Bab 5: Penjelasan Maria~

"Baiklah... Ibu akan berterus terang... Sebenarnya Kau akan dijodohkan dengan putra dari keluarga Thomson!" Ucap Maria cepat. Ia sudah tau Elena pasti akan menolak. Namun Maria tidak memiliki pilihan lain.

"A....Apa?" Elena terkejut bukan kepalang. Kepalanya sudah pusing dengan kenyataan yang terjadi. Kini dia masih harus di hadapkan dengan kenyataan yang tidak hanya membuat kepalanya bertambah sakit. Namun kini ia merasa mual.

"Aku? Di jodohkan? "

"Iya, ini berita yang sangat baik untuk kita. Mengapa kau harus sekolah di La Rose? Keluarga Thomson memiliki 70 persen saham kepemilikan di sana. Selain itu, orang yang akan menikahi mu juga sekolah di sana" Terang Maria mencoba meyakinkan. Elena menggeleng tak percaya.

Braaakkk

Pintu terbuka lebar.

"Mengapa ibu harus menjodohkan Elena? Kalau keluarga Thomson memang baik, mengapa harus ada embel-embel perjodohan?! Elena, kau jangan mau di jodoh kan! Mungkin saja pemuda itu adalah laki-laki bodoh cacat lagi brengsek! " Timpal Eva yang muncul dari balik pintu. Saudari kandung Elena tersebut tiba-tiba saja muncul.

"Eva! Perkataan mu sangat keterlaluan!!! Kalau keluarga Thomson mendengar hal ini, mereka akan mengirimkan mu ke pihak berwenang, dan ibu beserta keluarga besar kita tidak akan bisa membantu apa pun! Sebaiknya kau jangan ikut campur! Ibu sudah sangat pusing memikirkan kehidupan kita. Kau jangan sekali-kali menambah masalah! " Hardik Maria.

"Nak, jangan dengarkan Eva. Perjodohan ini merupakan kesempatan emas kita. Kesempatan yang tidak akan terulang kedua kalinya. Jadi Kau harus berlapang hati menerimanya. Putra dari keluarga Thomson tidak seperti yang Eva katakan. Dia pemuda yang baik. Ibu bisa mengatakan ini karena ibu pernah melihatnya" Terang Maria.

"Bu, aku tidak mau menikah muda!!"

"Saat ini banyak anak seusia mu yang sudah menikah bahkan tidak melanjutkan sekolah. Ibu juga dulu menikah dengan ayah mu di usia 15 tahun. Dan ibu melahirkanmu di usia 16 tahun ! Semua baik-baik saja. Sudah seharusnya kau bersyukur, Elena! " Lanjut Maria. Eva tersenyum sinis.

"Ini tidak adil bu! Aku tidak mau menikah! Mengapa ibu menjual kemalangan kita dengan menyerahkan ku pada keluarga Thomson?! Mengapa aku harus dijadikan tumbal?!" Protes Elena tajam. Maria menghela nafas. Ia yang sudah mengerti bagaimana sifat Elena tidak terlalu terkejut dengan segala bantahannya.

"Nak, kau masih sangat muda! Ada banyak hal di dunia ini yang tidak kau mengerti.... "

"Elena tidak bisa mempercayai nya! Elena tidak mau menikah dengan keluarga Thomson. Kita tidak bisa hidup dari belas kasihan orang lain! "

".... "

"Bu, aku bersedia bersekolah di mana pun! Bahkan di sekolah gratis milik pemerintah! Setelah nya aku akan bekerja keras. Aku bisa melakukan nya! Kita akan hidup di atas kaki kita sendiri. Ibu jangan khawatir! "

"Omong kosong!!! " Teriak Maria menggelegar. Elena terhenyak. Baru kali ini ibunya itu membentaknya.

"Ma... Maaf... Maksudku..... Hmh... Aku hanya ingin yang terbaik untukmu. Aku hanya ingin kau mengerti... Elena, aku tidak tau bagaimana harus menjelaskan nya padamu. Permasalahan ini tidak se sederhana yang kau pikirkan, Nak! " Ucap Maria frustasi. Kali ini intonasinya berubah lembut. Mata Elena berkaca-kaca. Hatinya terasa sakit. Elena bangkit dari duduknya dan langsung keluar ruangan dengan hati yang terasa sesak.

Dengan menghapus air mata, pikiran Elena melayang pada David. Satu-satunya lelaki yang ada dihatinya.

Apa yang harus kulakukan? Aku harus mencari cara. Aku tidak bisa menikah dan mengkhianati David begitu saja.... Nanti, setelah semuanya aman aku akan membujuk ibu! Gumam Elena dengan air mata berderai.

"Mengapa ibu membohongi Elena? " Todong Eva saat hanya ada mereka berdua.

"Keluarga Kerajaan menyetop semua produksi dan bisnis kita kan?! "

"Eva! "

"Aku sudah tau semuanya bu! "

"Pihak kerajaan marah karena ibu menyembunyikan Elena di sekolah asrama"

"Huh. Pihak kerajaan hanya mau enaknya saja! Mereka hanya memanfaatkan kita! "

"Diamlah Eva! "

"Bu.... "

"Bagaimanapun selama enam belas tahun terakhir ini, sejak mereka menyerahkan Elena untuk ibu rawat, mereka telah mengangkat derajat keluarga kita. Memberikan kita kekayaan. Memberikan kita nama yang harum... "

"Itu tidak sepadan dengan pengorbanan ibu membesarkan Elena! Sekarang lihatlah! Bahkan ibu tidak bisa menjelaskan yang sebenarnya pada Elena...."

"Tidak akan pernah ada kata sepadan untuk segala sesuatu yang sudah kita sepakati! Ibu hanya sedang mengulur waktu..."

"Sejak awal ibu memang tidak punya pilihan dan HARUS sepakat! "

"Setelah nya.... Setelah mereka menyerahkan Elena, Ibu benar-benar sangat mencintai nya. Adikmu itu sudah ibu anggap seperti putri kandung ibu sendiri"

"Lalu dengan mudahnya ibu akan mengembalikan Elena begitu saja? "

"Apa ibu punya pilihan, Nak? "

"Dan sekarang setelah semua yang ibu lakukan, segala pengorbanan ibu... mereka dengan mudahnya mengambil Elena dan harta kekayaan kita! Apa ini adil?! Ini sangat tidak adil!! " Tukas Eva menyala-nyala.

"Tidak. Ibu tidak ingin menyerah kan Elena. Saat ini Ibu hanya sedang mengulur waktu! Ibu akan memohon maaf pada Ratu!"

"Apa mereka bisa mendengarkan ibu?! Apa ibu sedang bermimpi?! " Sahut Eva tajam.

"Eva, stop menyudutkan ibu! Elena akan menikah dengan pewaris dari keluarga Thomson. Ibu telah menyetujui nya. Ibu akan memohon pada pihak kerajaan sebagai upaya terakhir ibu"

"...... "

"Selebihnya... Tidak ada yang bisa ibu lakukan, nak.... " Lirih Maria pada akhirnya. Hatinya terasa sakit. Tidak ada yang lebih ia khawatirkan daripada Elena yang akan di bawa pergi.

......................

Mohon dukungannya teman-teman 🌹

IG: @alana.alisha

Terpopuler

Comments

Ghina Dara

Ghina Dara

ga masuk akal...

2023-09-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!