PESONA ADIK TIRI CULUN
Carine adalah seorang gadis yang berparas cantik namun harus menyembunyikan kecantikannya karena dia adalah seorang agen rahasia FBI.
Ia melanjutkan pendidikannya dengan mengambil jurusan berbeda walaupun dia sendiri sudah mendapatkan gelar doktor diusianya yang relatif muda karena tergolong anak jenius. Ia mencoba kuliah di universitas lain untuk mencari suasana baru. Tidak di sangka dia harus bertemu dengan mahasiswa berengsek yang terkenal tampan, kaya dan pemain wanita.
Pria tampan yang berjulukan prince King Orlando, yang tidak lain adalah putra mahkota raja mafia yang terkenal di Italia. Kebetulan, Carine di tugaskan sebagai agen rahasia untuk mendekati putra tunggal mafia itu untuk menangkap sang ayah yang aktor dari setiap bisnis haram yang digelutinya.
Itulah sebabnya, Carine harus menyamar menjadi seorang mahasiswa baru yang harus mengambil jurusan yang sama dengan prince Orlando.
Usia Carine yang tergolong masih muda bisa menyesuaikan dengan prince Orlando. Hanya saja ia harus merubah tampilannya dari perempuan cantik dan elegan menjadi gadis culun yang terlihat membosankan dan bahkan menjadi korban bullying oleh para wanita pengagum prince Orlando.
Pagi itu seperti biasa, Carine mendatangi kampusnya dengan penuh semangat. Tapi, langkahnya harus terhalangi oleh tiga orang primadona kampus yang terkenal sangat cantik dan seksi.
"Hei kau gadis cupu.. sini..!" panggil Belinda kekasih Orlando terlihat angkuh.
"Ada yang bisa saya bantu, nona?" tanya Carine sambil nyengir kuda memperlihatkan gigi yang terpasang behel hitam untuk menyempurnakan penyamarannya.
"Apakah kamu mau ikut kontes Miss universe mewakili negara ini?" tanya Belinda setengah meledek Carine sambil memindai penampilan Carine dari ujung kaki hingga ujung kepala.
"Maaf nona, sepertinya itu hanya bagian mimpi saja untuk saya. Tolong jangan bercanda untuk hal yang serius itu he...he...he...," ucap gadis berkacamata tebal ini sambil mengusap poninya yang menyentuh alis.
"Ayolah...! Siapa tahu kali ini konsep yang di usung di lomba kali ini memilih wanita aneh yang berasal dari planet lain sepertimu bisa memenangkan kontes ini," ledek Emily.
"Kalau kriteria lomba itu sesuai dengan kepribadian aku, mungkin aku akan mencobanya, siapa tahu aku jadi pemenangnya?" pukas Carine penuh percaya diri.
"Cih ...! Dasar gadis cupu! Dipuji sedikit saja sudah berbangga diri.
"Bukankah lomba Miss universe lebih menekankan kepada intelektual seorang wanita jenius yang membawa perubahan dunia yang akan memberikan kontribusi bermanfaat untuk seluruh umat manusia dari pada sekedar lenggak-lenggok di atas panggung untuk mempertontonkan kemolekan tubuh yang tidak lebih dari seorang wanita penjaja se*s komersial dengan otak kosong yang hanya bisa menggonggong karena di dukung pria tak bermoral dan terkesan murahan, bukan?" sarkas Carine membuat Belinda, Emily dan Patricia mengepal kedua tangan mereka dan siap meninju wajah Carine yang langsung mengelak hingga mengenai wajah tampan Orlando yang berada di belakang Carine
Bukkk.....
Ketiga gadis itu langsung terkesiap melihat Orlando memegang tulang hidungnya yang serasa hampir patah.
Mata Belinda melebar saat menyadari bogem mentahnya salah sasaran yang menimpa sang kekasih.
"Oh sorry baby...!" Belinda mendekati Orlando sambil mengelus rahang kekasihnya, namun langsung ditepis oleh Orlando terlihat tidak suka menahan geram.
Alih-alih ingin memarahi Belinda yang salah meninju hidung mancungnya, justru Orlando menarik tangan Carine secara kasar membuat gadis culun ini
terlihat syok.
"Sini kamu gadis brengsek...!" geram Orlando menggeret tangan Carine yang langsung menghempaskan tangannya dari cengkraman tangan Orlando.
"Kau mau apa hah..?!" bentak Carine tampak kesal.
"Lihatlah apa yang kamu perbuat! Hidungku hampir saja mau patah gara-gara kamu mengelak," omel Orlando seraya mendekati wajah Carine yang sedikit menjauh dari wajah Orlando hingga tubuh jenjangnya condong ke belakang.
"Cih...! Mana aku tahu kalau kamu ada di belakangku...?" elak Carine seraya mengeratkan bukunya dalam pelukannya agar tidak tersentuh dada bidang Orlando.
"Aku tadi hanya ingin menjagamu agar tubuhmu yang loyo dan tak bertenaga itu tidak terjatuh di lantai jika ditonjok oleh kekasihku Belinda," dalih Orlando apa adanya.
"Hah...?! Sejak kapan playboy kelas dewa sepertimu tiba-tiba berubah jadi pahlawan? Emangnya aku minta empati kamu?" menarik diri dari Orlando dengan bersikap jijik.
Lengan Carine kembali di cengkram oleh Orlando saat gadis ini hendak pergi dari hadapannya hingga kacamata Carine hampir terlepas. Orlando sempat menatap bola mata indah milik Carine, namun gadis ini buru-buru membenahi kacamatanya.
Jantung Orlando berdetak kencang. Perasaannya terasa beda setiap kali berdekatan dengan Carine yang memiliki pesona kuat dibalik penampilannya yang culun.
"Sial...! Jangan sampai aku jatuh cinta sama gadis culun menjijikkan ini," batin Orlando mendorong tubuh Carine karena melihat gigi gadis ini terlihat tonggos dengan behelnya yang melekat di giginya.
Sebenarnya Carine merasa sangat tersinggung dengan sikap Orlando padanya, namun demi penyamarannya yang dituntut sempurna membuat Carine harus lebih banyak bersabar dengan sikap kasar Orlando yang hanya memandangnya sebelah mata.
"Cih...! Kalau tidak ingat profesiku sebagai agen rahasia, aku sudah ingin mencakar wajah murahanmu itu," umpat Carine harus mengalah pada Orlando dan gengnya setiap hari jika mendatangi kampusnya.
Karena kelas sebentar lagi di mulai, Carine segera masuk ke kelasnya dan duduk menyendiri tanpa ingin didekati oleh siapapun.
"Hei...kau bangun! Itu tempat dudukku!" usir Remon teman gengnya Orlando.
Carine dengan patuh sambil tertunduk meraih tas dan bukunya pindah ke bangku yang paling belakang. Semua teman wanitanya tertawa terbahak-bahak melihat kegugupan Carine yang di usir sana-sini oleh teman kelasnya.
"Mampus kamu...!" sinis Belinda sambil menarik sudut bibirnya.
"Dasar tonggos ...!"
"Menjijikkan...!"
Umpat teman kelasnya sambil menyeringai licik..
Drettttttt......
"Tidak....tidak.....!" pekik Carine terbangun dari mimpi buruknya sambil terduduk lemas di atas tempat tidurnya.
"Sial...! Ternyata hanya mimpi buruk," desis Carine dengan nafas tersengal lalu meraih ponselnya.
"Hallo...mommy!" sapa Carine sambil menarik nafas dalam.
"Sayang. Apakah kamu bisa menemani mommy memenuhi undangan makan malam oleh teman dekat mommy?" tanya nyonya Adeline.
"Aduh mommy! Aku saat ini sedang sibuk menerima misi dari bosku," tolak Carine yang tidak suka melihat ibunya ingin menikah lagi.
"Tolonglah mommy sayang...! Franco ingin sekali bertemu denganmu. Tolonglah mommy sekali ini saja!" pinta nyonya Adeline setengah memaksa putrinya.
"Baiklah mommy. Tapi, aku tidak bisa memperlihatkan wajah asliku pada kekasih mommy itu karena profesiku," pinta Carine.
"Baiklah. Tidak masalah, sayang. Mommy mengerti tuntutan pekerjaanmu. Mommy tunggu nanti malam di restoran Altius pukul 7 malam," ucap nyonya Adeline.
"Ok mommy!"
Carine segera bersiap-siap setelah beristirahat sebentar ditemani mimpi buruk yang sama setelah dua tahun berlalu usai lulus dari universitas ternama di Canada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Ratu Fadira
mampir thor, lanjut
2024-01-03
0
Susi Wati
mampir thor
2024-01-01
0
Zeiin
bab pertama udah buat tertarik
2023-11-09
2