Mas Bule

Mas Bule

Back to Masa Lalu

Lani Utami seorang gadis rumahan yang punya berbagai profesi diantaranya onlshop yang saban hari melakukan transaksi COD apabila toko online nya ramai pembeli. Ia merupakan gadis sederhana. Parasnya yang manis juga sedikit penuh humor lagaknya.

Tak sengaja bertemu kembali dengan Abbe Christopher teman sekolahnya yang berasal dari negeri kincir angin, Belanda. Abbe sudah sangat fasih berbahasa Indonesia, ia merupakan bule blasteran Ambon-Belanda. Dan kedatangannya ke Indonesia mempunyai tujuan tertentu.

Semilir angin menggoyang riungan batang tulip tepat saat musim semi awal Mei di Amsterdam. Seorang pria tinggi berkulit putih tengah menenteng sebuah koper di bandara Schiphol. Schipol merupakan bandara utama di Belanda sebelah selatan Amsterdam. Ia tengah mengantri menunggu pesawat menuju bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Tak lama kemudian terdengar pengumuman pesawat akan segera take-off. Ia pun bersiap menuju kabin pesawat.

Setelah perjalanan lumayan panjang sekitar 14 jam an akhirnya pesawat landing di bandara internasional Soekarno-Hatta tepat pukul 19:00 WIB. Dengan sumringah sambil menghela nafas ia bergumam

"Ahh.. akhirnya sampai disini lagi, sungguh udaranya sedikit menghapus rinduku rasanya semakin tak sabar".

*

*

*

"Bbe..Abbe" teriak Lani memanggil seseorang..

"Lani..ga nyangka bisa ketemu disini, kamu ngapain ko bisa ada di Bandara" ucap Abbe saat menoleh dekat kearah Lani sambil sedikit heran bercampur senang.

"Yee salim dulu kek, harusnya aku yang merasa kaget hehe, ko bisa ada bule ganteng kesasar. hii bercanda" gurau Lani sambil mengulurkan tangannya.

Setelah bersalaman mereka berbincang sembari jalan menuju resto dekat Bandara. Sebenarnya sejak lulus sekolah pun mereka tidak putus komunikasi lewat sosmed. Namun rencana kedatangan Abbe ke Indonesia, Lani tidak tahu sama sekali.

"Aku ga nyangka loh, serius bisa ketemu kamu lagi. Bule yang dulu jadi rebutan waktu sekolah. Oh ya ngomong-ngomong ko kesini engga ngasih kabar. Ada apaan ?" tanya Lani penasaran.

"Ya ga ada apa-apa sih cuma pengen aja kemari. Toh keluarga Ayahku juga kan ada di Ambon" jawab Abbe santai sambil meringis.

"Hemm rahasia ya..oke deh" cetus Lani.

"Kamu sendiri ngapain? cewe keluar malam sendirian lagi" tanya Abbe sambil melirik sekeliling.

"Ya COD dong, produk online ku beauty skincare hehe..sekalian juga nih nganter pesanan catering nya Mbuk" jelas Lani.

"Syukurlah tambah laris ya jualan Mbuk. Eh pantes aja Lan tambah cantik tambah cerah, cocok lah jadi sales skincare hihi" gurau Abbe kepada Lani. "Mbuk sehat?" timpal Abbe.

"Alhamdulillah sehat..Mbuk tuh sering nanyain kapan Abbe ke Banten. Oh ya kamu langsung ke Ambon apa tinggal sama Mang Aan?" tanya Lani.

"Aku bareng kamu ya Lan, boncengin pake Scoopy mu..langsung aja yuk pulang aku pengen banget ketemu Mang Aan sama Mbuk !" seru Abbe sumringah.

Setelah menyeruput habis minuman yang mereka pesan, Lani dan Abbe pulang berboncengan sepeda motor sambil bercerita masa lalu mereka di sekolah sepanjang jalan menuju rumah.

"Ik mis je" Abbe menyela dalam percakapan mereka.

"Hemm..?!" Lani merasa bingung dengan kata-kata Abbe, antara salah dengar atau memang kosa katanya Abbe yang asing.

"Aku kangen kamu, Mang Aan, Mbuk..pokoknya semua deh. Itu bahasa Belanda Lan artinya kangen, masa lupa kan aku sering ngomong" celoteh Abbe.

"Kan aku pake helm terus anginnya kencang jadi agak kurang dengar hehe" ujar Lani.

Sekitar 20 menit an, akhirnya mereka sampai di rumah.

*

*

*

"Assalamualaikum Mbuk, Lani pulang nih.. Mbuk, Lani punya kejutan loh !" teriak Lani di depan rumah sambil mematikan mesin motornya.

"Waalaikumsalam.." sahut Ibu Lani sambil membukakan pintu. "Masya Allah Abbe.. ya Allah ko ga kabari Mbuk kalau mau ke Tangerang" tambah Ibu Lani seraya berjalan mendekat kearah Abbe.

"Yee Mbuk si Abbe nih.. Lani juga ga tahu kalau mau terbang kesini, rahasia Mbuk katanya" cetus Lani.

"Mbuk gimana, sehat ? maaf ya Mbuk, Abbe ga ngabari kalau mau kemari biar surprise Mbuk hehe" jelas Abbe sambil tersenyum kemudian bersalaman.

"Yaudah yuk masuk dulu, kebetulan hari ini Mbuk dapet catering an kohu-kohu.. Mbuk sengaja bikin banyak buat Lani, yuk kita makan bareng !!" ajak Mbuk kepada Abbe dan Lani.

Kohu-kohu merupakan salah satu makanan khas dari ambon terbuat dari ikan laut seperti cakalang ditambah parutan kelapa dan beberapa tambahan rempah beserta bumbu mirip sashimi dari Jepang.

"Mbuk, Mang Aan ada di rumah kan...emm sebelumnya Abbe makasih banget Mbuk sama Lani, bukannya nolak apa gimana Abbe mau langsung ketemu sama Mang Aan ya.." ujar Abbe.

"Mang Aan ada di rumah, masih seperti dulu, rutin jualan ayam di pasar. Abbe makan disini aja biar Mbuk minta tolong Lani panggil Mang Aan ajak makan malam sekalian disini !" tambah Ibu Lani.

Rumah Mang Aan dan Ibu Lani hanya berjarak sekitar sepuluh langkah berhadapan. Selang berapa menit Mang Aan datang bersama Lani. Mang Aan sangat senang melihat Abbe yang sudah dianggap keponakannya sendiri kembali tinggal bersamanya. Mereka pun makan malam berempat sembari bercerita tentang masa lalu saat dulu Abbe dan Lani masih duduk di bangku sekolah.

*

*

*

Sang surya mulai tersenyum hangat, lalu lalang pengendara terdengar riuh. Lewat media komunikasi WhatsApp Lani dan Abbe berencana main ke halaman belakang sekolah dengan bersepeda motor, tempat dimana mereka dulu bersama teman yang lain bertukar pikiran, bersenda gurau. Kebetulan pagi itu hari Minggu, siswa sekolah berlibur.

Dibawah riungan pohon pinus mereka bersila. Lani juga sudah mengabari Weni, Satrio, dan Runi.

"Ga nyangka Abbe udah sampe Banten lagi. Sejak lulus SMU emm.. kayanya udah 2 tahun an ya. Aku pikir selamanya di Amsterdam" ujar Satrio.

"Iya Sat, kangen aja. Dulu kita sering banget ya ngobrol-ngobrol disini. Seru banget." Tutur Abbe.

*

*

*

Seorang gadis cantik, berkulit putih, memakai jeans dan jaket levis terlihat turun dari sepeda motor berwarna kuning.

"Assalamualaikum Mbuk" ucap seorang gadis sembari mengetuk pintu.

"Waalaikumsalam.."

"Eh Disti apa kabar, sini masuk. Udah lama ga nongol" ajak Ibu Lani seraya menggandeng tangan Adisti.

"Alhamdulillah baik Mbuk, Lani nya ada?Adisti kangen nih semenjak lulus SMU Adisti langsung lanjut kuliah ke Jogja Mbuk. Kebetulan kemarin Disti libur lumayan jadi balik ke Tangerang" jelas Adisti.

"Iya Mbuk tahu, Lani cerita ko. Oh iya, Lani lagi main sama temen-temennya di SMU Bangsa. Ayah ibu gimana kabarnya, sehat kan?" sambung Ibu Lani bertanya.

"Alhamdulillah sehat Mbuk. Hem.. semenjak kami lulus SMU orangtua Disti jarang main kesini ya Mbuk. Oh ya Mbuk sekarang Ibu buka rumah makan kecil-kecil an loh, Ayah resign dari kantor ikut bantuin Ibu. Mbuk sama Lani nanti cobain menunya yuk !" Tutur Adisti.

________

Lani, Abbe dan teman-teman yang lain semakin terlihat segar obrolannya, sempat beberapa kali terdengar gelak tawa riuh. Tak lama kemudian suara handphone Lani berdering terdengar suara penyanyi luar negeri yang soundnya viral di tiktok Loreen dengan lagunya berjudul Tattoo:

"(Violins, playing and the angel crying

  when the stars align their all..)"

Lani langsung mengangkat teleponnya. Terdengar ia sedang mengobrol dengan seseorang yang tak lain adalah customer produk skincarenya. Tak sampai lima menit Lani mematikan teleponnya.

"Langganan mu ya Lan, ya udah anter dulu gih..kita ga papa disini dulu masih asik nih obrolannya. Tapi jangan lama-lama ya" ujar Runi.

"Oke deh, Bbe aku pergi dulu ya..biasa mau anter produk COD" ucap Lani pamit.

"Ja Lan, weer voorzichtig onderweeg !" pesan Abbe dalam bahasa Belanda yang artinya iya Lan, hati-hati di jalan.

Sekitar 10 menit an Lani tiba dirumah.

"Loh ada tamu Mbuk, siapa ya" gumam Lani sembari mematikan mesin motornya.

Ia kemudian berjalan masuk ke dalam rumah seraya mengucapkan salam. Lani terkejut girang melihat sahabatnya yang dulu sering singgah.

"Ya ampun Disti.,, Kamu apa kabarnya? aku seneng banget kamu kesini, kuliahmu lancar kan, gimana enak tinggal di Jogja?" tanya Lani sembari memeluk Disti.

"Alhamdulillah Lan semuanya baik. Mbuk tadi ngasih tahu aku kalau Lani lagi pergi ke SMU Bangsa. Lani sehat kan, aku juga kangeeen banget sama Lani. Makin cantik aja sahabatku ini" jawab Adisti.

"Adisti juga nih makin cantik..oh iya Dis aku mau anter ini nih orderan customer. Duh sebenarnya pengen ngobrol-ngobrol dulu sama Adisti, kangeenn pol. Nginep dong Dis !" ujar Lani.

"Mbuk sama Lani kangen sama Disti. Disti nginep ya !" ajak Ibu Lani.

"Iya deh.. Disti juga pengen banget ko nginep disini. Aku lihat-lihat lancar nih bisnis online mu. Tuh diluar sampe ada spanduknya" kata Adisti sambil tersenyum melirik keluar.

Lani pun izin untuk keluar sebentar, lalu kembali menaiki sepeda motornya sambil menenteng plastik berwarna pink bertuliskan beauty skincare.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!