Pulang sekolah kedua siswi yang di hukum untuk membersihkan toilet sekolah, saat ini mereka sudah di tunggu pak Samsul dan pak Satria. Awalnya kedua gadis ini akan melarikan diri, tapi mereka tertangkap basah. Maya di tangkap ketua OSIS sedangkan Aisha enak di tangkap pak Satria sendiri.
Ketika hendak menuju ke pohon mangga yang sudah menjadi langganannya untuk sarana melompat ke arah tembok belakang sekolah, ternyata pak Satria sudah sampai di sana duluan. Pak Guru satu ini sudah paham sekali kalau tempat ini adalah tempat yang strategis untuk membolos. Maklum dulu dia juga menggunakan pohon rindang ini untuk membolos. Sebenarnya pohon itu dulu sudah pernah di tebang, tapi kini sudah kembali rindang dan besar.
Pak Satria meminta tukang kebun untuk menebang pohon kenangan itu, tapi pak Satria tidak mengijinkan untuk memotongnya sampai ke bagian akar, hanya sampai Pinggang orang dewasa saja.
Pak Satria menunggu Aisha di bawah pohon mangga itu bersama seorang tukang kebun sekolah dengan membawa sebuah gergaji mesin. "Pak Doyok, kenapa pak Doyok membawa gergaji itu di sana? minggir Pak!" pinta Aisha.
"Kenapa? saya yang meminta pak Doyok untuk menebang pohon ini!" jawab Satria.
"Ih Bapak gak Asyik padahal saya sudah mengidolakan bapak, tapi kalau sampai bapak memotong pohon ini, saya akan membenci bapak!" ancam Aisha.
"Memangnya apa rugi ku kalau kamu membenci saya? saya tahu kamu pasti akan membolos dengan naik pohon ini lalu melompati tembok pagar itu, kan?" tanya Satria.
Aisha melongo, dia kaget dengan apa yang dia dengar saat ini, kenapa tebakan Pak Satria sangat tepat sekali. Hari ini Aisha memang akan melompati tembok tinggi itu dan pulang. Daripada harus membersihkan toilet pria, yang ada Aisha akan di doga murid-murid di sana.
"Kok bapak tahu kalau saya mau bolos, bapak dulu pernah bolos ya? atau jangan-jangan bapak sering naik pohon mangga ini ketika bolos, bapak alumni SMA Galaksi juga pasti, haha ketahuan," Aisha malah meledek pak Satria yang memang sering membolos dari sana. Sekarang malah di teruskan oleh Aisha.
"Kalau itu memang benar, pohon mangga ini dulu sering di gunakan sebagai sarana untuk membolos, tapi dulu sudah di tebang. Ternyata sekarang sudah tinggi lagi, lalu sekarang saya yang akan menebang pohon untuk kalian," kata Satria yang sudah mantap dengan keputusan dia.
Pak Satria meminta pak Doyok untuk segera memotongnya, supaya mereka pada kapok, serta kesulitan untuk bolos Sekolah, kecuali kalau mereka bisa langsung panjat tembok.
Guru baru itu segera menarik tangan Aisha ke tempat hukuman. Tanpa mereka sadari, sekarang ini Guru dan muridnya ini sedang bergandengan tangan, kelihatan seperti orang pacaran saja. Aisha hanya senyum-senyum sendiri paling tidak dia mendapatkan rezeki nomplok dan mendapatkan perhatian dari Guru paling cakep se SMA Galaksi.
Sesampainya di kamar mandi khusus laki-laki, Pak Satria melepaskan cekalan tangannya pada Aisha. Guru muda itu merasa heran dengan Aisha yang malah tersenyum mendapatkan hukuman ini.
"Kenapa kamu senyum-senyum seperti itu? apa ada yang lucu?" tanya Satria dengan penuh rasa heran.
"Enggak, gak ada yang lucu kok pak, tapi apakah bapak tahu, hari ini saya mendapatkan perlakuan spesial dari bapak," jawab Aisha dengan senyum lebarnya.
"Ah lebay, sekarang kamu bersihkan tempat ini dengan benar! baru boleh pulang," perintah Satria.
Aisha mencari pel-pelan, ember sabun serta anti bakteri, dia tidak hanya mengambil peralatan itu satu buah, tapi ada beberapa buah, ada kain lap juga. Satria mengerutkan keningnya keheranan dengan kelakuan siswi bandel ini.
"Apa yang mau kamu lakukan dengan peralatan ini?" tanya Satria.
"Bapak tenang saja yang penting tempat ini bersih, saya boleh pulang kan, Pak?" tanya Aisha memastikan sesuatu. Satria mengangguk, dia berpikir kalau Aisha akan bergantian menggunakannya, supaya tidak bolak balik memeras kain untuk mengepel ifu, tapi Pak guru satu ini salah, siswi satu ini memang lebih pintar dari penampilannya.
Suiit... suiiit....
Aisha bersiul dengan keras supaya ada yang mendengar siulannya terutama murid laki-laki. Benar sekali perhitungan Aisha, ada sekitar 6 siswa datang memenuhi panggilan Aisha. meraka siswa kelas dua semuanya.
"Ada apa kak?" tanya salah satu dari mereka.
"Ada yang mau stiker plus TTD dari Vagos, gak?" tanya Aisha sambil menunjukkan koleksi stiker dia tentang geng motor Vagos.
Mata mereka langsung berbinar melihat stiker yang ada di tangan Aisha, apalagi gambarnya keren-keren.
"Mau kak," jawab serempak.
"Tapi tidak gratis, ada syaratnya! gue mendapatkan ini semua penuh perjuangan," jawab Aisha sambil menoleh ke arah Satria yang berdiri dengan tanda tanya besar di kepala dia.
"Apa syaratnya kak? berapa duit itu?" tanya salah satunya.
"Gue gak butuh duit kalian tapi gue butuh bantuan adik-adik ganteng semuanya," jawab Aisha.
Keenam remaja itu siap membantu Aisha asal hadiahnya semua stiker yang ada di tangan Aisha.
"Kalian bersihkan toilet ini, ya! lihat tuh kotor dan bau, memangnya tidak pernah di siram apa? lihat pak Satria saja sampai tak tega masuk ke dalam sana," kata Aisha membohongi Siswa kelas 10 itu.
Satria yang melihat kebohongan Gadis ini langsung membelalakkan matanya dengan lebar sampai melotot tajam.
Pemuda pelajar yang polos dan mudah di kibuli Aisha langsung melaksanakan tugas mereka dengan baik. Keenam remaja itu langsung berebut mengambil alat-alat kebersihan tersebut di tangan Aisha.
Sedangkan Aisha hanya memegang sebuah kain lap, ia akan membersihkan kaca di wastafel kamar mandi pria ini. Aisha merasakan sangat beruntung mendapatkan tugas ini, karena banyak siswa yang mengidolakan Geng motor satu ini.
"Aisha, apa yang kamu lakukan? ini adalah hukuman kamu, kenapa_?" Satria belum selesai berkata Aisha sudah memotongnya.
"Yang pentingkan saya sudah membersihkan tempat ini, dan bapak juga tidak melarang saya minta bantuan kan? daa Pak Satria ganteng! love you, muach!" Aisha melakukan kiss bay dan masuk ke dalam kamar mandi.
Satria menggelengkan kepalanya dan tersenyum sendiri melihat pemandangan ini. "Dasar murid nakal," ucap Satria lirih.
Gurun tampan itu juga tidak meminta anak laki-laki itu pergi, tapi di cukup mengawasi bagaimana mereka membersihkan toilet pria ini, sebab Aisha tadi sebenarnya sudah membantu dia lepas dari ulat keket kantin.
Pak Satria Duduk di kursi yang dia ambil dari luar untuk mengawasi mereka semua, bukannya apa-apa. Guru muda ini sebenarnya merasa khawatir dengan gadis satu itu, yang hanya sendirian di dalam kamar mandi ori, sebab kalau ada apa -apa padanya, anak itu yang akan di salahkan.
Tidak sampai 30 menit semua sudah beres dan mengkilap, mereka dengan sepenuh hati serta sangat semangat bekerja, karena aka mendapatkan striker istimewa tersebut.
"Nih, semua untuk kalian! Tank ya adik-adikku yang ganteng dan keren saranghae," kata Aisha.
Keenam remaja itu menerima stiker keren itu dengan hati berbunga-bunga.
"Saranghae juga kakak cantik, nek kalau butuh bantuan panggil kita lagi saja, muach," balas mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
StAr 1086
Geng motor Vagos ? kayaknya baru denger dech... /Facepalm/
2025-01-02
0
Elizabeth Zulfa
dapet stiker itu dri mana tuh bocah nackal... 🤣🤣
2023-12-26
0
Ipti Rokhah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-10-09
0