Dona dan gerry pergi menemui pengacara untuk membantu mereka membebaskan Maura.
Namun ntah apa yang terjadi setelah menemuai beberapa pengacara namun tidak ada yang mau mengmbil kasus ini.
Dona terlihat lelah dan putus asa,
"apa yang akan terjadi padanya di dalam sana?
dia bahkan sangat takut gelap, malang sekali nasipnya"kata Dona sambil berurai air mata
"mari kita temui pengacara lain, pasti kita akan menemukan orang yang tepat untuk menangani kasus ini"gerry
"mmhhh kat Dona,
sebelumnya mari kita temu dulu Maura ke sana
aku ingin melihat keadaanya"dona
sesampainya di kantor polisi mereka berbicara dengan Maura,
"apa kamu baik baik aja?"tanya gerry
"aku baik baik saja , kalian jangan khawatir"balas maura sambil tersenyum
"dasar gadis bodoh , bisa bisanya tersenyum di saat seperti ini."kata Dona sambil menangis dan mengenggam tangan ,aura
"jangan menangis don, aku baik baik saja dan semua akan berlalu
jangan bersedih , ini semua salahku, seandainya dari awal aku mendengarkan perkataanmu ini semua tak akan terjadi"kata mura sambil tertunduk
"sudahlah jangan menyesali yang sudah teradi, sekarang kita harus memikirkan jalan keluar untuk masalah ini,
kami pasti akan menemukan orang yang bisa membantu kita,
bersabar lah dan berjanji kau akan baik baik saja "kata gerry
"terimakasih, aku sangat beruntung memiliki kalian,
Dona jangan lah bersedih aku baik baik saja" Maura
"kami pulang dulu ya ra, kami akan terus berusaha mencari pengacara yang bisa membantu kamu
tenang lah dan berjanjilah padaku kau akan baik baik saja "Dona
"iya aku akan baik baik saja,
bagaimana aku bisa tidak baik saat aku memiliki sahabat sepertimu,
dan aku percaya tuhan tidak akan menghukum orang yang salah"kata maura
"kalau begitu kami pamit dulu ya ra "gerry
"iya titip Dona ya ger, jangan biarkan dia bersedih"kata maura tersenyum
Dona dan Maura berpelukan
"kami pulang dulu ya ra"kata Dona menagis
"eh, kenapa kau menangis
jangan tunjukan wajah sedih itu don, kau terlihat jelek saat menangis
aku khawatir gerry akan meninggalkanmu karena melihat wajah jelekmu itu"canda Maura
sepeninggal Donna dan Gerry,
Maura menangis" ini semua adalah hasil dari kebodohanku
kenapa aku bisa percaya pada lelaki itu,
tuhan apa salahku? aku tidak kuat"batin maura
sedari tadi dia hanya berusaha besikap kuat dan tegar di hadapan sahabatnya itu karena dia tidak mau membuat Dona khawatir terhadapnya
di perjalanan pulang Dona dan Gerry mampir ke sebuah restoran
gerry memaksa Dona untuk makan
karena dari tadi belum ada makanan yang masuk ke tubuh kecilnya.
Di restoran yang sama terlihat Leon dan Vanno sedang menikmati makanan mereka
Leon bercerita kepada Vanno tentang masalah yang sedang menganggu pikirannya dan meminta solisi dari sahabatnya itu
"bagaimana kalau kau mencari wanita yang mau mengandung anakmu"saran Vanno
"itu tidak mungkin, kau tau bagaimana perasaanku kepada istriku,
aku tidak mau menghianati dia"Leon
"kau tidak menghianati dia le, kau buat kesepakatan dengan wanita yang mau mengandung anakmu,
dan kau jangan kasi tau kepada kakak ipar
setelah anakmu lahir maka kau mengambil anakmu dan bisa berpisah dengan wanita itu,
kau bisa berkata kepada kk ipar kalau itu anak yang kalian adopsi maka semua masalah terpecahkan"Vanno
"idemu sangat gila, mana ada wanita yang mau seperti itu"Leon
"kau bertanya kepadaku dan setelah aku menjawab klau malah mencela solusi yang aku berikan tanpa mencoba terlebih dahulu"jawab Vanno
Mereka melanjutkan acara makan mereka
dalam diam sesungguhnya Leon memikirkan saran yang di berikan sahabatnya itu
"tapi apa ada wanita yang mau melakukannya?"batin Leon
Dona dan Gerry sudah selesai makan dan ingin keluar dari restoran
Vanno melihat Gerry dari kejauhan
"bukankah itu orang yang membantu aku kemarin"batin vanno
Vanno melambaikan tangan ke arah gerry dan Donna
Dona yang melihat merasa bingung karena dia tidak mengenal orang itu
"mas apa kau mengenal lelaki itu, dia melambaikan tangan ke arah kita?"tanya Donna
Gerry menoleh ke arah yang di sebut donna
seketika gerry membalas labaian tangan orang itu
"sayang ayo kita menghampirinya dulu,
kemaren kami bertemu saat mobil dia mogok di jalan dan aku memberi tumpangan kepdanya"gerry
"ayo , tapi jangan lama ya soalnya kita masi harus mencari pengacara yang bisa membebaskan Maura"kata dona
sesampainya di meja Leon dan Vanno
vanno menyapa mereka
"silahkan duduk dan kenalkan ini sepupu sekaligus sahabat baik aku "Vanno
mereka saling berkenalan
"terimakasih karena kemaren kau sudah menolongku dan memberi tumpangan kepadaku
karena tumpangan yang kau berikan aku bisa sampai di rumah sakit tepat waktu
dan bisa menolong pasienku"kata Vanno
"itu bukan masalah , lagian tujuan kuta kemaren itu searah"Gerry
"bisakah aku meminta nomormu,
agar kita bisa terus berhubungan dan bisa menjadi teman"Vanno
Gerry memberi nomornya dan segera pamit
"maaf kami harus pamit karena ada kerjaan mendesak ,
nanti kita atur jawal untuk bertemu lagi"tawar gerry
"kerjaan mendesak apa, siapa tau aku bisa membantu?"tanya Vanno
"tidak ada salahnya aku bercerita kepadanya mereka terlihat seperti orang yang berpengaruh
siapa tau dia punya kenalan dan bisa membantu kami" batin Gerry
"begini, kami sedang membutuhkan pengacara untuk membantu sahabat kami yang di fitnah dan sekarang dia ada di dalam penjara" gerry
"aku bisa membantu, sahabat kami seorang pengacara dan hampir semua kasus yang dia pegang selalau berhasil dia menangkan "kata Vanno bersemangat
Gerry dan Dona yang mendengar itu langsung merasa bahagia
"kapan kami bisa bertemu dengannta tuan?"tanya dona semangat
"aku akan menghubungi dia akan aku usahakan secepatnya nanti setelah aku menghubungi dia aku akan memberi kabar kepada kalian"
"baikalah tuan terimakaish, tolong jangan lama
kasian sahabatku itu di dalam sana dia bahakan sangat takut gelap"kata maura menunjukkan kekhawirannya
"bisakah aku meminta data sahabtmu itu dan data kasus yang menimpanya biar aku kirim kepada pengacara itu"
"bisa tuan" dona dengan semangat menyerahkan berkas itu dia berharap orang ini betul betul bisa membantu mereka
"baiklah, secepatnya aku akan menghubungi kalian" kata Vanno
setelah Donna dan Gerry pamit pergi
Vanno melihat berkas tersebut dan melihat foto gadis yang ada dalam berkas tersebut
"cantik juga gadis ini"batin Vanno seketika muncul ide gila dalam benakknya
"apa kau yakin Marco mau melakukan ini ?"tanya Leon memecah lamunan Vanno
"dia pasti mau, jika dia tidak mau maka akan kupecat dia jadi sahabtku"canda vanno
terbersil rencana dalam benak Vanno
"wanita ini akan sangat cocok untuk mengandung anak Leon dan mengantikan posisi Melsa si wanita ular itu"batin Vanno
selama ini Vanno mengetahuai semua ulah dan kelicikan Melsa,
memang sejak awal dia tidak pernah suka dengan wanita itu
tapi Leon sangat mencintai wanita itu dan tidak pernah mendengarkan nasihat dari Marco dan Vanno
bersambung.....
terimakasih sudah membaca karya aku
mohon keritik dan sarannya
terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
benerkan thour tebakan ku pasti Melsa sifatnya sama kaya Dito, licik 😆
2024-06-04
0
Muhammad Noer Mardika Prahara
pelan2 thor ngetiknya....ketukar terus khan namanya....tp critanya bisa buat aku kepo...lanjut thor....cuss..
2022-02-27
0
Rizky Anindiya
bener tebak kan ku melsa wanita ular🤪
2022-02-16
0