hari telah berganti
sperti rencana mereka kini melsa pun berangkat ke luar negri
leon mengantarnya ke bandara
"aku pasti sangat merindukan kamu mas
semoga semua berjalan lacar mas"kata melsa
"hati hati di sana ya sayang, jika ada waktu aku pasti sering berkunjung ke sana"
mereka berpelukan melepaskan rindu
"semoga semua berjalan sesuai yang aku rencanakan"gumam melsa dalam hati
Di perjalanan pulang leon mampir ke pantai
perasaannya saat ini sedang kacau
dia sangat mencintai istrinya dan dia tidak ingin membuat istrinya sedih karena menolak keinginannya untuk mengadopsi anak, namun di lain sisi Leon sesungguhnya ingin sekali memeliki anak kandung.
"ah aku pergi ke tempat Vanno saja, aku akan bercerita dengan dia . Mungkin saja dia punya solusi untuk masalah aku"gumam Leon dalam hati
Vanno adalah seorang Dokter dia sepupu dan sahabat leon,
mereka sudah bersahabat dari kecil.
Di perjalanan menuju tempat vanno Leon melihat keributan
Leon menyaksikan keributan itu dari jauh
terlihat seorang gadis sedang menangis dan mencoba berbicara dengan polisi
dia juga berlutut di depan sepasang manusia yang Leon tidak tau mereka siapa karena posisi pasangan itu membelakangi Leon.
"kasihan sekali gadis itu,
itu kan butik tempat aku membeli hadiah buat melsa kemaren
apa yang terjadi dengan gadi itu?
ah sudah lah itu bukan urusan aku"batin Leon dan segera pergi dari tempat itu
keributan itu terjadi di butik maura
dona tadi pergi ke butik itu , dia berniat mengambil barang barang mereka yang masi tertinggal di butik itu
saat sibuk berkemas tiba tiba dito dan melsa datang bersama bebrapa polisi
"ada apa ini kenapa ada polisi?" batin dona
"apakah anda orang yang bernama Maura?"tanya salah seorang polisi
"bukan, saya sahabatnya nama saya Dona."
"dimana dia ? ada yang perlu kami bicarakan dengannya
bisakah kau panggilkan dia untuk datang ke sini?"polisi
"mungkin polisi ini mau bertanya tentang penipuan yang telah dito lakukan terhadap maura"batin Dona
dia pun tanpa berpikir panjang dan langsung menelpon Maura dan menyuruhnya datang
setelah 40 menit menungu akhirnya Maura datang di antar oleh Gerry
"itu dia , dia wanita licik yang bernama maura"kata Vivi
maura dan dona yang mendengar itu merasa heran
"selamat siang ibu Maura , kami daatang ke sini untu menahan anda atas laporan tuan dito dan nyonya Vivi atas kasus pengelapan dan pencurian yang anda lakukan di butik ini"polisi
"ha? itu tidak benar pak
nyatanya di sisni Maura lah yang di tipu oleh mereka " kata dona
"tapi bukti menyatakan ibu maura selama ini telah mengelapkan dana
dia memalsukan pembukuan penjualan di butik ini"polisi
maura dan dona menghampiri polisi itu dan membaca berkas yang katanya adalah bukti yang menyatakan maura bersalah, setelah membaca berkas itu maura dan Dona terdiam
ternyata butik itu dari awal sudah di daftarkan atas nama dito
dan maura terdaftar sebagai karyawan di sana
maura di tuduh mengelapkan dana butik itu karena tidak pernah menyetor pendapatan butik kepada Dito
Maura terdiam dan hanya bisa menangis karena apa pun yang akan dia lakukan dia akan tetap di tuduh bersalah karena semua bukti jelas mengarah dan menyudutkan dia.
"tidak tidak , ini tidak benar pak
butik ini sebenarnya adalah milik Maura
dia hanya mengaku aku menjadi pemilik butik ini
dia licik dia menipu kita semua " kata Dona berusaha membela Maura
"kami hanya mempercayai bukti yang ada nona, tolong jamngan halangi kami dalam melakukan tugas kami
jika ada yang ingin anda jelaskan datang lah kek kantor " kata polisis itu sambil berlalu membawa Maura
Maura yang masi syok tidak berkata apa apa dan mengikuti polisi itu saat dia di bawa ke dalam mobil tahanan
Dona menangis dan mengejar Maura
"tenang lah ra, aku akan ,mencari jalan agar kau bisa segera keluar dari sana
jangan bersedih aku akan berusaha untuk itu"kata Dona
dona beralih dan menghampiri Dito
"To, tolong jangan seperti ini
dia sudah mengikhlaskan semua untukmu jangan siksa dia lebih jauh lagi"kata dona sambil memohon di hadapan dito dan melsa
dito tidak menghiraukan tangisan dan permohonan Dona
dia mendorong Donna
gerry yang dari tadi diam melihat semua akhirnya melayangkan tinju ke Dito
"dasar laki laki licik kau" kata Gerry dambil ingin melayangkan tinju lagi ke dito tapi di hentinkan oleh Dona
"jangan berani berani menyentuhnya dengan tangan kotormu itu"kata Vivi berteriak ke Gery
"perbuatan kalianlah yang kotor nona
anda juga seorang perempuan tapi bagaimana bisa anda berbuat seperti ini ke perempuan lain?
terbuat dari apa hati kalian itu hah?"teriak Gerry ke arah mereka berdua
"sudah lah ayo kita pergi dari sini, tidak ada gunanya berdebat dengan orang tak berperasaan seperti mereka
kita harus memikirkan cara agar Maura bisa segera keluar dari ssana"Donna
terimakasih untuk yang sudah membaca karya aku
silahkan tinggalkan kritik , saran dan masukan buat aku
agar kedepannya aku bisa lebih maik lagi
salam kenal dan salam sayang buat semua pembaca dan sesama penulis lainya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Amey Rambit Vialanti
bingung bc nya, ...
2022-02-04
0
ulanunyu
pie iki q mumet moco ne .....jenenge do kuwalek2 kbeh 😩
2022-02-03
0
Jefri Alamsyah
ini novel apa LKS
2022-01-06
0