Tiba di rumah mewah salah satu temannya Orlando, terdengar suara hingar bingar musik dan canda tawa di dalam sana. Rata-rata perempuannya mengenakan bikini karena pestanya dekat dengan kolam renang. Orlando memarkirkan mobilnya. Namun sebelum Carine ingin turun, tangannya dicekal oleh Orlando.
"Tunggu sebentar...!" pinta Orlando seraya melepaskan gulungan rambut Carine hingga terurai menebarkan aroma rambut yang menggoda iman Orlando.
"Kenapa dilepas?" protes Carine.
"Aku tidak mau kamu menjadi pusat perhatian. Sekarang, kenakan jaketmu dan jaga jarak dengan teman-temanku, ok!" nasehat Orlando membuat Carine hanya memutar mata malas.
"Dasar cerewet..!" Carine turun dari mobil dan menatap mansion mewah yang ada di depannya.Orlando menautkan jemarinya ke sela jemari lentiknya Carine yang langsung terperangah mendapatkan sikap Orlando yang tiba-tiba bersahabat dengannya.
"Cih...! Sekarang dia mulai sok akrab denganku. Apakah dia salah minum obat malam ini?" gerutu Carine mengikuti langkah kaki Orlando menuju ke dalam rumah mewah itu.
Namun saat Orlando masuk bersama dengan Carine, musik berhenti dan semuanya terdiam. Beberapa teman Orlando yang pernah mengenal Carine, tampak syok melihat seorang Orlando dengan sejuta pesona bisa menggandeng tangan Carine yang sangat ia benci. Sementara kekasih Orlando Sandra tidak terima Orlando bersama dengan wanita lain.
"Hei...bodoh..! Lepaskan tangan kekasihku...!" pekik Sandra seraya memisahkan tangan keduanya namun tubuhnya di dorong oleh Orlando.
"Dia adalah adikku dan jangan coba-coba menyentuhnya. Apakah kamu paham?!" desis Orlando datar.
"Apa...?! Adikmu. Maksudmu, adik tirimu?" memastikan ucapan Orlando.
"Benar. Semalam aku tidak sempat mengenalkan dia pada kalian saat kalian datang ke pesta pernikahan daddyku," ucap Orlando.
Satu persatu teman Orlando menyalami Carine yang terlihat santai menerima teman-teman Orlando menjadi temannya juga.
"Sekarang. Tanggalkan pakaianmu. Di sini semua wanita mengenakan bikini karena kita sedang mengadakan pesta di kolam renang," ucap Sandra ingin mempermalukan Carine.
"Tidak. Dia tidak akan bergabung dengan kalian. Jangan pernah memaksanya untuk melakukan apapun tanpa seijin ku..!" cegah Orlando terlihat posesif.
"Ayolah baby! Selama ini kamu tidak pernah melarangku melakukan hal-hal yang melanggar prinsipmu seperti yang kamu lakukan pada adik tirimu malam ini," sindir Sandra.
"Kamu dan dia berbeda. Kamu kekasih dan dia adalah adikku. Di mana-mana seorang kakak sangat melindungi adiknya, bukan?" ucap Orlando mengemukakan alasan dan itu membuat hati Carine menghangat.
"Ok. Sekarang ayo kita bersenang-senang...!" ajak pemilik rumah yaitu Zack menarik tangan Carine yang menyambut ramah ajakan Zack.
Orlando berjalan menuju ke tempat bar untuk meneguk minuman sambil mengawasi Carine yang langsung akrab dengan teman-temannya. Seperti janjinya, Carine tetap terlihat hati-hati pada teman-temannya Orlando yang asal nyosor ingin mencium Carine yang langsung menghindar.
"Hei...! Jangan terlalu jual mahal gadis jelek. Aku hanya mencium pipimu bukan bibirmu yang menjijikan itu," remeh Alan.
"Maaf. Aku tidak suka disentuh oleh orang yang baru aku kenal," ucap Carine.
"Dorong dia ke kolam renang!" bisik yang lain.
"Bagus juga idemu. Mumpung Sandra sedang bersama dengan Orlando."
"Ajak dia ngobrol lebih dekat ke kolam renang..!"
"Baik."
" Tidak usah pedulikan Orlando karena dia tidak begitu suka dengan adik tirinya itu."
Carine yang sudah tahu dirinya saat ini sedang dijebak oleh teman-temannya Orlando, berusaha waspada dengan tetap bersikap santai. Namun hati gadis cantik ini terbakar api cemburu kala melihat Orlando memangku Sandara yang berkoala di pinggangnya.
"Dasar berandal murahan..!" maki Carine..
"Carine. Ayo kita ngobrol di sebelah sana..!" ajak Zack.
Satu sama lain saling memberikan isyarat untuk mengerjai Carine. Dua orang di belakang Carine berjalan pelan-pelan siap mendorong tubuh Carine, namun dengan cepat, Carine melakukan lompatan untuk menghindari tangan iseng kedua lelaki tadi.
Hiatt.....plakk...plak...
Carine melompat ke atas dengan memutarkan tubuhnya sambil menendang pipi dua orang pria iseng yang berusaha mendorongnya hingga jatuh terpental ke lantai pinggir kolam renang. Merasa teman mereka dipermalukan oleh Carine, pria yang lainnya maju menyerang Carine yang sudah siap melawan ketiganya dengan tendangan dan pukulan telak mengenai dada, perut dan juga wajah mereka.
Orlando yang melihat perkelahian Carine dan teman-temannya terkesima hingga reflek mendorong tubuh Sandra dari pangkuannya.
Mata Orlando melebar menatap takjub seni bela diri Carine yang memukau semua orang yang ada di pesta itu yang sudah bersorak untuk mendukung teman-teman pria mereka agar menghajar Carine yang tidak takut sedikitpun pada ketiga pria yang ada di depannya.
"Bagaimana mungkin dia bisa menguasai ilmu beladiri? itu sangat menakjubkan," bangga Orlando yang tetap menikmati perkelahian itu u9 saat ini menjadi tontonan menarik untuknya.
Wajah teman-temannya Orlando yang terlihat sudah lebam dengan hidung dan sudut bibir berdarah. Bahkan bibir mereka terlihat pecah yang bisa menimbulkan sariawan parah.
"Ayo....! Siapa lagi yang ingin bertarung denganku?!" tantang Carine angkuh dengan posisi tubuh dengan memasang kuda-kuda.
"Ampun... ampun...! Jangan menyerang kami lagi Carine! Kami tadi hanya bercanda denganmu saja," ucap Zack sambil mengangkat kedua tangannya sebagai permohonan ampun.
Carine langsung keluar dari tempat pesta itu dengan hati kesal. Orlando segera menyusulnya namun di cegat kekasihnya Sandra.
"Mau ke mana kamu...?" tanya Sandra yang tidak ingin Orlando terlalu dekat dengan Carine.
"Bukan urusanmu..!" datar Orlando.
"Tidak. Kamu tidak boleh mengantarkannya pulang..! Dia sudah dewasa. Dia bisa menjaga dirinya sendiri. Dia bukan beban kamu, bukan?" oceh Sandra sengit.
"Aku datang bersama dengannya, berarti aku harus pulang bersama dengannya," ucap Orlando.
"Dia hanya adik tirimu, bukan adik kandungmu, mengapa kamu begitu peduli padanya? Apa jangan-jangan, kamu menyukainya?!" pekik Sandra yang tidak tahan lagi melihat sikap Orlando terlihat berlebihan pada Carine.
Langkah kaki Orlando terhenti. Wajahnya nampak kelam menatap wajah cantik Sandra yang langsung terdiam dengan langkah kaki mundur beberapa langkah menghindari Orlando yang siap menghajarnya.
"Dia lebih terhormat daripadamu. Bahkan dia tidak rela tubuhnya disentuh oleh pria manapun. Itulah mengapa aku harus lebih menjaganya dari pria iseng di luar sana yang mungkin saja menjebaknya," ucap Orlando lalu teringat lagi dengan Carine yang mungkin sudah kabur dari rumah Zack.
Di luar sana, Carine berhasil naik taksi dan langsung ke tempat kerja yaitu rumah sakit. Gadis ini adalah seorang dokter bedah di rumah sakit mewah dan terkenal di kota itu.
Orlando mencari keberadaan Carine yang tidak tampak juga sepanjang jalan. Ia sudah berulang kali menghubungi Carine namun ponsel gadis itu tidak aktif.
Orlando menghubungi ayahnya untuk menanyakan keberadaan Carine namun tuan Franco juga tidak tahu menahu keberadaan anak tirinya itu. Nyonya Adeline sengaja merahasiakan dua profesi yang digeluti putrinya dari suaminya karena permintaan Carine sendiri.
"Sial..! Ke mana perginya gadis itu? Aku tidak tahu kalau Carine sudah banyak berubah. Ia memiliki ilmu bela diri dan entah apa lagi kelebihan gadis itu. Aku harus mencari tahu lebih banyak tentangnya," tekad Orlando.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Muhammad Aufa
tanda tanda tuh benci jadi bucin,tuh bentar lagi,he heee
2023-12-03
0
Natalia Luis Naik0fi
Ngapain ju Si Carine tinggl dng ibunya gtal gitu lbih baik tinggl sendri
2023-11-26
0
Uthie
keren Carine 👍😁
2023-09-27
1