Leon sibuk dengan kerjaan dan laptopnya
sementara di dapur Maura sibuk masak untuk Leon.
setelah selesai masak Maura memanggil Leon untuk makan.
"makanannya sudah selesai tuan" Maura
Leon langsung berjalan menuju meja makan dan duduk.
Maura menyiapkan makanan ke piring Leon.
"aku tidak tau makanan kesukaan tuan jadi aku hanya masak ini aja, aku harap tuan menyukainya" Maura
"aku menyukai semua makanan dan udang termasuk makanan kesukaanku" Leon.
tanpa bicara Leon menghabiskan makananya.
"enak juga makananya, melsa bahkan tidak pernah memasak untuk aku tapi wanita ini memperlakukan aku dengan sangat baik walaupun aku bersikap cuek terhadapnya" batin Leon
setelah selesai makan Leon kembali ke ruang tamu dan melanjutkan pekerjaanya..
sementara itu di dapur Maura membereskan sisa makanan Leon tadi.
setelah pekerjaanya di dapur beres dia ke depan dan melihat Leon masi bekerja.
"ini sudah malam tuan tidakkah anda pulang dan beristirahat? kesehatan anda belum pulih sepenuhnya " Maura
"sini duduklah" Leon
Maura menurut dan duduk di sofa sebrang tempat Leon
"terimaksih kemaren kau sudah merawatku dan mau memasak untukku tadi"Leon
" tidak perlu berterimakasih tuan itu sudah kewajibanku sebagai istri walaupun pernikahan ini hanya karena perjanjian kita tapi tetap saja aku harus menjalankan tugasku sebagai istri tuan"Maura
"kau menyebut dirimu istriku namun kau selalu memanggilku tuan" Leon.
"mm jadi aku harus memanggil anda apa " Maura
"terserah padamu yang apa aja yang penting kau jangan memangilku tuan" Leon
"baiklah pak akan saya perubahi"Maura
" pak? kenapa kau memangilku seperi itu?.
apa aku bapakmu? apa aku pernah menikahi ibumu?." Leon
" mm jadi aku harus memangil apa? " Maura sambil tertunduk karena takut akan tatapan Leon
"terserah" Leon terlibat kesal dan kembali berkutik dengan laptopnya.
Maura yang bingung dengan situasi ini pun merasa canggung dan diam saja.
setelah tiga puluh menit sama sama diam dan sibuk sendiri Maura akhirnya berbicara
"apakah anda tidak mau pulang dan beristirahat? " maura
"kenapa kamu terkesan mengusir lu dari tadi hah" Leon
"bukan maksudku mengusir anda tapi nini sudah malam akan lebih baik anda istirahat demi kesehatan anda" Maura
"kau menasehatiku demi kesehatanku namun kau menyuruhku pulang di jam malam seperti ini, apakah kau tidak tau angin malam tidak baik bagi kesehatan? "Leon
" jadi apakah tuan akan bermalam di disni? "Maura
" iya, apa itu masalah bagimu? "Leon
" tidak, bukan seperti itu di sini hanya ada satu kamar dan kamar yang satu lagi masi penuh dengan jadi dimana anda akan tidur? "Maura
" dikamar yang kau tempati"Leon
"mm ohhh baiklah" Maura
Maura berlalu ke kamar dan mengambil bantal dan selimut dia hendak tidur di sofa yang ada di ruang tamu
"kemana kau akan pergi membawa itu? " Leon
"karena anda akan tidur di kamar itu maka saya akan tidur di sini"Maura
" kenapa apa masalah bagimu berbagi tempat tidur denganku, bukankan aku suamimu jadi aku rasa tidak ada yang salah kalau kita tidur di kamar yang sama"Leon
"mmmm hhh apa? " kata Leon kaget
"apakah aku mejijikan bagimu? apakah aku punya penyakit menular? " Leon
"tidak tidak bukan seperti itu, tapiii" kata kata Maura mengantung karena Leon langsung mencela ucapanya
"jika tidak maka kembali ke kamar dan tidurlah" Leon
karena merasa takut Leon akan marah jika dia membantah omonganya maka Maura memilih menurut dan kembali ke kamar dengan perasaan bingung dan takut
"apakah dia akan melakukannya? akhhhh aku sangat takut dan tak siap untuk itu tapi itu juga bagian dari kewajibanku sebagai istri. apa yang harus aku lakukan? batin Maura
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Kendarsih Keken
masih banyak typho nya
2022-09-16
0
Erna Wati
kasar ya si Leon
2021-04-10
0
Rosdelita Siregar
ceritanya lumayan bagus hanya saja penulisannya ribet san kayak percakapan di buku pelajaran bahasa
2021-03-28
3