5. Kecelakaan

Merasa kesal tidak menemukan keberadaan Carine, akhirnya Orlando memutuskan untuk ke tempat balapan liar. Kali ini balapannya tidak lagi dengan motor, tetapi dengan mobil.

Dan taruhannya kali ini bukan lagi dengan uang melainkan dengan mobilnya sendiri. Dan seperti biasa, Orlando yang mudah sekali menyukai tubuh wanita pastinya menginginkan kekasih dari lawannya untuk menjadi taruhannya.

Tentu saja siapa yang mau menolak pesona seorang Orlando yang kaya, tampan dan pemilik beberapa perusahaan besar di hampir setiap kota besar Amerika.

"Aku menginginkan wanitamu," pinta Orlando.

"Bagaimana dengan wanitamu?" tanya Gerrard.

"Ini masih pertandingan. Belum tentu aku menang bukan?" tanya Orlando.

"Baiklah. Jika kamu menang, kamu boleh mengambil wanitaku," ucap Gerrard.

Orlando menyeringai puas. Iapun masuk ke mobilnya siap untuk melakukan balap. Dalam hitungan ke tiga, sang wasit menembak pistolnya ke atas sebagai tanda pertarungan siap di mulai.

Orlando menginjak pedal gas dengan kecepatan tinggi hanya untuk mengalahkan lawan. Balapan itu di hitung dalam tiga putaran untuk mencapai garis finis.

Di saat yang sama, Carine yang sedang melintas dengan taksi di area balapan liar mengenali mobil milik Orlando.

"Bukankah mobil itu milik Orlando?" gumam Carine dari kejauhan yang merasa tidak salah dengan penglihatannya.

Iapun meminta sang sopir untuk menghentikan taksinya di tempat itu.

"Pak. Saya turun di sini saja!" pinta Carine yang dituruti oleh sopir taksi. Carine yang saat ini berpenampilan menjadi dirinya sendiri, berjalan cepat menuju arena balap untuk memastikan sendiri Orlando mengikuti balap liar itu atau tidak.

Kedatangan Carine di area balap itu tidak begitu digubris oleh teman-temannya Orlando. Mereka tampak asyik menikmati balapan liar itu. Tepa di saat itu, Carine yang sedang berdiri di sisi garis tempat balap itu, melihat mobil Orlando melintas di depannya dan Carine benar-benar merasa syok melihat kecepatan mobil yang bawa Orlando terlalu tinggi.

Sekarang tinggal satu putaran lagi kedua mobil itu akan mencapai finis. Entah mengapa, saat sudah memasuki finis justru mobil milik Orlando tidak bisa berhenti. Rem mobilnya tiba-tiba blong hingga menciptakan kepanikan di wajahnya saat ia menginjak rem yang tak kunjung berhenti.

"Lho...! Kenapa mobil Orlando melaju terus? Bukankah mobil Gerrard sudah mencapai finis?" Heran yang lainnya.

Carine yang merasa tidak beres dengan mobil Orlando mencari motor yang ada di sekitar tempat tongkrongan anak muda itu.

"Maaf. Apakah aku bisa meminjam motormu?" tanya Carine setengah memohon pada pria cupu.

Mata pria itu tidak bisa berkedip saat melihat kecantikan Carine seperti Dewi langit yang baru turun dari surga.

"I...iya nona!" ucap pria cupu itu terbata-bata seraya menyerahkan kunci motor cross miliknya pada Carine yang langsung merebutnya dengan cepat.

"Nanti akan aku kembalikan," ucap Carine seraya menaiki motor itu untuk mengejar mobilnya Orlando.

"Mau apa wanita itu?"

"Siapa dia..?"

"Apakah dia kekasihnya Orlando?"

Tanpa banyak basa-basi, Carine segera menaiki motor cross itu sambil mengenakan helm. Ia segera menyusul mobil Orlando untuk menyematkan Orlando agar kakak tirinya itu tidak mengalami kecelakaan.

Sebagai agen rahasia FBI yang sudah sangat terlatih untuk mengatasi situasi genting dalam kondisi apapun. Dalam sekejap, Carine mampu menyusul mobil Orlando. Dan kini motornya berada tepat di samping mobil Orlando.

"Buka pintu mobilnya...!" teriak Carine berulang kali sambil memberikan bahasa isyarat pada Orlando yang akhirnya mengerti apa yang dipinta Carine padanya.

Orlando mendorong pintu mobilnya dan Carine mengurangi kecepatan motornya lalu kembali menginjak gas dengan kecepatan tinggi hanya untuk menabrak pintu mobil itu agar patah.

"Apakah kamu bisa melompat ke arahku?" tanya Carine berteriak kencang.

"Aku tidak berani," ucap Orlando sambil menggeleng ketakutan.

"Percayalah padaku. Pegang tanganku. Aku tidak akan melepaskanmu," ucap Carine meyakinkan Orlando yang hanya bisa melihat tangan Carine.

"Dalam hitungan ketiga, kamu harus memegang tanganku. Ok...!" pinta Carine. Hanya dengan cara ini, Carine bisa menyelamatkan Orlando.

"Satu..dua...ti...ga...!" pekik Carine yang langsung merentangkan satu tangannya untuk menyambut tangan Orlando yang sudah mengulur ke arahnya agar diraihnya.

Drama penyelamatan itu terlihat sangat menegangkan membuat para penonton yang ada di arena balap liar itu menahan nafas mereka dengan jantung berdegup kencang.

Tangan Carine yang ternyata sangat kuat dan kokoh mampu menarik tubuh Orlando untuk duduk di hadapannya dengan posisi tubuh mereka berhadapan. Carine kembali memegang stang motor untuk mengimbangi laju kendaraan dua roda itu.

Tepuk tangan terdengar riuh dari para penonton yang tidak menyangka, Carine bisa menyelamatkan Orlando yang memeluk erat pinggang ramping Carine.

"Wowww....hebat...!" teriak para penonton bersamaan. Carine menghentikan motor itu agak menjauh dari para penonton. Nafas keduanya ngos-ngosan setelah bisa selamat dari mobil maut itu.

"Terimakasih nona...! Kamu sudah menyelamatkan nyawa saya," ucap Orlando tulus.

"Sama-sama Orlando...!" ucap Carine yang belum sadar saat ini dirinya tidak sedang menyamar.

"Apakah kamu mengenalku?" tanya Orlando heran pada Carine yang sedang membuka helmnya.

"Tentu saja aku mengenalmu, Orlando," ucap Carine tersenyum pada Orlando yang menatapnya intens saat melihat wajah Carine yang sangat cantik bak bidadari.

"Bagaimana mungkin kamu mengenalku sementara aku baru pertama kali berjumpa denganmu? Siapa kamu nona?" cecar Orlando membuat Carine baru ingat kalau dirinya sedang tidak menyamar.

"Sial....! Kenapa aku bisa lupa akan penyamaranku?" sesal Carine sambil memikirkan alasan lain untuk menutupi kebodohannya.

"Bukankah kamu adalah seorang CEO pemilik perusahaan Ocean group? Siapa yang tidak mengenal anda, tuan," ucap Carine seraya berdiri untuk kembali ke motornya setelah lama beristirahat untuk menenangkan diri dari penyelamatan maut.

"Astaga, aku lupa. Maafkan aku. Kalau begitu boleh kita berkenalan, nona? Siapa namamu?" tanya Orlando.

"Aku...?" Carine menunjuk dirinya sendiri dengan perasaan bingung untuk berkenalan dengan Orlando.

"Namaku....hmm..?"

Carine belum sempat menjawab, tiba-tiba terdengar sirine mobil polisi yang datang berbondong-bondong untuk menangkap para peserta balapan liar.

"Sorry. Sampai jumpa lagi. Aku harus pergi," ucap Carine seraya menaiki motornya dan kabur dari area balapan liar itu.

"Hei... tunggu aku...!" pekik Orlando yang ingin ikut kabur bersama Carine namun gadis itu mengabaikannya.

"Syukurlah. Aku bisa selamat dari kejaran polisi," ucap Carine yang sudah berhasil kabur dari Orlando juga.

Carine menepikan motor pinjaman itu di pinggir jalan dan di letakkan begitu saja di pinggir jalan. Ia langsung menyetop taksi untuk mengantarnya pulang ke mansion milik Franco.

Sementara itu, Orlando dan teman-temannya berhasil di amankan oleh polisi dan di gelandang ke kantor polisi.

"Sial...! Aku belum sempat mengetahui siapa nama gadis cantik itu gara-gara polisi berengsek itu," umpat Orlando geram.

Tiba di mansion, semuanya nampak terlihat sepi karena saat ini sudah larut malam. Carine berjalan pelan menuju kamarnya agar tidak menganggu keluarganya. Carine mengunci pintu kamarnya lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya agar bisa tidur dengan nyaman.

Terpopuler

Comments

suti markonah

suti markonah

aku heran thorr..dirimu itu dpt ide² dari mana?.ada aja alur cerita berbeda beda tp ga pernah muter²..bisa aja gitu..apa ga pusing thorr~

2023-09-11

4

Wacem Farhan

Wacem Farhan

ho ho ho ..ada yg penasaran

2023-09-11

1

Dewi Anggya

Dewi Anggya

cuma penasaran klo pas tau itu si cupu adek tirinya 🤭🤭

2023-09-11

1

lihat semua
Episodes
1 1. Mahasiswi Culun
2 2. Bertemu Lagi
3 3. Tinggal Bersama
4 4. Cemburu
5 5. Kecelakaan
6 6. Menghina
7 7. Salah Paham
8 8. Obat Tidur
9 9. Terjebak Sendiri
10 10. Semedi
11 11. Mengusir Semua Pelayan
12 12. Rengekan Orlando
13 13. Mengajak Menikah
14 14. Menikah
15 15. Memaklumi
16 16. Penyamaran..
17 17. Pertanyaan konyol Carine
18 18. Sengaja Menggoda
19 19. Firasat Buruk
20 20. Meyakinkan Carine
21 21. Tidak Tenang
22 22. Menculikmu
23 23. Geram
24 24. Mendebarkan
25 25. Jujur
26 26. Ketahuan
27 27. Tekanan Demi Tekanan
28 28. Penangkapan
29 29. Perang Dingin
30 30. Membeberkan Fakta
31 31. Sama-sama Bohong
32 32. Kau Milikku
33 33. Tidak Tahan
34 34. Pindah Ke Negara lain.
35 35. Tetap Mencari
36 36. Penolakan
37 37. Kagum
38 38. Hampir Tewas
39 39. Kau Harus Menjadi Milikku!
40 40. Perhatian Yang Berlebihan
41 41. Terhalang
42 42. Bernafas Lega
43 43. Jebakan
44 44. Jadi Sandera
45 45. Kesadisan Carine..!
46 46. Rahasia Carine Terbongkar
47 47. Tidak Ingin Kehilanganmu Lagi!
48 48. Aku Lebih Cerdik
49 49. Bisa Teratasi
50 50. Peran Orlando
51 51. Serahkan Milikku..!
52 52. Tidak Bisa Bertahan
53 53. Kau...!
54 54. Tidak Akan
55 55. Menemui Franco
56 56. Temani Aku..!
57 57. Kisah Sebenarnya
58 58. Ide Brilian
59 59. Kemarahan Franco
60 60. Tangan Maut
61 61. Tebakan Carine
62 62. Mengambil Sendiri
63 63. Di Permainkan
64 64. Rahasia Sebenarnya
65 65. Kritis
66 66. Fitnah
67 67. Mengatur Strategi
68 68. Anda Siapa?
69 69. Penuh Pertimbangan
70 70. Antara Marah Dan Iba
71 71. Berlibur
72 72. Menjelaskan
73 73. Tidak Tega
74 74. Pembalasan Dendam
75 75. Bekerja Sama
76 76. Klarifikasi
77 77. Patah Tumbuh Hilang Berganti
78 78. Selisih Jalan
79 79. Nasibmu Sudah Berakhir
80 80. Reuni Kampus
81 81. Boncap
Episodes

Updated 81 Episodes

1
1. Mahasiswi Culun
2
2. Bertemu Lagi
3
3. Tinggal Bersama
4
4. Cemburu
5
5. Kecelakaan
6
6. Menghina
7
7. Salah Paham
8
8. Obat Tidur
9
9. Terjebak Sendiri
10
10. Semedi
11
11. Mengusir Semua Pelayan
12
12. Rengekan Orlando
13
13. Mengajak Menikah
14
14. Menikah
15
15. Memaklumi
16
16. Penyamaran..
17
17. Pertanyaan konyol Carine
18
18. Sengaja Menggoda
19
19. Firasat Buruk
20
20. Meyakinkan Carine
21
21. Tidak Tenang
22
22. Menculikmu
23
23. Geram
24
24. Mendebarkan
25
25. Jujur
26
26. Ketahuan
27
27. Tekanan Demi Tekanan
28
28. Penangkapan
29
29. Perang Dingin
30
30. Membeberkan Fakta
31
31. Sama-sama Bohong
32
32. Kau Milikku
33
33. Tidak Tahan
34
34. Pindah Ke Negara lain.
35
35. Tetap Mencari
36
36. Penolakan
37
37. Kagum
38
38. Hampir Tewas
39
39. Kau Harus Menjadi Milikku!
40
40. Perhatian Yang Berlebihan
41
41. Terhalang
42
42. Bernafas Lega
43
43. Jebakan
44
44. Jadi Sandera
45
45. Kesadisan Carine..!
46
46. Rahasia Carine Terbongkar
47
47. Tidak Ingin Kehilanganmu Lagi!
48
48. Aku Lebih Cerdik
49
49. Bisa Teratasi
50
50. Peran Orlando
51
51. Serahkan Milikku..!
52
52. Tidak Bisa Bertahan
53
53. Kau...!
54
54. Tidak Akan
55
55. Menemui Franco
56
56. Temani Aku..!
57
57. Kisah Sebenarnya
58
58. Ide Brilian
59
59. Kemarahan Franco
60
60. Tangan Maut
61
61. Tebakan Carine
62
62. Mengambil Sendiri
63
63. Di Permainkan
64
64. Rahasia Sebenarnya
65
65. Kritis
66
66. Fitnah
67
67. Mengatur Strategi
68
68. Anda Siapa?
69
69. Penuh Pertimbangan
70
70. Antara Marah Dan Iba
71
71. Berlibur
72
72. Menjelaskan
73
73. Tidak Tega
74
74. Pembalasan Dendam
75
75. Bekerja Sama
76
76. Klarifikasi
77
77. Patah Tumbuh Hilang Berganti
78
78. Selisih Jalan
79
79. Nasibmu Sudah Berakhir
80
80. Reuni Kampus
81
81. Boncap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!