Leon pergi ke kantor, sesampai di kantor dia udah di hidangkan sama tumpukan berkas berkas yang harus dia periksa.
"Jo buatkan kopi untuk aku" Leon
setelah beberapa saat sekretaris jo pun datang membawa kopi.
Leon pun meminum kopi itu terus lama memandang kopi tersebut.
Leon mengambil ponselnya dan memanggil istrinya.
setelah beberapa kali pangilan tersebut belum juga di angkat.
" kemana saja dia? kok tidak pernah menghubungiku padahal kemaren aku sudah mengirim pesan kepadanya kalau aku sakit dia tidak pulang bahkan tidak menghubungiku sama sekali"gumam Leon dalam hati.
sementara di apartemen Maura merasa seperti ada yang kurang, karena beberapa hari ini dia sibuk mengurus Leon dan sekrang Leon sudah sembuh dan pergi bekerja dia merasa ada hal yang kurang.
" apakah dia sudah makan? aku mau menghubunginya tapi aku tidak memiliki no kontak dia
ohh biar aku hubungi sekretaris Jo saja"
drrtttt drrrrr pesan masuk ke ponsel jo
"asalamualaikum maaf menganggu aku cuma mau bertanya apakah tuan sudah makan dan minum obatnya? tolong ingatkan tuan untuk menjaga kesehatannya"
jo membaca pesan itu sambil tersenyum
melihat jo tersenyum tak jelas Leon merasa heran
"jo, apa yang salah dengamu? apa kau sudah gila? dari tadi kau senyum senyum sendiri" Leon
"nyonya mengirimku pesan" jo
"untuk apa dia mengirimmu pesan? " Leon
"dia bertanya tentang kesehatan tuan dan mengingatkan makan dan minum obat" jo
"perhatian juga dia, melsa aja tidak ingat menanyakan kabarku" gumamnya dalam hati.
"apa yang harus aku jawab bos? " jo
"tak usah di jawab" Leon
di sisi lain Maura menunggu balasan dari jo namun tak ada balasan sama sekali.
sementara dia mau menghubungi Leon namun tak memiliki kontaknya dan tidak mungkin dia pergi ke perusahaan Leon untuk melihat kondisi Leon karena dia tau akan posisi dia.
"aku berharap dia baik baik saja" batinnya
sore harinya leon pulang ke apartemenya.
sesampainya di sana dia membersihkan diri dan memesan makanan online.
setelah siap membersihkan diri dia masuk ke ruang kerjanya dan memeriksa beberapa laporan sambil menunggu makanan yang telah dia pesan
tingg tongg, bunyi bel
"ah itu pasti makanan yang aku pesan" batinnya
setelah dia menerima makanan dia menghidangkan makanan untuk dirinya.
di apartemenya memang tidak ada pembantu hanya sesekali ada tukang kebersihan yang di kirim dari rumah orangtuanya untuk membersihkan apartemen tersebut .
saat menikmati makanan itu Leon merasa ada yang kurang dan dia teringat kepada Maura
"kenapa aku memikirkannya " batinnya
Leon tidak menghabiskan makananya dan dia melanjutkan kerjaanya.
jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
karena lelah dia berniat tidur namun beberapa saat berusaha memejamkan matanya dia tak kunjung tidur dan perutnya terasa lapar.
dia beberapa kali berusaha menghubungi istrinya namun belum juga mendapat jawaban
dan akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke apartemen Maura.
tingg tongg bunyi bel
"siapa yang datang malam malam" batin Maura
sebelum membuka pintu dia mengintip dr lobang kecil yang ada di pintu
" malam malam begini untuk apa dia kesini apa dia masi sakit"
Maura buru buru membuka pintu
" apakah tuan masi sakit"Maura
"tidak" Leon
"ah jadi kenapa tuan datang kesini malam malam? apakah ada yang tuan butuhkan? " Maura
"apa aku tidak bisa datang ke sini? " Leon
"oh tidak tuan, hanya saja saya merasa heran karena tak biasanya tuan datang ke sini saat malam" Maura
"aku lapar, bisakah kau menyiapkanan untukku? " Leon
"duduklah di ruang tamu dan beristirahatlah
aku akan membuatkan makan untuk tuan dan setelah siap nanti aku akan panggil" Maura
"Mmm" Leon sambil berjalan ke sofa di depan TV dan menguarkan laptopnya dan melanjutkan kerjaannya yang tertunda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Dhie
👍
2022-01-22
0
Selita Awini
katanya mau punya anak kok ngak ad malam pertamanya thor
2021-07-15
0
Aulia Nia
leon udah mulai ada rasa nih ama maura
2021-05-05
0