Bab 2 Lucas

"Nona, tuan Duke ingin bertemu dengan anda di ruangan kerjanya,"

"Harap nona segera menemuinya sekarang," ucap seorang pelayan yang menunduk hormat menyampaikan sebuah pesan

"Baiklah, sampaikan aku akan segera tiba di sana," ucap Tia dengan senyuman lembut

Tia yang memiliki ingatan tentang kehidupan sebelumnya, kali ini tidak akan bersikap kekanak-kanakan seperti di masa lalu, karena dia sadar di masa depan dia akan di anggap sebagai sesuatu barang yang tidak layak digunakan.

'Ini telah beberapa hari setelah aku kembali ke masa lalu, aku ingat dulu dia tidak pernah memanggilku sekalipun ke ruangan kerjanya bahkan menjenguk aku sakit tidak pernah dia lakukan sekalipun,'

'Apa yang tiba-tiba membuat dia ingin bertemu aku rasa jawaban yang tepat bukan karena dia rindu pada putrinya,' ucap Tia di dalam hatinya dengan tatapan dingin sambil berjalan di koridor mansion

Di tengah perjalanan Tia menuju ke ruangan sang Duke, tidak jauh dari ruangan sang Duke tidak sengaja dia bertemu sesosok laki-laki berambut emas dan sosok laki-laki berambut coklat panjang berkacamata Monocle dengan rantai emas berjalan berlawanan arah dengannya.

'Kenapa dia berada di sini? Apakah itu alasannya Duke ingin aku menemuinya?'

'Apapun itu kali ini hal yang sama tidak akan terjadi lagi,' ucap Tia yang berdiri di dalam hatinya dengan tatapan tajam menatap kedua punggung sosok laki-laki yang telah berjalan jauh di koridor kemudian dia memutuskan untuk mengetuk pintu besar di depannya

"Masuk," ucap sosok laki-laki yang suaranya terdengar dingin dari balik pintu

Setelah di bukanya pintu besar itu, terlihat sesosok laki-laki paruh baya yang sedang sibuk dengan tumpukan dokumen yang ada di atas mejanya, tanpa memandang Tia yang telah melangkah masuk ke dalam ruangan kerja sang Duke.

"Tia, minggu depan nanti ada pesta ulang tahun raja, bersikaplah dengan baik saat berada di pesta," ucap sosok laki-laki paruh baya itu tanpa memandang sosok gadis berdiri di depannya

"Aku mengerti, apakah ada yang ingin Anda sampaikan lagi kepada saya tuan Duke? Jika tidak ada yang ingin di sampaikan maka saya pergi dulu," ucap Tia yang menatap dengan tatapan serius kepada sosok laki-laki paruh baya yang ada di depannya

"Tidak ada, itu saja yang ingin aku sampaikan," ucap sang Duke yang masih fokus dengan kertas yang ada di depannya tanpa memperhatikan

Tia yang mendengarkan ucapan itu langsung keluar dari ruangan Duke dan kembali ke kamarnya, seolah-olah pembicaraan itu hanyalah sapaan ayah dan anak yang dilakukan oleh Tia seperti biasanya. Satu minggu kemudian pesta ulang tahun raja di adakan Tia datang bersama sang Duke, sesampainya di aula pesta yang besar dan mewah tidak terlihat seorang bangsawan ataupun tamu pesta yang berani mendekat ataupun berniat menyapa ke arah Tia, karena rumor mengenai Tia seorang putri Duke yang suka menindas dan kejam telah tersebar ke seluruh kerajaan.

'Di masa lalu juga sama seperti ini, tidak ada satu orang yang berani mendekat ke arahku,'

'Mereka hanya diam dari jauh menatap dengan tatapan tajam seolah-olah aku adalah seorang penjahat,'

'Lebih baik sekarang aku pergi ke taman saja untuk menenangkan diri,' ucap Tia di dalam hatinya berjalan ke arah taman tetapi di saat dia berjalan di taman tanpa sengaja salah satu kakinya tersandung oleh batu yang tidak terlihat

Tia yang merasa keseimbangannya menghilang dan akan terjatuh hanya bisa menutup mata dan berpasrah diri jika dia benar-benar akan terjatuh dengan wajah yang akan mencium tanah nantinya, setelah beberapa detik berlalu Tia merasa kenapa dia belum merasa sakit memutuskan untuk membuka matanya terlihat sosok laki-laki berambut coklat panjang berkacamata Monocle sangat dekat jaraknya dengan wajahnya. Sesaat keduanya hening dan saling memandang satu sama lain, kemudian Tia dengan cepat mendorong sosok laki-laki itu dan berusaha mendorong sosok laki-laki berambut coklat panjang itu, tetapi karena kakinya terluka maka dia hampir terjatuh dan di tangkap lagi oleh sosok laki-laki itu.

"Jangan terlalu memaksakan dirimu nona,"

"Kakimu sekarang terluka karena tersandung seperti itu, biar aku yang membantumu," ucap sosok laki-laki berambut coklat itu dengan helaan nafas menggendong Tia dengan bridal style tanpa izin dari Tia

"Padahal tidak perlu melakukan sejauh itu, aku masih bisa berjalan sendirian," ucap Tia dengan tatapan serius sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan sosok laki-laki itu tetapi dia tidak bisa melepaskan diri

"Nona, jika Anda tidak bisa diam saya akan melakukan sesuatu yang membuat Anda diam secara paksa nanti," ucap sosok laki-laki berambut coklat panjang itu dengan tatapan serius dan nada bicara yang tenang

"Kamu mengancam aku? Tidak tau aku ini sia-" ucap Tia yang langsung terdiam di buat oleh laki-laki berambut coklat itu dengan mencium bibirnya secara tiba-tiba

Tia terdiam hingga akhirnya dia di turunkan di kursi taman, dia masih tercengang tidak percaya kalau ada laki-laki yang bisa-bisanya melakukan hal yang tidak sopan kepadanya sedangkan laki-laki itu bersikap santai seperti seolah-olah tidak terjadi apa pun.

"Kamu laki-laki tid-"

"Aku tau perbuatanku barusan adalah perbuatan yang tidak terpuji, tetapi jika kamu berteriak aku akan di anggap sebagai seorang yang akan menculikmu,"

"Kamu tenang saja, aku akan bertanggung jawab untuk menikahi dirimu," sela laki-laki berambut coklat itu dengan tatapan lembut tulus dengan posisi berlutut menatap Tia membuat Tia membelalakkan matanya tidak percaya dengan yang dia dengar barusan seolah-olah laki-laki di depannya sangat siap untuk menjadi pendamping hidupnya tanpa berpikir panjang

"Baiklah, sudah selesai,"

"Sekarang kamu bisa berjalan lagi dan namaku adalah Lucas,"

"Mulai sekarang kita akan sering bertemu nona,"

"Tidak masalah tidak ingin menerimaku secara langsung, tetapi ucapanku yang ingin menikahi dirimu tulus," ucap sosok laki-laki berambut coklat itu dengan menarik salah satu punggung tangan milik Tia dan menciumnya hingga ke telapak tangan miliknya dengan tatapan yang lembut dan menggoda

Wajah Tia sesaat memerah karena perbuatan yang dilakukan oleh Lucas, tetapi tiba-tiba dia ingat kalau dia tidak boleh menarik ucapan yang telah dia ucapkan satu minggu lalu tentang yang dia tetapkan.

'Tia kamu harus ingat kalau kamu tidak boleh jatuh cinta dengan siapa pun karena tidak ada cinta yang benar-benar tulus, apalagi laki-laki yang tidak sopan barusan,'

'Dia pasti adalah laki-laki playboy dan dia pasti punya banyak perempuan di belakangnya,'

'Jadi aku tidak boleh terlena, karena masa lalu sudah cukup menyakitkan,'

Rejects The Prince And Becomes The Aide'S Fiancé

Episodes
1 Bab 1 Reinkarnasi ketiga
2 Bab 2 Lucas
3 Bab 3 Gadis Yang Aku Kenal
4 Bab 4 Aku Akan Berada Di Sisimu
5 Bab 5 Di Tangkap
6 Bab 6 Layaknya Seorang Iblis
7 Bab 7 Duke Chevalier
8 Bab 8 Kenapa Kamu Berusaha Baik Kepadaku?
9 Bab 9 Aku Merahasiakannya
10 Bab 10 Aku Akan Baik-Baik Saja Bukan?
11 Bab 11 Teater
12 Bab 12 Jam Saku
13 Bab 13 Gadis Kesayangan Dewa
14 Bab 14 Di Dalam Novel??
15 Bab 15 Berselingkuh??
16 Bab 16 Raja Iblis dan Mimpi
17 Bab 17 Kehidupan Sebelumnya
18 Bab 18 Perasaan Seperti Apa Ini?
19 Bab 19 Melakukan Hal Romantis
20 Bab 20 Tangan Dingin
21 Bab 21 Kamu Tidak Bisa Mengatakan Itu Tidak Adil
22 Bab 22 Gunakan Aku Sesuka Hatimu
23 Bab 23 Aku Merasa Nyaman
24 Bab 24 Gelana
25 Bab 25 Pesta Ulang Tahun
26 Bab 26 Jantung Berdetak Kencang
27 Bab 27 Sapu Tangan
28 Bab 28 Menenangkan Bisa Berdua
29 Bab 29 Bisa Melewati Bersama
30 Bab 30 Turun Tangan
31 Bab 31 Lupakan Dia
32 Bab 32 Hujan Yang Menangis Berduka
33 Bab 33 Tempat Bersinggah
34 Bab 34 Sangkar
35 Bab 35 Apakah Tia Baik-Baik Saja?
36 Bab 36 Keputusan Yang Berat
37 Bab 37 Jamil Dan Zayyan
38 Bab 38 Kamu Gila Ya Lucas?
39 Bab 39 Foto
40 Bab 40 Senyuman Dan Kebahagiaan
41 Bab 41 Asli Atau Palsu
42 Bab 42 Rendahan
43 Bab 43 Kamu Mau Ikut?
44 Bab 44 Kuil Suci
45 Bab 45 Kematian Datang Dari Mana Saja
46 Bab 46 Kegilaan
47 Bab 47 Berkat Dewa
48 Bab 48 Harapan Mimpi Selamanya
49 Bab 49 Kamu Tidak Layak
50 Bab 50 Maaf Membuatmu Menunggu Lama
51 Bab 51 Rejects The Prince And Becomes The Aide's Fiancé End
52 Pengumuman
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1 Reinkarnasi ketiga
2
Bab 2 Lucas
3
Bab 3 Gadis Yang Aku Kenal
4
Bab 4 Aku Akan Berada Di Sisimu
5
Bab 5 Di Tangkap
6
Bab 6 Layaknya Seorang Iblis
7
Bab 7 Duke Chevalier
8
Bab 8 Kenapa Kamu Berusaha Baik Kepadaku?
9
Bab 9 Aku Merahasiakannya
10
Bab 10 Aku Akan Baik-Baik Saja Bukan?
11
Bab 11 Teater
12
Bab 12 Jam Saku
13
Bab 13 Gadis Kesayangan Dewa
14
Bab 14 Di Dalam Novel??
15
Bab 15 Berselingkuh??
16
Bab 16 Raja Iblis dan Mimpi
17
Bab 17 Kehidupan Sebelumnya
18
Bab 18 Perasaan Seperti Apa Ini?
19
Bab 19 Melakukan Hal Romantis
20
Bab 20 Tangan Dingin
21
Bab 21 Kamu Tidak Bisa Mengatakan Itu Tidak Adil
22
Bab 22 Gunakan Aku Sesuka Hatimu
23
Bab 23 Aku Merasa Nyaman
24
Bab 24 Gelana
25
Bab 25 Pesta Ulang Tahun
26
Bab 26 Jantung Berdetak Kencang
27
Bab 27 Sapu Tangan
28
Bab 28 Menenangkan Bisa Berdua
29
Bab 29 Bisa Melewati Bersama
30
Bab 30 Turun Tangan
31
Bab 31 Lupakan Dia
32
Bab 32 Hujan Yang Menangis Berduka
33
Bab 33 Tempat Bersinggah
34
Bab 34 Sangkar
35
Bab 35 Apakah Tia Baik-Baik Saja?
36
Bab 36 Keputusan Yang Berat
37
Bab 37 Jamil Dan Zayyan
38
Bab 38 Kamu Gila Ya Lucas?
39
Bab 39 Foto
40
Bab 40 Senyuman Dan Kebahagiaan
41
Bab 41 Asli Atau Palsu
42
Bab 42 Rendahan
43
Bab 43 Kamu Mau Ikut?
44
Bab 44 Kuil Suci
45
Bab 45 Kematian Datang Dari Mana Saja
46
Bab 46 Kegilaan
47
Bab 47 Berkat Dewa
48
Bab 48 Harapan Mimpi Selamanya
49
Bab 49 Kamu Tidak Layak
50
Bab 50 Maaf Membuatmu Menunggu Lama
51
Bab 51 Rejects The Prince And Becomes The Aide's Fiancé End
52
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!