dan di minta menunggu di dalam ruangan sang tuan pemilik guild, karena katanya sang pemilik sedang mengerjakan sesuatu di luar. Seperempat jam kemudian terlihat sosok laki-laki bertudung dan bertopeng itu masuk ke dalam ruangan.
"Nona, maafkan saya terlambat menyambut anda yang merupakan pelanggan saya,"
"Ini karena akhir-akhir ini banyak permintaan yang datang ke guild milik kami hingga kami semua terkadang tidak berada di tempat untuk melayani tamu guild,"
"Dan ini adalah barang yang pernah nona minta satu minggu yang lalu," ucap sosok laki-laki bertudung dan bertopeng itu dengan senyuman sambil mengeluarkan barang yang pernah di minta oleh Tia satu minggu yang lalu
"Aku tidak menyangka pengerjaan ini sangat cepat, terima kasih," ucap Tia yang langsung menyimpan barang tes DNA itu di ke dalam jubahnya
"Tentu saja itu karena kami ingin menepati janji kami kepada para pelanggan kami terutama pelanggan baru,"
"Karena kepercayaan adalah nomor satu untuk kam, jadi apakah ada yang bisa kami bantu untuk Anda lagi nona?" ucap sosok laki-laki bertudung dan bertopeng itu dengan senyuman ramah
Tia langsung mengeluarkan sekantong perhiasan dari dalam jubahnya membuat sosok laki-laki di depannya tersenyum profesional setelah melihat jumlah perhiasan yang begitu banyak.
"Apakah kalian bisa menyelidiki keadaan salah satu pegawai negeri istana bernama Lucas yang baru-baru ini di tangkap oleh sang Duke Shavonne?"
"Kemudian bisakah kalian mencariku informasi tentang keluarga Duke Chevalier tepatnya tentang putranya yang di katakan sebagai sebagai tiran yang terkutuk?"
Rejects The Prince And Becomes The Aide's Fiancé
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Jasmine Flow
tia semakin pintar aja...jgn mudah jatuh cinta ya tia...hati hati dg org otg gi sekitarmu
2023-10-01
2