Bab 2

Setelah selesai mandi Mita langsung rapi – rapi dan dandan tipis, karena mengingat Mita memang jarang sekali terlihat dandan. Dia hanya memakai bedak tabur Viva, dan juga lipstick. Tibalah pukul 18.30 malam, Mita masih menunggu kabar dari Irshan yang tak juga memberi kabar padahal sudah pukul 19.00 Wib malam.

“ Mana ni anak, kok belum juga kasih kabar” gerutu Mita sambil mondar - mandir.

Tak lama berselang Mita langsung dapat kabar dari Irshan, dan dia pergi ke depan jalan untuk menunggu Irshan yang akan menjemputnya, karena dia belum mengijinkan Irshan untuk menjemput ke kontrakannya, jadi lah dia bertemu di depan jalan. Sesampainya di jalan Mita melihat Irshan sudah sampai memakai motor gede nya. Mita lalu berjalan menghampiri Irshan dengan perasaan malu karena baru awal bertemu tatap muka langsung.

“ Hai Irshan, maaf ya menunggu lama soalnya tadi jalan dulu “ ucap Mita.

“ Iya tidak apa – apa, baru sampai juga kok baru aja, kalau begitu kita jalan sekarang aja ya” jawab Irshan, seraya tersenyum.

Kemudian Mita mengangguk, pertanda persetujuannya atas ajakan Irshan yang akan mengajaknya nonton bioskop.

Kemudian Mita naik ke atas motor, dan motor mulai melaju dengan kecepatan sedang, selama perjalanan Mita ngobrol Panjang lebar dengan Irshan . Tak terasa karena asyik nya bercengkrama selama di motor, tiba – tiba sudah sampai di tempat tujuan. Kemudian Mita dan Irshan langsung masuk ke tempat teater untuk nonton bioskop. Selama menonton, mereka fokus untuk menonton karena masih agak canggung.

Kurang lebih 2 jam berlalu, dan film yang sudah di putar pun telah selesai, akhirnya Mita dan Irshan memutuskan untuk membeli makan terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah masih – masing . Di tempat makan pun mereka ngobrol, karena sedari tadi mereka hanya diam.

“ Terima kasih ya, sudah sempatin buat keluar untuk menemani aku nonton” ucap Irshan tersenyum.

“ Iya sama – sama ya “ Jawab Mita sangat singkat.

“ Ngomong – ngomong kamu sudah berapa lama yang kerja di sana?” tanya Irshan memastikan kepada Mita soal pekerjaan.

“ Kurang lebih sudah 3 tahun aku kerja di sana, kalau kamu sudah berapa lama, kayaknya aku baru melihat kamu akhir – akhir ini” jawab Mita Panjang lebar.

“ Sebenarnya sudah lama sekitar 2 tahun aku kerja di sana, mungkin kamu jarang melihat aku” Ucap Irshan.

Tidak banyak yang mereka bicarakan selama makan, selesai makan pun mereka lanjut pulang tidak kemana – mana dahulu karena waktu menunjukan pukul 22.00 Wib malam. Sesampainya di depan jalan menuju kontrakan Mita, mereka pun pamitan. Mita pun memutuskan langsung jalan dan masuk ke dalam kamar kontrakannya. Tidak banyak yang mereka bicarakan malam itu, karena Mita memang pendiam dan juga Irshan pun yang begitu diam juga menjadi terkesan canggung untuk memulai pembicaraan.

Hari – hari berlalu Mita dan Irshan pun semakin dekat, mereka sering bertemu dan sudah tidak canggung lagi . Suatu Ketika Mita meminta Irshan untuk datang ke kontrakannya karena ada ibu nya yang baru dating dari Bandung, Irshan pun langsung mau karena dia ingin segera bertemu dengan ibu Mita dan sekalian berkenalan. Sesampainya di tempat Mita, Irshan langsung bertemu dengan ibu nya Mita, dan di sapa dengan hangat.

“ Assalamualaikum . . . “ ucap Irshan.

“ Waalaikumsalam . . . “ jawab ibu Mita sambil membuka pintu.

“ Ini pasti Irshan ya, Mita sudah berpesan kepada Ibu kalau temannya mau datang “ sapa Ibu Mita.

“ Iiiya Bu, saya Irshan” seraya menyodorkan tangannya untuk salam kepada Ibu Mitha.

Setelah Irshan masuk ke dalam kontrakan , langsung berbincang dengan Ibu Mita dan juga Mita. Terlihat Irshan begitu cepat akrab, tidak canggung seperti pertama kali bertemu dengan Mita. Tuturan katanya yang begitu sopan santun dan juga dewasa membuat Mita semakin kagum terhadap Irshan. Dan Ibu juga sepertinya sudah mulai nyambung ngobrol dengan Irshan, Mita jadi ikut senang melihat Ibunya sudah terlihat “menerima” keberadaan Irshan.

“ Irshan asalnya dari mana?” tanya Ibu penasaran menanyakan kepada Irshan.

“ Orang tua saya berasal dari Yogyakarta Bu, akan tetapi sedari kecil sudah tinggal di Bogor “ jawab Irshan menjelaskan.

Tidak terasa matahari hampir terbenam, pembicaraan mereka semakin panjang dan sesekali mereka pun tertawa. Dan Irshan pun berpamitan untuk pulang karena hari sudah sore, dan sebentar lagi mau magrib. Kemudian Irshan pun pamitan kepada Mita dan ibu, dan Irshan di antar sampai depan pintu .

“ Kalau begitu saya pulang dulu bu, Mit “ ucap Irshan.

“ Iyaa, salam buat keluarga ya Shan. Hati – hati di jalan ” jawab ibu.

Setelah Irshan pamit pulang kemudian Ibu dan Mita membicarakan Irshan, akan tetapi meskipun tadi ibu senang berbicara sama Irshan, sepertinya ibu belum begitu bisa memastikan apakah dia suka atau tidak dengan Irshan karena baru pertama kali bertemu. Yang ada di benak Mita hanya ingin ibu senang dengan Irshan.

Keeseokan harinya Mita seperti biasa bekerja, dan sekarang selalu bertemu dengan Irshan setiap hari. Kurang lebih 2 bulan Irshan dan Mita menjalin hubungan. Sejauh ini hubungan mereka masih baik – baik saja tidak ada masalah apapun bahkan sejak Irshan bertemu ibu Mita pun hubungan mereka tambah akrab.

Dua bulan kemudian Mita pergi main dengan temannya ke salah satu tempat perbelanjaan, dan selepas pulang dari sana Mita di jemput oleh Irshan. Mitha meminta Irshan ikut ke kontrakannya, dan tanpa tahu ternyata di tempat Irshan sudah ada Ayah Mitha dan juga Ibu. Sementara Irshan belum pernah ketemu ayah Mitha, Irshan kaget dan merasa deg – degan bertemu dengan ayah Mitha.

“ Kok kamu gak bilang kalau ada ayah kamu? “ tanya Irshan kaget.

“ Sengaja biar kejutan aja, kalau bilang dulu nanti kamu tidak mau mampir” jawab Mita sambil meledek.

Sesampainya di rumah Irshan langsung salaman dengan Ayah dan Ibu nya Mita yang sejak dua hari lalu sampai di kontrakannya Mita. Ayah Mita langsung menyapa Irshan dan kemudian mereka langsung mengobrol Bersama. Entah apa yang di bicarakan oleh mereka, sehingg suasana menjadi hidup. Ayah Mita memang mudah sekali akrab dengan orang lain karena kepribadiannya yang mudah bergaul sehingga yang baru kenal pun terasa seperti sudah lama kenal.

Pembicaraan Ayah Mita dan juga Irshan semakin lama semakin serius, meskipun hubungan Mita dan Irshan terbilang baru tetapi Ayah ingin tahu mau di bawa kemana hubungan mereka. Ayah meminta untuk tidak terlalu terburu – buru, tetap jalani hubungan seperti air mengalir. Karena kalau sudah jodoh tidak akan lari kemana. Dan ayah tidak menanggapi apa - apa soal Irshan,dia hanya bilang untuk melanjutkan hubungan Mita dan Irshan karena mereka baru sebatas mengenal.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!