Bab 4: Putri Crystal Yang Menghilang

Anggota keluarga Thomson telah berkumpul di ruang pertemuan. Tampaknya kali ini ada pembicaraan penting hingga semua anggota keluarga khusus nya para tetua diharuskan untuk hadir.

Di dampingi oleh sang istri, Kakek Ray yang bergelar Tuan Agung telah duduk di singgasananya. Seperti biasa, beliau memimpin rapat keluarga yang berlangsung khidmat.

"Sekarang Raymond sudah berusia 17 tahun, hanya menunggu beberapa bulan lagi maka ia akan genap berusia 18 tahun " Ujar Maryln, Nyonya Agung di tengah-tengah pembicaraan. Outfit berwarna gold dengan tiara di atas kepala khas aristokrat menghiasi penampilannya. Ternyata kali ini Ray menjadi topik bintang di kalangan mereka.

"18 tahun.... 18 tahun adalah usia yang tepat untuk menikah! " Sahut Tuan Agung. Anggota keluarga yang hadir terkejut. Bahkan Aaron dan Wina saling menatap.

"Pa, bagaimana mungkin Ray bisa menikah secepat ini... " Sergah Aaron memberanikan diri.

"Benar, Pa. Ray masih begitu muda! Pernikahan bukan-lah hal yang mudah..." Sahut Bertha, bibi Ray membela.

"Kesehatan ku sedang tidak baik baik saja... Huk Huk Huk" Tuan Agung terbatuk.

"Aaron hanya memiliki satu putra sah yaitu cucu-ku Raymond. Dan sekarang kesehatan ku sedang tidak baik-baik saja. Aku khawatir jika sesuatu terjadi padaku, keluarga Thomson tidak akan bisa bertahan. Huk Huk Huk"

"Arnold, sebaiknya rapat kita lanjutkan nanti saja. Ada baiknya kau istirahat dulu" Ucap Nyonya Agung pada suaminya.

"Tidak. Ini sangat penting dan Aku harus memberitahukan hal ini pada semua anggota keluarga! " Tuan Agung bersikukuh. Ia mengusap kumis lengkungnya yang bergelombang.

"Ray harus menikahi putri dari keluarga William... " Tuan Agung menjeda lama kalimat nya.

"Maaf pa... Keluarga William yang mana? "

"Siapa lagi kalau bukan keluarga William yang sudah terlanjur bangkrut itu! "

"A... Apa?! " Semua yang hadir terkejut.

"Bagaimana mungkin Ray di jodohkan dengan keluarga yang sudah bangkrut itu, Pa? Reputasi keluarga kita bisa hancur! Masih banyak gadis bangsawan di dunia ini.... Kalaupun Ray harus menikah, kita harus mencari yang sepadan!" Protes Bertha.

"Lagipula... kenapa Ray harus buru-buru menikah....? " Lanjut Bertha hampir tak terdengar. Yang lain mengangguk-angguk sepakat dengan apa yang Bertha katakan.

Aaron hanya mendengarkan dengan saksama sembari menggenggam tangan Wina. Genggaman tangannya menunjukkan bahwa Aaron sedang meminta restu Wina untuk mengajukan penolakan pada Tuan Agung.

"Hemmm" Tuan Agung berdehem keras. Bertha sontak menunduk.

"Mengapa aku menjodohkan Raymond dan putri dari keluarga William? Karena sebenarnya putri dari keluarga William adalah...." Tuan Agung menjeda kalimatnya. Beliau menarik nafas panjang.

"Putri dari keluarga William adalah Putri Crystal yang selama ini dikabarkan menghilang. Padahal sebenarnya Putri Crystal hanya diasingkan sementara waktu oleh Ratu... " Terang Tuan Agung. Anggota yang hadir benar-benar terkejut.

Bagaimana mungkin?

Bagaimana bisa?

Mereka saling berbisik. Namun suasana di ruangan rapat tetap berlangsung khidmat. Apalagi setelah Tuan Agung berdehem keras. Tidak ada yang berani berkutik.

"Putri Crystal??? Putri Crystal masih hidup?" Anggota yang hadir saling memandang. Mereka sangat terkejut. Suasana khidmat tadi perlahan berubah mencekam.

"Ya..."

"Jangan sampai berita ini bocor ke pihak luar! Aku dan pihak kerajaan sedang merundingkan yang terbaik! Musuh di luar sana mulai mengintai! Kalian jangan sampai lengah! "

"Apa ini tidak berbahaya untuk Ray, Pa? " Kali ini Aaron angkat bicara. Kalau Aaron biasanya bersikap gagah perkasa dalam memimpin seluruh anggota keluarga Thomson, namun akan lain ceritanya jika berhadapan dengan Arnold Thomson. Sang Penguasa Thomson Empire.

"Malah ini suatu keberkahan untuk Ray dan keluarga kita..." Tuan Agung menjeda kalimat nya.

"Putri Crystal... Apa kalian tidak tau betapa berharganya putri Crystal? Ia calon kuat pewaris tahta Britania Raya!"

"Apa Ratu menyetujui pernikahan ini, Pa? "

"Ray telah di jodohkan dengan Putri Crystal bahkan dari sebelum mereka lahir. Aku telah memikirkan nya. Dan Aku memprediksi bahwa pernikahan ini akan menjadi hubungan yang menguntungkan. Pihak kerajaan membutuhkan kita untuk perlindungan juga perluasan wilayah. Dan Kita.... Kita membutuhkan kekuasaan. Kita juga butuh pengakuan dunia atas eksistensi kita! " Terang Tuan Agung. Entah mengapa Aaron seperti keberatan dengan keputusan ayah nya. Aaron sudah trauma atas kasus yang menimpa Sean. Ia tidak ingin hal serupa menimpa Raymond.

"Pernikahan telah diatur istana. Kita tinggal menunggu kabar baiknya! Pewaris Tahta keluarga Thomson akan mempersunting Putri Kerajaan.. Hahahahaha"

................

Elena tercenung saat ibunya membeberkan alasan mengapa ia tidak boleh lagi melanjutkan belajar di sekolah asrama. Krisisnya perekonomian dan usaha keluarga mereka yang berada di ambang kehancuran adalah penyebab utamanya.

Perusahaan tekstil selama setahun terakhir sudah tidak lagi beroperasi. Juga hotel-hotel yang dulunya sangat mewah dan ber jalan dengan baik kini sudah berada di batas senja. Hanya menunggu hitungan waktu maka sudah dipastikan akan tenggelam.

Sejak sepeninggal tuan Roger William, ayah Elena. Keadaan semakin tidak terkendali. Maria mengatakan bahwa produksi benang yang di hasilkan dari ulat ulat sutra sudah tidak bisa lagi berproduksi. Mereka juga tidak lagi memiliki biaya untuk mengimpor nya dari China. Ini semua terjadi entah karena buruknya managemen atau karena memang sudah saatnya keluarga mereka jatuh selayaknya roda yang berputar.

Yang jelas, kini mereka hanya mengandalkan satu usaha terakhir, yaitu perusahaan jasa iklan. Hasilnya memang bisa diandalkan. Namun, mereka tidak boleh terlalu fokus pada diri sendiri melainkan juga harus menggali lubang tutup lubang untuk menutupi Kekurangan biaya di perusahaan lain dan menggaji para karyawan yang tersisa.

"Itulah kenyataan yang terjadi, Nak! Perekonomian kita mengalami kemerosotan yang signifikan! "

"....... " Elena hanya bisa diam mendengarkan penjelasan tidak masuk akal dari sang ibu dengan saksama.

"Maafkan ketidakmampuan ibu yang tidak bisa mempertahankan ini semua"

Elena bisa mengerti jika ia harus pindah ke sekolah dengan biaya yang lebih murah, mengingat sekolah asramanya yang berbasis agama memang termasuk salah satu ter-elit se Britania Raya dengan biaya yang tidak sedikit. Namun Elena tidak bisa mengerti mengapa keluarganya tiba-tiba jatuh bangkrut. Beberapa waktu lalu mereka semua baik-baik saja.

Hal-hal yang Ibunya jelaskan sulit untuk bisa la percaya. Dalam sekejap kehidupan mereka bisa berubah total. Bahkan sangat banyak para asisten rumah tangga yang dipecat entah melarikan diri.

"Nak, maka dari itu ibu memanggilmu pulang. Jujur saja, kita sudah tidak mampu membiayai mu belajar di sekolah asrama"

"I... Ini begitu mendadak" Lirih Elena. Secara manusiawi jujur saja ia kecewa. Elena sudah terlanjur mencintai sekolah asramanya. Apalagi kini ia tengah mempersiapkan diri untuk ikut ujian tengah semester. Penjelasan Maria membuat semua yang sudah Elena upayakan terasa sia-sia.

"Tapi kau jangan khawatir, kau masih tetap bisa bersekolah. Kau akan dipindahkan ke La Rose. Sekolah Perancis yang didirikan belum lama itu cocok untukmu " Ucap Maria berkaca-kaca.

"La Rose? Bukankah La Rose itu juga sekolah mahal bu? Bahkan biayanya bisa lebih mahal dari sekolah asramaku! "

"Benar"

"Lalu?"

"Keluarga Thomson yang menanggung semuanya"

" Keluarga Thomson? Siapa mereka?" Elena mengerut kan kening semakin tak mengerti.

"Keluarga bangsawan Thomson akan menanggung semuanya. Lagipula La Rose adalah sekolah milik mereka"

"Siapa mereka? Ada apa ini bu? Mengapa mereka sebaik itu? Ada hubungan apa keluarga kita dan keluarga mereka? Kalaupun benar mereka akan membiayaiku, mengapa mereka tidak membiarkan ku untuk tetap di sekolah asrama? Mengapa aku harus pindah ke La Rose?" Tanya Elena bertubi-tubi.

"Nak, ibu akan menjelaskannya... "

"Bu, Aku tidak mau bersekolah di La Rose! Sekolah itu hanya mengandalkan harta kekayaan keluarga. Sekolahnya begitu mahal namun kualitas yang diberikan tidak sebanding dengan..... "

"Elena! Jaga bicaramu! Tidak baik membicarakan isi kepala mu dengan begitu gamblang padahal kejadian yang sebenarnya terjadi belum tentu demikian!"

"Tapi bu.... "

"Elena, sebenarnya... Hmh... sebenarnya... "

"Ada apa bu? Penjelasan ibu terlalu berputar-putar!"

......................

Mohon dukungannya teman-teman 🌹

IG: @alana.alisha

Terpopuler

Comments

Kiki Andy

Kiki Andy

Keren sih ceritanya

2023-09-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!